Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Septiana Wulandari
Abstrak :
Kasus kebakaran yang terjadi pada gedung perkuliahan/kampus masih sering terjadi, padahal gedung perkuliahan/kampus merupakan pusat berlangsungnya proses kegiatan belajar-mengajar serta kegiatan administrasi. Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di FMIPA dan FF Universitas Indonesia yang terletak di Kampus UI, Depok. Metodologi menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif dan dibantu dengan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES)yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung F (Fisika) dan I (Dekanat) FMIPA UI serta gedung Fakultas Farmasi UI. Berdasarkan hasil penelitian pada 10 gedung di FMIPA dan 1 gedung di Fakultas Farmasi dengan melihat kesesuaian 12 safety parameters, tidak ada gedung yang memenuhi standar NFPA 101 : Life Safety Code ®. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler, menutup semua bukaan vertikal, membuat gudang khusus penyimpanan barang, dan mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala. ......Cases of fires that occurred in the lecture building/campus still common, whereas the lecture building/campus is central to the process of teaching and learning activities as well as administrative activities. Purpose this study is to evaluate implementation of fire safety in FMIPA and FF University of Indonesia buildings. Methodology of this study is using observational design with semiquantitatives approaches and assisted with Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software that refers to 12 of parameters in NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Building sample that evaluated consist of three buildings, F (Physics) building and I (Dean) building FMIPA UI and Faculty of Pharmacy of UI building. Based on the results of research in the FMIPA UI building at 10 and 1 building at the Faculty of Pharmacy of UI to see the suitability of 12 safety parameters, there are no buildings that meet the standards of NFPA 101: Life Safety Code ®. Recommendation that can be given is to install fire protection systems such as sprinklers, close all vertical openings, make special warehouse storage of goods, and conduct periodical fire emergency response training.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahmy Kautsar
Abstrak :
Penilitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan menilai 12 Safety Parameter dan persyaratan tambahan yang terdapat pada NFPA 101A: Alternate Approach to Life Safety dIsesuaikan dengan standard dari NFPA 101: Life Safety Code. Gedung Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang dievaluasi adalah gedung A, C, D, dan H. Didapatkan kesimpulan bahwa tidak satupun gedung yang dievaluasi memenuhi nilai persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code. ......This study has the purpose to evaluate the fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Faculty of Psychology, University of Indonesia. Evaluation is done by assessing 12 Safety parameters and additional requirements contained in NFPA 101A: Alternate Approach to Life Safety adjusted to the standard of the NFPA 101: Life Safety Code. Faculty of Psychology, University of Indonesia, which is evaluated is building A, C, D, and H. Obtained conclusion that none of the evaluated buildings meet minimum safety requirements on the value of NFPA 101: Life Safety Code.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamzil
Abstrak :
Kebakaran adalah suatu peristiwa tidak terduga dan menimbulkan banyak kerugian. Hal ini dapat terjadi pada gedung-gedung yang tidak memiliki sistem perlindungan serta manajemen kebakaran dan keselamatan. Dengan mendeteksi awal dan pencegahan bahaya kebakaran yang timbul dalam waktu yang tidak terduga, dapat mencegah korban jiwa dan kerugian pada gedung tersebut. Untuk mencegah permasalahan tersebut, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/KPTS/1985 dan PERDA DKI No.3 1992 mengenai manajemen kebakaran dan keselamatan, menjelaskan bahwa setiap bangunan yang memiliki kapasitas lebih dari 50 penghuni dan tempat umum yang memiliki lebih dari 30 penghuni harus memiliki dan melaksanakan sistem manajemen kebakaran. Para pengelola gedung harus memiliki beberapa standar kebakaran, salah satunya adalah pencegahan bahaya kebakaran yang disebut dengan Fire Safety Management. Fire Safety Management sangat penting bagi para penghuni dan pengguna bangunan yang kurang memiliki pengetahuan tentang bagaimana menanggulangi bahaya kebakaran. Penelitian Fire Safety Management ini digunakan untuk meneliti hubungan korelasi antara penerapan Fire Safety Management dan ketahanan gedung dalam mencegah kebakaran di Universitas Indonesia ? Depok. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan 83 kuesioner ke gedung-gedung di Universitas Indonesia - Depok, 76 kuesioner telah diterima dan kemudian dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS 10.01 untuk mendapatkan pengukuran dan indikator-indikator yang relevan. Pengolahan data menunjukkan beberapa parameter di Fire Safety Management, yang terdiri dari mengidentifikasi potensi kebakaran = 31,3% dan pemberitahuan awal pada penghuni = 54,7%. Dengan menganalisa berdasarkan klausal-klausal sistem manajemen OHSAS 18001;1999 dan ISO 9001;2000 yang akan dapat memberikan usulan bagi Universitas Indonesia untuk meningkatkan kualitas Fire Safety Management nya. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan Fire Safety Management pada gedung-gedung di Universitas Indonesia - Depok.
The fire damage occurs in unpredictable time and can cause losses to owner because of damage. It can occur in buildings that do not have Fire Protection and Fire Safety Management System in the building By detecting and preventing against the fire damage, which arise in unpredictable time will prevent loss of lives and assets of the buildings. To solve the problem, the guidelines Minister of Public Works Decree No. 02/KPTSI1985 and PERDA DKI No. 3 1992 mentioned about Fire Safety Management, every building having capacity more than 50 occupants and public place having more than 30 people must have and conduct fire management system. A managed building should meet certain standards, one of them is fire prevention through a system that called Fire Safety Management. The existence of Fire Safety Management is important as most building occupant and guests have no or little knowledge at how to respond in case of fire. This research on Fire Safety Management is used to observe the correlation between application of Fire Safety Management and reliability of building in preventing and controlling the damages used by fire at buildings in University of Indonesia, Depok. This research uses primary and secondary data Primary data is gathered by distributing 83 questioners to various building in University of Indonesia - Depok 76 responses were received to be viable for in dept analysis, data gathered is then analyzed by using statistic program SPSS 10.01 to obtain measurable and relevant indicators. Data analysis shows same parameters in Fire Safety Management, which are; (1) Identification potential at fire 31,3%, (2) Fire announcement to occupant = 54,7%. With analyzing in clausal of 01-ISAS 18001;1999 and ISO 9001;2000 management system, will give some advise for University Indonesia to improve their Fire Safety Management. This result at this research can be used to improve role of Fire Safety Management in building reliability in general and building in specific in University of Indonesia ? Depok.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Lydia Lambe
Abstrak :
Peristiwa kebakaran menjadi isu yang serius di berbagai tempat dari waktu ke waktu. Kebakaran tidak dapat dihindari. Hal yang menjadi satu-satunya senjata untuk menyelamatkan korban dan isi gedung adalah sistem proteksi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran ini mencakup kemampuan gedung untuk menahan efek kebakaran dan meminimalisasi penyebaran api dan asap, jalur evakuasi menuju lokasi yang aman dari api, dan memudahkan akses para pemadam kebakaran untuk melakukan tugas mereka. Terjadinya kebakaran pada gedung perkuliahan dapat menimbulkan kerugian yang besar seperti merusak fasilitas kampus, menghambat proses perkuliahan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di gedung Engineering Center dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Evaluasi dilakukan berdasarkan 12 parameter yaitu konstruksi, segregasi bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, alarm kebakaran, pendeteksi asap, interior finish, sistem pengendalian asap, akses keluar, jalur penyelamatan, kompartemenisasi dan program tanggap darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Engineering Center belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menutup semua bukaan vertikal, pemasangan pompa hidran, memasang pompa untuk sprinkler, mengaktifkan sistem alarm kebakaran dengan terintegrasi dengan pemadam kebakaran, ruang panel dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran, mengaktifkan pendeteksi asap, dan memperbaiki house keeping gedung sehingga tidak menggangu jalur evakuasi. ......Fire incident became a serious issue in various places from time to time. Fires can not be avoided. The only weapon to save the victim and the contents of the building is a fire protection system. Fire protection systems include the ability of buildings to withstand the effects of fire and minimize the spread of fire and smoke, the exit system to the location of the assembly point, and firefighter’s access to perform their duties. Fire incident in the building lecture can lead to large losses such as damage to campus facilities, inhibit the lecture, and even lead to fatalities. The purpose of this research is to evaluate the implementation of fire safety using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). This evaluation is based on 12 parameters which are construction, hazard segregation, vertical opening, sprinkler, fire alarm, smoke detector, interior finish, smoke control, exit access, exit system, corridor separation, and occupant emergency program. The result shows that Engineering Center Building does not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Recommendation that can be given is to close all vertical openings, installing the fire hydrant pump, installing sprinkler pump, activating the fire alarm system which is integrated with the fire department, the panel room equipped with a fire protection system, smoke detector activates, house keeping and repairing the building so it does not interfere with the exit system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Hanyokro Kusumo Pragola Pati
Abstrak :
Gedung merupakan hasil cipta karya manusia yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat manusia beraktivitas sekaligus pembatas atau pelindung dari pengaruh lingkungan luar. Perkembangan penyelenggaraan bangunan gedung dewasa ini semakin kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, maupun kebutuhan sarana dan prasarananya. Selain untuk menciptakan kenyaman, suatu bangunan gedung juga seyogyanya memperhatikan aspek-aspek keselamatan bagi penghuni yang berada di dalam gedung, bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang diterapkan di gedung OSI (Operasi Sistem Informasi) PT. Krakatau Steel. Disain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan komparatif, yaitu dengan melakukan penilaian komponen kelengkapan tapak (sumber air, jalan lingkungan, jarak antar bangunan, hidran alaman), komponen sarana proteksi aktif (detektor, alarm, sprinkler, hidran gedung, APAR), komponen sarana proteksi pasif (ketahanan api struktur bangunan), komponen sarana penyelamat jiwa (sarana jalan keluar, tanda petunjuk arah, pintu darurat, penerangan darurat, tempat berhimpun) dan manajemen penanggulangan kebakaran (organisasi tanggap darurat kebakaran, prosedur tanggap darurat, latihan kebakaran) yang diterapkan di gedung OSI dibandingkan dengan standar acuan nasional Indonesia (Kepmen PU No.02/KPTS/1985 dan Kepmen PU No.10/KPTS/2000) serta standar acuan internasional (NFPA 10, 13, 14, 72, 101). Berdasarkan hasil penelitian sumber potensi kebakaran di gedung OSI meliputi source of ignition: listrik, temperatur panas mesin serta combustible/flammable materials: kertas, plastik, kayu, sofa, cairan pembersih dan pelumas mesin. Sistem proteksi kebakaran di Gedung OSI cukup handal dan mampu untuk menanggulangi kebakaran karena perannya yang vital bagi perusahaan. Sebagian besar komponen penilaian kelengkapan tapak, sarana proteksi aktif, sarana proteksi pasif, sarana penyelamat jiwa dan manajemen penanggulangan kebakaran sudah sesuai dengan standar acuan Kepmen PU No.02/KPTS/1985, Kepmen PU No.10/KPTS/2000 dan NFPA. Tetapi masih ada komponen proteksi kebakaran yang belum tersedia atau tidak sesuai dengan standar acuan seperti: pada ke 4 sudut area lapisan perkerasan tidak diberi penandaan dengan warna yang kontras, hidran halaman sulit dilihat dan dijangkau karena letaknya berada di dalam bak bawah tanah, tidak terdapat petunjuk penggunaan hidran gedung, nozzle hidran gedung tidak terpasang pada slang kebakaran, slang hidran gedung berdiameter 2½ inch, APAR di luar ruangan tidak diletakan di dalam kabinet, gedung OSI tidak memiliki petunjuk arah jalan keluar, jarak antara pintu kebakaran > 25 m dan gedung OSI juga tidak memiliki sarana penerangan darurat. Saran yang didapatkan adalah agar area lapisan perkerasan jalan diberi penandaan pada ke 4 sudutnya dengan menggunakan warna yang kontras sehingga petugas dapat dengan jelas menemukan tempat untuk menyiagakan mobil pemadamnya, membuat sign dari plat baja yang dipancang didekat valve under ground hydrant sehingga memudahkan petugas dalam menemukan lokasinya, menempatkan petunjuk penggunaan hidran gedung di cover box sehingga penghuni gedung dapat mengerti tata cara penggunaan hidran secara benar, senantiasa memastikan nozzle telah terpasang pada slang kebakaran sehingga memudahkan penghuni gedung dalam menggunakannya apabila terjadi kejadian kebakaran, APAR yang berada di luar ruangan ditempatkan dalam kabinet yang tidak dikunci, memasang sign petunjuk arah jalan keluar disetiap bagian bangunan yang dianggap perlu, menyediakan dan menempatkan lampu penerangan darurat di dalam gedung OSI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meningkatkan kinerja maintenance gedung (house keeping) dan mengadakan safety talk sebelum memulai pekerjaan.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erdi Aron Primariawan
Abstrak :
Kebakaran adalah suatu peristiwa tidak terduga dan menimbulkan banyak kerugian. Hal ini dapat terjadi pada gedung-gedung yang tidak memiliki sistem perlindungan serta manajemen kebakaran dan keselamatan. Para pengelola gedung khususnya gedung tinggi perkantoran, harus memiliki beberapa standar kebakaran, salah satunya adalah design sistem proteksi pasif. Design sistem proteksi pasif sangat penting bagi bangunan sebagai sistem untuk menahan penjalaran asap dan api dalam bangunan saat terjadi bahaya kebakaran. Penelitian ini digunakan untuk meneliti komponen kinerja design sistem proteksi pasif apa saja yang mempengaruhi keandalan bangunan dalam hal keselamatan terhadap bahaya kebakaran. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan 90 kuesioner ke gedung-gedung tinggi perkantoran di DKI Jakarta. 34 kuesioner telah diterima dan kemudian 27 kuesioner dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS 11.00 untuk mendapatkan pengukuran dan indikator-indikator yang relevan. Pengolahan data menunjukkan beberapa parameter design sistem proteksi pasif yang terdiri dari (1) design tanda-tanda penunjuk jalan keluar=56,6%, (2) design pintu penyekat api=20% dan design tempat parkir=6,3%. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai persyaratan design bangunan tinggi perkantoran dalam mengurangi dampak bahaya kebakaran.
The fire damage occurs in unpredictable time and can cause losses to owner because of damage. It can occur in buildings that do not have Fire Protection and Fire Safety Management System in the building. A building management, especially for high-rise office building, should meet certain standards; one of them is fire prevention through a passive protection system design. The existence passive protection system design is important for building as a system for containing fire and smoke in case of fire. This research is used to observe factor of passive protection system design that influence the reliability of building in preventing and controlling the damages used by fire in high-rise office building. This research uses primary and secondary data. Distributing 90 questionners gather primary data to various high-rise offices building in DKI Jakarta. 34 responses were received to be viable for in, dept analysis, 27 data gathered is then analyzed by using statistic program SPSS 11.00 to obtain measurable and relevant indicators. Data analysis shows same parameters in Fire Safety Management, which are (I) design of exit sign = 56,6%, (2) design of fire resisting doors = 20% and design of parking area = 6,3%. The result at this research can be used as a minimum design requirement for high-rise office building design, for its reliability in fire safety design.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nurul Huda
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada gedung Administrasi, Akademik dan Riset Pusat Studi Jepang serta gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Metodologi menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan semi kuantitatif dan dibantu dengan software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) yang mengukur 12 parameter keselamatan yang mengacu pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Administrasi, Akademik dan Riset Pusat Studi Jepang serta gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan minima l dari NFPA 101A. Pada gedung administrasi didapatkan nilai -2 untuk kontrol sebaran api, -3.1 untuk sistem jalan keluar dan -5.4 untuk keselamatan kebakaran umum. Gedung Akademik dan Riset mendapatkan nilai -1.57 untuk kontrol sebaran api, -3.1 untuk system jalan keluar dan -4.54 untuk keselamatan kebakaran umum. Pada gedung S SFTUI mendapatkan nilai -3.48 untuk control sebaran api, -8.65 untuk system jalan keluar dan -5.20 untuk keselamatan kebakaran umum. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlu adanya instalasi system proteksi berupa sprinkler, system alarm kebakaran dan hidran, menutup bukaan vertikal, pengaturan peletakan APAR yang sesuai dengan NFPA 10, pemasangan door closer pada tiap ruangan, penanda jalan keluar dan penerangan darurat, penentuan titik kumpul serta mengadakan pelatihan tanggap darurat secara rutin minimal 1 kali dalam setahun. ......This study aimed to evaluate the implementation of fire safety building at Administration, Academic and Research building of Center for Japanese Studies also S building Faculty of Engineering University of Indonesia. This study using the methodology of observational design with semi-quantitative approaches and supported by Computerized Fire Safety Evaluation System application which is measuring the 12 safety parameters that refers to NFPA 101A Guide on Alternative Apporaches to Life Safety. The results showed that the Administration, Academic and Research building of Center for Japanese Studies and also S building Faculty of Engineering University of Indonesia didn’t meet the minimum requirements in NFPA 101A: Life Safety Code. Administration building got scored -2 for fire control, -3.1 for egress and -5.4 for general fire safety. Academic and Research building got scored -1.57 for fire control, -3.1 for egress and -4.54 for general fire safety. S building got scored -3.48 for fire control, -8.65 for egress and -5.20 for general fire safety. Recommendation for those buildings are installation of fire protection system such as sprinkler, fire alarm system and hydrant, make sure to close all of the vertical opening, reorganize the fire extinguisher based on NFPA 10, add door closer for every single room, add the exit sign , emergency lamp, deciding the assembly point and also fire drilling at least once a year.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Firdaus
Abstrak :
Bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat apabila dilindungi oleh sistem proteksi kebakaran yang handal dan berfungsi baik. Sistem proteksi kebakaran merupakan fungsi sistematis keselamatan kebakaran untuk memastikan bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat. Penelitian tentang proteksi kebakaran, umumnya berfokus pada sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa dan evakuasi. Penelitian ini mencoba melihat sistem proteksi kebakaran dilihat dari perspektif Fire Safety Officer dari sistem manajemen keselamatan kebakaran gedung. Pengelolaan sistem proteksi kebakaran dan sebagai responder awal pada kejadian kebakaran gedung memerlukan peran aktif dari petugas pemadam kebakaran gedung (Fire Safety Officer/FSO) dari Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung. Metode pengumpulan data dan studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi dan aktivitas yang mempengaruhi peran FSO. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan kuesioner dengan responden dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dan unit pengelola keselamatan kebakaran di beberapa gedung bertingkat di DKI Jakarta. Sebanyak 50 kuesioner disebar, dan 38 kuesioner diterima dan dianalisis menggunakan MS Excel untuk mendapatkan pengukuran dan indikator yang valid dan relevan. Pengolahan data menunjukkan beberapa fungsi dan indikator pada pengelolaan keselamatan kebakaran gedung terdiri dari fungsi Pencegahan Kebakaran, fungsi Monitoring Fungsi Perpipaan, Pompa Kebakaran dan peralatan lainnya, fungsi Penanggulangan Kebakaran, dan Aktivitas pasca terjadinya kebakaran. Hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang daftar aktivitas yang harus dilakukan seorang FSO terhadap kehandalan sistem proteksi kebakaran gedung untuk meminimalkan dampak kerugian properti dan korban jiwa. ......High-rise building is a safe and comfortable place of activities when protected by a fireprotection system that is reliable and functioning properly. Fire Protection System is a systematic function of fire safety management to ensure that high rise building to be a safe place for activities. The researches of fire protection are mostly focused on active and passive fire protection systems, life-saving and fire egress. This study aims to examine fire protection systems from the perspective of fire safety officer as an important part of fire safety management to ensure the fire protection system performance properly. The management of fire protection system an as initial responder needs the active role of building fire safety officer (FSO) as a part of building fire safety management. Data collection and literature review are conducted to identify functions and activities factors needed that influence the role of FSO through the primary and secondary datas. Primary datas are conducted by spreading questionaire to several responder from DKI Jakarta Fire and Rescue Department and several high-rise building in DKI Jakarta. 50 questionaire were spreaded and 38 questionaire received and analyzed using MS Excel to have the relevant and valid indicators. Data result showed several functions and activities consist of the functions of fire protection, functions of firepump and other fire equipment monitoring, functions of fire management, and activities of post-fire. The results of research are to provide informations for the activities of FSO significantly to building fire protection systems to minimize the impact of property losses and casualties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Cahyatri Umar Said
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode semi kuantitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem keselamatan kebakaran menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) pada gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Universitas Indonesia, Kampus Depok tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Rumpun Ilmu Kesehatan belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variabel yang belum memenuhi standar di gedung RIK adalah bukaan vetikal, pengendali asap dan pelatihan tanggap darurat. Sedangkan variabel yang sudah memenuhi standar adalah pendeteksi asap. ......This research is a semi quantitative method approach that aims to evaluate the implementation of fire safety system using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software at Rumpun Ilmu Kesehatan’s (RIK) building which is located in Universitas Indonesia, Kampus Depok in 2013. Based on the research, Rumpun Ilmu Kesehatan's building do not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variables that do not meet the standards at RIK’s buliding are vertical openings, smoke control, and occupant emergency program. Variable that already meet the standards are smoke control.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Purwono
Abstrak :
Risiko kebakaran dapat terjadi dimana saja, bahkan pada gedung institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran yang ada di gedung-gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Metodologi menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatifdan dibantu dengan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES)yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Dekanat, Gedung Pascasarjana, dan gedung Perpustakaan. Penentuan gedung tersebut didasarkan karena gedung lainnya memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai gedung administrasi dan gedung perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan pada gedung Dekanat mendapatkan nilai -12,7 untuk keselamatan kebakaran umum, sistem jallur keluar -7,75, dan kontrol penyebaran api -8,45. Gedung Pascasarjana mendapatkan nilai -10,9 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -7,95, dan kontrol penyebaran api -7,95. Gedung perpustakaan mendapatkan nilai -23,4 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -19,25, dan kontrol penyebaran api -14,65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gedung-gedung di FEUI belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan pemasangan pompa hidran, menutup semua bukaan vertikal, membuat gudang khusus penyimpanan barang, dan mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala. ......Fire risk can be happened in everywhere, eventhough on educational institution buildings. Purpose this study is to evaluate implementation of fire safety in Faculty of Economic University of Indonesia (FEUI) buildings. Methodology of this study is using observational design with semiquantitatives approaches and assisted with Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software that refers to 12 of parameters in NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Building sample that evaluated consist of three buildings, Dean building, Graduate building, and Library Building. Determination of these sample based simillar building function that are as administration building and classrooms. Result of this study showed in Dean building got score -12,7 for general fire safety, -7,75 for egress, and -8,45 for fire control. Graduate building got score -10,9 for general fire safety, -7,95 for egress, and -7,95 for fire control. Library got score -23,4 for general fire safety, -19,25 for egress, and -14,65 for fire control. Based these result, it can be concluded that the FEUI?s building didn?t meet minimum requirement of NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Recomendation are could be instaled fire protection systems such as sprinkler and hydrant pump, close all of vertical openings, make a warehouse to save any useless properties, and conduct periodical fire emergency response training.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>