Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matthews, R.C.O.
Cambridge, UK: University of Cambridge, 1954
338.54 MAT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisnawan Triwahyuardhianto
Abstrak :
Pengelolaan risiko akan meningkat karena proses integrasi dengan ekonomi dunia akibat globalisasi ekonomi dunia. Pengelolaan risiko mutlak dilakukan Indonesia untuk dapat meningkatkan "bargaining power" di pasaran dunia, yang dapat dilakukan melalui lindung nilai (hedging) di Bursa Berjangka. Dengan adanya rencana kegiatan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, memungkinkan kalangan dunia usaha di Indonesia, khususnya komoditi kopi robusta dan olein, untuk mengelola risiko akibat fluktuasi harga melalui pemanfaatan lindung nilai yang tersedia di pasar berjangka. Penelitian ini mencoba mengemukakan salah satu alternatif pengelolaan risiko fluktuasi harga melalui pemanfaatan lindung nilai. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yang mengungkap masalah-masalah yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset kepustakaan dan wawancara dengan nara sumber. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi risiko akibat globalisasi ekonomi dunia, identifikasi usaha pemerintah Indonesia membantu dunia usaha menghindari risiko fluktuasi harga yang merugikan,identfikasi dampak diperdagangkannya komoditi kopi dan Olein di bursa berjangka di Indonesia serta analisis ex-ante pemanfaatan lindung nilai (hedging) untuk komoditi kopi dan olein. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perdagangan menyediakan mekanisme untuk mengelola risiko harga, dan peranan pemerintah Indonesia mewujudkan kegiatan perdagangan bejangka komoditi memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan daya saing komoditi di pasaran dunia. Dengan akan diperdagangkannya komoditi kopi dan olein memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia, namun berdasarkan hasil analisis ex-ante pemanfaatan lindung nilai, tidak selalu melakukan lindung nilai akan dapat menghilangkan atau mengurangi risiko fluktuasi harga. Dengan akan diperdagangkannya kontrak berjangka komoditi kopi robusta dan olein oleh PT. Bursa Berjangka Jakarta, beberapa saran yang penulis kemukakan adalah agar dipersiapkan kemampuan sumber daya manusia pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan berjangka, pemasyarakatan kegiatan perdagangan berjangka perlu dilaksanakan secara meluas, intensif dan terpadu, penertiban terhadap kegiatan perdagangan berjangka yang tidak memenuhi ketentuan hukum, dan untuk penelitian selanjutnya mengenai pemanfaatan lindung nilai disarankan dapat menggunakan analisa Game Theory.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufik
Abstrak :
Kebijakan moneter Indonesia sampai saat ini pada dasarnya masih menggunakan paradigma lama yang mengandalkan mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui pengendalian jumlah uang beredar untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi. Perekonomian Indonesia yang berubah cepat dan semakin terbuka, khususnya sejak langkah-langkah deregulasi di segala bidang sejak tahun delapan puluhan dan di tengah-tengah lingkungan perekonomian dunia yang semakin terintegrasi, telah menyebabkan paradigma lama sistem pengendalian moneter dengan sasaran kuantitas (monetary aggregates targeting) semakin kurang relevan. Di sisi lain, pasar keuangan dunia yang semkin terintegrasi dan ditunjang oleh semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah menyebabkan perpindahan modal bergerak lebih cepat dan seringkali dalam jumlah yang besar mengikuti perkembangan ekonomi dan perubahan kebijakan suatu negara. Misal, di Indonesia terbentuknya sistem pasar uang antar bank yang merupakan sarana bagi industri perbankan untuk kegiatan pinjam meminjam dana. Untuk itu, tulisan ini ingin mengajukan pendekatan lain dengan menerapkan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional untuk meningkatkan kinerja kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap suku bunga deposito industri perbankan. Di mana kebijakan operasi pasar terbuka yang terdiri dari suku bunga SBI, dan intervensi rupiah mempengaruhi industri perbankan dalam menetapkan kebijakan suku bunga depositonya. Selain itu adanya sistem keuangan antar bank berupa pasar uang, juga mempengaruhi suku bunga deposito. Penelitian ini membandingkan antara metode single equation dan metode pooled data. Hasil yang diperoleh tidak berbeda, selanjutnya akan digunakan metode pooled data dengan berbagai asumsi. Pengujian pada suku bunga deposito agregat menunjukkan bahwa secara rata-rata semua instrumen moneter berpengaruh terhadap perubahan suku bunga deposito industri perbankan. Sedangkan untuk kelompok tradisional bank dan total aset bank, tidak semua individu memiliki pengaruh yang sama terhadap fluktuasi instrumen moneter Bank Indnesia. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi perbankan yang tidak sehat sehingga respon terhadap kebijakan moneter akan berjalan lamban dan tidak efektif, selain itu adanya segmentasi pasar disektor perbankan yang berasal dari operasional masing-rnasing bank seperti, komposisi aset dan kewajiaban serta posisi CAR-nya. Oleh karena itu, agar kebijakan moneter dan sistem keuangan pasar uang antar bank menjadi efektif terhadap industri perbankan, Bank Indonesia harus lebih hati-hati lagi dalam menetapkan kebijakan suku bunganya agar tidak terlalu berfluktuasi karena akan menjadi acuan bagi kalangan dunia perbankan dalam menetapkan suku bunga depositonya. Dan melanjutkan program penyehatan perbankan yang telah dilakukan Bank Indonesia selama ini terutama dalam mengatasi masalah permodalan; kredit macet dan efisiensi operasional sektor perbankan. Dengan kondisi kesehatan yang lebih baik diharapkan perbankan akan dapat dengan cepat menyesuaikan diri terhadap sinyal-sinyal kebijakan moneter Bank Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Widodo
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan industri konstruksi menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebagai kontributor pembangunan fisik infrastruktur yang menjadi dasar atau sarana pendukung aktifitas perekonomian lainnya. Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahaan konstruksi menghadapi resesi atau masa krisis dimana terjadi fluktuasi bisnis yang menuntut perusahaan-perusahaan konstruksi dapat bertahan bahkan melewati siklus tersebut yang mungkin bisa terjadi kapan saja dimasa yang akan datang. Penelitian ini merupakan studi empiris yang melibatkan 187 responden yang merupakan pelaku industri konstruksi untuk berpartisipasi dalam perolehan data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari orientasi pemasaran yang diterapkan perusahaan terhadap pendekatan jangka panjang dan strategi perusahaan untuk menunjang kinerja perusahaan bertahan dan sukses melewati masa krisis. Dalam hal ini pendekatan jangka panjang adalah membangun pangsa pasar dan meningkatkan hubungan pemasaran relasional. Selain itu terdapat hubungan positif antara orientasi pemasaran dan kualifikasi staf pemasaran untuk mendukung strategi pemasaran handal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
ABSTRACT
The growth of the construction industry has become one of the indicators of economic growth as a contributor to the physical development of infrastructure that supporting other economic activities. This study focuses on the marketing strategy that must be done by construction companies facing recession or crisis period where business fluctuations require the construction companies to survive even through the cycle that may occur any time in the future. This study is an empirical study involving 187 respondents who are the perpetrators of the construction industry to participate in the acquisition of primary data. The results of this study indicate a significant positive influence of the marketing orientation applied to the company 39 s long term approach and corporate strategy to support the company 39 s performance survived and successfully through the crisis. In this case the long term approach is to build market share and improve marketing relationships. In addition there is a positive relationship between marketing orientation and qualification of marketing staff to support a reliable marketing strategy that can improve the company 39 s performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossar Maries
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur respon yang ditimbulkan oleh fluktuasi masing-masing variabel ekonomi makro terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan. Dan untuk mengetahui variabel ekonomi makro mana, yang memberikan pengaruh yang dominan terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Variabel ekonomi yang digunakan adalah inflasi, kurs, M2, dan SBI-satu bulan. Data-data yang digunakan adalah data-data time series 2003 sampai dengan 2007 yang berasal dari Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Ekonomi Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Vector Auto Regressive (VAR). Metode VAR umumnya digunakan untuk mempelajari dinamika variabel tertentu setelah terjadinya shock atau perubahan pada perekonomian. Analisis yang lebih ditekankan pada penelitian ini adalah analisis Impulse Response Function dan Variance Decomposition. Kedua analisis tersebut berguna untuk mempelajari perilaku shock suatu variabel dan variabel manakah yang paling dominan dalam menjelaskan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel ekonomi makro mempunyai pengaruh yang kecil terhadap terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Dan masing-masing variabel ekonomi makro tidak mempunyai pengaruh yang dominan terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan.
This research is aimed to identify and determine responses caused by fluctuation of each macroeconomics variable to the third party funding and financing. It is also to figure which macroeconomic variable having dominant influence to the funding and financing disbursed by Islamic banking. The variables used are inflation, exchange rate, M2, and Bank Indonesia Certificate ? one month. Data used in this research are time series data from 2003 to 2007 taken from the Statistics of Islamic Banking and Statistics of Indonesian Economy. Methodology used in this research is Vector Auto Regressive (VAR). VAR is generally used to study certain variables dynamics after shock or economic changes occur. The analysis focused on this research is Impulse Response Function and Variance Decomposition analysis. Both analysis is appropriate to study the shock behaviour of certain variable and which variable has dominant influence in explaining the others. The result of this research shows that each macroeconomics variable has minor influence to the third party deposits and financing disbursed by Islamic banking. Also, each macroeconomics variable does not have dominant influence to the third party funding and financing.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25359
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mira Kurniasari
Abstrak :
Perubahan kondisi lingkungan bersifat dinamis termasuk perubahan kuantitas dan kualitas lingkungan. Perubahan lingkungan terjadi akibat aktivitas alam maupun aktivitas manusia. Tidak sedikit aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan. Alam memiliki kemampuan untuk memulihkan perubahan lingkungan yang terjadi, namun perubahan yang sangat besar memungkinkan alam kesulitan untuk melakukan pemulihan. DAS Citarum adalah sumber air baku utama bagi masyarakat Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Kualitas DAS Citarum akan menentukan kualitas sumber air baku tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pola perubahan kualitas air Citarum yang difokuskan pada parameter BOD5, COD, dan DO serta analisis alokasi industri sebagai suatu altematif antisipasi perubahan kualitas air sungai. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Perubahan kualitas air Citarum homogen menurut waktu pengukuran sepanjang tahun 1994 hingga tahun 2000. 2. Ada kecenderungan perubahan kualitas air Citarum menurut waktu sepanjang tahun 1994 hingga tahun 2000. 3. Perubahan kualitas air Citarum homogen menurut lokasi Citarum dari hulu hingga hilir sungai. 4. Ada kecenderungan perubahan kualitas air Citarum menurut lokasi Citarum dari hulu hingga hilir sungai. 5. Ada pengaruh keberadaan waduk kaskade Citarum terhadap perubahan kualitas air Citarum. 6. Ada pengaruh alokasi industri terhadap perubahan kualitas air Citarum. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan uji Friedman untuk mengetahui homogenitas perubahan kualitas air menurut perubahan waktu maupun lokasi. Uji Z untuk mengetahui kecenderungan perubahan kualitas air terhadap perubahan waktu maupun lokasi, perhitungan sen slope untuk mengetahui tingkat kecenderungan perubahan kualitas air, serta simulasi model terhadap variasi debit sungai, debit limbah, BOD5 limbah dan jarak dengan menggunakan program dari Perum Jasa Tirta II yaitu First Basic Streeter-Phelps Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Perubahan kualitas air Citarum tidak homogen menurut waktu pengukuran sepanjang tahun 1994 hingga tahun 2000. 2. Pada Citarum Hulu, kecenderungan perubahan BOD5 dan COD menurun dan perubahan DO menaik. Hal ini dimungkinkan kondisi lingkungan yang masih terpelihara dengan baik. Pada Citarum Hilir, kecenderungan perubahan BOD5 dan COD menaik dan perubahan DO menurun. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kegiatan tambak ikan di kawasan waduk, kegiatan industri maupun peningkatan jumlah penduduk. 3. Pada Citarum Hulu, tingkat perubahan COD cenderung lebih besar dari pada BOD5. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan peraturan pengendalian limbah industri cukup efektif menurunkan kadar COD. Pada Citarum Hilir terutama di lokasi bendung Curug, tingkat perubahan COD jauh lebih besar dengan tingkat perubahan BOD5. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kandungan organik yang tidak dapat terurai secara biologis tinggi yang diperkirakan bersumber dari kegiatan industri. 4. Perubahan kualitas air Citarum tidak homogen menurut lokasi Citarum mulai dari hulu hingga hilir sungai. 5. Sebelum waduk kaskade Citarum, kadar BODE dan COD menunjukkan kecenderungan menaik sehubungan peningkatan kegiatan industri. Sepanjang waduk kaskade Citarum, kadar BOD5 dan COD menunjukkan kecenderungan menurun sehubungan dengan proses sedimentasi dan aerasi pada waduk. Setelah waduk kaskade Citarum, kadar BOD5 dan COD menunjukkan kecenderungan menaik sehubungan peningkatan kegiatan industri. 6. Sebelum waduk kaskade Citarum, tingkat peningkatan COD hampir dua kali dari tingkat peningkatan BOD5. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan organik yang sulit terurai yang umumnya bersumber dari kegiatan industri cukup tinggi. Sepanjang waduk kaskade Citarum, tingkat penurunan COD hampir dua kali dari tingkat penurunan BOD5. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan organik yang sulit terurai menurun cukup efektif dengan adanya proses sedimentasi dan aerasi pada waduk. Setelah waduk kaskade Citarum, tingkat peningkatan COD hampir 4 kali dari tingkat peningkatan BOD5. Hal ini menunjukkan peningkatan kegiatan industri sangat tinggi dibandingkan dengan lokasi sebelum waduk kaskade Citarum. 7. Adanya perbedaan yang nyata terhadap kadar BOD5 dan DO pada variasi jarak industri. Kesimpulan hasil penOlitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pola perubahan kualitas air Citarum tidak homogen menurut waktu sepanjang tahun 1994-2000. 2. Kecenderungan perubahan kualitas air Citarum menurut waktu tergantung pada pola pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang berpotensi mempengaruhi kualitas air. 3. Pola perubahan kualitas air Citarum tidak homogen menurut lokasi Citarum dari hulu hingga hilir sungai. 4. Kecenderungan perubahan kualitas air Citarum menurut lokasi tergantung pada kondisi lingkungan dan kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan. 5. Keberadaan waduk kaskade Citarum mempengaruhi perubahan kualitas air Citarum dengan adanya peningkatan kualitas air Citarum setelah waduk kaskade Citarum. 6. Alokasi kegiatan industri mempengaruhi perubahan kualitas air Citarum. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan kadar BOD5 dan DO pada variasi jarak industri. ......The Identification and Analysis on The Pattern of Water Quality Fluctuation at CitarumThe changes of environmental condition are dynamic, so are the changes of environmental quantity and quality. Environmental changes are resulted from natural as well as human activities. Many of human activities have caused pollution and environmental damages. Nature has self-recovering ability from any damages. However, nature will have difficulties in recovering from tremendous changes. Citarum catchments area is the main drinking water source for West Java and Jakarta communities. The quality of Citarum catchments area determines the quality of the drinking water source. This research aims to analyze the pattern of water quality fluctuation at Citarum focusing on the BOD5 and DO parameter while also analysing industrial allocation as an alternative to anticipate the changing of river water quality. Hypotheses used in this research were as follows: 1. There was homogeneity in the changes of water quality at Citarum according to time during the year of 1994 to 2000. 2. Water quality at Citarum had a tendency to change according to time during the year of 1994 to 2000. 3. There was homogeneity in the changes of water quality at Citarum according to location along the upper to the lower stream. 4. Water quality at Citarum had a tendency to change according to location along the upper to the lower stream. 5. The existence of Citarum cascade dam affected the water quality fluctuation at Citarum. 6. Industrial allocation influenced the water quality fluctuation at Citarum. Those hypotheses were tested using Friedman test to examine the homogeneity in the pattern of water quality fluctuation with the changes of time and location, Z test to examine the trend of water quality fluctuation with the changes of time and location, sen slope calculation to examine the degree of trend of water quality fluctuation; and model simulation with the variation of river flow rate, wastewater flowrate, BCDs level of the wastewater and distance using First Basic Streeter-Phelps Model, a program owned by Perum Jasa Tirta The research found that: 1. Water quality fluctuation at Citarum was not homogeneous according to time during the year of 1994 to 2000, 2. At the upper stream of Citarum, there was a trend of decreasing BOD5 and COD level and increasing DO level. This possibly because the environmental condition was still well maintained. At the lower stream of Citarum, there was a trend of increasing BOD5 and COD level and decreasing DO level. An increasing fish farming activity at the dam area, increasing industrial activity as well as population growth possibly caused this condition. 3. At the upper stream, the degree of change in COD more than BOD5. It meant that the application of industrial wastewater regulation is effective to decrease COD. At lower Citarum, particularly at Curug dam, the degree of change in COD level change was far more significant than the degree of BOD5 change. It showed the increase of organic content that was not biodegradable possibly came from industrial activities. 4. Water quality fluctuation at Citarum was not homogenous with the changes of location along upper to lower stream. 5. Before Citarum cascade dam, BOD5 and COD tended to increase with the increasing industrial activities. Along Citarum cascade dam, BOD5 and COD level tended to decrease because of sedimentation and aeration process in the dam. After Citarum cascade dam, BOD5 and COD tended to increase with the increasing of industrial activities. 6. Before Citarum cascade dam, the increase of COD level was almost twice the increase of BOD5 level. This showed the relatively high content of organic matter came from industrial activities that were difficult to degrade. Along Citarum cascade dam, COD level decreased with a rate almost twice as BOD5 level. This showed that organic matter that was difficult to degrade decreased quite effectively with sedimentation and aeration process in the dam. After Citarum cascade dam, the rate of COD level increase was almost four times the increase of BOD5 level. This showed that the increase of industrial activities was very high compare to the location before Citarum cascade dam. 7. There are significant difference of BOD5 and DO at variation of distance among industries. The research concluded that: 1. The pattern of water quality fluctuation at Citarum did not show any homogeneity according to time during the year 1994 to 2000. 2. The trend of water quality fluctuation at Citarum according to time depended on the rate of population and economy growth. 3. The pattern of water quality changes did not show any homogeneity according to location from upper to lower stream. 4. The trend of water quality fluctuation according to location depended on the existing environmental condition and on the activities having a potency to pollute the environment. 5. The existence of Citarum cascade dam affected water quality fluctuation at Citarum as shown by the increase of river water quality after passing the Citarum cascade dam. 6. The allocation of industrial activities influenced water quality fluctuation at Citarum. This was shown by the fluctuation of BOD5 and DO level with the variation of distances from industry.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 3692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Putra Anoraga
Abstrak :
Tesis ini meneliti tentang pengaruh pendapatan nasional mitra dagang Indonesia dan volatilitas nilai tukar rupiah terhadap ekspor Indonesia. Pendekatan empiris yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dengan periode observasi 1980-1997, 1998-2003, dan 1980-2003. Dengan menggunakan bobot Direction of Trade Statistics, didapatkan negara partner dagang Indonesia terpilih. Pendapatan partner dagang Indonesia yang terpilih dan volatilitas nilai tukar ini digunakan sebagai variabel yang mempengaruhi ekspor. Hasil penelitian menunjukkan temuan sebagai berikut: 1. Pada seluruh kelompok periode, GDP Jepang dan Korea Selatan memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia. Sebaliknya, GDP Amerika Serikat tidak memiliki pengaruh signifikan. 2. Voiatilitas rupiah pada kelompok periode 1998-2003 memiliki memiliki hubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia. Sementara itu, volatilitas rupiah pada kelompok periode 1980-1997 dan 1980-2003 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahajeng Anindita H.
Abstrak :
Agar dapat mengantisipasi terjadinya resiko kerugian akibat pergerakan saham atau nilai mata uang, investor perlu mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan tersebut dan juga hubungan timbal balik antar variabel-variabel tersebut. Karya akhir ini bertujuan untuk menganalisa hubungan timbal balik antara enam variabel pasar keuangan di Indonesia. Variabel-variabel tersebut adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), LQ45 (45 saham paling likuid di BET), nilai Rp dibandingkan US Dollar, SBI (Suku Bunga Indonesia), JIB OR (Jakarta Interbank Offered Rate), dan juga US Prime (Suku bunga Amerika). Penelitian ini terdiri clan dua kurun waktu yang berbeda, yaitu dari tahun 2001 hingga 2005 dan tahun 2001 hingga 2006 sehingga dapat terlihat perubahannya sepanjang tahun 2006. Untuk mengetahui hubungan timbal balik antar enam variabel pasar keuangan di Indonesia, dilakukan pemodelan persamaan regresi dan The Granger-causality test yang digunakan untuk mendukung persamaan regresi yang telah dibuat. Dari hasil pemodelan persamaan regresi untuk kurun waktu 2001-2005 terlihat bahwa masing-¬masing variabel dipengaruhi oleh variabel yang berada pada satu dimensi. Sedangkan untuk kurun waktu 2001-2006, perubahan pasar mempengaruhi perubahan kebijakan moneter pemerintah. Menurut The Granger-causality rest untuk kurun waktu 2001-2005, pasar modal dan kebijakan moneter pemerintah mempengaruhi perubahan pasar valas. Hal ini kontras dengan kurun waktu 2001-2006, yaitu perubahan pasar valas mempengaruhi perubahan kebijakan moneter pemerintah. Perbedaan hasil pada kedua metode tersebut diperkirakan terjadi karena adanya perubahan jangka pendek pada endogenous variable dan exogenous variable dari ke-enam variabel pasar keuangan tersebut yang terjadi sepanjang tahun 2006.
To anticipate the risk of stock and foreign currency fluctuation, investor needs to know variables that influence them and the two way relationship between those variables. The purpose of this thesis is to analyze the two way relationship between six financial market variables in Indonesia. Those variables are IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), LQ45 (45 stocks that most liquid in BEJ), the currency of Rupiah per US Dollar, SBI (Suku Bunga Indonesia), JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate), and US Prime (Interest Rate of USA). This research consists of two different time interval, which is from year 2001 to 2005 and from year 2001 to 2006 so that we could see the difference in year 2006. To know the two way relationship between six financial market variables in Indonesia, Regression equation modeling and The Granger-causality test for supporting the regression equation is need to be done. From the result of regression equation modeling for year 2001 to 2005, it can be seen that each variables are influenced by those variables that lie in one dimension. For regression equation in year 2001 to 2006, market movement influences the changing of government monetary policy. For The Granger-causality test in year 2001 to 2005, capital market and the government monetary policy influence the changing of currency market. On the contrary, for the year 2001 to 2006 the changing of currency market influences the changing of government monetary policy. The difference of the result between those two methods is happened because of short time changes in the endogenous variables and the exogenous variables in six financial market that happen in year 2006.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Fruit fly (Bactrocera tau) is the most destructive pest on some fruits in Indonesia.Monitoring of the pest population is essential as one of the procedures in the IPM concept.....
INJOAGS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>