Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayadin
Jakarta: eLSAS, 2005
133.901 3 HAY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goodman, Allan E
San Francisco: Westview Press, 1993
327.09 GOO b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Myong
Pajusi: Gimyeongsa, 2005
KOR 214.8 WUM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toffler, Alvin
New York: Bantam Books, 1990
303.4 TOF f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Tanzil
"Dunia terus berubah dan menjadi tidak stabil dalam cara yang buruk. Jika situasi ini terus berjalan, dunia akan menghadapi bencana besar, yang cukup untuk menyebabkan kekacauan di masa depan. Karena bencana (perang atau bencana alam), sistem pemerintahan di negara semua akan gagal dan menyebabkan tidak ada batas yang jelas bagi semua negara di dunia. Selain itu, peristiwa ini akan memicu semua budaya di dunia untuk bergabung. Tidak akan ada perbedaan budaya dan orang-orang akan belajar untuk mengakui dan memahami satu sama lain. Karena tidak ada sistem pemerintah, dunia akan berada dalam keadaan kacau dan orang-orang yang tinggal berdekatan satu sama lain akan mengelompokkan diri mereka sendiri dan menciptakan sebuah komunitas baru untuk bertahan hidup. Ini adalah ketika masyarakat mulai berkembang menjadi sebuah komunitas yang cukup mandiri. Dalam rangka mencapai masyarakat yang bisa mencukupi diri mereka sendiri sebagai skenario, semua orang harus bisa saling mengerti. Orang harus mengakui satu sama lain dan budaya memahami bahwa mereka adalah manusia yang sama yang membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Namun,ini semua tidak dapat dicapai dengan hanya memahami satu sama lain. Orang-orang masih perlu menyadari bahwa mereka membutuhkan pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Oleh karena itu, orang-orang di masa kini membutuhkan pusat pendidikan yang akan mendidik mereka tentang budaya dan cara swasembada. Idenya adalah untuk memperkenalkan orang-orang tentang pentingnya kelangsungan hidup mereka di masa depan dan kemungkinan skenario masa depan terburuk. Oleh karena itu, pusat budaya menjadi sangat penting. Selain itu, gedung ini akan mengajarkan semua hal yang mereka perlu tahu untuk mengatasi skenario terburuk mungkin. Dan pada akhirnya akan menjadi sebuah jembatan yang akan menghubungkan masa kini ke masa depan.

The world keeps on changing and become unstable in a bad way. If this situation keep on going, the world will face a great disaster, which is enough to cause chaos in the future. Because of the disaster (war or natural disaster), the government system in all country will fail and causing there are no clear borders for all countries in the world. Furthermore, this event will trigger the merge of all cultures in the world. There will be no culture differences and people will learn to acknowledge and understand each other. Since there are no government systems, the world will be in state of chaos and people who live near each other will group themselves and create a new community in order to survive. This is when the community start developing into a self sufficient community. In order to achieve the self sufficient community as the scenario describe, a mutual understanding need to be achieved. People need to acknowledge each other cultures and understand that they are the same human being that needs each other in order to survive. However, it cannot be accomplished by only understand each other. People still need to realize that they need education in order to fulfil their own needs. Therefore, people in the present need an education centre which will educate them about the culture and ways of self sufficiency. The idea is to introduce people about the importance of their survival in the future and the possibilities of worst future scenario. Therefore, there is a need of culture centre. Furthermore, this building will provide them all the things which they need to know in order to overcome the worst possible scenario. And eventually will become a bridge which will connect the present to the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Dian Nirmala
"Kematangan karir merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan masa remaja. Salah satu hal yang menunjang kematangan karir adalah perspektif masa depan (future time perspective/ FTP), yang merupakan kemampuan untuk melihat lebih jauh dan juga antisipasi, membuat perencanaan dan mengorganisir kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Ciri remaja yang matang secara karir antara lain memiliki orientasi masa depan yang jelas, menunda kenikmatan saat ini, memiliki perencanaan, dan mampu menetapkan keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat konseling FTP dalam membantu mengembangkan orientasi dan perspektif masa depan pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian single case subject dengan desain kuasi eksperimental, dengan hanya melibatkan satu partisipan. Partisipan mengikuti tiga fase intervensi sebanyak delapan hari dengan tiap pertemuan terdiri dari 2-3 jam dalam kurun waktu satu bulan (27 Mei 2014 ` 19 Juni 2014). Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan kuesioner Future Time Perspective Scale (FTPS), dan analisa kualitatif sepanjang pelaksanaan konseling, maka dapat disimpulkan bahwa konseling FTP dapat mengembangkan orientasi masa depan yang lebih jelas. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan partisipan dalam memiliki orientasi masa depan yang lebih positif dan bermakna, mampu mengidentikasi hal-hal yang perlu dilakukan pada masa ini untuk mencapai masa depan, dan juga membuat perencanaan serta alternatif perencanaan untuk masa depannya.

Career maturity is one of several important aspects in adolescence`s developmental phase. One of many subjects that contribute to support the career maturity further is the future time perspective (FTP), i.e. ability of envision farther, in company with anticipation, i.e. planning and organizing future possibilities. The characteristic of adolescents with a career maturity among others are have a clear future orientation, pose an ability to delay pleasure at the moment, secure a plan, and able to generate a decision. This study was conducted to view the FTP-oriented counseling`s support in the development of adolescent`s future orientation and perspective.
The study was a single case subject per quasiexperimental design, thus comprised only one participant. Participant involved in a three-phase intervention for eight days of 2-3 hours meeting during one month period. Based on the Future Time Perspective Scale (FTPS) questionnaire and qualitative analysis result throughout the counseling, it is concluded that the FTPoriented counseling is able to support the development of a clearer future, which lies in participant`s success of having a more positive and meaningful future orientation, capability to identify necessary to-do-list for his future achievement, and also to the ability to develop future plans as well as its alternatives."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaiser, William S.
New York: McGraw-Hill , 2001
332.64 KAI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Utji
"Dengan berakhirnya Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama (PJPT I) dan dimulainya Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua pada tahun 1994 ini saya memilih judul pidato pengukuhan : " Mikrobiologi suatu tantangan untuk menyongsong hari esok".
Sasaran umum PJPT II ini adalah terciptanya kualitas,manusia dan masyarakat Indonesia, secara khusus adalah melalui pelayanan kesehatan yang makin bermutu dan merata. Pada pidato pertanggung jawaban Presiden di depan Sidang Umum MPR tahun 1993 dikemukakan bahwa kemajuan apapun yang ingin dicapai, pembangunan lahir batin manusia Indonesia adalah yang utama.
Mikrobiologi sebagai bagian Ilmu Kedokteran merasa terpanggil untuk menjawab tantangan menyongsong hari esok ini. Bidang Kesehatan yang melibatkan peran mikrobiologi tidak sedikit.
Lihatlah angka penyakit infeksi di Indonesia.
Survai Kesehatan Rumah Tangga tahun 1992 menyatakan bahwa penyakit infeksi adalah penyebab utama kematian; diantara 15 macam penyakit penting di Indonesia yang dikemukakan oleh Dep. Kes. dua belas penyakit adalah penyakit infeksi seperti :
  1. Infeksi saluran nafas
  2. Diare
  3. Tetanus
  4. Difteri
  5. Pertusis
  6. Campak
  7. Demam berdarah
  8. Poliomyelitis
  9. Hepatitis virus
  10. Tuberkolosis
  11. Malaria
  12. AIDS
"
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0127
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Tjandra Yoga Aditama
"Di awal dan sepanjang abad 20 ada beberapa kemajuan penting dalam penanggulangan tuberkulosis, termasuk ditemukannya vaksin dan pengembangan obat anti-TB. Tetapi, memasuki abad ke-21 ini TB ternyata masih merupakan masalah kesehatan penting. Bila tidak ada perubahan memadai, maka di tahun 2020 jumlah kasus baru akan meningkat menjadi 11 juta jiwa. Masalah TB yang utama meliputi kegagalan memberikan obat dengan baik, penemuan kasus yang lemah, vaksin yang tidak adekuat, meningkatnya resistensi terhadap obat, kegagalan pemberian terapi profilaksis dan migrasi penduduk, epidemi HIV serta infeksi nosokomial. Dalam hal perkembangan diagnosis di masa datang, diperlukan sarana yang mampu mendeteksi infeksi laten, meningkatkan kemampuan pemeriksaan sediaan langsung, memperbaiki diagnosis pasien dengan BTA (-) dan mendapatkan cara sederhana untuk uji kepekaan. Beberapa tehnik diagnosis baru meliputi nucleic acid probes, amplification tests, high performances liquid chromatography (HPLC), gas / liquid chromatography (GLC), dan automated system for radiometric and non radiometric detection dan penggunaan molecular fingerprinting. Di pihak lain, obat baru juga amat diperlukan untuk memperpendek lama pengobatan, mampu mengobati resistensi ganda (MDR) serta dapat mengobati infeksi laten. Beberapa obat / bahan yang diharapkan punya efek anti mikobakterial yang baik antara lain adalah fluorokuinolon, oksazolidinon, nitroimidazol, tiolaktomisin, nitroimidazopiran dan isositrate liase inhibitor. Riset untuk menemukan obat baru memang terbentur pada aspek finansial dan perhitungan kemungkinan keuntungan yang tidak terlalu menjanjikan. Untuk menjamin proses penemuan penderita dan pengobatannya maka harus dilangsungkan program penanggulangan TB secara nasional dengan baik, dan juga di tingkat global. Integrasi program TB dengan penanggulangan masalah merokok serta program penanggulangan penyakit paru kronik mungkin dapat jadi salah satu alternatif. (Med J Indones 2002; 11: 190-4)

Beginning and during the 20th century there were several milestones in TB control, including the development of vaccine and chemotherapy. But , as we enter the 21th century, TB continue be a global public health problem and if there is no improvement in TB control, the number of new TB cases is projected to rise to 11 million by 2020. Problems faced include inability to deliver / assure chemotherapy, deficient case finding, inadequate vaccine, rising level of drug resistance, failure to employ preventive chemotherapy and migration, HIV epidemics and nosocomial transmission. As far as recent advances in TB diagnostics, there is a need to find a tool for identification of latent infection, detection of diseases in migrant and other high risk populations, replace or facilitate AFB microscopy, improve the diagnosis of AFB smear-negative cases, and simple tools for determining drugs susceptibility. New diagnostic technologies includes nucleic acid probes, amplification tests, high performances liquid chromatography (HPLC), gas / liquid chromatography (GLC), and automated system for radiometric and non radiometric detection and molecular fingerprinting approach. In the coming years new drugs are needed, especially to shorten the duration of TB treatment or otherwise simplify its completion, improve the treatment of latent TB infection and to be eliminate. MDR-TB. There are some problems in pursue tuberculosis research because of the high investment required to bring a product to market and lack of likely commercial returns. Some new drugs and molecules with promising antimycobacterial activity include Fluoroquinolone, Oxazolidinones, Nitroimidazole, Thiolactomycine, Nitroimidazopyran and Isocitrate lyase inhibitor. To deliver good case finding and treatment, effective TB control program should be implemented in the country, as well as globally. The integration of TB control program with tobacco control program and chronic respiratory diseases control program could be one of the alternative. (Med J Indones 2002; 11: 190-4)"
2002
MJIN-11-3-JulSep2002-190
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was conducted to explore the relationship between exploration and commitment in education, with orientation to the future of education..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>