Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung , 2011
337.1 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Recently Indonesia is viewed quite positively due to its achievements in withering the 2008 financial crisis and for world's recognition as one of the fast emerging economies along with Brazil, Russia, India, China and the G-20 countries. Does that mean that it's time for Indonesia to use its economic performance as asset for diplomacy? What to consider when employing economic achievements as diplomatic tool? This paper discusses the changing nature of diplomacy, the posture of Indonesia's economic performance, how Indonesia tap into it, and what could be done to take most advantage out of the new context and development in international politics."
JUDIMWR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Keanggotaan Indonesia dalam G-20 telah menempatkan Indonesia dalam posisi yang unik sekaligus strategis dalam percaturan ekonomi-politik internasional saat ini. Salah satui wakil negara-negara berkembang dan satu-satunya wakil dari kawasan Asia Tenggara dalam G-20, Indonesia memilki kesempatan untuk memperjuangkan berbagai kepentingan dari pihak-pihak yang direpresentasikannya tersebut. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait keanggotaan Indonesia dalam G-20: Apa peran yang perlu Indonesia lakukan dalam proses perumusan kebijakan ekonomi-politik internasional G-20? Siapa yang Indonesia wakili dan nilai-nilai apa yang harus Indonesia perjuangkan? Bagaimana inverage (posisi tawar) Indonesia dan bagaimana Indonesia memposisikan dirinya di dalam G-20? Bagaimana Indonesia memanfaatkan posisi tawarnya sehingga dapat bermanfaat bagi Indonesia dan pihak-pihak yang diwakilinya?"
JUDIMWR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Toruan, Denis Pejl
"Tujuan dari Tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana kontribusi G-20 dalam proses penanganan krisis finansial global 2008-2009 dan dominasi peran negara terhadap sektor perekonomian (sektor finansial). Proses penanganan krisis finansial global pada periode itu diwarnai oleh berbagai aktivitas ekonomi-politik internasional dan melibatkan institusi internasional lain di luar negara.
Respons negara-negara perekonomian utama dunia terhadap ancaman krisis finansial global ini melibatkan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti International Monetary Fund, World Bank, Financial Stability Board, dan lain-lain. Hal itu tercermin dari tiga komunike KTT G-20 yang diadakan secara terpisah, tapi dengan agenda yang berkesinambungan dan saling menunjang. Dalam prosesnya, beberapa implementasi komitmen G-20 tercermin, mulai dari ekspansi kebijakan ekonomi negara-negara G-20, framework-framework baru, penguatan dan/atau penciptaan rezim / institusi keuangan internasional baru, hingga peniadaan praktik tax havens. Dengan menempatkan pola dari perspektif neorealisme, penelitian ini membuktikan munculnya variabel-variabel dalam regime as intervening variable, yakni Egoistic self-interest, Political power, Norms and Principles, Usage and Custom, dan Knowledge dalam mencapai tujuan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global, seperti yang digambarkan melalui indikator makroekonomi global.
Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi dengan berkaca pada sistem moneter internasional, kebijakan ekonomi domestik, dan interkoneksitas kapital global. Selain itu, penggunaan Historical Persepective-Research juga digunakan untuk membantu melakukan analisis dan kritik, serta menyatukan urutan kejadian atau proses respons negara terhadap ancaman krisis finansial global.

The aim of this Theses is to find-out how the G-20 tackle the financial crisis that took place within 2008-2009 period and the dominant role of the state(s) within economic sector (financial sector). The process to tackle the crisis within the given period was marked by various international economic-politic activities and involved other international actors beside states.
The response of world's major economies on how to tackle the crisis involved various financial international financial institutions such as the International Monetary Fund, World Bank, Financial Stability Board et cetera, as reflected by three separate yet supporting each others, the G-20 Summit communiqués. In the process, the G-20 commitments were reflected and implemented on various issues such as the concerted G-20 economic expansion policies, new frameworks, efforts in enforcing/strengthening existing IFIs and creating new ones, up to eliminating the so-called tax-havens. Through the pattern of neorealism perspective, this research proved five variables in 'regime as intervening variable', Egoistic self-interest, Political power, Norms and Principles, Usage and Custom, and Knowledge in efforts to restore global economic recovery, as indicated by global macroeconomic indicators.
This research used explanation method which captured the international monetary system, domestic economy policies and the global capital interconnectivity issues. This Theses is also using Historical Perspective-Research to conduct its analysis and critics, as well as to unite the puzzle of historical background and chronological events on the financial crisis threats."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library