Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Ilham Syah
Abstrak :
Berdasarkan data Bank Dunia, Cekungan Barito yang didalamnya meliputi wilayah Kalimantan Selatan mempunyai sumber daya Gas Metana Batubara (GMB) sebesar 101,6 TCF. Dengan terbatasnya infrastruktur gas bumi di Kalimantan Selatan serta adanya rencana pembangunan LNG Receiving Terminal, maka terbuka kesempatan bagi pemerintah maupun investor swasta untuk memanfaatkan GMB di Kalimantan Selatan untuk diubah menjadi LNG. Pada penelitian ini dilakukan analisa dari sisi teknis maupun ekonomis untuk menilai kelayakan pembangunan Small Scale LNG Plant berbahan baku GMB di kalimantan Selatan dengan proses siklus ganda nitrogen dan pendinginan awal. Produksi GMB dari Lapangan Barito-Banjar di kalimantan Selatan pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 30-40 MMSCFD. Simulator menunjukan bahwa hampir 100% kandungan gas metana dapat direcover menjadi LNG, dengan komposisi akhir LNG: 98,17% CH4, 1,73% N2 dan 0,1% CO2. Proses ini membutuhkan energi sebesar 11 kW-day/ton LNG dan menghasilkan LNG sebesar 540.1 ton per hari. Analisis parameter keekonomian menunjukan dengan biaya CAPEX US$ 1,21/MMBTU dan biaya OPEX US$ 1,88/MMBTU didapatkan harga IRR pada tahun 2015 sebesar 26% dengan nilai NPV sebesar US$ 119.468.009,25 dan payback period selama 4,33 tahun sejak masa konstruksi atau 3,33 tahun setelah pabrik mulai beroperasi. Analisis sensitivitas terhadap pabrik LNG menunjukan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah harga jual LNG. ......Based on World Bank data, in which Barito Basin covers an area of South Kalimantan have the resources of 101,6 TCF Coal Bed Methane (CBM). With limited natural gas infrastructure in South Kalimantan , as well as a plan to build LNG Receiving Terminal, then open the opportunity for government and private investors to take advantage of CBM in South Kalimantan to be converted into LNG. In this study conducted an analysis of the technical and economical way to assess the feasibility of establishing Small Scale LNG Plant raw based GMB in South Kalimantan with double nitrogen cycle processes and pre-cooling. CBM Production of Field-Banjar Barito in South Kalimantan in 2015 is estimated at 30-40 MMSCFD. Simulation showed that almost 100% methane gas content can be recovered into LNG, with LNG final composition: 98,17% CH4, 1,73% N2 and 0,1% CO2. This process requires an energy of 11 kW-day/tonne of LNG and LNG produced 540,1 tons per day. The analysis shows the economic parameters with CAPEX of US$ 1,21/MMBTU and OPEX costs US$ 1,88/MMBTU, IRR price obtained in 2015 by 26% with NPV US$ 119.468.009,25 NPV and the payback period for 4,33 years since the time of construction or 3,33 years after the plant began operating. Sensitivity analysis of the LNG plant showed that the most influential parameter is the selling price of LNG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29476
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silviana
Abstrak :
Daerah penelitian terletak di Tambang Air Laya Barat, Kabupaten Muara Enim yang termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Selatan. Tujuan penelitian adalah menentukan geometri lapisan batu bara, mengestimasi sumber daya batu bara, menentukan kualitas batu bara, dan menentukan potensi Gas Metana Batu Bara (GMB). Hasil penelitian menggunakan perangkat lunak minescape terdapat enam seam batu bara dengan arah strike barat – timur dan arah dip ke utara. Hasil seluruh estimasi sumber daya batu bara menggunakan metode circular USGS untuk sumber daya tereka 2305472 ton, sumber daya tertunjuk 15314260 ton, dan sumber daya terukur 29361800 ton. Total keseluruhan adalah 46981532 ton. Peringkat seluruh seam batu bara menggunakan klasifikasi ASTM D 388 – 1999 adalah High Volatile B Bituminous. Kualitas baik untuk seam A1, A2, B1, dan B2 berada di sekitar utara, sedangkan seam B dan C di sekitar tengah. Potensi GMB ditentukan dari metode persamaan modifikasi Kim oleh Sobarin, hasil rata-rata kandungan gas adalah 73.61 scf/ton berpotensi sedang. Hasil kalkulasi Gas In Place (GIP) menggunakan persamaan Mavor dan Nelson menunjukkan rata-rata seam C lebih besar yaitu 850.35 BcF daripada seam lainnya. Area yang berpotensi GIP berada di utara daripada selatan dan di sekitar titik bor NUR_062. ......The research area is located in Tambang Air Laya Barat field, Muara Enim District which is part of South Sumatera Basin. The objectives of research are determine geometry of coal seams, estimate coal resources, determine coal qualities, and determine potential of Coal Bed Methane (CBM). The result using software minescape, contained six coal seams with strike direction are west – east and dip direction are north. The result total coal resources estimation using circular USGS method for inferred resource is 2305472 tonnes, indicated resources are 15314260 tonnes, and measured resources are 29361800 tonnes. The total estimation are 46981532 tonnes. The rank of all coal seams using ASTM D 388 – 1999 are High Volatile B Bituminous. Good coal quality for seam A1, A2, B1, and B2 are around north, while seam B and C are around middle. The potential of CBM determined by modified Kim’s method by Sobarin, the result have average gas content is 73.61 scf/ton which is moderate. The result of calculation Gas In Place (GIP) using Mavor and Nelson equation show the average seam C is greater than other seams which is 850.35 BcF. The potential area of GIP is at north than south and located around drillhole NUR_062
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Adriansyah Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring menurunnya produksi minyak dan gas konvensional secara cepat di Indonesia, gas metana batubara coalbed methane; CBM menjadi sebuah sumber energi nonkonvensional yang patut dipelajari secara mendalam karena Indonesia memiliki cadangan CBM yang besar 453 TCF , namun produksi CBM belum dapat mencapai targetnya yang hanya 1 MMSCFD KESDM, 2014 . Sebuah studi perlu dilakukan untuk menghasilkan pemahaman dalam pengembangan lapangan CBM melalui implementasi metode peningkatan perolehan CBM enhanced coalbed methane recovery/ECBM-R : injeksi nitrogen dan karbon dioksida. Studi simulasi reservoir CBM Indonesia di Sumatera Selatan, yaitu Lapangan T, dan uji sensitivitas teknis seperti komposisi dan laju fluida terinjeksi dengan menggunakan simulator numerik dilakukan untuk memprediksi besarnya peningkatan perolehan metana melalui ECBM. Sebuah model yang didasarkan pada data aktual dibuat dan diverifikasi dengan perhitungan volumetrik sebelum digunakan untuk simulasi. Hasil perhitungan volumetrik menunjukkan kecocokan dengan model yang dibuat dengan perbedaan hasil mencapai 0,68 . Dengan perbedaan dibawah 10 maka model ini dianggap sudah terverifikasi dan applicable untuk simulasi. Setelah itu, model dijalankan sesuai skenario-skenario yang telah ditentukan dan dibandingkan dengan primary production. Berdasarkan hasil simulasi, reservoir CBM lsquo;T rsquo; mendapatkan penambahan perolehan metana dengan penambahan paling besar mencapai 3,52 . Dengan kata lain, studi ini menunjukkan bahwa injeksi CO2- N2 memiliki dampak positif pada peningkatan produksi nasional CBM, khususnya pada lapangan CBM lsquo;T rsquo; Sumatra Selatan, dan harapannya berguna untuk pengembangan CBM lebih lanjut di Indonesia.
ABSTRACT
As conventional oil and gas production keeps declining rapidly in Indonesia, coalbed methane CBM is an unconventional energy source which worth to be explored more as Indonesia has a huge CBM reserves 453 TCF , unfortunately, CBM production hasn rsquo t reached its target which is only 1 MMSCFD Ministry of Energy and Mineral Resources, 2014 . A research needs to be performed to deliver an understanding in terms of the development of CBM field through the implementation of enhanced CBM recovery ECBM method nitrogen and carbon dioxide injection. Reservoir simulation study of Indonesia rsquo s CBM reservoir in South Sumatera, named Field lsquo T rsquo , and technical sensitivity test regarding composition and rate of injected fluid are conducted by the numerical simulator in order to predict the enhancement of methane rsquo s recovery through ECBM. A model which based on actual data was constructed and then verified by volumetric calculation. Volumetric calculation result showed a compatibility with model simulation result with the differences of 0,68 . With the difference below 10 , this model is considered as a verified model and applicable for simulation. The model was then performed according to predetermined scenarios and compared to primary production. Based on the simulation results, CBM Reservoir lsquo T rsquo gained the additional methane recovery with the greatest increase of 3,52 . In other words, this study concludes that CO2 N2 Injections have a positive impact on increasing national production of CBM, particularly in South Sumatra rsquo s CBM lsquo T rsquo field, and can be useful for further CBM development in Indonesia
2018
T51092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover