Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Hairanus
Abstrak :
ABSTRAK
Alat Panel Boks Kontrol Paralelisasi Generator sangat diperlukan dalam memparalelkan dua generator, tanpa adanya alat ini maka dua generator tidak dapat dioperasikan secara bersama-sama untuk melayani beban yang sama, untuk membuat alat ini ini butuh beberapa komponen listrik yang lain yaitu: dua buah MCB (masing-masing satu MCB per generator), dua buah voltmeter digital (untuk mengetahui besar tegangan masing-masing generator), dua buah frekuensi meter untuk mengetahui frekeensi masing-masing generator, tiga buah volmeter analog (untuk mengetahui kedudukan sinkron generator), enam buah lampu pilot 220 V (untuk mengetahui kedudukan sinkron generator), satu buah saklar utama (untuk memparalelkan generator), satu buah wattmeter-ampermeter digital (untuk mengetahui besar daya dan arus yang diberikan generator yang diparalel), tiga buah terminal kabel sambung, kabel secukupnya dan satu buah kotak panel, komponen-komponen listrik tersebut dirangkai dan dipasang dalam kotak panel sehingga terciptalah sebuah alat panel boks kontrol paralelisasi generator yang dapat digunakan untuk memparalelkan dua buah generator, alat panel ini sangat bermanfaat dalam menjaga kontinuitas pelayanan daya listrik ke beban tanpa perlu dipadamkan pada saat satu generator yang sudah beroperasi lama sebelumnya dan perlu diistirahatkan untuk pemeliharaan dan perawatan, selanjutnya digantikan oleh generator cadangan yang siap beroperasi, begitu juga bila terjadi terus penambahan daya di sisi beban sehingga generator yang lagi beroperasi melayani beban bisa mengalami beban lebih (over load), maka sebelum terjadi over load, generator yang satu lagi dioperasikan dan diparalelkan dengan generator yang mendekati over load untuk membantu melayani beban yang bertambah tadi secara bersama-sama, sehingga generator tidak mengalami over load, manfaat lainnya adalah alat ini dapat digunakan di Laboratorium Teknik Konversi Energi untuk praktek mesin listrik/paralesisasi generator, hasil dari pengujian alat ini ketika dilakukan paralelisasi generator sinkron dengan sistem PLN di Laboratorium Teknik Konversi Energi sepeti ditunjukkan di tabel pengujian.
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widy Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem yang sangat kompleks dan nonlinier atau dengan sistem yang tidak dapat diketahui fungsi alihnya memiliki unsur ketidakpastian dengan daerah kerja yang berubah-ubah. Melode pengendalian konvensional (seperti PID, PI) memiliki keterbatasan dalam merepresentasikan unsur ketidakpastian pada data yang dihasilkan dari sislem yang kompleks untuk diterapkan dalam sistem kendali yang menggunakan kompuler dengan logika Boolean. Logika Fuzzy menggunakan variabel linguistik dan bekerja pada variabel-variabel yang memiliki derajat ketidakpastian yang berbeda-heda. Dengan menggunakan pengendali logika fuzzy, tidak memerlukan perumusan matematis yang akurat, dan metodenya merupakan pendekatan cara berpikir manusia .

Salah satu aplikasi pengendali eksitasi berbasiskan logika fuzzy adalah untuk mengatur nilai daya reaktif yang dihasilkan generator sinkron berotor silinder dalam kondisi terhubung dengan jala-jala. Dengan kondisi bahwa nilai daya aktif yang dihasilkan generator mengikuti nilai beban yang ada, perubahan Jaya aktif generator menyebabkan perubahan pada nilai daya reaktif sebelum adanya pengaluran eksitasi. Nilai arus eksitasi diatur untuk mengatur suplai daya reaktif pads nilai yang diinginkan dengan cara mengatasi perubahan daya reaktif yang disuplai oleh generator akibat perubahan suplai daya aktif tersebut.

Perancangan Pengendali Eksitasi Fuzzy (Fuzzy Excitation Controller/FEC) didasarkan pengetahuan mengenai teknik-teknik kendali, dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis berdasarkan konsep dan data sislem yang didapatkan dari studi kasus pada perangkat Power System Simulator NE9070. Keberhasilan perancangan Pengendali Eksitasi Fuzzy dilihat berdasarkan, kesamaan keluaran perubahan nilai anus penguat medan yang dihasilkan pengendali, dengan data percobaan yang didapatkan dari perangkat Power System Simulator NE9070, yang diperlukan untuk mengatur suplai daya reaktif pada nilai yang diinginkan dalam kondisi terjadi perubahan suplai daya aktif generator sinkron.
2000
S39700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pasca Atmojo
Abstrak :
Saat ini turbin angin kecepatan rendah terus mengalami kemajuan, terutama pada daerah dengan kecepatan angin yang rendah. Berbagai jenis generator dicoba untuk menghasilkan energi listrik yang maksimal pada turbin jenis ini, diantaranya adalah generator axial cakram tunggal, dinamo sepeda, generator dc, dan alternator mobil. Pada pembahasan skripsi ini diketahui generator yang cocok untuk turbin angin ini adalah generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda, oleh karena itu selanjutnya akan dibahas mengenai unjuk kerja masingmasing generator khususnya generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang dibangkitkan, dan daya yang dihasilkan. Kedua generator tersebut akan dibandingkan sebagai pembangkit yang paling efisien pada turbin angin kecepatan rendah tipe savonius. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan.
Nowadays the low speed wind turbine continues to progress, especially at the area which has a low wind speed. Various types of generator are being experimented to improve the electrical power in this turbine, for example are single disc axial generator, bicycle?s dynamo, DC generator, and car?s alternator. In this bachelor thesis, single disc axial generator and bicycle?s dynamo are the most fit generator that can be used in this wind turbine, so this thesis will explain about performance from each generator (axial generator and bicycle dynamo) which like the speed of generator, induction voltage, and the power from generator. Both of them will be compared as a most efficient generator in savonius low speed wind turbine. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan. Result of the measurement indicate that single disc axial generator is better than bicycle?s dynamo in case of speed of generator, induction voltage, and power.
2011
S34
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono
Abstrak :
Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri. Pada Simulasi Optimasi Jarak Antar Rotor pada Generator Sinkron Magnet Permanen ini, pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan. ......Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self. In Simualtion Optimization of Distance Between Rotor of Permanen Magnet Synchronous Generator, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Adhi Fitradhana
Abstrak :
Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri. Pada Studi Desain Rotor Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial Jenis Cakram, dalam hal ini pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan. ......Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self. Design Study of Rotor on Axial Flux Permanent Magnet Synchronous Generator Disc Type, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nagib Muhammad
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang metode proteksi stator generator dari gangguan fasa-tanah. Hal ini dikarenakan gangguan hubung singkat yang terjadi pada stator generator dapat menimbulkan kerusakan yang serius. Metode proteksi umumnya tidak dapat melindungi keseluruhan dari belitan stator. Metode proteksi konvensional umumnya hanya dapat memproteksi sekitar 90-95% dari belitan stator. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang mampu medeteksi gangguan pada keseluruhan belitan stator generator sinkron. Metode tegangan kurang harmonisa ketiga yang dikombinasikan dengan metode konvensional dapat melindungi keseluruhan dari belitan stator. Berdasarkan metode tersebut penulis bertujuan untuk mendapatkan nilai penyetelan rele tegangan kurang harmonisa ketiga(27TN) dan rele tegangan lebih(59N) yang akan diaplikasikan pada generator sinkron PT.X. Berdasarkan standar IEEE didapatkan nilai penyetelan tegangan pick-up untuk rele tegangan kurang harmonisa ketiga sebesar 1,1 Volt dengan waktu tunda sebesar 1 detik dengan nilai undervoltage inhibit sebesar 97 Volt, dan nilai penyetelan tegangan pick-up pertama untuk rele tegangan lebih (59N) sebesar 5 Volt dengan waktu tunda sebesar 1 detik dan penyetelan tegangan pick-up kedua sebesar 34,6 Volt dengan waktu tunda sebesar 0,1 detik. Berdasarkan simulasi yang dilakukan metode ini memiliki kelemahan yaitu ketika terjadi busur api gangguan tersebut tidak dapat dideteksi oleh metode ini. ......This thesis discuss about protection method of stator ground fault, because short circuit that occurs in the stator can cause a very seriously damage. Conventional protection method cannot protect all of stator winding. Conventional protection method generally can protect about 90-95% of stator winding, because of conventional protection method cannot protect all of stator windings. So, this thesis use undervoltage third harmonic method which can protect the last 5-10% of stator winding . This tesis use this method for setting protection relay. Based on IEEE standart this tesis obtain value of third harmonic undervoltage relay setting is 1,1 Volt and time delay is 1 second ,and value for overvoltage relay (59N) is 5 Volt and time delay is 1 second, then the second setting is 34,6 Volt for time delay 0,1 second. Based on simulation result this method cannot detect the arcing fault near the neutral of stator winding.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paksi Pujianto
Abstrak :
Studi desain Optimasi Ketebalan Yoke dan Jarak Antar Kutub Magnet Permanen Pada Rotor Aksial ini, menitikberatkan analisis optimasi pada ketebalan yoke dan jarak antar magnet permanen sebagai parameter desain rotor. Analisis desain dilakukan pada simulasi berbantuan perangkat lunak FEMM 4.2. (gratis). Desain rotor yang disimulasikan adalah rotor model cakram dengan kutub permanen berbentuk lingkaran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa titik optimum adalah pada ketebalan yoke 1.5mm dan jarak antar magnet 1mm, dimana kerapatan fluks magnet yang dihasilkan sebesar 0.5407 T dan rugi inti sebesar 749.582378 watt. ......This Disc Type Axial Flux Permanent Magnet Syncrhonous Generator Design Study, focused on optimazation analysis of yoke?s thickness and distance between permanent magnet as rotor design parameter. Analisys of design by simulation based on FEMM 4.2 Software (freeware). Rotor design that simulated is disc type rotor with circle permanent magnet. The result of simulation show that optimum point is on yoke's thickness 1.5mm and distance between permanent magnet 1mm, where flux density is 0.5405 T and core loss is 749.582378 watt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43344
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library