Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jilia Roza
Abstrak :
HIV merupakan penyebab penyakit infeksi yang akan diderita seumur hidup. Tidak semua orang yang terinfeksi HIV memiliki jangka waktu yang sama dalam menunjukkan gejala klinisnya, sehingga transmisi masih dapat terjadi selama penderita dalam periode asimptomatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan status HIV klien VCT (Voluntary Counselling and Testing) di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2012. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data rekam medis klinik VCT HIV pada 897 orang klien VCT HIV di RSUD Mandau. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi form VCT menggunakan lembar daftar tilik. Hasil penelitian ini mendapatkan 4,2% klien VCT yang terinfeksi HIV dan pekerjaan berhubungan dengan status HIV, dimana klien yang pekerjaannya terkait dengan faktor risiko hampir 16 kali untuk terinfeksi HIV dibandingkan klien yang pekerjaannya tidak terkait dengan faktor risiko. Perlunya perhatian, pencegahan serta penanggulangan dari seluruh pihak baik pemerintahan, tenaga kesehatan maupun masyarakat.
HIV is a cause of disease infection that will be suffered a lifetime. Not all people with HIV have the the same timeframe in the showing symptoms clinicayl, so that the transmission may still occur during the patients in the period of asymptomatic. This research was aimed to determine the factors associated with HIV status VCT clients (Voluntary Counseling and Testing) at RSUD Mandau Bengkalis In 2012. This study is a further analysis of the medical records of HIV VCT clinic at 897 people with HIV VCT clients in RSUD Mandau. The data was collected through observation VCT form using the checklist sheet. Results of this study get 4.2% of VCT clients infected with HIV and work related with HIV status, where clients who work associated with risk factors nearly 16 times for HIV infection than clients who work not associated with risk factors. Need more concern, prevention and suppression of all parties, including government, health workers, and society.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roslina Susilawati
Abstrak :
Angka HIV meningkat di Indonesia terutama di kalangan LSL, salah satu cara efektif menurunkan infeksi HIV adalah melalui perubahan perilaku dengan meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS. Pada data tahun 2007 persentase LSL yang pernah melakukan tes HIV sebanyak 37 % di Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Malang dan Surabaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya testing HIV pada LSL dan setelah dianalisis, variabel-variabel yang berhubungan dengan testing HIV pada LSL adalah umur, starus pernikahan, pendidikan, persepsi, pengetahuan, dukungan petugas, keterpaparan informasi. Hasil analisis 34,9% LSL yang melakukan praktik Testing HIV, faktor yang paling berhubungan dengan testing HIV adalah keterpaparan informasi dengan p value 0,000 dan OR= 13,8. ......The HIV rates increasing in Indonesia, especially among MSM. One effective way of lowering HIV infection is through a change in behavior by increasing knowledge about HIV-AIDS. In the 2007, the percentage of MSM who had an HIV test as much as 37% in Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Malang and Surabaya. The purpose of this study was to determine the factors associated with low HIV testing in MSM and after analysis, the variables associated with HIV testing in MSM were age, infection status of marriage, education, perception, knowledge, support personnel, exposure information. Results of analysis MSM who practice HIV Testing is 34.9% , the most associated factor with HIV testing is exposure information with p value of 0.000 and OR = 13.8.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Juwita Nelwan
Depok: Badan Penerbit FK UI, 2017
616.97 ERN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Veronika Jenny
Abstrak :
Kasus AIDS semakin banyak terjadi di Indonesia dan diperburuk dengan berbagai macam penyakit infeksi komorbidnya. Hasil penelitian 108 pasien diperoleh 50,9% memiliki infeksi komorbid hepar. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional analitik dengan data sekunder rekam medik pasien rawat inap RSCM pada tahun 2010. Hasil beberapa faktor yang diteliti adalah responden laki-laki terbanyak (51 orang), rentang usia terbanyak 25-49 tahun (52 orang), dan faktor resiko penularan pada penggunaan jarum suntik (22 orang). Dengan chi-square diperoleh hubungan bermakna pada jenis kelamin (p<0,05). Ditinjau dari nilai index massa tubuh diperoleh rerata nilainya adalah 18,6 kg/m2, dan nilai rerata hitung CD4+ absolute sebesar 46 sel/dL, namun hanya nilai CD4+ absolute memiliki hubungan bermakna pada uji mann-whitney (p<0,05). ......AIDS cases are increasing in Indonesia and this infections are so bad with comorbid infections. From the result of this study, there are 50.9% in 108 patients that have comorbid hepar infection. This study was designed by cross-sectional analytic metode by using medical records of patients hospitalized in RSCM in 2010. From the factors that studied, the results are respondents with hepar infection, most are male sex (51 people), in the range 25-49 years (52 people), and the risk factor in intravena drug using (22 people). With chi-square, sex is related with hepar infection in respondents (p<0,05). In Body Mass Index of the respondents, the mean of the value is 18,6 kg/m2, and the mean of CD4+ absolute value is 46 cells/dL, but only the value of CD4+ absolute has related with hepar infection in mann-whitney test (p<0,05).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadhimulya Asmara
Abstrak :
Jumlah pengidap virus HIV di Indonesia terus meningkat dari jenis penularannya, lebih banyak melalui cairan genital daripada plasma darah. Deteksi HIV diperlukan untuk pencegahan dan pengobatan. Teknik yang lazim digunakan adalah amplifikasi DNA dengan metode PCR. Penelitian ini bertujuan menerapkan teknik amplifikasi DNA metode LAMP yang baru-baru ini dikembangkan sebagai ganti PCR karena lebih spesifik, sensitif dan efisien. LAMP menggunakan pasangan primer yang unik, sepasang primer forward dan sepasang backward yang masing-maing terdiri dari primer panjang untuk polimerisasi DNA dem sepasang primer pendek untuk melepas rantai baru DNA sehingga reaksi bisa dilakukan pada suhu tetap. Reaksi LAMP menggunakan enzim Bst DNA polymerase pada suhu 65°C dilakukan terhadap isolat genom RNA HW sudah dikonfirmasi keberadaannya dengan metode PCR.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T16239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Vitriawan
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T24844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S10562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aldis Ruslialdi
Abstrak :
HIV/AIDS berdampak kepada peningkatan kerentanan terkena infeksi penyakit lain yang berujung kepada kematian. Menurut UNAIDS, Indonesia termasuk ke dalam daftar negara dengan kematian akibat AIDS tidak mengalami penurunan atau laju penurunannya kurang dari 25%. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian dan faktor atau determinan utama yang berhubungan dengan kematian berkaitan AIDS pada pasien HIV/AIDS di unit rawat inap Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 2008-2012. Sampel penelitian ini sebanyak 207 pasien. Data pasien diambil dengan memanfaatkan data rekam medis pasien untuk melihat variabel independen yang terdiri dari jenis kelamin, umur, pekerjaan, kadar CD4, faktor risiko penularan, jumlah penyakit yang diderita, status gizi, riwayat gangguan syaraf pusat, riwayat konsumsi obat ARV, dan kondisi psikologis untuk nantinya dihubungkan dengan status kematian pasien HIV/AIDS. Analisis data dilakukan hingga analisis multivariat dengan model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian AIDS sebesar 28,5%. Dari hasil analisis multivariat didapatkan 4 variabel yang berhubungan dengan kematian AIDS, yaitu status gizi kurang dari normal (OR=4,75) dengan 95% CI (2,278-9,917), riwayat gangguan syaraf pusat (OR=1,82) dengan 95%CI (1,025-3,251), jumlah penyakit yang diderita lebih dari 5 penyakit (OR=4,09) dengan 95%CI (1,854-9,043), dan kadar CD4. Kadar CD4 menjadi faktor paling berpengaruh terhadap kematian AIDS dengan nilai OR sebesar 5,9 dengan 95%CI 2,096-17,106. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan upaya peningkatan awarenessakan pentingnya kontrol kadar CD4 darah untuk pasien HIV/AIDS dan upaya pendukung lainnya untuk mencegah kematian AIDS seperti peningkatan kualitas gizi pasien AIDS, skrining dan deteksi dini gangguan syaraf pusat, dan pencegahan komplikasi penyakit ......HIV/AIDS impact to increased susceptibility to other diseases infections which lead to death. The death of AIDS is also a problem, especially in Indonesia. According to UNAIDS, Indonesia is included in the list of countries where deaths from AIDS do not decline or rate of less than 25% of his descent. This research is observational research, design with cross sectional. This research aims to know the description and the main factors which related to mortality of AIDS HIV/AIDS in inpatient unit RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo in 2008-2012. The sample of this research are 207 patients. Data collected by utilizing the patient's medical record data to see the independent variables consisted of gender, age, job, CD4 levels, risk factors of transmission, the amount of illness suffered, nutritional status, history of central nervous disorders, drug consumption history ARV consumption, and psychological conditions to be linked with the status of a patient's death related with HIV/AIDS. The data analysis done to multivariate analysis with prediction model. The results showed that the AIDS death prevalence reach up to 28.5%. The results of Multivariate analysis obtained 4 variables related to the death of AIDS, poor nutritional status (OR=4,75) with 95% CI (2,278-9,917), central nervous disorder history (OR=1,82) with 95% CI (1,025-3,251), the number of illnesses suffered more than 5 disease (OR=4,09) with 95% CI (1,854-9,043), and CD4 levels. CD4 levels became the most influential factors towards AIDS deaths with a value of 5, 9 OR and 95% CI (2,096-17,106). From the results can be recommended the efforts to increased awareness toward control CD4 blood levels for HIV/AIDS patients and other supporting efforts to prevent deaths of AIDS such as improved quality of nutrition AIDS patients, screening and early detection of central nervous disorders, and prevention of complications of the disease.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.979 DAD g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: The National Academic Press, 2007
616.979 2 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>