Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Sunandar
Abstrak :
Lokasi proyek pekerjaan pemasangan cover pilar dan media LED dilakukan pada pilar luar ruangan atau sepanjang jalur MRT Jakarta Lebak Bulus hingga MRT Jakarta ASEAN ±10,2  km dengan total jumlah pilar sebanyak 150 Pilar jalan dengan pembangunan struktur konstruksi, instalasi listrik dan instalasi media. Kegiatan konstruksi tersebut dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja untuk pekerja jika tidak diperhatikan dengan baik. Selain itu, tantangan pada masa pandemic Covid 19 ini juga meningkatkan risiko kesehatan pekerja di lapangan. Metode yang dipakai studi dokumentasi dan observasi lapangan hingga dapat di analisis sehingga dapat diambil suatu simpulan. Dalam rangka meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja maka disusun protokol khusus pandemi Covid 19 dalam pekerjaan pemasangan cover pilar dan media LED dilakukan pada pilar luar ruangan atau sepanjang jalur MRT Jakarta Lebak Bulus hingga MRT Jakarta ASEAN. Perencanaan Job safety analysis disusun bnerdasarkan 7 tahapan pekerjaan dengan memperhatikan potensi bahaya dan hirarki pengendalian. ......Project locations for the installation of pillar covers and LED media are carried out on outdoor pillars or along the Jakarta Lebak Bulus MRT line to the Jakarta ASEAN MRT ± 10.2 km with a total number of 150 pillars with the construction of construction structures, electrical installations and media installations. These construction activities can pose a risk of work accidents for workers if not properly addressed. In addition, this challenge during the Covid 19 pandemic also increased the health risks of workers in the field. The method used is documentation study and field observation so that it can be analyzed so that a conclusion can be drawn. In order to improve Occupational Health and Safety, a special Covid 19 pandemic protocol was developed in the installation of pillar covers and LED media carried out on outdoor pillars or along the Jakarta Lebak Bulus MRT line to the ASEAN Jakarta MRT. Job safety analysis planning is compiled based on 7 stages of work by taking into account the potential hazards and control hierarchy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devie Fitri Octaviani
Abstrak :
Globalisasi memberikan dampak besar terhadap ketenagakerjaan.. PT. X memiliki visi untuk mencapai perusahaan yang mendunia, salah satu aspek yang penting adalah HSE, oleh karena itu pekerja yang kompeten terkait HSE sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kompetensi teknis HSE di PT. X. Penyusunan dilakukan menggunakan studi operasional dengan mengumpulkan para ahli untuk memberikan informasi terkait HSE. Melalui proses penyusunan ini, telah tersusun kamus kompetensi, Job competency level, dan profil kompetensi untuk tiap jabatan. Program pembinaan kompetensi teknis HSE disusun berupa training matriks yang berlaku untuk setiap jabatan. Untuk selanjutnya diperlukan sosialisasi agar sistem kompetensi teknis HSE diterapkan dengan baik. ......Globalization provides a large impact on employment . PT. X has a vision to achieve a world class company, one important aspect is the HSE, therefore competent workers related the HSE is required. This research aims is to develop the technical competence of HSE in the PT. X. The development was carried out using the operational studies by gathering experts to provide information related to HSE. Through this process, some of items like a dictionary of technical competencies, job competency levels, and competency profiles for each job have been conducted. Technical competence of HSE training courses organized in the form of training matrix that applies to every position. Further socialization of this guideline is necessary for ensuring the system can be applied properly.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31107
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pamungkas Rinengku
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menggali gambaran melalui wawancara terkait dengan komitmen terhadap Kebijakan K3LL yang dimiliki para Manajer SBU Industri PT. A dalam 3 dimensi komitmen, yaitu Afektif, Berkesinambungan, dan Normatif. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi deskriptif. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa komitmen afektif yang dimiliki oleh para manajemen ditunjukkan dari pemahaman mengenai Kebijakan K3LL yang telah ada dan kesesuaian nilai yang diyakini dengan point-point kebijakan K3LL. Komitmen berkesinambungan dirasakan oleh manajemen dikarenakan perusahaan telah mendukung dari penerapan Kebijakan K3LL dan manajemen merasakan manfaat dari pertimbangan untung rugi dalam menjalankan Kebijakan K3LL. Komitmen normatif dirasakan dalam bentuk keterikatan daripada manajemen terhadap penerapan Kebijakan K3LL di perusahaan. Secara umum manajemen telah memiliki komitmen untuk menjalankan Kebijakan K3LL yang dimiliki oleh perusahaan walapun komitmen yang dimiliki tersebut masih lebih dipengaruhi oleh kebutuhan bisnis perusahaan.
ABSTRACT
This thesis explores the profile through interviews related to the commitment to the K3LL Policy owned by the Industrial SBU Manager of PT. A in 3 dimensions of commitment, ie Affective, Continuous, and Normative. This research is a qualitative study with descriptive study design. From the results of this study found that Affective commitment owned by the management is shown from the understanding of the existing K3LL Policy and the conformity of values believed by the K3LL policy points. Continuance commitment is felt by management as the company has supported the implementation of K3LL Policy and management has benefited from the consideration of profit and loss in implementing K3LL Policy. Normative commitment is felt in the form of attachment rather than management to the implementation of K3LL Policy in the company. In general, management has a commitment to run K3LL policies owned by the company even the commitment was more influenced by the company business needs.
2017
T48314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Erick
Abstrak :
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan suatu instalasi vital yang berguna dalam menjamin lancarnya distribusi bahan bakar minyak (BEM) kepada masyarakat luas. Pengoperasian SPBU membutuhkan penatalaksanaan yang tertib,sehat aman dan berwawasan lingkungan .Peranan Standing Operating Procedure /petunjuk tehnis digunakan sebagai suatu alat untuk menjamin adanya kestabilan operasional dengan memperhatikan norma dan prinsip LK3 ( Lingkungan,Kesehatan dan Keselamatan Kerja ). Kegagalan di dalam pelaksanaan operasi kegiatan yang ditunjukkan dengan adanya bahaya kecelakaan kerja ,bahaya kebakaran ,kerusakan instalasi,ledakan sampai pada kematian , karena itu perlu dikendalikan. Mengurangi dan menghilangkan resiko-resiko tersebut melalui pelaksanaan St.O.P merupakan salah satu solusi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menggunakan wawancara mendalam terhadap pihak regulator/UPPDN-III, pengelola SPBU,pengawas dan operator SPBU yang berada pada 5 SPBU di Jakarta. Pengenalan,pemberlakuan dan pengawasan terhadap St.OP di lokasi yang berbeda memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas St.OP yang sesungguhnya .Tingkat kecelakaan yang dirasakan cukup besar ditingkat Div.UPPDN-III menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan/ketaatan para pelaku di SPBU belum menjalankan St.OP secara optimal. Perbedaan antara fakta dilapangan dan pedoman yang dicantumkan dalam St.OP merupakan suatu fenomena yang perlu dikaji untuk mendapatkan nilai-nilai perbaikan terhadap perubahan teknologi dan pengetahuan. Lemahnya sosialisasi , kurang efektifnya fungsi pengawasan dalam penerapan St.OP mencerminkan bahwa jiwa LK3 belum mendarat dengan baik sehingga terkesan baru merupakan suatu wacana belaka. Perbaikkan dan peningkatan St.OP yang dilaksanakan dengan kepatuhan yang benar, proaktif dari semua unsur terkait , terutama dalam mengamalkan LK3 akan memberi manfaat yang besar di masa datang. Daftar bacaan : 20 (1984-2002)
Implementation Analysis of Standing Operating Procedure (St.OP) in DKI JAYA as a self assessment on 5 SPBU (gas stations) in the PERTAMINA/UPPDN- III JakartaGas stations (SPBU) are a vital installation in assuring fuel distribution to the wide society. Gas station operation requires an orderly, healthy and safe layout as well as following an orderly the environmental standard operating procedures used as a tool for stable operation taking into mind the danger of occupational accidents, fire, installation damage, explosions to death which needs to be diminished through an orderly implementation of Standing Operating Procedure (St.OP). The research is a qualitative method using deep interviews on regulator/UPPD-III, gas station managers, supervisors, and operators in 5 (five) gas stations in Jakarta. Introduction, implementation and monitoring of the different operation stations gives a description of the level of effectiveness of the real or actual SLOP The high level of accidents and incidents in the Div UPPDN-III shows that the level of obedience of the people as SPBU (gas stations) have not fully followed an optimum St.OP. The difference in fact finding and the procedure stated in the SLOP is a phenomenon which needs to be reviewed in order to achieve the value of improvement toward technology and sciences changes. The weak socialization, lack of supervision in in the implementation of St.OP shows that HSE (Health Safety and Environmental) has not been well understood. St.OP improvement done in a correct and proactive obedience from all concerned parties especially in minding the HSE shall benefit greatly in the future. Bibliography: 20 (1984-2002)
2000
T10142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library