Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwadi
Abstrak :
Faktor penentu yang berhubungan dengan terjadinya pembengkakan restitusi dan jumlah pemohon yang tidak prosedural dari tahun ke tahun antara lain adalah adanya persepsi masyarakat Polri terhadap citra Rumkitpus Polri RS Sukanto yang kurang baik yaitu adanya stigma negatif terhadap rumah sakit tersebut. Untuk mengetahui hubungan antara citra Rumkitpus Poiri RS. Sukanto dan pengajuan restitusi diantara anggota Polri kesatuan Markas Besar dan Polda Metro Jaya, telah dilakukan penelitian kros seksional dan penelitian kualitatit terhadap 190 orang sampel anggota Polri di Jakarta. Sampel diambil secara proportional stratified random sampling. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang persepsi terhadap citra dan pengetahuan tentang restitusi, sedangkan data tentang restitusi lainnya diperoleh dari studi literatur. Teknik analisis yang digunakan adalah : uji chi square, menghitung odds ratio dengan confidence interval 95 %, uji korelasi Spearman's rho dan analisis regresi logistik dari program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,8 %) memiliki persepsi terhadap citra yang baik dan sebanyak 43,2 % responden memberikan persepsi buruk terhadap citra Rumkitpus Polri RS. Sukanto. Sebagian besar responden (64,7 %) tahu tentang restitusi. Sebanyak 117 orang (61,6 %) responden pernah mengajukan restitusi dan sebagian besar (86,3 %) diantaranya tidak prosedural. Dana yang dikeluarkan untuk membayar restitusi pada setiap tahunnya cenderung meningkat. Terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara kepangkatan dengan citra p= 0,012; OR= 0,23. Hubungan tersebut menunjukkan korelasi positif dan bermakna, dimana r= 0, 182; p= 0,012. Variabel citra berhubungan bermakna dengan restitusi, dimana p= 0,038; OR= 0,784. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan nilai p= 0,046; OR= 0,146: CI 95% 0,048-0,274. Terdapat perbedaan persepsi terhadap citra Rumkitpus Polri RS Sukanto di kalangan anggota Polri kesatuan Markas Besar dan Polda Metro Jaya berdasarkan kepangkatan dan terdapat hubungan antara citra Rumkitpus Poiri RS Sukanto dan pengajuan restitusi diantara anggota Polri kesatuan Markas Besar dan Polda Metro Jaya. Disarankan konsisten dan tegas dalam menerapkan ketentuan pangajuan restitusi dan meningkatkan kualitas pelayanan, memperbaiki tingkat kecocokan, memperbaiki tingkat kedekatan serta perbaikan manajemen rumah sakit. Daftar Pustaka : 26 (1983-2003)
Relation Between Image of Rumkitpus Polri Rs. Sukanto and Proffering of Restitution Among Member Police Unity of Headquarter and of Polda Metro Jaya of Year 2003Determinant related to the happening of improvement of applicant amount and restitution which not procedural from year to year for. Example is the existence of perception of Polri to image of Rumkitpus Polri of RS Sukanto un favorable that is existence of negative stigma to hospital. To know relation among image of Rumkipus Polri of RS Sukanto and proffering of restitution among Police member unity of Headquarter and of Polda Metro Jaya, have been conducted by research of sectional kros and research qualitative to 190 people of sampel Police member in Jakarta. Sample taken by proportional sampling random stratified. Questioner used to get data about perception to knowledge and image about restitution, while data about other restitution obtained from literature study. Analysis technique the used is : test of chi square, calculating ratio odds with international confidence 95%, correlation test of Spearman?s analysis and rho of regression logistics of program of SPSS. Result of research indicate that most responder ( 56,8%) owning perception to good image and counted 43,2% responder give ugly perception to image of Rumkitpus Polri of RS. Sukanto. Most responder ( 64,7%) knowing about restitution. Counted 117 people ( 61,6%) responder have raised restitution and most ( 86,3%) among others [do] not procedural. Fund released to pay for restitution in each its year tend to increase. There are relation having meaning of (p < 0,05) among rank with image of p= 0,012; OR= 0,23. The relation show positive correlation and have a meaning of, where r= 0, 182; p= 0,012. image variable correlate to have a meaning of with restitution, where p= 0,038; OR= 0,784. Result of analysis of regression logistics show value of p= 0,046; OR= 0,146: Cl 95% 0,048 - 0,274. There are difference of perception to image of Rumkitpus Polri of RS Sukanto among Police member Unity of Headquarter and of Polda Metro Jaya pursuant to rank and there are relation among image of Rumkitpus Polri of RS Sukanto and proffering of restitution among Police member unity of Headquarter and of Polda Metro Jaya. Is suggested by consistence and coherent in applying rule of proffering of restitution and improve the quality of service, improve storey of agreement, improve contiguity storey and also repair of hospital management. Bibliography : 26 ( 1983-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
So Yohanes Jimmy
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini mengaplikasikan model resource orchestration untuk mengamati pembangunan kompetensi manajer subsidiari, dan pengaruhnya terhadap kinerja subsidiari. Model diuji dengan data subsidiari Indonesia yang beroperasi di Nigeria, yang diolah memakai structural equation model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan kompetensi manajer subsidiari lebih dominan dipengaruhi oleh absorptive capacity subsidiari daripada sekedar mengakumulasi pengalaman mengelola sumber daya headquarter dan mitra lokal. Namun kompetensi manajer tersebut harus dimediasi oleh proses akumulasi asset dan pengembangan kapabilitas pada unit-unit bisnis di bawahnya agar mempengaruhi kinerja.Studi ini juga membuktikan bahwa dalam organisasi subsidiari yang kecil, perbedaan persepsi antar manajer dengan latar belakang budaya berbeda terhadap aktifitas rutin sehari-hari seperti aktifitas dalam resource orchestration masih tetap ada. Satu satu kontribusi penting dari studi ini adalah menjelaskan secara detail bagaimana sumber daya yang diinvestasikan headquarter menjadi kinerja di negara tujuan.
ABSTRACT
This study applies resource orchestration model to investigate the building of country manager rsquo s competence, and its influence to subsidiary performance. Model was tested using data of Indonesian subsidiaries operated in Nigeria, which were proceeded using structural equation model. The results show that the building of country manager rsquo s competence is more dominantly influenced by subsidiary rsquo s absorptive capacity than managing headquarter or local partner resources that result the accumulation of experience. However, this manager competence must be mediated by asset accumulation and capability development in the business unit level in order to influence subsidiary rsquo s performance.Furthermore, this study finds that even in a small subsidiary organization, perceptual gap between managers from dissimilar cultures toward common daily activities such as resource orchestration activities still exists. One important contribution of this study is to provide the explanation of how headquarter resources invested abroad are transformed into performance in the host country.
2016
D2428
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Kristian
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang penanganan kasus tindak pidana jaringan narkoba internasional yang dilakukan oleh Mabes Polri terhadap Kelompok Boncel mantan Warga Negara Indonesia pemasok jaringan narkoba pada tanggal 11 Maret 2013. Penelitian ini merupakan penelitian hukum non doktrinal atau jenis penelitian sosio legal research dengan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dengan menggunakan data skunder sebagai data awal untuk kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelompok Boncel merupakan salah satu kelompok pemasok narkoba ke kota-kota besar di Indonesia terutama kota Jakarta; (2) Kronologis kasus tindak pidana narkoba jaringan internasional Belanda- Jakarta yang dilakukan oleh kelompok Boncel dimulai pada awal bulan Nopember tahun 2012, yakni adanya penawaran ecstasy yang dilakukan oleh Laosan (WN Hongkong) kepada Fredi sebanyak 400.000 butir dengan harga Rp. 14.300 (empat belas ribu tiga ratus rupiah) per butir yang dikirim langsung dari Amsterdam, Belanda; (3) Penanganan terhadap kasus tindak pidana narkoba jaringan internasional Belanda-Jakarta yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terhadap Kelompok Boncel Pada tanggal 11 Maret 2013, adalah sebagai berikut: (a) Pemanggilan kepada saksi mahkota, saksi anggota Polisi dan saksi masyarakat; (b) Penangkapan; (c) Penahanan; (d) Penggeledahan badan pakaian, mobil dan rumah; (e) Penyitaan; (f) Pemeriksaan barang bukti secara laboratoris; dan (g) Pemusnahan barang bukti narkotika; (4) Kajian hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok Boncel adalah: (a) Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (2) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; (b) Pasal 132 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; (c) Pasal 113 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; dan (d) Pasal 112 ayat (2) jo. pasal 132 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
This thesis analysis the handling of the international drug network criminal by the Indonesian Police Headquarter against Boncel group, a former Indonesian Citizen who supplied drug last 11 March, 2013. This research is a non doctrinal legal research or socio legal research by using secondary and primary data. The result show that: (1) Boncel group supplied drugs to big cities in Indonesia, especially to Jakarta; (2) The supply of drugs through international network Holland-Jakarta by Boncel group has been started in early Nopember 2012, namely that Mr. Laosan (Hongkong Citizen) sent to Mr. Fredy 400.000 grams drugs at the price of Rp. 14.300 per gram sent directly from Amsterdam; (3) The handling of the international drug criminal acts, Police headquarter against Boncel group on 11 March, 2013 as follows: (a) invitation to all relevant writnesses; (b) arrests; (c) Detention; (d) The search for clothes, cars and homes; (e) The seizure; (f) Examination of the evidence by laboratories; (g) The destruction of the evidence, and (g) The destruction of the evidence of narcotics; (4) The study of the law against criminal acts committed by Boncel group are: (a) Article 114, paragraph (2) jo. Article 132, paragraph (2) of Act No. 35 of 2009 about Narcotics; (b) of article 132, paragraph (2) of Act No. 35 of 2009 about Narcotics; (c) Article 113, paragraph (2) jo. Article 132, paragraph (2) of Act No. 35 of 2009 about Narcotics; and (d) of article 112, paragraph (2) jo. Article 132, paragraph (2) of Act No. 35 of 2009 about narcotics.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library