Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim Aji Nugroho
Abstrak :
Kesehatan merupakan kebutuhan hidup dasar manusia, pemerintah wajib menjamin ketersediaan kesehatan bagi setiap masyarakat khusunya pasien lansia. Pasien lansia mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan kelompok umur lainnya. Pasien lansia yang membutuhkan pelayanan kesehatan terkendala oleh akses mereka untuk mendapatkan pelayanan tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup lansia, terutama di bidang kesehatan. Untuk itu dijalankan program Puskesmas Keliling dengan tujuan untuk meningkatkan akses pasien lansia dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Kota Administrasi Jakarta Selatan merupakan salah satu wilayah dengan jumlah lansia terbanyak di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini memilih lokus penelitian pasien lansia di wilayah Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan, karena jumlah lansia yang lebih sedikit sehingga lebih mudah dievaluasi pelaksanaan program tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori yang menyatakan bahwa akses dapat ditinjau dari 5 dimensi yakni, availability, acessability, affordability, adequacy, dan acceptability. Hasil penelitian menemukan bahwa beberapa indikator akses telah terpenuhi pada semua dimensi kecuali dimensi acessability.
Health is a basic human necessity, the government is obliged to guarantee the availability of health for every community especially elderly patients. Elderly patients have needs that are different from other age groups. Elderly patients who need health services are constrained by their access to these services. The Government through the Ministry of Health and Local Government seeks to improve the welfare of the lives of the elderly, especially in the health sector. For this reason, the Mobile Health Centers program was established with the aim of increasing the access of elderly patients in obtaining health services. The South Jakarta area is one of the regions with the highest number of elderly people in DKI Jakarta Province. This study chooses the locus of research for elderly patients in the Setia Budi sub-district of South Jakarta, because the number of elderly is smaller so it is easier to evaluate the implementation of the program. This research uses an approach post positivist with in-depth interview data collection techniques, observation and literature study. This study uses a theory which states that access can be viewed from 5 dimensions namely, availability, accessibility, affordability, adequacy, and acceptability. The results found that access indicators were met in all dimensions except affordability dimensions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diantri Astuti
Abstrak :
Penyakit pada Lanjut usia umumnya penyakit degeneratif, yang penanganannya membutuhkan waktu lama dan biaya tinggi, ini menjadi beban yang berat bagi pemerintah. Puskesmas Santun Lansia merupakan puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada penduduk Lansia yang meliputi promotif, kuratif, preventif, rehabilitatif. Pemeliharaan kesehatan lanjut usia seharusnya lebih mengutamakan promotif dan preventif yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Promotif dalam Program Santun Lansia di Puskesmas Kecamatan Cilincing pada tahun 2019 dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi formatif terhadap Pelaksanaan Kegiatan Promotif dalam Program Santun Lansia di Puskesmas Kecamatan Cilincing. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik purposive dan snowball sampling. Informan penelitian ini terdiri dari staf program di Puskesmas, Kader Lansia dan pendamping Lansia. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran dokumen dan literatur, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan terhadap kegiatan promotif dalam Program Santun Lansia di Puskesmas kecamatan Cilincing pada tahun 2019 telah berjalan sesuai rencana yang tertuang dalam model logika Rancangan Usulan Kegiatan pada tahun 2019 Puskesmas Santun Lansia kecamatan Cilincing dan diharapkan kegiatan promotif dalam program Santun Lansia ini tetap dipertahankan keberadaanya di masa mendatang, karena Lansia sebagai sasaran langsung (direct beneficiaries) sangat merasakan manfaatnya setelah mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini memiliki faktor-faktor pendukung yaitu; 1) Lokasi Puskesmas yang berdekatan dengan rumah para kader; 2) Jumlah Kader Lansia yang cukup; 3) Pengetahuan dan pemahaman para Kader dan Lansia terhadap kesehatan yang memadai; 4) Pelayanan Kesehatan Santun Lansia di Poli Lansia Puskesmas kecamatan Cilincing yang sudah berjalan sesuai rencana; 5) Koordinasi lintas sektor antara kecamatan, kelurahan, RW dan Kader serta Puskesmas yang terbina dengan baik. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya yaitu; 1) Belum ada anggaran untuk transportasi para Petugas Puskesmas dan Kader untuk mengunjungi rumah para Lansia; 2) Ruangan Poli Lansia yang kurang luas; 3) Pencatatan laporan kegiatan Lansia yang masih secara manual; 4) Keterbatasan komunikasi dan mobilitas Lansia untuk datang ke Kegiatan Promotif Santun Lansia; 5) Perlunya reward agar Lansia mau hadir ke Kegiatan Promotif; 6) Keterbatasan anggaran yang menunjang kegiatan promotif Lansia.
The disease in the elderly is generally a degenerative disease, which takes a long time to handle and costs a lot of money. This becomes a heavy burden for the government. The Puskesmas Santun Lansia is a public health center that provides health services to the elderly, including promotive, curative, preventive, rehabilitative. Health care for the elderly should give priority to quality promotion and prevention. This study aims to evaluate how the process of implementing the Promotional Activities in the Santun Lansia Program at the Cilincing District Health Center in 2019 and what are the supporting and inhibiting factors in the implementation of this activity. This research is a formative evaluation research on the implementation process of Promotional Activities in the Santun Lansia program at the Cilincing District Health Center which is still running until the end of 2019. This study uses a qualitative research approach with purposive techniques and snowball sampling. The informants of this study consisted of program staff at the Puskesmas, elderly cadres and elderly assistants. The data was collected through document and literature search, observation, and in-depth interviews. The results of this study indicate that the implementation process of the promotional activities in the Santun Lansia Program at the Cilincing Subdistrict Health Center in 2019 has been going according to the plan set out in the logic model of the Proposed Activity Design in 2019 Puskesmas Santun Lansia, Cilincing district and it is hoped that promotional activities in this Santun Lansia program their existence will be maintained in the future, because the elderly as direct beneficiaries really feel the benefits after participating in this activity. The supporting factors; 1) Location of the Puskesmas near to the houses of the cadres; 2) Sufficient number of Elderly cadres; 3) Knowledge and understanding of cadres, the Elderly towards adequate health; 4) Health Services for the Elderly in Puskesmas Cilincing, which has gone according to plan; 5) Cross-sector well coordination between sub-districts, and cadres and Puskesmas. The inhibiting factors; 1) No budget for transportation of Puskesmas officers and cadres to visit the homes of the Elderly; 2) The Poli Room at Puskesmas is less spacious; 3) Manual recording of Elderly reports; 4) Limited communication and mobility for the Elderly to come to Promotional Activities; 5) The need for rewards, that the Elderly want to attend the Promotional Activities; 6) Limited budget to support promotional activities for the Elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Newbury Park: Sage , 1992
362.16 HOM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library