Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardo Ryan Dwitanto
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini meliputi lima hal. Pertama, menguji apakah terdapat hubungan simultan (bidirectional) antara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (ldrus). Kedua, menguji apakah terdapat hubungan relasional jangka panjang (kointegrasi) antara Idrus dan lHSG. Ketiga, mempelajari pola hubungan kointegrasi antara Idrus dan IHSG, jika terdapat hubungan kointegrasi antara keduanya. Keempat, mempelajari pengaruh variabel-variabel lag IHSG dan variabel-variabel lag ldrus terhadap IHSG dan ldrus. Kelima, mempelajari pola pengaruh Dow Jones Industrial Averages (DJIA) ienhadap IHSG dan Idrus. Penelitian ini memasukkan IHSG dan ldrus sebagai variabel-variabel endogenus, serta DJIA (indeks saham Dow Jones) sebagai variabel eksogenus. Semua data ditransformasikan ke dalam logaritma natural (Ln). Sampel Penelitian dibagi menjadi dua periode yaitu periode sebelum krisis ekonomi (19 Mei 1996-29 Juni 1997) dan periode selama krisis ekonomi (4 Januari 1998-9 September 2001). Analisis data meliputi tujuh langkah. Pertama, uji simultanitas. Kedua, pra-uji umuk menentukan order integrasi. Ketiga, penentuan panjang lag dalam VARL. Keempai, uji kointegrasi dengan metode Johansen. Kelima, analisis hasil estimasi. Keenam, uji kausalitas Granger. Ketujuh, innovation accounting. Untuk periode sebelum krisis ekonomi, data generating process menggunakan Vector Autoregressive in Differenced (VARD) lag 3 atau VARD(3). Sedangkan, untuk periode selama krisis ekonomi menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) lag 7 atau VECM(7). Hasil uji simultanitas series dalam level menunjukkan adanya pengaruh timbal balik antara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan IHSG pada kedua periode. Pada periode sebelum krisis ekonomi tidak ada hubungan kointegrasi antara kedua variabel endogenus, karena nilai tukar selama periode tersebut berdasarkan managed floating. Hasil VARD(3) menemukan tidak ada hubungan timbal balik antara perubahan IHSG atau D(LnIHSG) dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS atau D(Lnldrus) dalam jangka pendek. Variabel eksogenus atau D(LnDJIA) tidak berpengaruh terhadap D(Ln1}-ISG) maupun D(Ln1drus) karcna perbedaan metode perhitungan indeks maupun karena nilai tukar berdasarkan managed floating. Pada periode selama krisis ekonomi terdapat hubungan kointegrasi antara kedua variabel endogenus. Hasil VECM(7) menunjukkan pengaruh negatif LnIdrus terhadap LnIHSG dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam jangka panjang lebih rentan terhadap infaltion disturbance. Hasil uji kausalitas Granger menemukan hubungan searah dimana IHSG mempengaruhi Lnldrus. Hal ini berarti IHSG merupakan leading indicator dalam jangka pendek. Perubahan indeks saham Dow Jones atau D(LnDJIA) berpengaruh negatif terhadap perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau D(Lnldrus) dimana perhitungan nilai tukar menggunakan free floating. Namun, D(LnDJIA) tidak berpengaruh terhadap perubahan IHSG atau D(LnlHSG), karena perbedaan metode perhitungan. Hasil ini konsisten dengan periode sebelum krisis ekonomi.
This research has five objectives. First, investigate whether simultaneous is in Jakarta Composite Stock Price Index (JKSE) and rupiah - U.S. dollar exchange rate (ldrus) relationship. Second, investigate whether co-integrating relationship between Idrus and JKSE. Third, study the relationship between ldrus and JKSE in the long run. Fourth, study the eiiects of lagged values of JKSE and lagged values of ldrus on JKSE and Idrus, respectively. Fifth, study the effect of Dow Jones Industrial Averages (DJIA) on JKSE and Idrus, respectively. JKSE and ldrus are treated as endogenous variables. DHA is treated as exogenous variable. All of series are transformed to natural logarithmic (Ln). Period of research is divided to two periods, before crisis period (19 May 1996-29 June 1997) and during crisis period (4 January 1998-9 September 2001). The analysis of data will be done in seven steps. First, test of simultaneous. Second, pre-test for determining the order of integration for each series. Third, determine lags of Vector autoregressive in Level (VARL). Fourth, Johansen co-integration test. Fifth, analyze the estimate parameters. Sixth, test of Granger causality. Seventh, do innovation accounting. For before economic crisis period, data generating process use Vector autoregressive in Differenced (VARD) lag 3, while, for during economic crisis period, it use Vector Error Correction Model (VECM) lag 7. Test of simultaneous with series in level found bidirectional relationship between Jakarta Composite Stock Price Index (JKSE) and rupiah - US dollar exchange rate (Idrus) in both period. There is no co-integrating relationship between Lnldrus and LnJKSE in before economic crisis period because of managed floating exchange rate. Analysis of parameters of VARD lag 3 found no bidirectional short-run relationship between rupiah - US dollar differential or D(LnIdrus) and IKSE differential or D(LnJKSE). DJIA differential or D(LnDJIA) doesn?t affect D(LnJKSE) because of difference in determination method. D(LnDJIA) doesn?t affect D(LnIdrus) also because rupiah - US dollar exchange rate was managed. There is co-integrating relationship between Lnldrus and LnJKSE in during economic crisis period. Analysis of parameters of VECM lag 7 found negative long-run relationship between Lnldrus and Ln]KSE. It suggests that Idrus - IKSE relationship in the long-run has more exposure to inflation disturbance. Granger causality runs only one way from LnJKSE to Lnldrus. It suggests that JKSE is a leading indicator in the short-run. DJIA differential or D(LnDJIA) has negative effect on D(Lnldrus), which is rupiah - US dollar exchange rate is free floated, D(LnDJIA) has no effect on D(LnlHSG) because of difference in determination method. lt is consistent with the result of before economic crisis period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembel, Pascal G. M.
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku IHSG emas dan nilai tukar pada periode sebelum saat dan setelah krisis global 2008. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Metode yang dipakai adalah uji hubungan kausalitas Granger dan uji hubungan dengan model VAR. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hubungan perilaku IHSG emas dan nilai tukar pada periode sebelum dan sesudah krisis dengan periode saat krisis Penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan hubungan antara IHSG emas dan nilai tukar.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the behavior relationship between IHSG gold and foreign exchange in the period of before during and after 2008 Crisis. Methods being used in this research is Granger Causality test and relationship test with VAR model. This study shows that there are relationship differences of IHSG gold and foreign exchange in the period of before during and after crisis This study also shows that there are relationships between IHSG gold and foreign exchange.
2013
S44205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Amalia Benjamin
Abstrak :
Karya Akhir ini membahas pengaruh perubahan harga miyak dunia (West Texas Intermediate) terhadap stock return sepuluh indeks sektoral dan indeks gabungan di Indonesia. Penelitian ini bersifat time series dengan periode penelitian adalah tahun 2000 sampai dengan 2014. Pengolahan data yang digunakan adalah Vector Autoregression (VAR) dan Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari VAR menunjukkan bahwa perubahan harga minyak dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap seluruh indeks, baik indeks sektoral maupun indeks gabungan. Sedangkan hasil dari OLS menunjukkan bahwa perubahan harga minyak berpengaruh signifikan positif hanya terhadap indeks sektor pertambangan dan indeks gabungan. ......This research is aimed to identify the influence of oil price movement (West Texas Intermediate) to stock return of ten sectoral indexes and composite index in Indonesia. This is a time series research that use data from 2000 to 2014. Reseach method used in this research is Vector Autoregression (VAR) and Ordinary Least Square (OLS). The result of VAR shows that oil price movement has not significant influence to all of indexes, neither sectoral index nor composite index. While the result of OLS shows that oil price movement has positive influence only to mining setor and composite index
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medy Affandy
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27239
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
Abstrak :
Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlarnbatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negara- negara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangal cepat. Bagi masyarakat yang Sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar. inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelurnnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periods: Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang diglmakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapal digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran penganrh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan intlasi. ......Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could bc affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly. These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research's results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia. Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined. Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T33830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Dewa Jaya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan jangka pendek maupun jangka panjang antara variabel komoditas minyak dan variabel komoditas emas terhadap kurs nilai tukar, dan pasar saham di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ARDL Bound Cointegration test. Tidak ditemukan adanya hubungan keseimbangan jangka panjang antar variabel pada penelitian ini. Penelitian ini menemukan adanya hubungan jangka pendek negatif dari pergerakan komoditas minyak terhadap performa komoditas emas. Ditemukan adanya hubungan jangka pendek positif antara ihsg dengan komoditas minyak dan emas. Tidak ditemukan adanya hubungan jangka pendek dari kurs nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan.
This research aims to analyze the long-run and short-run relationship between oil, gold, exchange rate, and stock market in Indonesia. The method used is ARDL Bound Cointegration test. There is no evidence of long-run equilibrium relationship between variables. This study found a negative short-run relationship between oil and gold commodities. There is positive short-run relationship between Indonesian Stock Market, oil, and gold commodities. There is no evidence of short-run relationship between exchange rate and Indonesian Stock Market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Frensidy
Abstrak :
Stock investors are very concerned with the stock market index because intuitively, most stocks move in the same direction as the stock market index. If the stock market index rises (declines), a portfolio most likely will also increase (decrease) In value. How is the stock market index derived ? ln some capital markets where the listed stocks are quite limited such as Jakarta Stock Exchange, all the stocks (total population) are included in the index calculation. Some indexes, however, do not use the total population but take a representative sample to reflect the market. Once we have the sample (or the total population), the next question is how to give weights to each of the stocks In the sample (or the population). This article explains three weighting methods for index calculation namely price-weighted, value-weighted, and unweighted.A set of examples and an actual but simplified example on IHSG are given to help understand the three calculation (weighting) methods.
2006
MUIN-XXXV-1-Jan2006-28
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
Abstrak :
Studi ini meneliti dampak Covid-19 terhadap nilai tukar (Indonesia Rupiah terhadap Dollar AS) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harian kasus Covid-19, nilai tukar dan periode CSPI dari 2 Maret hingga 30 April 2020. Hasil analisis menunjukkan: (1) peningkatan 1% pada kasus Covid-19 menyebabkan depresiasi sebesar Rupiah terhadap Dollar AS sebesar 0,02%, (2) peningkatan 1% dalam kasus Covid-19, menyebabkan koreksi ke CSPI sebesar 0,03%, (3) peningkatan 1% dari CSPI mengarah ke apresiasi Rupiah terhadap Dollar AS sebesar 0,311% . Dengan demikian, Covid-19 berdampak pada depresiasi Rupiah terhadap Dollar AS, dan berdampak menurun pada CSPI, sehingga diperlukan intervensi kebijakan untuk mengendalikan penyebaran wabah Covid-19, mengendalikan kepanikan agar tidak berdampak pada Rupiah dan pasar saham melalui berbagai kebijakan stimulus.
Jakarta: Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2020
330 JPP 4:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tutang Wirachman
Abstrak :
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sejak pertengahan tahun 1997, telah mewarnai perkembangan perekonomian Indonesia, dan dampaknya masih terus dirasakan dalam rentang waktu lima tahun ini. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi memberikan idea untuk melihat sampai seberapa jauh kondisi tersebut berpengaruh terhadap pasar modal, dengan melakukan penelitian terhadap pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta. Tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh gejolak ekonomi yang diwakili pergerakkan indikator pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product), laju inflasi, tingkat bunga SBI dan kurs dollar Amerika, berpengaruh terhadap imbal hasil indeks IHSG di Bursa Efek Jakarta, pada kurun waktu tahun 1997 sampai tahun 2001. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder, dengan populasi yang dipilih sebagai objek riset adalah harga saham-saham yang telah listing di Bursa Efek Jakarta yang tergabung dalam indeks harga saham gabungan (IHSG), data pertumbuhan ekonomi (GDP), laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika, masing-masing sebanyak 20 sampel dari tahun 1997 sampai tahun 2001 dalam kwartalan. Model penelitian digunakan model persamaan regresi linier berganda, dimana variabel terikat adalah IHSG dan variabel bebas adalah GDP, laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika. Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa pada dasarnya pengaruh indikator-indikator ekonomi tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap imbal hasil indeks IHSG, dan dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 61,90% dan sisanya sebesar 38,10% dijelaskan variabel lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejolak krisis ekonomi di Indonesia yang ditinjau dari pergerakkan indikator-indikator ekonomi diatas, pengaruhnya cukup signifikan terhadap naik turunnya imbal hasil indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 9787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyan Toni
Abstrak :
Tujuan dari pengukuran kinerja portofolio adalah untuk mengidentilikasi kemampuan/kinerja suatu portofolio, baik dari tingkat keuntungan yang dihasilkan maupun tingkat risiko dari indeks tersebut. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menilai kinerja suatu indeks yaitu dengan melakukan perbandingan secara langsung maupun dengan menggunakan ukuran kinerja tertentu. Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan adalah mencoba membandingkan kinerja indeks syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) sebagai proxi kinerja investasi etis dengan kinerja indeks LQ45 dan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai proxi kinerja investasi pasar dan indeks keuangan (Finance) sebagai proxy kinerja investasi ribawi.
The goal of portfolio analysis is to identify the ability/performance of portfolio by comparing return and risk of that portfolio. There are two methods, which can be done to measure the portfolio performance. First, by comparing directly and second, by using certain parameter. Main goals of this thesis is trying to compare the performance of Islamic investment portfolio represented by Jakarta Islamic index (JII) as a proxy of ethical investment with the performance of LQ45 and IHSG proxy as a proxy of market performance and Finance index as proxy of interest bearing investment.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>