Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Sulistyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai sebagai Iandasan pengembangan teknologi. Dalam dunia pendidikan, matematika mempunyai peran yang penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis. Demikian pentingnya matematika, sehingga diajarkan seoara luas melalui berbagai jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Umum, salah satunya adalah SMU. Diharapkan pelajaran matematika di SMU menjadi Iatar belakang yang cukup untuk memuIai pendidikan akademik.

Di Indonesia matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dijadikan acuan untuk memasukkan siswa pada jurusan tertentu sesuai dengan bakat, kemampuan maupun minat siswa. Pada kurikulun tahun 1994, tidak terdapat pelajaran matematika untuk jurusan IPS. Dengan dikurangi atau ditiadakannya peIajaran matamatika di SMU, ini berarti mengurangi kesempatan siswa untuk memilih bidang keahliannya. Disamping itu, pada saat ini dimana siswa jurusan IPA maupun IPS mempunyai kesempatan yang sama dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Pada seleksi ujian masuk perguman tinggi, pelajaran matamatika dijadikan salah satu persyaratan ujian. Hal ini akan mengurangi daya saing siswa jurusan IPS yang tidak mendapatkan pelajaran matematika dibandingkan dengan siswa jurusan IPA.

Berdasarkan fenomena yang ada, didapat gambaran bahwa dengan tidak adanya pelajaran matematika pada jurusan IPS, seringkali pemilihan jurusan IPS yang dilakukan oleh siswa karena menghindar dari pelajaran matematika.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah terdapat perbedaan persepsi kebermaknaan matematika antara siswa SMU jurusan IPA dan jurusan IPS. Hipotesa yang diuji adalah tardapat perbedaan yang signifikan antara persepsi kebermaknaan matematika siswa jurusan IPA dan jurusan IPS. Alat yang digunakan adakah kuesioner yang berbentuk skala.

Teori yang digunakan adalah teori persepsi, yang menjelaskan mengenai pengertian persepsi, serta hal-hal yang berhubungan dengan proses terjadinya persepsi. Kemudian dijeIaskan pula mengenai teori matematika, yaitu tentang pengertian matematika, peranan matematika dalam kehidupan yang terdiri dari empat tujuan utama yaitu tujuan kebermanfaatan, tujuan sosial, tujuan budaya serta tujuan pribadi. Dilanjutkan dengan teori kebermaknaan matematika yang merupakan implementasi dari ke empat tujuan utama matematika.

Subyek penelitian yaitu siswa jurusan IPA dan IPS. Pengambilan sampel dilakukan secara incidental sampling, di bimbingan belajar Ganesha cabang Rawamangun. Alat yang digunakan dalm penelitian ini yaitu kuesioner tentang persepsi kebermaknaan matematika yang berbentuk skala. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan teknik statistik deskriptif.

Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap persepsi kebermaknaan matematika antara siswa jurusan IPA dan jurusan IPS.

Terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan, yaitu dilakukan penyempurnaan alat, dilakukan kontrol terhadap variabel-variabeI yang berpengaruh terhadap penelitian sepeti kecerdasan, sikap, minat maupun guru matematika. Disarankan pula sampel penelitian diambil dari siswa SMU kelas II yang belum dijuruskan pada jurusan IPA dan IPS sehingga sesuai dengan tujuan peneIitian.
1998
S2498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Mukti
2004
S3355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Dewi Nur Oktafia
Abstrak :
Penelitian mengenai emotional intelligence telah banyak dilakukan khususnya pada remaja ( misalnya Bracket & Katulak, 2006). Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian mengenai hubungan emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA yang dikhususkan berdasarkan jurusan mereka di sekolah. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa tingkat emotional intelligence remaja, menentukan hasil prestasi akademik mereka (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran, perbedaan serta hubungan antara emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA kelas XI jurusan IPA dan jurusan IPS, serta untuk melihat perbedaan gender dalam emotional intelligence dan prestasi akademik. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif, pada 236 orang siswa SMAN 71. Untuk alat ukur emotional intelligence, digunakan Self-Report Emotional Intelligence Scale (SREIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara emotional intelligence dengan prestasi akademik pada siswa SMA pada jurusan IPA maupun IPS. Pada emotional intelligence tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan baik pada jurusan IPA maupun IPS. Sedangkan pada prestasi akademik, secara signifikan siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki.baik pada jurusan IPA maupun IPS, dimana siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. ......Research about emotional intelligence has been done especially among adolescents (look for example Bracket & Katulak, 2006). Unfortunately, until now there has been no research about the relationship between emotional intelligence and academic achievement among high school students. Several studies have described that the level of emotional intelligence in adolescents determines their achievement performance (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). This research aims to find the relationship between emotional intelligence and academic achievement among the high school students, and to determine whether or not there is gender difference in emotional intelligence and academic achievement. Using quantitative approach, 236 high school student from SMA 71 participated in this study. For emotional intelligence measurement, the Self- Report Emotional Intelligence Scale (SREIS) was used. The result shows that there is no significant correlation between emotional intelligence and academic achievement. For the gender difference, there is no significant difference between male and female students on emotional intelligence, both among science major students and social major students. But significant differences on academic achievement were found between male students and female students academic score, both among science major students and social major students with females have higher scores.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Wahyuni
Abstrak :
Disturbances caused by the conversion of rain forests into agricultural systems provide an opportunity for the expansion of Invasive Plant Species (IPS). Bukit Duabelas National Park is one of the few remaining lowland forests in Jambi Province (Sumatera, Indonesia). The surrounding areas up to the national park borders have already been converted into jungle rubber agroforests as well as rubber and oil palm plantations which might lead to an increased spread of IPS into the forest. This study was aimed at compiling a list of IPS and determining their distribution and coverage of IPS in four land use systems (rain forest jungle rubber, rubber and oil palm plantations). Spatial distribution patterns were investigated by creating a horizontal vegetation profile diagram for the permanent plots of the EFForTS project (Ecological and Socioeconomic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems, http://www.uni-goettingen.de/crc990). The dominance of IPS was determined using Important Value Index. A total of forty IPS were identified across the four land-use systems. The numbers of IPS were the highest in oil palm (28 species) and rubber plantations (27 species), and the lowest in jungle rubber (10 species). IPS were absent in the lowland rain forest. The diversity of IPS was influenced by environmental factors, especially canopy openness. IPS with the highest ground coverage were Dicranopteris linearis and Clidemia hirta. Both of them were found in all three land-use systems outside the rain forest when the forest canopy opens due to illegal logging or other human disturbances. Therefore, reforestation of disturbed areas is recommended to prevent the spread of IPS.
Bogor: Seameo Biotrop, 2016
634.6 BIO 23:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover