Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Betty Weri Yolanda
"Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) rentan untuk mengalami kejadian Tuberkulosis (TB). World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian Isoniazid Preventive Therapy (IPT) pada ODHA untuk mencegah terjadinya TB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian IPT terhadap kejadian TB pada ODHA.
Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif berdasarkan data rekam medis Klinik Teratai RSHS Bandung. Kelompok studi terdiri dari 154 ODHA berusia ≥ 15 tahun yang tercatat berkunjung ke layanan HIV selama periode perekrutan penelitian periode Mei 2012 s/d Mei 2015 yang mendapat IPT dan memiliki kepatuhan Anti Retroviral Therapy (ART) yang baik jika sudah mendapat ART. Kelompok kontrol terdiri dari 308 ODHA yang tidak mendapatkan IPT dan memiliki kepatuhan ART yang baik jika sudah mendapat ART. Data dianalisis dengan Cox proportional hazard regression dengan perangkat lunak STATA ver 12.
Hasil dari studi ini didapatkan Insidens Rate TB pada ODHA yang mendapatkan IPT 0,51 /100PY(95%CI 0,126-2,027, p 0,008) sedangkan pada ODHA yang tidak mendapatkan IPT 2,4/100PY(95% CI 1,515 ? 3,816, p 0,008). Insiden kumulatif ODHA yang mendapatkan IPT 0,013 (1,3%), Insidens kumulatif ODHA yang tidak mendapatkan IPT 0,058 (5,8%). Pemberian IPT berpengaruh dalam mengurangi rate kejadian TB sebesar 0,21 (IRR=0,21,95%CI 0,023-0,881, p 0,008) dan adjusted Relative Risk (RR) sebesar 0,22 (RR=0,22, 95%CI 0,052 - 0,958 , p 0,04) dibandingkan ODHA yang tidak mendapat IPT.Pemberian IPT memberikan efek protektif pada ODHA dalam mengurangi rate dan resiko kejadian TB.

People Living with HIV (PLHIV) susceptible of Tuberculosis opportunistic infection. World Health Organization (WHO) reccomendation IPT for PLHIV as prevention to develop TB. The objektif of this study to study the association of Isoniazid Preventive Therapy (IPT) provision to TB incidence among PLHIV.
This is a retrospective cohort study based on medical records of Klinik Teratai Hasan Sadikin Hospital, Bandung, West Java. Group study are 154 PLHIV of ≥ 15 tahun visited the clinic during May 2012 till May 2015, received IPT and with good adherence of Anti Retroviral Therapy (ART) if they have been with ART. Control group are 308 PLHIV who did not receive IPT and with good adherence of Anti Retroviral Therapy (ART) if they have been with ART. Data was analized with Cox proportional hazard regression using STATA ver 12.
Result from this study the incidence rate of TB among PLHIV received IPT was 0,51 /100PY(95%CI 0,126-2,027, p 0,008), while in control group was 2,4/100PY(95% CI 1,515 - 3,816, p 0,008). Cumulative incidence among PLHIV received IPT was 0,013 (1,3%), and in control group was 0,058 (5,8%). IPT provision to PLHIV was associated in reducing the rate of TB incidence of 0,21 (IRR=0,21,95%CI 0,023-0,881, p 0,008) and adjusted Relative Risk of TB 0,22 (RR=0,22 95%CI 0,052 - 0,958 , p 0,04) compare PLHIV who did not received IPT. IPT provided protective effect for PLHIV with reducing rate and TB incidence
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Gunawan Tirtoutomo
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini memerlukan dukungan pasokan energi yang handal termasuk tenaga listrik. Kebutuhan tenaga listrik akan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sepuluh tahun mendatang rata-rata 6,3 per tahun, proyeksi rata-rata pertumbuhan kebutuhan mencapai 6.86 konsumsi tenaga listrik RUPTL 2018 s/d 2017 . Penambahan kapasitas transmisi direncanakan untuk memperoleh keseimbangan antara kapasitas pembangkitan dan kebutuhan beban, meningkatkan keandalan sistem, dan memenuhi kriteria mutu tegangan tertentu. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan model bisnis kerja sama PLN dan Badan Usaha Non-PLN dalam penyediaan transmisi tenaga listrik. Metode survei dan analisis risiko diaplikasikan dalam penelitian ini. Model bisnis Independent Power Transmission IPT dapat dikembangkan dalam kerja sama PT. PLN Persero dan Badan Usaha Non-PLN dalam penyediaan transmisi tenaga listrik di Indonesia.

ABSTRACT
Indonesia 39 s current economic growth requires the support of reliable energy supplies including electricity. The need for electricity will increase in line with economic development and population growth. Assuming the economic growth of the next ten years averages 6.3 per year, the average projection of demand growth reaches 6.86 electricity consumption RUPTL 2018 s d 2017 . Additional transmission capacity is planned to achieve a balance between generation capacity and load requirements, improve system reliability, and meet certain voltage quality criteria. Therefore, this study aims to develop business models of cooperation PLN and Non PLN Enterprises in the provision of electric power transmission. Methods of survey and risk analysis were applied in this study. The business model of Independent Power Transmission IPT can be developed in cooperation of PT. PLN Persero and Non PLN Enterprises in supplying power transmission in Indonesia."
2018
T51428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library