Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Bank Indonesia has applied the inflation Targeting Framework (ITF) to reach its single-final objective;stabilizing Rupiah reflected in the inflation and its exchange rate....
BEMP 11(1-2) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Salsabil Lubay
Abstrak :
Pasar perumahan memainkan peran utama terhadap perekonomian suatu negara karena berkorelasi erat dengan belanja konsumen. Perumahan merupakan sektor penting bagi perekonomian namun karena strukturnya juga merupakan sumber kerentanan dan krisis. Selama bertahun-tahun Indonesia menunjukkan peningkatan harga perumahan yang signifikan seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di negara tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gelembung harga perumahan di 10 kota besar di Indonesia dan mengetahui pada periode berapa gelembung tersebut ada dengan menggunakan metode PSY (2015) GSADF dan SADF serta mengetahui apakah ada efek limpahan antara kota-kota tersebut. yang memiliki kehadiran gelembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara 10 kota tersebut hanya 8 kota yang mengalami bubble dan dengan menggunakan model regresi data panel penulis menemukan bahwa variabel makroekonomi PDRB, Inflasi, dan suku bunga signifikan secara statistik terhadap harga rumah. Apalagi spillover effect lebih banyak disebabkan oleh Jabodebek-Banten, yang menunjukkan bahwa harga rumah di kota tersebut dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan kota lainnya. Kesimpulannya, dengan sebagian besar kota menampilkan gelembung perumahan, dampaknya terhadap keterjangkauan menyiratkan bahwa sulit bagi warga negara Indonesia untuk membeli perumahan yang layak karena harganya juga merambah ke daerah lain. ......The housing market plays a major role towards a nation’s economy since it is closely correlated to consumer spending. Housing is an essential sector for the economy however due to its structure it is also a source of vulnerabilities and crises. Over the years Indonesia showed a significant increase in housing prices as the increase in economic growth continues for the country. The purpose of this research is to detect housing price bubbles in 10 major cities of Indonesia and find out at which period these bubbles exist by using PSY (2015) method of GSADF and SADF as well as knowing if there is a spillover effect between this cities that has the presence of bubbles. The result showed that amongst the 10 cities only 8 had the presence of a bubble and by using panel data regression model the author found that the macroeconomic variable of GRDP, Inflation, and interest rate is statistically significant to housing prices. Moreover the spillover effect was mostly caused by Jabodebek-Banten, indicating that the housing price of that city can be used to forecast the movement of the others. To conclude, with majority of the cities displaying housing bubbles the impact it has to affordability implies that it is difficult for Indonesian citizens to afford adequate housing as the prices also spillover to other areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Putra Arsana
Abstrak :
Terjadinya krisis di tahun 1997 memaksa bank sentral untuk melepaskan rezim nilai tukar tetap dan mengubahnya menjadi rezim nilai tukar mengambang. Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya resiko nilai tukar di dalam perekonomian, sehingga meningkatkan resiko kegiatan usaha. Perubahan nilai tukar akan mempengaruhi kondisi neraca perbankan dan perusahaan, yang akhirnya berpengaruh pula pada keputusan pemberian kredit. Di lain pihak, perubahan kondisi neraca ditambah dengan selisih berbagai alternatif biaya pendanaan, akan berpengaruh pada keputusan pengajuan permohonan kredit perusahaan. Penelitian ini kemudian akan berusaha untuk melihat, pertama, pengaruh depresiasi nilai tukar terhadap penurunan aliran kredit; kedua, pengaruh kebijakan moneter ketat terhadap penurunan permintaan kredit dan atau peningkatan penawaran kredit; ketiga, pengaruh depresiasi nilai tukar pada efektivitas mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit perbankan dan jalur kredit luas. Dengan dekomposisi varians dan IFF metode VAR, ditemukan bahwa, pertama, depresiasi nilai tukar menurunkan aliran kredit. Kedua, kebijakan moneter ketat direspon lebih cepat oleh penurunan permintaan kredit dibandingkan peningkatan penawaran kredit. Ketiga, perubahan nilai tukar dan kurang responsifnya penawaran kredit terhadap kebijakan moneter, menyebabkan mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit perbankan tidak efektf. Keempat, dengan responsifnya permintaan kredit terhadap perubahan kebijakan moneter menyebabkan efektifnya jalur kredit luas.
2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asfiya Purnamasari Effendi
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk melihat pengaruh sektor pariwisata yang diukur dengan penerimaan devisa pariwisata, terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di jangka panjang. Menggunakan data sepanjang periode 1969-2012, dengan metode Vector Autoregression (VAR) yang difokuskan pada pengujian kausalitas Granger dan Impulse Reaction Function (IRF), penelitian ini membuktikan bahwa Tourism-led Growth Hypothesis (TLGH) berlaku di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat arah hubungan kausalitas dari penerimaan devisa pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, juga terdapat hubungan kausalitas dari nilai tukar riil efektif terhadap penerimaan devisa pariwisata. Dari hasil pengujian IRF terlihat bahwa goncangan (shock) pada penerimaan devisa pariwisata maupun nilai tukar riil efektif akan direspon selama beberapa periode awal.
This thesis aimed to examine the role of tourism, which measured by tourism receipt, to Indonesia long-run economic growth. Using data through 1969 to 2012, with Vector Autoregression (VAR) method that focused on Granger`s Causality Testing and Impulse Reaction Function (IRF), this study found that Tourism-led Growth Hypothesis occured in Indonesia. The result indicates that there are Granger causality cause from tourism receipt to Indonesia`s economic growth, also from real effective exchange rate to tourism receipt. Result from IRF results confirms that shock from both causes would be responded at least for some begining period.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library