Hasil Pencarian  ::  Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela Christina, author
Latar Belakang: Filariasis limfatik adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda, dapat terjadi di berbagai usia termasuk anak-anak, dan menyebabkan kecacatan sementara dan permanen. Biasanya, pasien dengan infeksi filarial aktif memiliki kadar IgG4 antifilarial yang tinggi, yang dapat diamati dengan pemeriksaan rutin. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa adanya transfer...
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ayu Lestari, author
Filariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui transmisi nyamuk, umumnya adalah Brugia malayi, Brugia Timori, dan Wuchereria bancrofti. Lebih dari seratus dua puluh juta orang terinfeksi oleh filaria, dengan empat puluh juta orang menderita cacat dan lumpuh dikarenakan penyakit ini. Berdasarkan hasil pemetaan yang telah...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Biyan Maulana, author
Filariasis merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih endemis di beberapa daerah di Indonesia. Filaria ditularkan oleh vektor berupa nyamuk. Desa Jati Sampurna dan Jati Karya Kecamatan Pondokgede Kabupaten Bekasi Jawa Barat telah diketahui merupakan daerah endemik kecacingan. Diduga faktor pendidikan berperan besar terhadap angka insiden filariasis pada daerah ini...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Adijaya Susatyo, author
Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh cacing dari genus Filaria yang penularannya melalui gigitan berbagai jenis nyamuk. Di Indonesia kasus filariasis keberadaannya masih tinggi. Desa Jati Sampurna dan Jati Karya Kecamatan Pondokgede Kabupaten Bekasi Jawa Barat telah diketahui merupakan daerah endemik kecacingan. Diduga lama tinggal di daerah...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Febriani Putri, author
Filariasis limfatik adalah penyakit tular vektor yang disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timari. Fiiariasis ditargetkan untuk dieliminasi pada tahun 2020 oleh WHO dengan merekomendasikan pengobatan masal (MDA) dengan dosis tunggal kombinasi DEC 6 mg/kg berat badan + ALB 400 mg, selama 5...
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32355
UI - Tesis (Open)  Universitas Indonesia Library
cover
Ardra Christian Tana, author
Filariasis masih merupakan kesehatan masyarakat di Indonesia. Program pemberantasan filariasis sudah dilakukan sejak tahun 2002 melalui pengobatan masal Diethylcarbamazine Citrate (DEC) 6mg/kg BB-Albendazol 400mg pada penduduk yang tinggal di daerah endemis filariasis. Adanya data prevalensi filariasis yang akurat sebelum dan sesudah pengobatan sangat diperlukan untuk mengetahui pengobatan dihentikan atau diteruskan....
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi (Open)  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Siti Nuraeni, author
ABSTRAK
Tungau debu rumah (TDR) merupakan alergen pencetus asma. Sebanyak 85% pasien asma, alergi terhadap Dermatophagoides pteronyssinus. Atopi adalah kecenderungan untuk menghasilkan antibodi IgE sebagai respons terhadap paparan alergen. Paparan berulang pada proses desensititasi menginduksi peningkatan sel T regulator yang memproduksi IL-10 sehingga dapat menginduksi produksi IgG4. Selama ini, IgE spesifik...
2019
T-Pdf
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Praba Ginandjar, author
Ruang lingkup dan cara penelitian: Penentuan daerah endemis merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan dalam program eliminasi filariasis. Dalam program eliminasi filariasis global WHO menganjurkan penggunaan metode serodiagnosis. Untuk filariasis brugia, metode serodiagnosis terbaik yang ada saat ini adalah deteksi antibodi IgG4 anti-filaria. Deteksi tersebut telah dikembangkan dalam bentuk...
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11293
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Chailan, author
Ruang lingkup dan cara penelitian: Filariasis lirnfatik pada manusia merupakan penyakit infeksi kronis sistem limfatik yang disebabkan parasit nematoda W. bancrofti, B. malayi dan B. tumori yang hidup dalam peredaran darah dan limfe. Diagnosis filariasis masih bergantung pada pemeriksaan mikroskopik sediaan darah yang diainbil inalam Bari. Tcknik ini spesifik dan...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Hendrie, author
Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing Filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat diberbagai negara tropis dan subtropis termasuk di Indonesia dengan perkiraan 6 juta orang terinfeksi filariasis (2004). Pada tahun 2000 WHO mendeklarasikan "The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi (Open)  Universitas Indonesia Library