Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surabaya: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya,
661 BLI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Rekayasa Industri, 2007
690.598 ARC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: American Management Association, 2000
658.5 INN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
Jakarta: UI-Press, 2016
PGB 0328
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Samarinda : Balai Riset dan Standardisasi Industri, {s.a.}
338 JRTI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagus Jatmiko
"Perubahan merupakan keniscayaan yang terjadi seiring perkembangan zaman serta perubahan revolusi industri yang memasuki fase ke-4 bercirikan interkonektivitas serta penggunaan teknologi digital"
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ricky Ramadhan Rasyid
"ABSTRAK

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kebijakan berbagi pengetahuan menjadi pemicu terjadinya inovasi baru. Tesis menjelaskan bagaimana peran berbagi pengetahuan terhadap industri yang bergerak di bidang teknologi tinggi, bagaimana budaya mempengaruhi kebijakan berbagi penngetahuan, dan dokumen kebijakan berbagi pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis dokumen atau studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Inovasi dapat diciptakan dengan menggunakan alat manajemen pengetahuan yang tepat dan berbagi pengetahuan merupakan salah satu alat yang paling efektif yang dapat digunakan. Selain itu, praktik berbagi pengetahuan ini dapat melebur dengan budaya organisasi dan budaya nasional sehingga membuat suatu industri teknologi tinggi di satu negara memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan industri teknologi tinggi di negara lain.


ABSTRACT


This thesis aims to find out how the knowledge sharing policy process triggers new innovations. The thesis explains how the role of knowledge sharing is in industries engaged in the field of high technology, how culture influences knowledge sharing policies, and knowledge sharing policy documents. This research is a qualitative research with document analysis method or literature study. The results of this research found that innovation can be created using appropriate knowledge management tools and knowledge sharing is one of the most effective tools that can be used. In addition, this practice of sharing knowledge can fuse with the organizational culture and national culture so as to make a high-tech industry in one country have a distinct advantage compared to the high-tech industry in another.

"
2019
T52884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Baihaqi Muslich
"Paris agreement yang diadakan tahun 2015 telah menyepakati untuk menjaga suhu kenaikan bumi dibawah 2 sehingga mendorong negara-negara yang terlibat untuk melakukan transisi sektor industri menuju sektor industri yang lebih berkelanjutan dan bersih. Penelitian ini berfokus pada model dekarbonisasi sektor industri dengan optimisasi biaya termurah di Indonesia hingga tahun 2050 untuk mendapatkan portofolio teknologi pengguna akhir untuk mencapai target penurunan emisi. Optimisasi biaya termurah dilakukan menggunakan software TIMES dengan variabel keputusan portofolio teknologi. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas terpasang industri baja, semen, alumunium, ammonia, metanol, kertas mengalami peningkatan, masing-masing menjadi 31 juta ton, 353 juta ton, 1.4 juta ton, 17 juta ton, 2.4 juta ton, dan 22 juta ton. Teknologi baru rendah karbon digunakan untuk mencapai skenario rendah karbon seperti penggunaan secondary scrap pada industri baja, pengunaan biomass dan pengurangan clinker ratio pada industri semen, penggunaan secondary alumunium pada industri alumunium, pengunaan listrik bersih pada industri ammonia dan metanol, serta penggunaan biomass pada industri kertas. Skenario LCS menghasilkan jejak karbon pada tahun 2050 untuk industri baja sebanyak 216 kgCO2e/ton, untuk industri semen sebanyak 459 kgCO2e/ton, untuk industri alumunium sebanyak 308 kgCO2e/ton, untuk industri ammonia sebanyak 640 kgCO2e/ton, untuk industri metanol sebanyak 320 kgCO2e/ton, dan industri kertas sebanyak 1,76 tonCO2e/ton. Biaya produksi untuk industri baja, semen, alumunium, ammonia, metanol, kertas pada tahun 2050 masing-masing adalah 502 USD/ton, 87 USD/ton, 84 USD/ton, 411 USD/ton, 260 USD/ton, 1004 USD/ton. Hasil studi menunjukkan bahwa penurunan emisi memiliki dampak yang signifikan pada biaya produksi yang dibutuhkan.

The Paris Agreement held in 2015 agreed to keep the temperature of the earth rising below 2 °C so as to encourage the countries involved to transition the industrial sector towards a more sustainable and cleaner industrial sector. This research focuses on the decarbonization model of the industrial sector with the cheapest cost optimization in Indonesia until 2050 to obtain a portfolio of end-use technologies to achieve emission reduction targets. The cheapest cost optimization is done using TIMES software with technology portfolio decision variables. The results showed that the installed capacities of the steel, cement, aluminum, ammonia, methanol, and paper industries increased to 31 million tons, 353 million tons, 1.4 million tons, 17 million tons, 2.4 million tons, and 22 million tons, respectively. New low-carbon technologies are used to achieve low-carbon scenarios such as the use of secondary scrap in the steel industry, the use of biomass and reduced clinker ratio in the cement industry, the use of secondary aluminum in the aluminum industry, the use of clean electricity in the ammonia and methanol industries, and the use of biomass in the paper industry. The LCS scenario produces a carbon footprint in 2050 for the steel industry of 216 kg CO2e/ton, for the cement industry of 459 kg CO2e/ton, for the aluminum industry of 308 kg CO2e/ton, for the ammonia industry of 640 kg CO2e/ton, for the methanol industry of 320 kg CO2e/ton, and for the paper industry of as much as 1.76 tons CO2e/ton. Production costs for the steel, cement, aluminum, ammonia, methanol, and paper industries in 2050 will be, respectively, 502 USD/ton, 87 USD/ton, 84 USD/ton, 411 USD/ton, 260 USD/ton, and 1004 USD/ton. The study results show that reducing emissions has a significant impact on the required production costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Muktiono Pringgodigdo
"ABSTRAK
Perekonomian dunia saat ini sedang banyak mengalami perubahan akibat
teijadinya perubahan kondisi External. Perubahan ini mempunyai dampak terhadap
pembangunan Ekonomi Indonesia karena Indonesia menganut sistem Ekonomi terbuka
yang peka terhadap perkembangan Internasional.
Memasuki akhir dasawarsa abad 20 menjelang abad 21 tatanan dunia akan
melanjutkan proses perubahan yang cepat dan mendasar balk politik, ekonomi, sosial
budaya maupun hankam.
Kecenderungan perubahan menunjukkan betapa cepat dan dinamisnya
perubahan masyarakat misalnya dan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri
untuk kemudian menjangkau masyarakat informasi.
Tendensi Globalisasi aspek kehidupan, terutama kehidupan ekonomi serta
berubahnya sumber kehidupan, terutama kehidupan ekonomi serta berubahnya sumber
konflik antar bangsa, dan konfluic ideologi menjadi konflik ekonomi. Kecenderungan
Iingkungan strategis menunjukkan bahwa kehidupan ekonomi internasional alcan penuh
tantangan dan industri nasional serta dunia bisnis harus mampu mengantisipasi demi
tercapainya kemajuan selanjutnya.
Dengan terjadinya Globalisasi disegala bidang termasuk Globalisasi ekonomi
dan karena Indonesia menganut sistem Ekonomi Terbuka, maka Industri Tekstil di
Indonesia-pun terpengaruh oleh adanya Globalisasi ini.
Peluang dan ancaman timbul dipasar dalam negeri maupun dipasar internasional.
Dengan adanya peluang (opportunities) dipasar internasional, industri tekstil Indonesia
telah berusaha penetrasi kepasar internasional dan saat ini Indonesia sudah termasuk
negara pengekspor tekstil utama didunia.
Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) beberapa tahun terakhir
menunjukkan peningkatan pesat. Pada tahun 1991, nilai ekspor TPT telah mencapai US$
4 milyar, padahal tahun 1990 hanya US$ 2,9 milyar dan pada tahun 1985 masih US$
569 juta. Saat ini devisa yang diha.Silkafl dan TPT jauh diatas hasil ekspor kayu lapis.
ladi ekspor TPT merupalcan ekspor Non Migas yang paling menguntungkan sehingga
pada bulan Agustus 1992 telah ditandatangani oleb MenEen Perdagangan Arifin Siregar
penambahan kuota sebesar 35,1% daii kuota yang lama ke Amerika Serikat. ladi kuota
laina yang habis Juni 1992 sebesaj 360.435.545 SMÆ (Square Meter Equivalent)
dinaikican menjacii 486.807.456 SME yang akan beralchir 30 Juni 1994.
Penambahan kuota ini harus diimbangi dengan pemberian konsesj oleb dalam bidang
film oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Amerika.
Sebagai ancaman yang saat ini teij adj dipasar Intemasional adalafi adanya
tendensi semakin lajamnya persaingan dibidang industri tekstil dewasa ini. Berbagai
usaha harus ditempuh untuk mempertahankan pangsa pasar perusahaan-perusahaan
tekstil yang ada dewasa ini, baik terhadap saingan dan dalam negeri maupun sarngan
dipasar internasional.
Usaha-usaha yang dapat ditempuh antara lain:
. Diversifikasi produk.
. Diversifikasi pasar, termasuk upaya penetrasi ke pasar ekspor.
. Peningkatan efisiensi, baik dengan modernisasi permesinan
maupun dengan cara-cara lain yang memungkinkan.
Kajian dalam Karya Akhir ini ditujukan kearah upaya peningkatan efisiensi
dalam pemanfaatan jalur produksi yang ada, dengan melalui perierapan metode-metode
ilmiah khususnya metode Heuristik yang merupakan salah satu ?alat? dalain Riset
Operasi. Sampai dimana Iceberhasilan pemanfaatan metode tersebut kemudian diuji
kembali dengan kajian cash flow dan financial returns yang dapat dicapai.
Efisiensi dapat ditingkatkan dengan tercapainya keseimbangan pada jalur
produksi (Optimum Line Balancing) yaitu dimana tidak ada waktu idle (menganggur)
pada tiap-tiap work station adalah suatu tempat/bagian sepanjang suatu jalur produksi
dimana suatu pekerjaan atau beberapa pekerjaan ditempatkan dan ditangani oleh seorang
operator/beberapa operator. Pekerjaan itu dapat berupa pekerjaan yang berhubungan
dengan technology maupun managerial.
Pada perusahaan tekstil yang selalu menggunakan beraneka ragam mesin yang
Berlainan kapasitasnya tergantung pada type dan umur mesin yang bersangkutan maupun
berbeda pabrik pembuatannya, penting sekali untuk menerapkan konsep Line Balancing
pada perusahaannya agar tidak terjadi idle capacity dari mesin-mesin yang terdapat
dalam berbagai work station disetiap perusahaan. Bila tidak diatur keseimbangan
kapasitas pada setiap work station misalnya warping, sizing dan sebagainya, dapat
timbul in-efficiency karena kapasitas mesin yang idle ini yang merupakan biaya, dapat
rnenaikkan harga jual tekstil sehingga harganya mnenjadi tidak kompetitif lagi.
Setelah dilaksanakan penerapan Konsep Line Balancing dengan membuat Model Teknis
berdasarican data-data pada PT.ADX, dilakukan pengujian terhadap Model Teknis
tersebut dengan Metode Heuristik. Analisa dengan Metode Heuristik terhadap Model
Teknis P.T.ADX, setelah iterasi ke 60 memberikan efisiensi yang cukup tinggi dalam
Kegiatan produksinya. Dimana dicapai tingkat optimum bagi jalur produksi karena total
prosentasi waktu menganggur diberbagai work station (Bagian) adalah paling kecil.
Analisa Heuristik, melalui sejumlah literasi, dapat dilakukan dengan komputer
jenis PC dengan dukungan program spreadsheet Lotus 123. Dianjurkan yang memiliki
program solver, misalnya Microsoft Excel® Ver.2.O, Quattro Pro® Ver.4O dan
sebagainya.
Dibentuk Model Finansial terhadap Model Teknis kemudian masih harus
dilakukan lagi pengujian untuk memastikan bahwa Model Teknis itu disamping
memenuhi kritena viability dan segi Teknis Produksi juga memenuhi kriteria feasibility
dari Finansial Ekonomis. Feasibility dapat tercapai bila selama masa daur hidupnya
menghasilkan finansial returns yang diharapkan. Penyajian dapat dilakukan terhadap
Cash Flow dan Model Industri bersangkutan.
Jadi dari Model Teknis dapat disusun Model Finansial, terhadap mana dapat
dilakukan pengujian untuk menetapkan Model mana yang mernberikan Investment
Returns yang tertinggi.
Metode pengujian secam iteratif terhadap Model Teknis dan Model Keuangan dapat
ditempuh secam heuristik pula.
Sehingga dengan demikian untuk setiap komposisi machine park yang direncanakan
untuk Model PT ADX dapat dibentuk seperangkat Proyeksi Keuangan.
Terhadap masing-masing perangkat Proyeksi Keuangan itu dilakukan
Commercial Profitability Analysis yang lazim dipakai.
Dengan adanya sejumlah prosentase tertentu Idle Capacity pada masing-masiflg mesin
dapat diterjemahkan menjadi beban keuangan, sehingga dapat menaik1fl tingkat harga
atau mengurangi tingkat laba.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>