Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Raisya Zahira
"Pendahuluan. Rumput laut terdiri dari senyawa fitokimia, yang merupakan nutrisi anti-karsinogenik. Rumput laut telah diketahui untuk memiliki kemampuan mengatur kadar estrogen di tubuh dan mempunyai efek antikanker yang dapat menekan pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek penghambatan dari empat ekstrak pekat dari rumput laut merah Gracilaria verrucosa terhadap kanker payudara MCF-7, dan membandingkan efektivitasnya.
Metode. Gracilaria verrucosa rumput laut diperoleh dari perairan pesisir Labuhan Haji, Lombok, Indonesia. Rumput laut diekstraksi menjadi empat pelarut polaritas berbeda, yaitu etil asetat, etanol, kloroform dan n-heksana. Selanjutnya, keempat ekstrak G. verrucosa ini diencerkan menjadi delapan variasi konsentrasi. Efek penghambatan ditentukan secara in vitro oleh uji proliferasi sel MTT terhadap sel MCF-7 kanker payudara (hormon sensitif).
Hasil. Dibandingkan dengan ekstrak lain, ekstrak etil asetat G. verrucosa yang merupakan ekstrak semi-polar, menunjukkan potensi sitotoksisitas terkuat terhadap sel payudara MCF-7 dengan nilai IC50 11,08 μg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat merupakan ekstrak yang berpotensi paling efektif dalam menghambat sel kanker payudara MCF-7 karena sifatnya semi-polar, yang dapat mengekstrak berbagai macam fitokimia anti-kanker seperti triterpenoid dan saponin yang memiliki polaritas berbeda.

Introduction. Seaweed comprise of phytochemical compound, which is considered to be anti-carcinogenic nutrition. It is known to possess estrogen regulating ability and anticancer effect that could suppress breast cancer cell growth. This research aims to evaluate the inhibitory effect of four concentrated extracts of red seaweed Gracilaria verrucosa against breast cancer MCF-7 and compares their effectivity.
Methods. Gracilaria verrucosa seaweed was obtained from coastal waters of Labuhan Haji, Lombok, Indonesia. The seaweed was extracted into four different polarity solvents, those are ethyl acetate, ethanol, chloroform and n-hexane. Subsequently, these four G. verrucosa extracts were diluted into eight varieties of concentrations. The inhibitory effects were determined in vitro by MTT cell proliferation assay against breast cancer MCF-7 cells (hormonal sensitive).
Results. Compared to other extracts, ethyl acetate extract of G. verrucosa which is a semi-polar extract, showed the potential strongest anti-proliferative activity against breast MCF-7 cells with IC50 value of 11.08 µg/mL. This result suggest that ethyl acetate extract is potentially the most effective extract in inhibiting breast cancer MCF-7 cell due to its semi-polar trait, which could extract wide range of anti-cancer phytochemicals such as triterpenoid and saponin that have different polarity."
Depok: Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Azrina
"ABSTRAK
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang sudah banyak mengalami resistensi terhadap berbagai macam obat. Asam galat merupakan zat polifenol alami yang beraktivitas sebagai antimikroba, antikanker, anti-HIV, dan antiinflamasi yang ditemukan pada tumbuhan dan buah-buahan. Esterifikasi gugus karboksil pada asam galat dengan senyawa alkohol akan menghasilkan turunan alkil esters galat yang diharapkan memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik daripada asam galat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan asam galat dan senyawa turunannya, alkil ester galat terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode makrodilusi tabung untuk menilai Konsentrasi Hambat Mnimum KHM dengan mengamati hasil kekeruhan tabung pada setiap senyawa. Kemudian, dilakukan uji konfirmasi terhadap plat agar darah. Hasil menggunakan nilai KHM yang berasal dari plat agar darah. Setiap senyawa dibagi ke dalam lima kelompok konsentrasi yang berbeda. Kontrol positif yang digunakan adalah antibiotik ampisilin. Kontrol senyawa dan kontrol bakteri juga digunakan dalam penelitian ini. Delapan dari senyawa alkil eseter galat memiliki aktivitas antimikroba, namun propil galat memiliki aktivitas antimikroba yang paling baik terhadap Escherichia coli dengan nilai KHM 583,5 ?g/mL. Hal ini disebabkan propil galat memiliki solubilitas yang baik dalam air dan ukuran molekul yang sesuai dengan membran Escherichia coli.

ABSTRAK
Escherichia coli is a gram negative bacteria which has already resistant to multiple drugs. Gallic acid is a natural polyphenol found in plants and fruits which has bioactivities as antibacterial, anticancer, anti HIV, and anti inflammatory. Gallic Esterification of carboxyl group on gallic acid with alcohol will produce the derivatives alkyl ester gallate which is expected to have higher antimicrobial activity than gallic acid. This research is aimed to evaluate antimicrobial activity of gallic acid and its derivatives, alkyl ester gallate as a growth inhibitor of Escherichia coli. Macrodilution broth method is used to observe the turbidity of each tested compound accounted by the Minimum Inhibitory Concentration MIC will be confirmed by blood agar plate. The MIC of blood agar plate is used to decide the result. In this research, gallic acid and the derivatives alkyl esters galat will be divided into five variety of concentration. Amphicilin is used as positive control. The results showed eight of ten of alkyl esters gallate have antimicrobial activity against Escherichia coli. However, propil gallate has the best antimicrobial activity against Escherichia coli with MIC value 583,5 g mL. This is due to propil galate has high solubility in water and appropriate molecular size to the Escherichia coli membrane. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library