Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai inklusi sosial siswa tunanetra di sekolah inklusi. Tujuannya yaitu untuk menggambarkan inklusi sosial siswa tunanetra di sekolah inklusi SMAN'X', faktor pendukung dan penghambat siswa tunanetra, nontunanetra, serta guru. Pendekatan penelitan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data, menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tunanetra masih mengalami hambatan di dalam melakukan inklusi sosialnya terutama oleh karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai bagi mereka. Masih adanya ketidaktersediaan sarana dan prasarana bagi siswa tunanetra ini tidak hanya berimplikasi negatif bagi siswa tunanetra saja, melainkan pada guru maupun siswa non-tunanetra selaku teman dari siswa tunanetra.
ABSTRACT
This thesis discusses the social inclusion of students with visual impairments in inclusive schools. The aim is to describe the social inclusion of students with visual impairments in inclusive schools SMAN'X', enabling and inhibiting factors of students with visual impairments, non-visual impairments, as well as teachers. Research approach used is a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection techniques, using in-depth interviews and observation techniques. Results showed that students with visual impairments still have problems in the conduct of social inclusion mainly because of the unavailability of adequate facilities and infrastructure for them. The persistence of the unavailability of facilities and infrastructure for visually impaired students are not only negative implications for the visually impaired students only, but the teachers and students of non-visually impaired.
[Depok, Depok]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fidan Safira
Abstrak :
Refleksi pustakawan di Provinsi Jawa Timur merupakan upaya pustakawan dalam memahami tindakannya dan melakukan evaluasi dalam mendorong transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi refleksi dan peran pustakawan dalam mendorong fenomena program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi interpretatif dengan informan pustakawan perpustakaan umum daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dari September 2019 hingga April 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa refleksi pustakawan di Provinsi Jawa Timur atas fenomena program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pembelajaran dalam melakukan pekerjaan. Pustakawan berperan penting sebagai fasilitator kebutuhan informasi masyarakat. Peran pustakawan dalam mendefinisikan masalah masyarakat menjadi kunci agar layanan yang difasilitasi perpustakaan sesuai dengan kondisi masyarakat. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa refleksi pustakawan atas fenomena program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial melibatkan intensionalitas. Tindakan ini menghasilkan pengetahuan dan keterampilan baru bagi pustakawan. Saran bagi pustakawan adalah pustakawan harus keluar dari rutinitas kegiatan teknis perpustakaan, memiliki kemampuan interpersonal, mampu memahami psikologi masyarakat dan dinamika organisasi. ......The reflection of librarians is the efforts of librarians in understanding their actions. Librarians reflection is one of the effort to evaluating. Also to identifying learning from the actions taken. This study aims to identify the reflection librarians in driving the phenomenon. This study uses a qualitative interpretive phenomenological approach. The informant is the librarian public libraries was select by purposive sampling. This research was conduct from September 2019 to April 2020. The results of this study state that the reflection of librarians is learning in doing work. Based on the four stages, librarians can identify new knowledge and abilities. Librarians play an important role in facilitating the information needs of the community. The role of librarians in defining community problems is key. So, the services facilitated by libraries are under the conditions of the community. The conclusion of this research shows that the reflection involves librarian awareness actions. Librarians are always direct towards phenomena or also called intentionality. This action then generates new knowledge and skills. Suggestions for librarians is that librarians must get out of the routine of library technical activities. Librarians must have interpersonal skills. Librarian also must have the ability to understand community psychology and organizational dynamics.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adin Bondar
Abstrak :
Indonesia berpotensi menjadi raksasa ekonomi baru dunia. Peluang ini didukung oleh ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia melalui bonus demografi 2035. Kunci utama adalah hadirnya masyarakat literat atau berpengetahuan yang dibangun melalui pembudayaan kegemaran membaca melalui perpustakaan. Paradigma baru pengelolaan perpustakaan adalah perpustakaan menjadi ruang interaksi terbuka melalui strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Melalui transformasi ini, akan membangun pemikiran diskursif dan kosmopolitanisme. Yakni, lahirnya pengetahuan praksis sehingga seseorang menjadi terbuka, kritis, kreatif, dan inovatif. Masyarakat yang literat sangat berkorelasi positif terhadap peningkatan pendapatan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, kebijakan dan strategi pembangunan bidang perpustakaan fokus pada: pertama, peningkatan konektivitas infrastruktur perpustakaan; kedua, peningkatan konten atau sumber bacaan terapan/praksis; ketiga, peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan sebagai pendamping literasi masyarakat, dengan menjadikan budaya literasi indikator pembangunan makro yang diselaraskan melalui rencana pembangunan nasional, provinsi, kabupaten/ kota, dan desa serta menjadikan literasi sebagai gerakan budaya nasional dan penguatan ekosistem literasi dengan konsep multi-stakeholder partnerships.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herwan Junaidi
Abstrak :
Perpustakaan memiliki kontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) melalui ikhtiar kolektif, untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran literasi informasi pertanian oleh masyarakat dan komunitas pertanian di Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial. Pengkajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara eksperimental. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2020 pada Komunitas Pertanian Perkotaan atau KWT yang memanfaatkan laboratorium perpustakaan pertanian sebagai sumber informasi dalam mengoptimalkan lahan pekarangan. Jumlah anggota komunitas KWT yang dijadikan sampel sebanyak 45 orang. Pengkajian dilaksanakan di RW.005 Babakan Lebak, Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Dramaga –Bogor Barat. Laboratorium Perpustakaan Pertanian telah memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Selain menyediakan koleksi bahan bacaan dan alat peraga pertanian, LPP juga memfasilitasi masyarakat dalam berbagai aktivitas dan kebutuhan diantaranya cow working space, sarana bermain angklung, sarana seni bela diri, latihan menari, latihan belajar dan mengajar danlainnya. Komunitas pertanian perkotaan/ Kelompok Wanita Tani menjadikan LPP sebagai wahana tempat berkegiatan komunitas dalam pencarian literatur guna mendukung pengetahuan dan pemahaman dalam bertani. Jumlah warga yang terdaftar dalam kegiatan pertanian perkotaan sebanyak 45 orang. Rata-rata umur dari anggota KWT adalah 44 tahun.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ekaputri
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pengembangan layanan bagi pemustaka tunanetra yang di Perpusnas RI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengembangan layanan tunanetra sejak tahun 2007 hingga tahun 2016, serta mengidentifikasi pemahaman dari profesional informasi khususnya para pemangku kepentingan di Perpusnas RI mengenai permasalahan layanan tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan layanan tunanetra di Perpusnas RI masih belum sempurna dikarenakan kurang baiknya pengelolaan manajemen Perpusnas dalam beberapa aspek layanan. Terlepas dari hal tersebut, pemangku kepentingan di Perpusnas sudah mulai memahami pentingnya layanan tunanetra untuk menunjang peran perpustakaan dalam menerapkan konsep inklusi sosial.Tesis ini membahas mengenai pengembangan layanan bagi pemustaka tunanetra yang di Perpusnas RI. ......This research attempt to discuss about library service for visually impaired users development at National Library of Indonesia NLI. The objectives of this research are to identify library service for visually impaired users development process from 2007 until 2016, and also to identify the comprehension of NLI rsquo s stakeholders about library service for visually impaired users problem. This research use qualitative approach with study case method. The result obtained from this research shows that the library service for visually impaired users development process in NLI still far from perfection due to poor management in some aspects of library service. Apart from that, NLI's stakeholders start to understand about the importance of library service for visually impaired users to support the role of library in implementing social inclusion concept.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhasya Wastu Anamika Sthirabudhi
Abstrak :
Tinjauan pustaka ini mendeskripsikan penerapan ekonomi sirkular dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Sebagai solusi dari sistem ekonomi yang mengganggu keberlanjutan lingkungan, ekonomi sirkular dinilai sebagai pendekatan untuk mengimplementasi pembangunan berkelanjutan. Meski begitu, literatur yang mengkaji hubungan maupun besaran pengaruh antara kedua konsep tersebut masih minim, sehingga mengakibatkan kebuntuan konseptual. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk mengkaji bagaimana penerapan ekonomi sirkular dapat mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui kontribusinya terhadap inklusi sosial, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan context dan integrative review, penulis menghimpun literatur dari kedua konsep tersebut untuk menganalisis bagaimana ekonomi sirkular dapat mempengaruhi ketiga dimensi dari pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan analisis temuan literatur, penulis menemukan bahwa ekonomi sirkular memiliki kontribusi positif pada pencapaian ketiga dimensi. Untuk inklusi sosial, ekonomi sirkular berperan dalam meningkatkan kesempatan kerja dan formalisasi pekerja informal, membentuk perubahan perilaku konsumen melalui upaya-upaya edukasi dan peningkatan kesadaran, serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Untuk pertumbuhan ekonomi, penerapan ekonomi sirkular ditemukan mampu meningkatkan GDP dan mendorong perkembangan industri melalui inovasi dan simbiosis. Terakhir, untuk keberlanjutan lingkungan, penerapan ekonomi sirkular dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi produksi sampah, serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup. ......This literature review describes the application of the circular economy in supporting the achievement of sustainable development. As a solution to an economic system that destabilizes environmental sustainability, the circular economy is being portrayed as an approach to operationalize sustainable development. Even so, available literature that explores their relation and to what extent they may affect each other remain scarce, resulting in a conceptual deadlock. This literature review aims to examine how the circular economy can support the achievement of sustainable development through its contributions to social inclusion, economic growth, and environmental sustainability. Using a context and integrative review approach, the writer compiled literature from both concepts to analyse how the circular economy can affect each dimension of sustainable development. Based on analysis of the literature findings, the writer has found that the circular economy has major contributions to all 3 dimensions. To social inclusion, the circular economy provides job opportunities and the formalization of informal workers, consumer’s behavioural change through education and awareness-raising, as well as improvements of the quality-of-life. To economic growth, the application of the circular economy has shown to increase GDP and encourage industrial growth through innovation and symbiosis. Lastly, to environmental sustainability, the application of the circular economy can increase the efficiency of resource use, reduce waste production, and improve the quality of the environment.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Mubarok
Abstrak :
November 2017, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi para penghayat agama leluhur atas pasal 61 ayat 1 dan pasal 64 ayat 1 Undang-Undang Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) 2013. Putusan MK di atas merupakan tonggak penting advokasi pluralisme agama di Indonesia. Bagaimana rute dan jalan advokasi terhadap ragam agama, dalam konteks ini penghayat agama leluhur dalam sejarahnya? Menggunakan metode penelitian kualitatif, tulisan ini mengajukan argumen bahwa penghayat kepercayaan sejak kemerdekaan telah terbiasa mengadvokasi diri sendiri untuk memperjuangkan nasib komunitasnya di hadapan berbagai rezim. Peran aktivis LSM dan akademisi lebih sebagai sistem pendukung atas keputusan komunitas penghayat agama leluhur dalam menghadapi perubahan struktur politik dan politik agama sejak kemerdekaan hingga era reformasi.
Jakarta: Kementerian Agama, 2019
297 JPKG 42:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Utami
Abstrak :
Perpustakaan mempunyai peran strategis sebagai lembaga belajar sepanjang hayat yang layanannya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam proses pengembangan potensi diri. Perpustakaan juga memiliki peran sebagai leading sector dalam menciptakan masyarakat yang literat. Masyarakat literat pada satu sisi dan pembangunan ekonomi-masyarakat pada sisi lainnya merupakan dua buah variabel yang saling berpengaruh dalam peningkatan kualitas hidup dan masyarakat. Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Nasional untuk menguatkan literasi masyarakat melalui perpustakan dengan mentransformasikan layanan perpustakaan berbasiskan inklusi sosial. Perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah suatu transformasi perpustakaan yang melayani kebutuhan informasi kepada seluruh pemustaka dengan tidak terbatas kepada lapisan golongan sosial masyarakat. Perpustakaan berbasis inklusi sosial juga berkomitmen pada pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat dengan informasi yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menstimulan peningkatan kesejahteraan melalui pemanfaatan informasi yang ada di Perpustakaan. Artikel ini membahas transformasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pulang Pisau guna mewujudkan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2020
020 VIS 22:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Probosiwi
Abstrak :
ABSTRACT
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran perubahan paradigma pembangunan berkelanjutan dan peluang serta kewajiban desa dalam inklusi sosial. Tulisan ini juga diharapkan mampu mengembangkan diskursus tentang desa inklusi, layanan ramah penyandang disabilitas di tingkat desa pada tataran teoritis. Tulisan disusun melalui kajian beberapa literatur terkait konsep dan pentingnya inklusi sosial di tingkat desa dan dianalisis sesuai kepentingan penyandang disabilitas. Hasil kajian menunjukkan bahwa inisiatif untuk membentuk desa inklusi telah muncul di beberapa wilayah yang didorong dari kesadaran untuk meningkatkan pemenuhan hak penyandang disabilitas terutama pelibatan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan. Desa inklusi yang dimaksud bukanlah berarti desa yang khusus bagi penyandang disabllitas, melainkan desa yang memberikan layanan ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, desa inklusi juga dimaknai sebagai desa yang menerima perbedaan secara positif dan mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Sistem informasi desa menjadi hal penting dalam membangun desa inklusi karena menjadi dasar perencanaan pembangunan. Komitmen dan perubahan cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas juga harus terus ditingkatkan untuk menjamin terciptanya desa inklusi.
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Masnur Esterida Cornelia
Abstrak :
Tesis ini merupakan analisis kebijakan program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan melihat dari aspek pembangunan sosial dan bagaimana pendekatan inklusi sosial diterapkan di dalam implementasi program dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Magelang-Jawa Tengah dan Kabupaten Lebak- Banten, yang merupakan mitra program. Layanan perpustakaan yang bertransformasi adalah layanan yang melibatkan masyarakat, terbuka bagi semua kalangan masyarakat, dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penelitian ini merupakan applied research untuk mengetahui social impact dari program ini dengan pendekatan studi kualitatif. Untuk memperkuat analisis, penelitian ini juga menggunakan data sekunder dari implementasi program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua kalangan masyarakat dijangkau dan dilibatkan dalam layanan dan program-program perpustakaan, dikarenakan kurangnya sosialisasi, belum optimalnya strategi penjangkauan dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perpustakaan. Perpustakaan desa di Kabupaten Magelang lebih banyak menjangkau kelompok masyarakat mulai dari pemuda, anak-anak, ibu-ibu dan ada sebagian kecil kelompok pria dan lanjut usia, dibandingkan dengan Kabupaten Lebak yang didominasi oleh pelajar dan pemuda. Keterbatasan sumber daya dan sosialisasi serta strategi penjangkauan menjadi penyebab belum optimalnya penerapan pendekatan inklusi ini. Modal sosial dibangun melalui layanan dan kegiatan perpustakaan yang memberi kesempatan masyarakat untuk bertemu dan saling berinteraksi sehingga memperkuat hubungan dan jejaring di antara mereka. Modal sosial yang sudah ada di masyarakat juga turut mempengaruhi pencapaian program, seperti masyarakat di Magelang dengan latar belakang Nahdlatul Ulama dan budaya yang kuat memberi respon positif terhadap perpustakaan dan terbuka untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di perpustakaan dibandingkan dengan Kabupaten Lebak. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelembagaan dari perpustakaan desa dengan adanya ketetapan kebijakan dan alokasi sumber daya rutin untuk memastikan keberlanjutan program. Pengelola perpustakaan perlu melakukan pemetaan terhadap kelompok-kelompok di masyarakat, menganalisis kebutuhan masyarakat, serta merancang strategi-strategi penjangkauan yang praktis untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang inklusif. ......This thesis is an analysis of the policy of the Library Transformation program based on social inclusion, by looking at the aspect of social development and how the social inclusion approach is applied in program implementation by taking case studies in Magelang District-Central Java and Lebak-Banten. Transformed library services are services that involve the community), are open to all circles of society (inclusive), and adapt to advances in information and communication technology (ICT). This research is applied research to find out the social impact of this program with a qualitative study approach. To strengthen the analysis, this research also uses secondary data from program implementation. The results of the study indicate that not all communities are reached and involved in library services and programs, due to lack of socialization, not optimal outreach strategies and limited resources owned by libraries. Village libraries in Magelang District reached more community groups ranging from youth, children, mothers and there is a small group of men and the elderly, compared to Lebak District which is dominated by students and youth. Limited resources and socialization and outreach strategies are a concern for further efforts. Social capital is built through library services and activities that provide opportunities for people to meet and interact with each other so as to strengthen relationships and networks between them. The social capital that already exists in the community also affects the achievement of the program, as the community in Magelang with a strong Nahdlatul Ulama background and culture gives a positive response to the library and is open to being involved in activities in the library compared to Lebak District, which so far is still reaching children and youth, so that relationships between youths are built. This study recommends the need for institutionalization of the library with policy provisions and regular resource allocations to ensure program sustainability. Library managers need to map out groups in the community, analyze community needs, and design practical outreach strategies to enhance inclusive library services.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>