Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silvy Daniel
"ABSTRAK
Bibir atas dan bibir bawah membentuk bagian bawah dari profil jaringan lunak wajah yang sangat erat hubungannya dengan gigi geligi. Untuk melakukan koreksi ortodonti pada pasien dengan profil cembung, perlu dipertimbangkan kemungkinan terjadinya perubahan jaringan lunak sebagai akibat perubahan posisi anteroposterior gigi insisif atas. Retraksi insisif atas, tidak diikuti perubahan kontur bibir secara proposional. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai banyaknya pengaruh retraksi gigi insisif atas terhadap perubahan posisi bibir atas dan bibir bawah. Selain itu juga diteliti hubungan antara tebal bibir, over jet dan perubahan inklinasi insisif atas dengan perubahan posisi bibir tersebut. Penelitian ini merupakan suatu studi klinis retrospektif. Sampel terdiri dari 30 foto sefalometri pasien dengan maloklusi kelas I protrusi dental maksiler dan kelas II divisi 1, usia > 16 tahun yang diukur sebelum dan setelah selesai perawatan. Dan hasil penelitian didapat persamaan regresi, yaitu: perubahan bibir atas = 0,319 x banyaknya retraksi insisif atas (dalam milimeter) + 0,182, perubahan posisi bibir bawah = 0,526 x banyaknya retraksi insisif atas (dalam milimeter) + 0,448, perubahan posisi bibir bawah = 0,826 x perubahan posisi bibir atas (dalam milimeter) + 1,176. Tebal bibir, over jet dan perubahan inklinasi insisif atas tidak berhubungan dengan perubahan posisi bibir atas dan bibir bawah."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Sutanto Budiman
"[ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jenis kelamin terhadap
penentuan jarak bidang labial gigi anterior ke papila insisiva pada ras Deutero
Melayu. Penelitian potong lintang ini menggunakan model rahang atas dari 105
mahasiswa (53 orang laki-laki dan 52 orang perempuan) FKG UI ras Deutero
Melayu. Pada model tersebut difoto dan dilakukan 6 macam pengukuran (IMP,
IP, IIC,ICP, CP, ICA) pada hasil foto. Hasil 6 macam pengukuran (IMP, IP, IIC,
ICP, CP, ICA) dapat diterapkan pada ras Deutero Melayu.
Terdapat hubungan jenis kelamin pada pengukuran IIC,CP, ICA.

ABSTRACT
The aim of this study was to analize the relationship between gender and papilla
incisive as a guide to arrangement of anterior maxillary teeth based on Deutero
Melayu race. A cross-sectional study using maxillary stones casts from 105 dental
students (53 male and 52 female) in Faculty of Dentistry Universitas Indonesia. A
standardized photograph was made for 6 measurements (IMP, IP, IIC, ICP, CP,
ICA). The evaluation of 6 measurements can be used as a guide in arrangement of
anterior maxillary teeth based on Deutero Melayu. There is significant gender
difference in IIC, ICP, and CP measurements, The aim of this study was to analize the relationship between gender and papilla
incisive as a guide to arrangement of anterior maxillary teeth based on Deutero
Melayu race. A cross-sectional study using maxillary stones casts from 105 dental
students (53 male and 52 female) in Faculty of Dentistry Universitas Indonesia. A
standardized photograph was made for 6 measurements (IMP, IP, IIC, ICP, CP,
ICA). The evaluation of 6 measurements can be used as a guide in arrangement of
anterior maxillary teeth based on Deutero Melayu. There is significant gender
difference in IIC, ICP, and CP measurements]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Natalia Martina Duwiri
"Latar Belakang: Hal dasar dalam penentuan rencana perawatan ortodonti ialah melihat posisi dan inklinasi dari gigi insisif rahang atas dan rahang bawah, akan tetapi penempatan posisi dan inklinasi gigi insisif yang sesuai dengan kriteria parameter sefalometri normal tidak menjamin bahwa jaringan lunak di atasnya akan menghasilkan tampilan wajah yang harmonis. Hal ini disebabkan karena adanya variasi jaringan lunak antar etnis atau ras.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara inklinasi gigi insisif dan posisi bibir berdasarkan analisis sefalometri pada pasien ras Deutro-Melayu di klinik ortodonti RSKGM FKG.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian analitik restropektif cross sectional pada 64 radiograf sefalometri pasien di klinik ortodonti RSKGM FKG UI. Uji korelasi Spearman dilakukan antara nilai parameter inklinasi gigi insisif (UI-Mx, IMPA, Interincisal Angle) dengan nilai parameter posisi bibir berdasarkan E-line.
Hasil: Terdapat korelasi signifikan positif yang lemah antara UI-Mx dan posisi biibr bawah (r=0,294*). Terdapat korelasi signifikan negatif yang lemah antara Interincisal Angle dan posisi bibir bawah (r=-0,323*). Namun tidak terdapat korelasi antara UI-Mx, IMPA dan Interincisal Angle dengan bibir atas, serta IMPA dengan bibir bawah.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara inklinasi gigi insisif (UI-Mx, IMPA, Interincisal Angle) dan posisi bibir berdasarkan E-line.
......Background: The basic thing in an orthodontic treatment plan is to look at the position and inclination of the maxillary and mandibular incisors, but the placement and inclination of the incisors according to the criteria for normal cephalometric parameters does not guarantee that the overlying soft tissues will produce a harmonious facial appearance. This is due to soft tissue variations between ethnicities.
Objective: To determine the relationship between incisor teeth and lip position based on cephalometric analysis in Deutro-Malay patients at the orthodontic clinic of RSKGM FKG.
Method: This study is a quantitative study using a cross-sectional retrospective analytic research method on 64 patients with cephalometric radiographs at the orthodontic clinic of RSKGM FKG UI. Spearman correlation test was performed between the incisor inclination parameter values ​​(UI-Mx, IMPA, Interincisal Angle) and the lip position parameter values ​​based on the E-line.
Results: The correlation test showed that there was weak positive significant between UI-Mx and lower lip position (r=0.294*). There was a weak negative significant correlation between Interincisal Angle and lower lip position (r=-0.323*). However, there was no correlation between UI-Mx, IMPA and Interincisal Angle with the upper lip, and IMPA with the lower lip.
Conclusion: There is no relationship between incisor inclination (UI-Mx, IMPA, Interincisal Angle) and lip position based on E-line.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessyca
"Tujuan: Mengetahui perbedaan persepsi antara ortodontis dengan masyarakat awam serta pria dengan wanita dalam menilai hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral. Metode penelitian: Bentuk, warna, dan tepi gingiva gigi insisif lateral rahang atas bilateral dimodifikasi secara digital sebagai simulasi hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral. Ketiga foto hasil modifikasi dilampirkan pada kuesioner berbasis digital lalu dinilai oleh 100 ortodontis dan 100 masyarakat awam, terdiri dari 100 pria dan 100 wanita. Penilaian dilakukan dengan metode Visual Analogue Scale (VAS) dan uji statistik dilakukan dengan uji-t tidak berpasangan. Hasil: Perbedaan bermakna secara statistik ditemukan pada persepsi ortodontis dan masyarakat awam terhadap foto perawatan dengan substitusi kaninus tanpa rekonturing dan foto perawatan dengan protesa. Kesimpulan: Ortodontis dan masyarakat awam memiliki persepsi yang berbeda terhadap hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral, sedangkan jenis kelamin tidak mempengaruhi persepsi terhadap hasil perawatan hipodonsia insisif lateral rahang atas bilateral.
......Objectives: This study aimed to compare the perception of Indonesian orthodontists and laypeople as well as men and women to the treatment of bilateral upper lateral incisor hypodontia. Methods: Shape, color, and gingival margin of bilateral upper lateral incisor were digitally modified as a simulation of bilateral upper lateral incisor hypodontia treatment result. Three modified photos were presented in a digital-based questionnaire and assessed by 100 orthodontists and 100 laypeople, consisting of 100 men and 100 women. The assessment was done using Visual Analogue Scale (VAS) and unpaired t-test was used to process the data. Results: Statistically significant differences were found between the perception of orthodontists and laypeople to the treatment utilizing canine substitution without recontouring, along with the treatment using prosthesis. Conclusions: Orthodontists and laypeople have different perceptions to the treatment results of bilateral upper lateral incisor hypodontia, while gender does not affect the perception to the treatment results.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung memiliki tahapan yang sudah dimulai pada usia 5-6 minggu saat kehamilan. Kehamilan yang berlangsung selama lebih dari 9 bulan merupakan proses yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan organ salah satunya gigi sulung sehingga gangguan saat kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung. Salah satu parameter penentu kondisi kehamilan dapat dilihat dari pertambahan berat janin dengan mengukur bagian tubuh janin menggunakan Ultrasonography (USG). Pemantauan pertambahan berat janin ini dapat diukur dengan grafik pertumbuhan janin.
Tujuan: menganalisis hubungan pertumbuhan dan perkembangan janin terhadap defek pembentukan struktur email gigi insisif sulung. 
Metode penelitian: Penelitian merupakan penelitian kohort retrospektif. Subjek penelitian adalah 16 bayi dengan defek struktur email gigi insisif sulung dan 16 bayi dengan struktur email utuh atau normal yang memenuhi kriteria inklusi. Data estimasi berat janin sampel di masukan kedalam grafik acuan WHO, mengikuti atau tidak mengikuti grafik, lalu dilihat hubungannya terhadap ada atau tidaknya defek struktur email gigi insisif sulung yang dilihat menggunakan metode fotografi.
Hasil: terdapat hubungan komparatif antara pertumbuhan dan perkembangan janin terhadap defek struktur email gigi insisif sulung.
Kesimpulan: Anak dengan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak mengikuti grafik acuan WHO memiliki resiko lebih besar terhadap adanya defek struktur email gigi insisif sulung dibandingkan dengan anak dengan pertumbuhan dan perkembangan janin mengikuti grafik acuan WHO.
......Background: The growth and development of primary teeth has begins at the age of 5 to 6 weeks during pregnancy. The nine months period of pregnancy plays an important role for the growth and development of organs. One of the them is the primary teeth. Disturbances during pregnancy can cause impaired growth and development of the primary teeth. One of the parameters in determining the condition of pregnancy  is the fetus weight gain. This can be measured using Ultrasonography (USG). Monitoring of fetal weight gain can be measured with a fetal growth chart.
Objective: to analyze the relationship of fetal growth and development to defects in the formation of the enamel structure of primary incisors.
Method: The study was a retrospective cohort study. The research subjects were 16 infants with enamel structure defects in primary incisors and 16 infants with normal enamel structures that met the inclusion criteria. The data on the estimated fetal weight of the sample was entered into the WHO reference chart, following or not following the chart, and then seeing the relationship to the presence or absence of a structural defect in the primary incisor enamel as seen using the photographic method.
Results: There is a comparative relationship between fetal growth and development on the enamel structure defects of primary incisors.
Conclusion: Children with fetal growth and development who do not follow the WHO reference chart have a greater risk of developing a primary incisor enamel structure defect compared to children with fetal growth and development following the WHO reference chart."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library