Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Australia: Hale & Iremonger, 1977
994.04 JAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lane, Frederick A
New York: Aladdin Books, 1954
928.73 LAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Welch, Jack
New York: Warner Books, 2001
338.7 WEL j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Bonar
Abstrak :
The beam-column joint in a reinforced concrete structure is an area with great attention, because of it's important function of transferring the forces from the beam to the column. As the transferring agent, reinforced concrete consisted of concrete and steel reinforcement that must work together to hold and transfer loads. We can examine the cooperation of these two elements from their bonding mechanism. The anchorage length of tensile steel is the determining factor to the quality of the bonding mechanism. The small dimension of column will contribute to the limited length of the anchorage, which is under the prescribed length of the governing rules. Therefore to increase the length of the anchorage, a hump is made on the outer side of the exterior joint. In this experimental study we will examine the bonding quality and the cracking pattern on the specimen's joint which is modelled from a 5 story office building which is scaled to 1 : 2 size. This experimental study will be held in a laboratory using a hydraulic jack to pull the steel reinforcement from the concrete structure, so that the strain and bonding mechanism can be examined. From experiment conducted, a number of conclusions can be drawn; The bonding quality, which is numerically gauged by the average bond stress, it's value rises linearly and reach their yielding point. While the failure pattern on the specimen is considered to be splitting mechanism which started from the loaded end of column to the outside of the joint.
Daerah pertemuan balok-kolom beton bertulang merupakan daerah yang perlu mendapat perhatian khusus, karena fungsinya yang penting sebagai tempat penyaluran gaya dari balok ke kolom. Sebagai sarana penyalur, beton bertulang yang terdiri atas beton dan baja hams dapat bekerjasama dengan baik dalam menahan dan menyalurkan beban, keriasama ini dapat kita lihat kinerianya dari mekanisme lekatan antara tulangan baja dengan beton. Panjang penjangkaran tulangan tank adalah faktor yang menentukan terhadap kualitas lekatan yang diperoleh. Dimensi kolom yang kecil menyebabkan panjang penyaluran menjadi terbatas sehingga tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh peraturan. Oleh sebab itu untuk menambah panjang penjangkaran dibuat penonjolan pada sisi luar sambungan eksterior balok-kolom. Pada studi eksperimen ini akan dilihat kualitas lekatan dan pola keruntuhan yang terjadi pada spesimen berbentuk sambungan yang didapat dari pemodelan gedung perkantoran 5 lantai. yang berskalakan 1:2. Studi eksperimen yang dilakukan di laboratorium ini menggunakan hydraulic jack untuk menarik tulangan baja dari beton bertulang, sehingga didapat tegangan lekat serta regangan tulangan yang terjadi. Dari eksperimen yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, kualitas lekatan yang besamya diukur secara numerik oleh satuan tegangan lekat rata-rata, trend nilainya bertambah secara linier dan mencapai konstan saat tulangan tersebut mengalami leleh, sedangkan pola keruntunan yang terjadi pada spesimen berjenis splitting yang dimulai dari ujung kolom yang dibebani menuju keluar joint.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mat Soleh
Abstrak :
Bidang Metrologi Industri pada dalamya dibutuhkan pada tiap badan, instansi atau perusahaan yang memiliki peralalan-peralatan ukur misalnya meja datar dan autokollinator. Perawatan dan pemeliharaan terhadap aiai-alat ini dibutuhkan bagi tiap pengguna karena alat ini vital digunakan untuk kalibrasi suatu alat ukur kedataran. Meja datar adalah alat yang dapat digunakau untuk kalibrasi walter pas dan autokollinator adalah alt yang dapat digunakan untuk mengkalibrasi meja datar. Untuk mengkalibrasi meja datar maka dibuatkanlah sebuah garis lurus diatas permukaannya yang pembuatannya menggunakan metode Union Jack dengan luas area adalah mengikuti ukuran panjang : 880 mm, lebar : 715 mm dan diagonal 1 1155 mm. Posisi untuk garis panjang adalah 0 sarnpai 16, posisi untuk garis lebar adalah 0 sarnpai 13 dan posisi untuk garis diagonai adalah 0 sampai 21. Jarak antar posisi adalah sebesar jarak antara kaki depan reflektor sampai kaki belakang reflektor yaitu 55 mm. Pengambilan data dilakukan dari posisi 0 sampai posisi akhir dan juga sebaliknya dari posisi akhir sampai posisi 0. Berdasarkan perhitungan data analisa hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin meningkat atau menurunnya posisi pada suatu garis tertentu ternyata tidak terjadi suatu perubahan sudut sehingga ketinggian pada tiap posisi pun tidak mengalami perubahan. Hal ini dapat dikatakan bahwa kelurusan garis dan kedataran bidang yang dibentuk oleh posisi pada garis yang ada memberikan indikasi akan datarya meja datar yang telah diukur tersebut. Walaupun demikian tidak menutup kemungkin adanya kesalahan pada pengukuran ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurjannah SB
Abstrak :
ABSTRAK
Kemuning (Murraya paniculata Jack) telah dikenal sebagai obat tradisional yang mempunyai berbagai macam khasiat salah satu diantaranya adalah sebagai analgetik. Untuk menambah informasi ilmiah mengenal khasiat kemuning maka dilakukan penelitian mengenai efek analgetik ekstrak petroleum benzen, ekstrak kioroform, dan ekstrak etanol 95 dari daun kemuning (Murraya paniculata Jack) pada mencit putih galur SWISS:CBR. Pengujian dilakukan dengan metoda peritoneal test (writhing test), dengan menggunakan larutan asam asetat 3 sebagai pembangkit rasa sakit yang diberikan secara intra peritoneal. Pemberian bahan uji diberikan secara oral 30 menit sebelum pemberian asam asetatip. Sebagai pembanding digunakan asetosal (1.3 mg/20 g berat badan mencit). Efek analgetik ditentukan berdasarkan penurunan jumlah peregangan (writhing) yang terjadi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak petroleum benzen, dan ekstrak kioroform dari daun kemuning tidak mempunyai khasiat analgetik. Ekstrak etanol 95 dari daun kemuning dengan dosis 7.2 mg; 21,6 mg; dan 64,8 mg tiap 20 g berat badari mnencit mempunyai efek analgetik. Terdapat hubungan dosis dan efek yaitu dengan meningkatnya dosis maka efek analgetik ekstrak tersebut akan semakin kuat. Ekstrak etno1 95 dri daun kemunng dengan dosis 64.8 mg/20 g berat badan mencit mempunyai efek analgetik yang tidak berbeda nyata dengan asetosal dosis 1,3 mg/20 gram berat badan mencit.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibnu Kahtan
Abstrak :
ABSTRAK
Malaria masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara tropis, karena angka kesakitan dan kematiannya yang tinggi. Gejala yang berat sampai kematian akibat malaria dipengaruhi respon imun setiap individu maupun ketepatan pengobatan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek respon imun (TNF-α) mencit terinfeksi Plasmodium berghei yang diberi ekstrak akar pasak bumi sebagai antimalaria. Jenis penelitian ini adalah eksperimental in vivo dengan membagi 5 kelompok perlakuan yang berbeda (kontrol, Plasmodium berghei dan akuades, CMC, Plasmodium berghei dan CMC, Plasmodium berghei dan ekstrak akar pasak bumi). Pemeriksaan tingkat parasitemia menggunakan pemeriksaan darah tipis dan tebal. Hasil pemeriksaan TNF-α menggunakan teknik bead based multiplexing technique didapatkan nilai mean flourescence intensity (MFI) yang digunakan sebagai ukuran kadar TNF-α. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan ekstrak akar pasak bumi sebagai antimalarial, dengan nilai rerata growth inhibit sebesar 88,93%. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat parasitemia dengan TNF-α (Uji Spearman, r= - 0,838; p=0.002). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak akar pasak bumi dapat mengaktivasi TNF-α yang bekerja sebagai imunoproteksi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak akar pasak bumi meningkatkan ekspresi TNF-α yang berhubungan dengan menurunnya tingkat parasitemia pada mencit yang diinfeksi plasmodium berghei.
ABSTRACT
Malaria is still the main health problem in the world, mainly in tropical countries since its incidence of illness and death is high. The severe symptoms, which may lead to death, are affected not only by the immune response of each individual but also by the efficacy in the malaria treatment. The purpose of this research is to investigate the effect of immune response (TNF-α) of the Plasmodium berghei infected mice which was treated with the pasak bumi root extract as antimalaria. This was in vivo experimental study in which the experimental animals were divided into five different groups (control, Plasmodium berghei and aquades, CMC, Plasmodium berghei and CMC, Plasmodium berghei and pasak bumi root extract). The level of parasitemia were determineted by using thin and thick blood staining. The bead based multiplexing technique was used in the TNF-α examination in order to obtain mean fluorescence intensity (MFI) which was later used as TNF-α standard. The results of this research showed the potential of the pasak bumi root extract as antimalaria with the mean percentage of growth inhibition was 88.93%. The correlation analysis showed a meaningful relation between the parasitemia level and TNF-α (Spearman test, r= - 0,838; p=0.002). This means that the pasak bumi root extract could activate TNF-α which acts as immune protector. In conclucion, the pasak bumi root extract could enhance the TNF-α expression as shown by the decline of the parasitemia level in the Plasmodium berghei infected mouse
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T58772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shellwyrina D.H.
Abstrak :
[ABSTRAK
Tuberkulosis penyakit infeksi yang mematikan terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Upaya pencegahan dengan vaksinasi BCG yang dapat meningkatkan respon imun masih belum maksimal. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksin adalah status imun host, genetik dan kualitas/kuantitas vaksin. Indonesia sebagai negara kaya tanaman obat, misalnya pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) digunakan sebagai antimalaria serta meningkatkan imun tubuh. Penelitian ini menilai efek ekstrak akar pasak bumi sebagai imunomodulator terutama IFN-ɣ, TNF-α dan IL-10 pada mencit yang diberi vaksin BCG. Eksperimental in vivo dan in vitro darah mencit di kultur pada medium RPMI dengan stimulasi PHA dan BCG. Analisis tidak ada perbedaan yang bermakna (p≥0,05) diantara kelompok perlakuan, analisa dari nilai median terlihat adanya efek ekstrak pasak bumi terhadap peningkatan TNF-α, dan tidak berpengaruh terhadap produksi IFN-γ dan IL-10 pada mencit yang divaksin BCG. Ekstrak akar pasak bumi mempengaruhi respon imun tubuh mencit yang diberi vaksin BCG, walau tidak besar maknanya.
ABSTRACT
Tuberculosis is a deadly infectious disease that occurs mainly in developing countries, including Indonesia. Preventive efforts by BCG vaccination to improve the immune response is still not maximum. Factors that affect the success of vaccine are the host immune system, the host genetic and the quality/quantity of the vaccine. Indonesia is rich in medicinal plants, one of those is Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) that is widely used as antimalaria and to improve immunity. The research assessed the effects of extracts of Pasak Bumi roots as immunomodulator by measuring IFN-ɣ, TNF-α and IL-10 on mice that were given with BCG vaccine. In vivo and in vitro experiments of mice blood cultured in RPMI medium stimulated with PHA and BCG. The result has shown no significant difference (p≥0,05) among the treatment group, result of median values has shown the effect of Pasak Bumi extract to an increase of TNF-α, and has no effect on the production of IFN-γ and IL-10 in mice vaccinated BCG. Extract of pasak bumi roots affects the immune response of mice that have got BCG vaccine, although it has no significant meaning., Tuberculosis is a deadly infectious disease that occurs mainly in developing countries, including Indonesia. Preventive efforts by BCG vaccination to improve the immune response is still not maximum. Factors that affect the success of vaccine are the host immune system, the host genetic and the quality/quantity of the vaccine. Indonesia is rich in medicinal plants, one of those is Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) that is widely used as antimalaria and to improve immunity. The research assessed the effects of extracts of Pasak Bumi roots as immunomodulator by measuring IFN-ɣ, TNF-α and IL-10 on mice that were given with BCG vaccine. In vivo and in vitro experiments of mice blood cultured in RPMI medium stimulated with PHA and BCG. The result has shown no significant difference (p≥0,05) among the treatment group, result of median values has shown the effect of Pasak Bumi extract to an increase of TNF-α, and has no effect on the production of IFN-γ and IL-10 in mice vaccinated BCG. Extract of pasak bumi roots affects the immune response of mice that have got BCG vaccine, although it has no significant meaning.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudiningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>