Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antarini B. Antojo
Abstrak :
Di Indonesia, prevalensi penyakit kecacingan perut cukup tinggi, yaitu berkisar antara 80 - 90%. Meskipun tidak langsung menyebabkan kematian, akibat dari penyakit kecacingan perut ini sangat merugikan, terutama apabila terjadi pada anak-anak. Masalah yang timbul didalam menanggulangi penyakit kecacingan perut ini adalah terjadinya reinfeksi sesudah dilakukan pengobatan, yang ternyata cukup tinggi, sehingga selain upaya pengobatan, juga perlu ditekankan pada upaya pendidikan kesehatan dengan maksud untuk meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku terhadap penyakit kecacingan perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku murid SD tentang penyakit kecacingan perut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperiman dengna mengambil sampel dari murid-murid SD yang memperoleh Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan Perut yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana. Dari hasil analisa diperoleh bahwa pendidikan kesehatan tentang pemberantasan penyakit kecacingan perut berpengaruh dalam meningkatkan Pengetahuan total murid-murid yang meliputi Pengetahuan tingkat I, Pengetahuan tingkat II dan Pengetahuan Tingkat III, yang berarti murid-murid telah mempunyai pengetahuan tentang jenis cacing yang dapat menimbulkan penyakit, tanda-tandanya, akibatnya dan upaya pencegahan serta pengobatannya. Untuk Sikap total, ternyata tidak ada perbedaan antara Sikap kelompok eksperimen dan kontrol, yang mungkin disebabkan oleh karena pembentukan Sikap memerlukan waktu yang cukup lama, yang belum terlihat dari hasil penelitian ini. Akan tetapi berdasarkan tingkatan Sikap, terlihat adanya perbedaan untuk Sikap tingkat III tidak menunjujjab adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok, yang berarti bahwa Sikap Total ditentukan oleh Sikap tingkat III. Demikian pula perilaku pada kedua kelompok menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna, dan hal ini mungkin disebabkan karena penentuan alat ukur perilaku yang kurang tepat.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Patriani
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Sudinkes Jaktim memiliki tujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan. Selain itu calon apoteker juga diharapkan dapat memahami tugas pokok dan fungsi apoteker, memiliki pengalaman praktis melakukan pekerjaan kefarmasian, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di instansi pemerintahan. Tugas khusus yang dikerjakan adalah pengelolaan vaksin di Sudinkes Jaktim yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan vaksin di Sudinkes Jaktim dan memperoleh data terkait persentase vaksin yang didistribusikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan. Secara umum, apoteker di Sudinkes Jaktim telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai perannya dengan baik. Penulis juga mendapatkan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahan khususnya terkait dengan pengelolaan vaksin dan ikut berkontribusi dalam memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan.
The internship at East Jakarta Sub Department for Health Sudinkes Jaktim has a purpose to make pharmacist candidate/intern able to understand the role, duty, and responsibility of pharmacist in government rsquo;s area. In addition, the intern is also expected to understand the basic tasks and functions of pharmacists, have practical experience to do pharmaceutical work, and have a real description of pharmaceutical problems in government agencies. The specific assignment is about the vaccine management in Sudinkes Jaktim which aims to find out the management of vaccine in Sudinkes Jaktim and obtain the data related to the percentage of distributed vaccine to Community Health Center. In general, pharmacists in Sudinkes Jaktim have performed their duties and functions according to their roles. The intern also gained practical experiences about pharmaceutical work in government agencies especially related to vaccine management and contribute to solving problems.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library