Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Siswantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut SKRT 1986, penyakit kardiovaskuler masih merupakan penyebab nomor 2 kematian di Indonesia. Diantara penyakit kardiovaskuler tersebut, penyakit jantung koroner adalah penyebab terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai berapa besar pengaruh faktor risiko hipertensi, hiperkolesterolemia, hiperglikemia, obesitas, merokok dan kurang olah raga serta seberapa besar manfaat pengendalian faktor risiko tersebut terhadap timbulnya penyakit jantung koroner.

Jenis penelitian adalah observasional dengan disain kasus kontrol, pada pengunjung Rumah Sakit Umum Kabupaten Dati II Tulungagung yang berumur 35 tahun keatas. Kasus adalah penderita penyakit jantung koroner bagian UPF Penyakit Dalam sedang kontrol adalah pengunjung lain dari UPF Bedah dan Unit Gawat Darurat.

Analisis statistik dengan regresi logistik multivariabel digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh setiap faktor risiko yang diteliti dengan mengendalikan semua faktor lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.

Dari 97 kasus dan 184 kontrol yang dianalisa dapat diketahui bahwa hipertensi dan hiperkolesterolemia berpengaruh bermakna terhadap timbulnya penyakit jantung koroner. Besarnya pengaruh hipertensi adalah 5.90 kali lebih besar dari normotensi. Sedang besar pengaruh hiperkolesterolemia adalah 1.99 kali lebih besar dibanding yang kolesterol normal. Umur merupakan variabel konfonding positip terhadap variabel hipertensi.

Pengendalian terhadap kedua faktor risiko tersebut diatas belum terbukti menurunkan pengaruhnya terhadap timbulnya penyakit jantung koroner. Disarankan pengkajian kembali terhadap pengendalian/pengobatan terhadap kedua faktor risiko diatas.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helda
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kronis yang menjadi penyebab utama kematian dan kesakitan di dunia. Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0,5. Sedangkan berdasarkan diagnosis dokter dan gejala, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia sebesar 1,5. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan prevalensi penyakit jantung koroner menurut provinsi di Indonesia berdasarkan data agregat Riskesdas 2013, yang dikombinasikan dengan data BPS dan Profil Kesehatan Indonesia di tahun yang sama dengan studi korelasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang berkorelasi dengan prevalensi penyakit jantung koroner antara lain: tingkat pengangguran terbuka, status ekonomi kuintil indeks kepemilikan terbawah, konsumsi makanan berlemak lebih dari 1 kali/hari, proporsi mantan perokok, prevalensi gangguan mental, prevalensi hipertensi, dan prevalensi diabetes melitus.
ABSTRACT
Coronary heart disease is chronic disease as major cause of deaths and morbidities in the world. Prevalence of CHD in Indonesia as doctor diagnose is 0,5. Since, as dctor diagnose and symptom, prevalence of CHD in Indonesia is 1,5. The purpose of this study is to analyze related risk factors with prevalence of CHD within Indonesia Provinces based aggregate data from Basic Health Research 2013, combine statistic data from BPS and Health Profile of Indonesia at the same year using ecology study. Result shows that correlated factor of CHD prevalence are: unemployed rate, lowest social economy quintil possessed, fat consumption more than once a day, ex-smoker proportion, prevalence of mental disorder, hypertension prevalence, and diabetes mellitus prevalence.
2015
S58818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Meyer
New York : Alfred A. Knops, 1974
616.12 FRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2013
618.326 1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harmani Kalim
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0162
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pramudjo Abdulgani
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam upaya meningkatkan sensitifitas dan spesifisitas hasil uji Iatih jantung dengan beban (ULJB ), beberapa peneliti menghitung kemiringan ST/laju jantung (LJ) maksimal ('maximal ST/HR slope'), yaitu nilai B dari persamaan Y = B (X - Xo). Y : depresi segmen ST, X = laju jantung dan Xo : laju jantung saat mulai akan timbul depresi segmen ST. Tujuan penelitian ini yaitu meneliti peranan kemiringan ST/LJ maksimal (SLOPE) Serta meneliti adakah peranan Xo dalafn memprediksi berat penyakit jantung koroner(PJK). Penelitian bersifat prospektif pads 23 sukarelawan, yang diIakukan angiografi koroner dan ULJB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, antara 1 Desembar 1988 sampai dengan 28 Februari 1989. Sebagian penderita dilakukan ULJB dengan metode Bruce (n=7), sedang sisanya dengan modifikasi Bruce (n=16). Semua penderita adalah laki-laki, berumur 38-55 (rata-rata 52, 1_+6,4) tahun. Dua pulun penderita dengan riwayat infark, 2 dengan angina pektoris dan 1 asimtomatis. Bila penderita minum obat (antagonis kalsium, penghambat reseptor beta) pada saat ULJB, obat tidak dihentikan. Penghitungan SLOPE dilakukan menurut Cara Kligfield. Derajat iskemi miokard diukur menurut skor dari Green Land Hospital (GLH). Tiga penderita tidak dapat dihitung nilai SLOPEnya (13%). Ditemukan korelasi positif antara nilai SLOPE dengan skar GLH(r=0,83 : p<0,00001),yang dapat dinyatakan dengan persamaan : skor GLH = 2,28 + 0,8 SLOPE. Rata-rata nilai SLOPE pada ke empat kelompok penderita (?normal', 1, 2, 3 penyakit pembuluh darah), berturut-turut adalah 1,04 _+ 0,63 uV/denyut/menit; 2,84 _+ 1,27 UV/denyut/menit; 5, 46 _+ 3,76 uV/denyut/menit; dan 10,62 _+ 2,60 UV/denyut/menit. Secara statistik perbedaan rata-rata dari ke 4 kelompok ini bermakna (p < 0,0005). Sedangkan nilai Xo tidak mempunyai korelasi dengan skor GLH. Dari penelitian ini kami menyimpulkan bahwa nilai SLOPE mempunyai nilai prediksi terhadap berat ringan PJK, sedangkan nilai Xo tidak.
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Budi Siswanto
Abstrak :
ABSTRAK Gagal jantung merupakan penyakit jantung yang sering ditemukan, sering rawat ulang sehingga biaya tinggi dan sering menyebabkan kematian. Unuk itu diperlukan peramal kematian dan rawat ulang yang akurat dan pratis dipakai. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kematian dan rawat ulang anamnesis, klinis, laboratorium, EKG, ekokardiografi, roentgen dada, etiologi, obat-obat, dan intervensi, perlu dibandingkan dengan pemeriksaan bau NTproBNP, hsCRP dan laktat yang diduga menjadi peramal yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mencari peramal kematian dan rawat ulang penderita gagal jantung yang akurat dan praktis serta menilai peran pemeriksaan NT pro BNP yang baru ada di Indonesia. Hipotesis: NT proBNP merupakan peramal kematian dan rawat ulang yang akurat. Bahan dan cara kerja: Semua penderita gagal jantung kelas fungsional III dan IV yang memenuhi kriteria studi GJ-Framingham yang dirawat lewat UGD PJN HK bulan Mei sampai November 2005, secara konsekutif ditawarkan ikut dalam penelitian ini serta menanda tangani ijin diteliti. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, EKG, Roentgen dada, ekokardiografi, laboratoriu standar serta NT proBNP, laktat dan hsCRP. tidak diikutsertakan dalam penelitian ini bila tidak bersedia diperiksa lengkap atau terdapat penyakit lain yang juga mungkin menyebabkan kematian dan rawat ulang. Penderita yang dirawat, diobati menurut standar PJN HK, Kadar NT proBNP, laktat serta hsCRP saat masuk dan pulang tidak diketahui oleh peneliti, dokter yang merawat serta nurse. NT proBNP diperiksa dengan cara imuno esai dengan reagen Roche cat-lot 03121640122 dan alat automatik Elecys 1010. Semua pasien diikuti selama lebih kurang 6 bulan di poli dan UGD ataupun lewat telpon dan surat untuk mencari peramal kematian dan rawat ulang. Lima puluh parameter dianalisis menurut statistik yang sesuai, untuk membuat model prediktor. Perbedaan bermakna pada p<0,05.
2006
D636
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>