Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Riyadh Muaffa Himkal
"Film merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai gambaran dari realita sosial yang terjadi. Tidak jarang film menampilkan berbagai permasalahan sosial dan moral yang masih kerap terjadi di Indonesia. Salah satu nya yaitu film pendek Anak Lanang yang di dalamnya mengandung berbagai nilai-nilai budi pekerti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan studi pustaka. Kerangka teori yang digunakan yaitu semiotika model Roland Barthes, guna mendapatkan makna dari tanda-tanda mengenai nilai-nilai budi pekerti. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan nilai-nilai budi pekerti yang ditampilkan dalam film pendek Anak Lanang serta bagaimana hubungan antara nilai-nilai budi pekerti dengan keselarasan hidup. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa terdapat tiga nilai budi pekerti dalam film Anak Lanang menurut Uswatun Hasanah yakni yang berorientasi pada diri sendiri, sesama manusia, dan alam sekitar. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menanamkan jiwa yang berbudi pekerti luhur mampu menciptakan keselarasan hidup sesuai dengan kaidah etika Jawa yaitu prinsip rukun dan hormat.
Film is one of the media that can be used as an illustration of the social reality that occurs. It is not uncommon for movies to show various social and moral problems that still often occur in Indonesia. One of them is the short film Anak Lanang which contains various ethical values. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques in the form of observation and literature study. The theoretical framework used is the Roland Barthes semiotics model, in order to get the meaning of signs regarding ethical values. The purpose of this research is to formulate the ethical values displayed in the short film Anak Lanang and how the relationship between ethical values and life harmony. The results of this study can be formulated that there are three ethical values in the film Anak Lanang according to Uswatun Hasanah, namely those oriented to oneself, fellow humans, and the surrounding nature. This research can be concluded that by instilling a virtuous soul, it can create harmony of life in accordance with Javanese ethical rules, namely the principles of harmony and respect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Umar Kayam
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti , 1994
899.24 UMA s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhaji Fikriono
Serpong: Javanica, 2018
181.19 MUH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nadia Huwaina Mughitha
"Penelitian ini membahas mengenai nilai-nilai etika Jawa dalam film Lemantun. Film pendek Lemantun merupakan realitas kasih sayang antara orang tua dan anak yang ditandai melalui sebuah “lemari”. Tri merupakan anak ketiga dari lima bersaudara yang masih tinggal bersama ibunya di rumah. Tri sebagai tokoh utama merepresentasikan sikap-sikap dasar bagaimana seharusnya orang jawa dalam bertingkah laku. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif melalui kutipan visual dan transkrip dialog dari film pendek Lemantun sebagai data penelitian. Langkah analisis data menggunakan konsep analisis data Miles dan Huberman (1992: 16) terdiri atas tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pada penelitian ini, acuan dasar dalam penarikan kesimpulan atau verisikasi data menggunakan persepsi etika Jawa Franz Magnis Suseno Menurut Magnis (1988:38) orang Jawa sadar bahwa ada dua kaidah normatif yaitu prinsip rukun dan prinsip hormat. Rumusuan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana nilai-nilai etika Jawa yang direpresentasikan oleh tokoh Tri pada film Lemantun? Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ternyata pada masa kini etika Jawa masih eksis seperti yang masih dilakukan oleh sosok Tri.
This research will discusses about the values of Javanese ethical in the Lemantun’s movie. The short film Lemantun is a reality of love between parents and children through a "cupboard". Tri is the third child of five siblings who still stay at home with his mother. Tri as the main character who represents the basic attitudes of how Javanese people should behave. The method used is descriptive qualitative with an objective approach through visual excerpts and dialogue transcripts from the Lemantun film as research data. The data analysis using the concept of data analysis by Miles and Huberman (1992: 16) through three steps is data reduction, data presentation, and conclusions or verification. Reference conclusions or verifying data in this research is using the Javanese ethical perception of Franz Magnis Suseno. According to Magnis (1988:38) the Javanese are aware that there are two normative rules are the principle of harmony and the principle of respect. The formulation of the problem in this study is how are the Javanese ethical values represented by the character Tri in the film Lemantun? The results of this study reveal reveal that in the present Javanese ethics still exist as Tri’s behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library