Ditemukan 1524 dokumen yang sesuai dengan query
Mochamad Reiza Alfian
Abstrak :
Agama Islam masuk ke pulau Jawa melalui pantai utara. Agama ini disebarkan oleh para pedagang muslim sambil berdagang. Persebarannya sampai ke pedalaman, pada masa itu para wali agama Islam mengajarkan ajaran Islam dengan memasukkan unsur mistik kedalamnya. Hal ini dimaksudkan agar para wali tersebut dapat dengan mudah berinteraksi dengan penduduk yang sudah terbiasa dengan konsep mistik. Ajaran-ajaran itu kemudian mejadi buku-buku suluk, yaitu suatu himpunan syair-syair mistik yang ditulis dalam bentuk macapat gaya Mataram.
Serat Seh Jabar sidik yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini merupakan salah satu bentuk suluk yang tidak dikenal orang dan belum pernah diangkat sebagai suatu bahan penelitian. Hal ini menjadi sesuatu hal yang menarik karena Serat Seh Jabar sidik merupakan naskah pesisir yang berisi ajaran Islam dalam bentuk dialog. Sungguh suatu hal yang menarik mengingat pada umumnya ajaran Islam disampaikan dalam bentuk prosa. Penelitian bertujuan menghasilkan suntingan teks, terjemahan, dan analisis isi teks Serat Seh Jabar sidik.
Tujuan umum penelitian memberi sedikit masukan bagi disiplin ilmu filologi. Hal pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengumpulkan naskah-naskah Serat Seh Jabar sidik yang sekorpus, naskah tersebut dideskripsikan, dibandingkan untuk dilihat persamaan dan perbedaan masing-masing naskah. Setelah itu ditentukan naskah yang menjadi dasar suntingan dan terjemahan berdasar pada tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode landasan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996
899.222 1 PAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Asti Musman
Abstrak :
Banyak penggambaran sosok orang Jawa adalah orang yang sederhana, tidak memikirkan kenyamanan dalam kehidupannya. Urip mung mampir ngombe (hidup hanya untuk mampir minum) dalam arti hidup hanya sesaat di dunia, sehingga seolah-olah orang Jawa tidak peduli dengan kebendaan dan segala yang menjadi kesukaan duniawi. Anggapan itu ternyata keliru, seorang lelaki Jawa dianggap sempurna hidupnya jika sudah memiliki 5 syarat yaitu wisma (rumah), turangga (kuda), kukila (burung), wanodya (wanita) dan curiga (keris).
Yogyakarta: Pustaka Jawi, 2017
181.16 AST f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ngabei Wirapoestaka
Batavia: Papyrus, 1916
899.222 WIR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siswoyo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.222 SIS s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mulder, Niels
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1992
306 MUL i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2017
899.222 TUL k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sugeng Riyanto
Yogyakarta: Balai Arkeologi, 2016
959.834 SUG t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Pustaka Ilalang Group, 2016
899.222 TUL k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
St. Iesmaniasita
Jakarta: Balai pustaka, 1976
899.221 IES k
Buku Teks Universitas Indonesia Library