Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boby Nurmagandi
Abstrak :
Latar Belakang: Kekambuhan masih menjadi masalah utama pada pasien skizofrenia sehingga membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa yang tepat serta efektif dan efisien. Pelayanan kesehatan jiwa diberikan pada pasien skizofrenia untuk mencegah kekambuhan melalui penentuan diagnosis ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (KPK) menggunakan terapi Acceptance and commitment therapy (ACT) dengan pendekatan Self-transcendence theory (STT). Tujuan: penulisan karya ilmiah akhir spesialis ini sebagai tindakan pencegahan kekambuhan melalui penanganan KPK menggunakan ACT dengan pendekatan STT. Metodologi: Desain penulisan karya ilmiah akhir spesialis ini adalah case series penatalaksanaan KPK menggunakan terapi spesialis ACT dengan pendekatan KPK di ruang Utari RSJ Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Jumlah pasien kelolaan sebanyak 20, instrumen yang digunakan adalah instrument tanda dan gejala KPK, instrument kemampuan KPK yang dikeluarkan oleh departemen keperawatan jiwa FIK UI, instrument Birchwood Insight Scale (BIS) dan instrument kepatuhan minum obat. Hasil: terjadi penurunan tanda dan gejala KPK serta peningkatan kemampuan pasien KPK, peningkatan insight dan peningkatan kepatuhan minum obat melalui setelah pelaksanaan terapi. Kesimpulan: ACT dapat digunakan dengan pendekatan self-transcendence theory untuk pencegahan kekambuhan melalui penanganan masalah KPK. ......Introduction: Relapse is still a major problem in schizophrenic patients, so it requires appropriate, effective and efficient mental health services. Mental health services are provided to schizophrenic patients to prevent relapse through determining the diagnosis of health maintenance care (KPK) using Acceptance and commitment therapy (ACT) with a Self-transcendence theory (STT) approach. Purpose: writing this specialist's final scientific paper as an action to prevent recurrence through the handling of the KPK using ACT with the STT approach. Methods: The design for writing this specialist final scientific paper is a case series on the management of the KPK using ACT specialist therapy with the KPK approach in the Utari room of Dr. RSJ. Marzoeki Mahdi Bogor. The number of patients managed was 20, the instruments used were the KPK signs and symptoms instrument, the KPK capability instrument issued by the psychiatric nursing department of FIK UI, the Birchwood Insight Scale (BIS) instrument and the medication adherence instrument. Results: there was a decrease in signs and symptoms of KPK as well as an increase in the ability of KPK patients, increased insight and increased adherence to taking medication after the implementation of therapy. Conclusion: ACT can be used with a self-transcendence theory approach to prevent recurrence through handling KPK problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartini
Abstrak :
Kekambuhan skizofrenia merupakan masalah yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang. Jumlah penderita skizofrenia yang kambuh terjadi peningkatan disetiap bulannya. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 dari bulan Januari 48, Februari 55, Maret 60. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai gambaran kekambuhan pada penderita skizofrenia di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014. Desain penelitian yang dipakai yaitu metode kualitatif, penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014 teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian, penderita kambuh dan tidak kambuh terlihat bahwa pada keluarga penderita skizofrenia yang kambuh dukungan keluarga (pengetahuan, sikap, budaya, stigma) dan kepatuhan minum obat. Variabel tersebut yang mempengaruhi terjadinya kekambuhan terlihat bahwa masih ada keluarga yang memperlakukan penderita dengan kasar dan hanya memperhatikan minum obatnya saja namun kenyataannya masih ada penderita yang tidak teratur minum obat. Sedangkan pada kasus pembanding yaitu pada keluarga penderita yang kambuh justru sebaliknya. Sedangkan pada kedua kelompok ini budaya disetiap suku terlihat penanganan yang berbeda-beda. Di butuhkan program terapi keluarga pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang. ......Schizophrenia relapses is a problem that occurs in SingkawangMental Hospital, West Kalimantan Province. The number of patients with schizophrenia who relapse increased every month. Based on the data, there was an increase of cases from January (48 cases), February (55 cases), and March (60 cases). The aims of this study isto find out information about the relapse overview in schizophrenia patients at Singkawang West Kalimantan Province in the year of 2014.The study design used is a qualitative method. The study was conducted in May-June 2014.In-depth interviewstechniques was used for data collection. The results showed there are five variables that influence the occurrence of relapse, ie family support (knowledge, attitudes,culture, stigma)and drug compliance. There are families still treat the patients with rude and only pay attention to take his medication alone but in fact there are still people who do not regularly take medication. While in the case of the comparison which is to the patient's family, just the opposite is happening. While in the both groups, the handling look the difrent in every cultures. Family therapy program is needed at the Singkawang Mental Hospital, West Kalimantan Province.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library