Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Atekan
"Kualitas Bahan bakar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik pembakaran Bahan bakar dengan kualitas rendah dapat menimbulkan terjadinya penyumbatan pada sistem bahan bakar misalnya filter, pompa dll yang akan mengganggu suplai bahan bakar ke engine. Keadaan ini dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi berkurang, terutama daya yang dihasilkan rendah, dan bahan bakar jadi boros.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dipakai aditif untuk meningkatkan kualitas bahan bakar, terutama menaikkan Octane number, membersihkan sistem bahan bakar. Dengan penambahan aditif ini diharapkan kualitas bahan bakar meningkat sehingga karburator dan ruang pembakaran tetap bersih, berarti menghemat bahan bakar Penambahan aditif ini mampu mencegah timbulnya detonasi pada mesin, karena aditif ini berfungsi juga menaikkan bilangan oktan bahan bakar sehingga suara mesin menjadi lebih halus dan merata.
Penelitian tentang aditif terhadap bahan bakar solar pemah dilakukan oleh saudara Muchtayatsyah. Penambahan aditif tersebut mengakibatkan penurunan laju kenaikan tekanan dan prosentase penambahan aditif yang terbaik adalah pada prosentase 0,005 %. Untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif terhadap bahan bakar premium, terutama peningkatan BHP (Brake Horse Power), dan penurunan FC (Brake Fuel Consumption) dan BSFC (Brake Specifik Fuel Consumption) maka perlu dilakukan pengujian. Parameter yang diteliti adalah peningkatan daya output (BHP), penurunan konsurnsi bahan bakar (FC) dan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik (BSFC) terhadap prosentase volume aditif, dengan menggunakan motor otto model J-16 (Nissan Motor). Penelitian dilakukan pada beban konstan 15 kg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif pada bahan bakar premium menyebabkan peningkatan BHP sebesar 4,76 %, penurunan FC sebesar 9,59 % dan penurunan BSFC sebesar 13,58 % pada throttle 30 %. Dengan demikian penambahan aditif yang terbaik adalah pada prosentaee 1 % pada throttle 30 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Irianto
"ABSTRAK
Percepatan proses menggemukkan ternak baik ternak lembu maupun ternak kambing sangat diperlukan oleh petani guna memangkas waktu produksi ternak dalam rangka memperkecil biaya produksi. Penghematan biaya produksi berdampak keuntungan peternak menjadi meningkat, untuk penggemukkan ternak selain diberi makanan berupa hijauan duan (rumput) juga diberikan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi penambahan bobot ternak dalam waktu relatif singkat. Dari sisa hijauan atau rumput, peternak memberikannya tanpa dicacah atau dipotong terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan banyak bagian pangkal ruput/ hijauan yang tidak termakan oleh ternak dan menjadi sampah. Bagian yang tidak termakan mencapai 30% dari total hijauan yang diberikan. Keadaan ini merugikan peternak karena hijauan didapat dari membeli kepada pihak lain. Untuk itu diperlukan mesin yang dapat mencacah hijauan atau rumput dengan cepat dan ukurannya tertentu yang dimaui oleh ternak. Metode yang digunakan adalah metode try and error yaitu mengukur panjang potongan rumput pada putaran mesin 300 rpm, 500 rpm, dan 800 rpm. Kemudian membandingkan ukuran rumput berdasarkan hasil dari tiga putaran mesin yang berbeda. Hasil dari tiga variasi putaran adalah putaran mesin rendah yaitu 300 rpm menghasilkan ukuran panjang rumput tidak berbeda yaitu antara 1cm-15cm"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Tandi Raru
"
ABSTRAK
Transportasi merupakan bidang yang mengambil peranan penting di dalam pembangunan nasional yang sedang berlangsung ini, karena semua aspek di dalam pembangunan berhubungan dengan bidang transportasi. Salah satu aspek di dalam bidang transportasi yang paling penting adalah otomotif. Oleh karena itu industri otomotif dewasa ini berkembang dengan pesat di dalam negara ini.
Untuk pengembangan dunia otomotif maka diperlukanlah suatu perancangan dan penelitian tentang unjuk kerja dari mesin yang merupakan komponen utama dari suatu otomotif. Dengan melakukan penelitian dan perancangan, maka kita dapat menghasilkan kinerja mesin yang lebih baik serta penghematan sumber energi yang sudah menipis ini.
Untuk mengetahui hasil perancangan dan penelitian tersebut maka diperlukanlah suatu pengujian terhadap mesin dan kendaraan tersebut. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik dan rnemuaskan berbagai pihak maka diperlukanlah suatu standarisasi pengujian. Standarisasi pengujian dilakukan dengan mengikuti suatu standar yang telah ada dan diakui kehandalannya.
Ada dua standar yang banyak dipakai di dunia otomotif di Indonesia, yaitu standar SAE (Society of Automotive Engineer) dan JIS (Japanese Industrial Standard). Untuk mengetahui standar mana yang sesuai maka diperlukanlah suatu perbandingan antara standar-standar itu. Dengan melakukan perbandingan tersebut maka kita akan mengetahui kekurangan-kekurangan dari pengujian yang selama ini dilakukan.
"
1997
S36187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Reska Mardani
"Ethanol sebagai bahan bakar Spark Ignition Engine (SIE) baik sebagai campuran dengan gasoline maupun dedicated mendapat perhatian akhir-akhir ini karena: harga minyak naik tajam, kebutuhan mencari energi alternatif yang renewable dan ramah lingkungan serta issue global warming. Ethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti hidrokarbon untuk SIE yang paling prospektif karena: Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan gasoline sedangkan kekurangannya adalah nilai kalor lebih kecil dan melarutkan air dengan semua konsentrasi. Dengan didapatnya karakteristik pembakaran campuran ethanol-gasoline maka akan menjadi interface pemahaman yang lebih baik antara proses pembakaran di ruang bakar dengan unjuk kerja SIE dan produksi emisi gas buang. Pengujian akan memfokuskan pada karakteritik pembakaran campuran dan gasoline pada SIE dengan memvariasikan prosentase etanol (30%, 40%, dan 50%), kecepatan motor dan bukaan katup throtlle pada tiap rpm, compression ratio. Hasi compression ratio tetap dengan menggunakan mesin 4 langkah 1 silinder fuel injection 125 cc yang diujikan dengan dynotest dan gas analyzer. Hasil penelitian yang diharapkan adalah campuran ethanol-gasoline dapat menggantikan bahan bakar hidrokarbon dengan unjuk kerja yang lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Ethanol as a fuel for Spark Ignition Engine (SIE) either to mixed with gasoline or dedicated had a major attention recently, due to the rising of oil price, the needs of renewable alternative energy and environment friendly and the global warming issue. Ethanol is one of the most prospective alternative fuel for hydrocarbon replacement for SIE because of the Research Octane Number (RON), higher number of vapour heat and flame speed than gasoline but the disadvantages is it has less heat value and dissolve water with all concentration. With the ethanolgasoline mixing combustion characteristic, it would be an interface for better understanding between internal combustion with SIE efficiency and emmision gas production. This testing will be focused on mixing characteristic combustion and gasoline for SIE with variation of etanol percentation (30%, 40%, and 50%), and maximum brake torque (MBT). The expected result would be the ethanol-gasoline mix could replace hydrocarbon fuel with higher performance and lower gas emmision as long as the modification or design of SIE is in conformity with ethanol-gasoline mix combustion."
2008
R.22.08.27 Mar k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library