Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sundardas
[Place of publication not identified]: Mitra Media, 2001
613.042 44 SUN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Khusen
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, [date of publication not identified]
613.04 DEN r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington DC: The World Bank, 1996
613.042 44 IMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Press, 2011
305.4 AGE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adik Wibowo
"Penelitian ini bertuiuan mengidentifikasi ciri reproduksi( usia kawin I kali, usia hamil I kali, paritas, jarak kelahiran, gangguan kesehatan selama hamil dan penyulit pada kelahiran lalu) dan pemanfaatan pemeriksaan kehamilan pada 106 ibu hamil trimester ke tiga di kecamatan Ciawi kabupaten Bogor. Penelitian bersifat kros-seksional. Dilakukan pula pengukuran dan pemeriksaan fisik meliputi : penaksiran usia kehamilan melalui pengukuran tinggi fundus uteri,penimbangan badan, pengukuran tinggi,tekanan darah sewaktu, kadar Hemoglobin darah dan Hematokrit.
Hasi1 penting yang diperoleh adalah : 91.5% responden ber suku Sunda, 26.4% mempunyai tinggi kurang dari 145 cm, 23% menikah sebelum berusia 16 tahun, nilai rerata melahirkan : 3.64 kali, jarak kelahiran terpanjang 13 bulan, keluhan terbanyak yang dirasakan adalah Anemia, 44.3% dengan kadar Hemoglobin dibawah 11 gr%.
Dalam memanfaatkan pelayanan periksa hamil yang ada di kecamatan Ciawi ,paling banyak berkunjung ke puskesmas 35% ibu pernah perga ke dukun untuk periksa hamil; dengan distribusi murni ke dukun saja = 7.6%, melakukan pemeriksaan kombinasi: dukun-pusyandu (30.8%) dan dukun-bidan (61.6%).
Mutu pelayanan periksa hamil digambarkan melalui jumlah pemeriksaan yang diperoleh hampir separuh ibu mandapat 5 macam pemeriksaan yaitu pemeriksaan perut/janin,pengukuran tekanan darah, timbang badan, suntikan imunisasi Tetanus roxoid, dan pembagian pil besi (pil tambah darah). mendapatkan pemeriksaan lengkap berupa 10 macam pemeriksaan hanya 1.8% ihu. Hanya 6% diukur tinggi nya.
Saran untuk mongelola kesehatan setempat adalah meningkatkan perhatian terhadap pembagian pil besi terutama memantau bahwa besi yang dibagikan betu1-betul ditelan oleh ibu. Peningkatan mutu pelayanan periksa hamil di puskesmas dengen memberikan macam pemeriksaan yang seharusnya, sesuai dengan wewenang dan kemampuan puskesmas.
Saran bagi peneliti adalah melakukan analisis lanjutan hasil temuan untuk mencari hubungen ciri demografi dengan pemanfaatan periksa hamil; nengembangkan penelitian ini menjadi penelit1an jangka panjang ( hamil sampai dengan buyi lahir) untuk melihat fenomena hamil-bersalin dan dampaknya terhadap kesehatan,ibu-bayi, melakukan penelitian serupa di tempat lain untuk telaah bandingan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sutanto Priyo Hastono
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu pada masa maternal. Rendahnya pemanfaatan penolong persalinan pada tenaga kesehatan (medis) merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian tersebut. Analisis terhadap faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan penolong persalinan menunjukkan bahwa faktor sosio demografi ibu mempunyai daya ungkit yang besar dalam menentukan pilihan pemanfaatan penolong persalinan.
Tujuan penelitian adalah untuk-mengetahui hubungan faktor sosio demografi ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan di Kabupaten Cianjur.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan disain cross sectional. Sampel penelitian diambil 300 ibu yang berumur 15-49 tahun dan mempunyai anak berumur dibawah satu tahun. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis hubungan dua variabel.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (71,3%) persalinan masih ditolong oleh dukun. Hasil analisis hubungan dua variabel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pemeriksaan kehamilan merupakan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan penolong persalinan. Ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memilih tenaga kesehatan (medic) sebagai penolong persalinan dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. Selain itu, ibu yang pernah melakukan perneriksaan kehamilan (antenatal care) mempunyai peluang Iebih besar untuk memilih persalinan tenaga kesehatan (medis) dibandingkan ibu yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan. Sedangkan umur dan pekerjaan ibu tidak mempunyai hubunganlpengaruh dengan pemanfaatan penolong persalinan. "
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Widhi Astuti
"Kejadian jatuh sering dialami oleh lansia dan dapat memberikan konsekuensi negatif dari segi psikologis maupun cidera fisik hingga konsekuensi terburuk yaitu kematian. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu SM (72 tahun) dengan masalah risiko jatuh di Wisma Asoka Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resistance exercise efektif untuk meningkatkan kekuatan otot guna mengurangi risiko jatuh. Latihan ini dilakukan selama sekitar 30-60 menit, 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Latihan resistance exercise pada klien dilakukan selama 5 minggu meningkatkan kekuatan otot kaki kiri dari 3335 menjadi 4445. Latihan ini akan lebih efektif jika dilakukan minimal selama 12 minggu. Intervensi ini dapat dikombinasikan dengan intervensi lain seperti evaluasi risiko jatuh berkesinambungan dengan Morse Fall Scale dan modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.
......
Incidence of falls experienced by the elderly can provide negative consequences such as psychological traumatic, physical injury, and the worst consequence is death. This paper had purposed to describe an analysis of nursing intervention that given to Mrs. SM (72 years old) with fall risk problem in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Several studies have shown that resistance exercise is effective for improving muscle strength to reduce the risk of falls. This exercise is carried out for about 30-60 minutes, 2 to 3 times a week. Exercise resistance exercise performed on the client for 5 weeks improves muscle strength of the left leg from 3335 into 4445. Exercises will be more effective if carried out for a minimum of 12 weeks. These interventions can be combined with other interventions such as continuous evaluation of fall risk with Morse Fall Scale and environmental modifications to reduce the risk of falls in the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>