Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robinson, Marguerite S.
Jakarta: Salemba Empat, 2004
332 ROB mt II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinandus S. Nggao
"Kemiskinan merupakan masalah besar bagi Indonesia. Sebelum krisis pertengahan 1997, angka kemiskinan terjadi penurunan, namun sejak krisis meningkat lagi. Berbagai program telah dicanangkan baik pemerintah maupun non pemerintah seperti lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha. Supaya berbagai program tersebut makin efektif, maka diperlukan penelitian untuk mengevaluasi program. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program dan mengetahui fakor pendukung dan penghambat pelaksanaan program dengan studi kasus pada Program Pengembangan Keuangan Mikro Bina Swadaya Guswil DKI Jakarta di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan dan Kampung Melayu, Jakarta Timur dalam kurun waktu 2001 sampai pertengahan 2004. Evaluasi pelaksanaan program di lihat dari sisi input, process, dan outcome dengan menggunakan indikator yang disebar menurut kerangka penelitian. Untuk input indikator yang digunakan adalah ketersediaan, relevansi, upaya, kualitas, dan etisiensi. Sementara untuk process, indikator yang digunakan adalah pemanfaatan, kualitas, upaya, relevansi, dan keterjangkauan. Untuk mengevaluasi ourcome, peneliti menggunakan indikator dampak, yaitu pada pengembangan kapasitas SDM dan pengembangan usaha. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamataan dan data sekunder berkaitan dengan program. Sementara teknik pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian adalah pengembangan masyarakar, karena program ini berkaitan dengan kedua konsep ini. Konsep lain, keuangan mikro dan usaha mikro, karena program ini berkaitan dengan pengusaha mikro dalan keuangan mikro.
Ada beberapa kesimpulan penting dari hasil penelitian ini. Pertama, Guswil DKI Jakarta telah berhasil menjangkau pengusaha mikro, mampu mengembangkan Sl KSM dengan anggota sebanyak 2.874 orang, terdiri dari 1.568 wanita dan 1.306 pria. Kedua, program ini sangat relevan dengan kebutuhan sasran program. Ketiga, program ini memiliki kendala dalam hal keterbatasan penyediaan dana, fasilitas, dan kapasitas staf Keempat, dari kelima aktivitas yang dilakukan, pengembangan KSM dan pengembangan administrasi KSM serta pengembangan permodalan Iebih banyak dilakukan, sementara dua aktivitas lain yaitu pengembangan usaha produktif dan pengembangan jejaring kurang diperhatikan. Kelima, program ini telah berhasil mengembangkan kapasitas individu anggota, namun hanya pada batas wawasan dan keterampilan yang relatif,sedikit. Sementara pengembangan usaha terjadi bukan karena intervensi yang dilakukan program tetapi lebih karena perjuangan individu anggota. Keenam, perubahan kebijakan terhadap fokus pelayanan telah membawa dampak yang tidak kondusif bagi para pelaksana lapangan dan menggagu pelaksanaan program di lapangan. Ketujuh, terjadi kredit macet yang menunjukkan terjadi penyelewengan dalam penyaluran dana dan juga sebagai dampak mengejar kemandirian guswil. Karena itu, sebaiknya upaya kemandirian guswil dilakukan tidak hanya dengan mengandalkan pendapatan dari pelayanan keuangan mikro, tetapi juga altematif sumber pendanaan lain, seperti mengembangkan usaha, menangani proyek.
Berdasarkan hasil evaluasi, peneliti menyarankan program ini diteruskan dengan beberapa perbaikan, seperti perlu lebih kreatif memobilisasi dana pihak lain untuk pelaksanaan program, monitoring lebih ketat, sehingga tidak terjadi Iagi penyelewengan penyaluran kredit dengan mengacu pada pedoman penyaluran kredit. Perbaikan Iainnya, pelayanan pengembangan usaha produktif perlu ditingkatkan, misalnya, guswil bisa menjadi trading house bagi pemasaran produk kelompok. Kapasitas para stafperlu ditingkatkan agar mampu melaksanakan tugasnya secara lebih optimal, misalnya melalui pelatihan-pelatihan di luar TPKS. Program ini perlu menerapkan secara jelas tahap terminasi, supaya ada kejelasan sampai batas mana sebuah kelompok atau anggota dilayani."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"BMT mobile merupakan bentuk adopsi teknologi mobile banking pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang bermanfaat untuk efisiensi pembiayaan usaha mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kesadaran, kebutuhan perbankan, ekspektasi usaha, ekspektasi kinerja, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, persepsi risiko, persepsi kepercayaan diri, ekspektasi kinerja, religiusitas, dan pengaruh sosial terhadap niat perilaku dalam menggunakan BMT mobile yang dimediasi oleh variabel sikap. Dalam mengembangkan framework penelitian ini, peneliti mengadopsi kerangka Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkaya dengan konsep lainnya yang relevan, yakni religiusitas dan persepsi risiko. Data sampel diperoleh sebanyak 349 responden yang disebar melalui kuesioner online, baik kepada yang sudah dan belum pernah menggunakan BMT mobile. Kemudian, data yang terkumpul diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) pada software SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi niat perilaku dalam menggunakan layanan BMT mobile, yaitu ekspektasi usaha, persepsi kepercayaan diri, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, kebutuhan perbankan, dan religiusitas. Sementara itu, empat faktor lainnya, yakni ekspektasi kinerja, pengaruh sosial, persepsi risiko, dan kesadaran dinilai tidak dapat secara signifikan mempengaruhi niat masyarakat dalam menggunakan BMT mobile. Berdasarkan hasil penelitian ini, BMT diharapkan dapat memperkuat sinergi bersama pemerintah dalam upaya menggencarkan digitalisasi BMT di Indonesia. Secara khusus, BMT perlu meningkatkan kemudahan penggunaan dan kredibilitas aplikasi, serta menekan biaya dari penggunaan BMT mobile.

BMT mobile is a form of adoption of mobile banking technology in Baitul Maal wat Tamwil (BMT) which is useful for the efficiency of micro business financing. The purpose of this study is to determine the effects of awareness, banking needs, effort expectancy, perceived credibility, perceived financial cost, perceived risk, perceived selfefficacy, performance expectancy, religiosity, and social influence towards behavioral intention which mediated by attitude. In developing this research framework, researchers adopt the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) and Technology Acceptance Model (TAM) enriched with other relevant concepts, namely religiosity and perceived risk. Sample data were obtained as many as 349 respondents distributed through online questionnaires, both to those who have and have never used BMT mobile. Then, the data collected is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method in the SmartPLS 4 software. The results of this study found that there are six factors that influence the intention of behavior in using BMT mobile services, namely effort expectancy, perceived self-efficacy, perceived credibility, perceived financial costs, banking needs, and religiosity. Meanwhile, four other factors, namely performance expectancy, social influence, perceived risk, and awareness, are considered unable to significantly affect the behavioral intention in using BMT mobile. Based on the results of this study, BMT is expected to strengthen the synergy with the government in an effort to intensify BMT digitalization in Indonesia. In particular, BMT needs to increase the ease of use and credibility of the application, as well as reducing the service fee from BMT mobile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman Arrifqy
"ABSTRAK
Lembaga Keuangan Mikro(LKM)dihadapkan dengan double-bottom line, dimana disatu sisi harus memberikan layanan terhadap masyarakat miskin, dan disaat yang sama harus sustain secara finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dari tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersaman. Penelitian ini menggunakan data dari 126 LKMdari 42negara. Dengan menggunakan pendekatan logistic, penelitian ini menemukan bahwa tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersamaandipengaruhi oleh aspek capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation,lendingmethodology, status lembaga, aspek regional,faktor eksternal seperti kondisi krisis, sertafaktor makroekonomi sepertitingkat inflasi, sedangkan GDP growth menunjukan hasil yang tidak signifikan.Untuk memperkaya perspekif dan membuat pemahaman yang lebih komprehensif, penelitian ini juga menambahkan komparasi peforma LKM di negara OIC dan non-OIC dalam pembahasan.

ABSTRACT
Microfinance is faced witha double-bottom line, which on one hand must provide services to the poor, and at the same time must be financially sustainable. This study aims to determine the determinants of achieving a double-bottom line faced by microfinance together. This study uses data from 126 microfinance from 42countries. Using a logistic approach, this study found that the achievement of the double-bottom line faced by microfinance simultaneously was influenced by aspects of capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation, lending methodology, status lembaga, regional aspects, external factors such as crisis conditions, as well as macroeconomic factors such as inflation rates, while GDP growth shows insignificant results. To enrich perspectives and make understanding more comprehensive, this research also adds an comparation between microfinance performance in OIC and non-OIC countriesto the discussion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Gunawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peran Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga petani. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 52 dengan dibagi dalam tiga musim tanam (MT I, MT II, dan MT III). Metode analisis yang digunakan adalah metode logit atau regresi logistik dengan variabel of interest yaitu akses debitur LKM-A dan 10 variabel kontrol lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 variabel berpengaruh secara negatif (koefisien di bawah 1) yang artinya memiliki hubungan untuk menurunkan resiko kemungkinan untuk miskin, yaitu variabel akses debitur LKMA; akes debitur Bank; interaksi lama bersekolah dan luas area lahan, dan status pernikahan. Peluang yang tinggi dalam menekan resiko kemungkinan kemiskinan ini menunjukkan LKM-A dan Bank dapat menjadi jawaban bagi petani demi meningkatkan inklusivitas keuangan.

This study aims to determine whether the role of the Agribusiness Microfinance Institution (LKM-A) has a real or significant effect on the poverty of farmer households. The basic method used is descriptive analytical method with a sample using purposive sampling method with a total sample of 52 divided into three growing seasons (MT I, MT II, and MT III). The analytical method used is the logit or logistic regression method with the variable of interest, namely access to the LKM-A debtor and 9 other control variables. The results of the study show that 4 out of 11 variables have a negative effect (coefficient below 1), which means that they have a relationship to reduce the risk of being poor, namely the variable access to LKMA debtors; Bank debtor access; interaction of school and land area, and marital status. This high opportunity in reducing the risk of possible poverty shows that LKM-A and Bank can be the answer for farmers to increase financial inclusion."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Nurlatifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari salah satu kegiatan ekonomi yakni pembiayaan mikro yang dilakukan oleh BPR dan BPRS terhadap kemiskinan dalam skala makro di Inodnesia pada saat sebelum dan selama Pandemi Covid-19 yang terjadi pada 33 Provinsi di Indonesia dalam kurun waktu 2012-2022. Hasil dari penelitiannya adalah pembiayaan mikro yang dilakukan oleh BPR sebelum Pandemi memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kemiskinan. Sementara itu, pembiayaan mikro yang dilakukan oleh BPR selama pandemi secara signifikan belum dapat menurunkan kemiskinan. Untuk BPRS, baik sebelum dan selama Pandemi keduanya sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kemiskinan.

This study aims to determine the effect of one of the economic activities, namely microfinance carried out by BPR and BPRS on poverty on a macro scale in Inodnesia before and during the Covid-19 Pandemic which occurred in 33 Provinces in Indonesia in the period 2012-2022. The result of this research is that microfinance conducted by BPR before the pandemic has a significant effect in reducing poverty. Meanwhile, microfinance provided by BPR during the pandemic has not significantly reduced poverty. For BPRS, both before and during the pandemic both have a significant influence in reducing poverty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fariza Ibrahim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis terhadap pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro di negara-negara Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 35 lembaga keuangan mikro yang tersebar di Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Vietnam selama 4 tahun dari 2015 hingga 2018, dengan cara pengolahan data panel. Pertumbuhan GDP suatu negara dijadikan sebagai proksi dari siklus bisnis dalam mengukur pengaruh siklus bisnis terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro pada negara tersebut. Beberapa karakteristik dari lembaga keuangan mikro, yaitu ukuran, tingkat risiko portofolio, performa finansial, struktur modal, pengawasan terhadap kredit, dan kedalaman jangkauan kredit juga diuji pengaruhnya terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro sebagai variabel kontrol. Dari hasil olah data yang dilakukan, ditemukan bahwa pertumbuhan GDP memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro. Penelitian ini juga menemukan bahwa ukuran, performa finansial, dan pengawasan terhadap kredit memiliki pengaruh yang signifikan, sementara tingkat risiko protofolio, struktur modal, dan kedalaman jangkauang kredit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit yang diberikan lembaga keuangan mikro.

This study aims to analyse the influence of business cycle on lending given by microfinance institutions in South East Asia. This study uses the panel data analysis method on 35 microfinance institutions in Cambodia, Indonesia, Philippines, and Vietnam from 2015 to 2018. A country’s GDP growth is used as a proxy for business cycle to analyse its influence on the lending growth of microfinance institutions on that country. Various microfinance institution characteristics such as size, loan portfolio riskiness, financial performance, capital structure, loan supervision, and depth of outreach are also used to analyse their influence on lending growth of microfinance institutions as control variables. Our findings suggest that the GDP growth has a significant and positive influence on lending growth of microfinance institutions. Our findings also suggest that size, financial performance, and loan supervision have a significant influence, while loan portfolio riskiness, capital structure, and depth of outreach do not have a significant influence on lending growth of microfinance institutions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Triyono
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pandu Rizky Briawan
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak outreach terhadap kinerja keuangan dari Lembaga Keuangan Mikro. Penelitian ini juga mengkaji tentang bagaimana kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro Islam jika dibandingkan dengan Lembaga Keuangan Mikro Konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan metode Random Effect Model (REM) dengan data sekunder dari The MIX Market. Penelitian ini meneliti Lembaga Keuangan Mikro yang berada di negara muslim di kawasan Asia Tengah, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara periode 2010-2018. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya trade-off antara depth of outreach dengan Return on Asset dan Operational Self-Sufficiency dari Lembaga Keuangan Mikro, namun breadth of outreach berhubungan positif dengan Return on Asset dan Operational Self-Sufficiency. Sementara itu, Lembaga Keuangan Mikro cenderung menaikan tingkat bunga pinjaman kepada peminjam yang lebih miskin. Penelitian ini tidak menemukan bukti kuat atas perbedaan kinerja keuangan antara Lembaga Keuangan Mikro Islam dan Lembaga Keuangan Mikro Konvensional. Hasil penelitian ini menyarankan agar semua pihak dapat mendukung Lembaga Keuangan Mikro untuk memperbanyak nasabahnya dan juga perlu meningkatkan kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro Islam.

This study aims to examine the impact of outreach on the financial performance of Microfinance Institutions. This study also examines how the financial performance of Islamic Microfinance Institutions is compared to Conventional Microfinance Institutions. This research was conducted using the Random Effect Model (REM) method with secondary data from The MIX Market. This study examines Microfinance Institutions located in Muslim countries in the Central Asia, Middle East, South Asia, and Southeast Asia regions for the 2010-2018 period. The result of this research is that there is a trade-off between depth of outreach and Return on Assets and Operational Self-Sufficiency of Microfinance Institutions, but breadth of outreach is positively related to Return on Assets and Operational Self-Sufficiency. Meanwhile, Microfinance Institutions tend to increase the interest rates on loans to poorer borrowers. This study found no strong evidence for differences in financial performance between Islamic Microfinance Institutions and Conventional Microfinance Institutions. The results of this study suggest that all parties can support Microfinance Institutions to increase their customers and also need to improve the financial performance of Islamic Microfinance Institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octora Puspitasari
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>