Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Hotma P.
Abstrak :
Dalam era globalisasi dengan masuknya modal asing maupun tenaga asing khususnya di bidang perumah sakitan, persaingan semakin ketat terlebih dalam usaha menarik pelanggan atau pasien.Sehingga untuk itu pihak pemilik maupun pengelola rumah sakit harus sudah menentukan target pasar/pelanggannya sehingga dapat menentukan posisinya dari persepsi pelanggan. Penelitian ini bertujuan menentukan posisi Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere dari target pasar yang ada berdasarkan persepsi pelanggan/pasar. Penelitian penentuan posisi ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner terhadap 100 responden dan pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam pada pihak manejemen Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere. Hasil penelitian menunjukkan pelanggan Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere mayoritas berasal dari sekitar Cinere, telah tinggal di kediamannya lebih dari 2 tahun sampai 8 tahun,usia > 20 - 40 tahun, pendapatan > 1 juta sampai 2,5 juta per bulan, informasi tentang keberadaan Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere didapat dari saudara/teman, pembiayaan bersumber pribadi. Terdapat adanya segmen yang peduli tarif dan peduli pengobatan. Target pasar /pelanggan yang ditetapkan bersama manejemen adalah pelanggan yang berdomisisli di wilayah Cinere dan sekitarnya, usia > 20 - 40 tahun, pendapatan > 1 juta sampai dengan 2,5 juta per bulan, pembiayaan bersumber pribadi/asuransi.
In this new era, with the presence of foreign investors as well as foreign human resources especially in the hospital field, the competitiom has increased especially in the efforts to attract customers or patients. This condition causes the hospital?s owner and management to determine their target or customers, especially through the customers? perceptions. The aim of this research is to determine the position of the Cinere Prima Husada Specialist and Delivery Clinic from the present market target through customer or market perception. This position determination research is an analytical descriptive research with quantitative and qualitative approaches with cross sectional design. The quantitative approach used questionnaires given to 100 (one hundred) responders. Where as the qualitative approach was a thorough interview with Prima Husada Specialist and Delivery Clinic management. The results showed that the majority of Prima Husada Specialist and Delivery Clinic customers come from around the Cinere area, have stayed there for 2 - 8 years, with ages fo 20 - 40 years old, with salaries of 1 - 2.5 million rupiahs per month, having heard of Prima Husada Specialist and Delivery Clinic from friends or family, and they were self-paid. In this research, it was found that a segment of the customers paid close attention to the fee and treatment. From the analysis it was concluded that the market or customer target determined by management were those living in Cinere and its surroundings, especially women in their productive age of 20 ? 40 years old with incomes ranging fom Rp. 1 - 2.5 million per month. In addition, the targeted patients are those who pay for the treatments themselves. Therefore the managment is positioning Prima Husada Specialist and Delivery Clinic, as well as the future mother and child hospital, to focus its customers on those in the middle-low economy segment.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azwir
Abstrak :
Perawat sebagai tenaga keschatan mayoritas di tempat pelayanan kesehatan, tcrmasuk rumah sakit, mempunyai posisi kunci dalam pelayanan kesehatan karena hakikat dari asuhan keperawatan yang bersifat kontinyu, konstan, koordinatii dan advokatitl sehingga pcxsiapan, pendayagumaaxm, distribusidan retensi tenaga perawat memplmyai implikasi penting untuk kesinambungan dan tercapainya tujuan pelayanan kesehatan. Penelitian dilaksanakan di RSUD Tarakan karena pengembangan karir tenaga keperawatan yang dilaksanakan di RSUD Tamkan belum sesuai dengan fungsi dan peran perawat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap jajaran direksi, Jajaran kepala bidang, kcpala scksi, dan kepala subbag serta Foccus Group Discussion (FGD) untuk kepala ruang dan perawat ldinik Juga dilakukan telaah dokumen yang berhubungan dengan pengernbangan pola karir perawat klinik untuk memperlcuat metode tersebut. RSUD Tarakan memiliki tenaga kepemawatan sebanyak 245 orang dengan karakteristik (1) mayoritas tenaga kepcrawatan bemda pada kelornpok umur 25-44 tahun (77,96%), (2) memiliki mass kelja terbesar pada kelompok >3 tahun (61,22 %), (3) dcngan latar belakang pendidikan D III Keperawatan sebanyak 72,24 %, Mekanisme pengembangan tenaga kcpezawatan yang saat ini diterapkan di RSUD Tarakan dimulai dengan kegiaian rekruitmen pegawai bam, dilanjulkan dengan seleksi, kemudian dilaksanakan orientasi selama 30-70 hari. Selain itu juga meliputi kegiatan mutasi, promosi dan pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan FGD diperoleh gambaran pola jalur karir tenaga kepcrawatan di RSUD Tarakan yang sesuai dengan pemn dan iimgsinya yang dapat diterapkan di RSUD Tarakan yaitu sebagai perawai klinik (enam level) dan perawat menejer (empat level). Pada akhir penelitian ini direkomendasikan bagi RSUD Tarakan untuk dilaksanakan advokasi kepada pihak direksi rumah sakit untuk menetapkan peraturan nunah sakit tcntang sistem remunerasi terhadap jenjang karir keperawatan dan mengopllmalisasi iimgsi dad komite keperawatan untuk menyusun insuumen uji kompetensi yang bqrhubungan dengan pengembangan karir tenaga keperawatan. ......The nurse as a majority health worker in the health care place including hospital has a significant position in health care. The value of nursing care that is continuous, constant, coordinative, and advocative so the preparation, usage, distribution, and retention of nurse, has an important implication to the continuity and to obtain the objectives of health care. The study was conducted in the Tarakan General Hospital (RSUD Tarakan) because its nursing career development was not appropriate yet with the function and role of the nurse. This study was conducted using qualitative research method by doing the in depth interview toward the directors, head of divisions, head of units, and head of sub units, and doing focus group discussion (FGD) toward the head of rooms and clinical nurses. Document review related to career pattem development of clinical nurse was also conducted in the study to enhance the method. RSUD Tarakan had 245 nurses with characteristics as follow: 77.96% of nurses has the age range of 25 - 44 years old, 61.22% of nurses had working period > 3 years, 72.24% of nurses had nursing diploma educational background, and 4ll2% of nurses was governmental officer. At present, the mechanism of career development of nurse that implemented in RSUD Tarakan is started from recruitment of new nurses followed by selection, orientation for 30-70 days. Beside that, mutation, promotion, and training and education were also conducted. According to the in depth interview and FGD was resulted the description of nursing career path pattem in RSUD Tarakan that suitable to the function and role and could be implemented in the hospital, were the clinical nurse (six levels) and manager nurse (four levels) career path. The study recommended RSUD Tarakan to conduct advocacy toward the hospital director board to determine the regulation of remuneration system of nursing career path in the hospital and to make the function of nursing committee optimally in formulating the instrument of competency test related to the nursing career development.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Djamhuri
Jakarta: Hipokrates, 1995
615.1 AGU s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bence, Richard
Jakarta: UI-Press, 1990
617.634 BEN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia, 2011
616.96 DAS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Jayanti
Abstrak :
Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan RI, sampai dengan September 2006 secara kumulatif jumlah orang yang terinfeksi HIV sebanyak 4.617 kasus dan AIDS sebanyak 6.987 kasus, tersebar di 32 propinsi dan 158 kabupaten/kota. Pada tahun 2006 Jakarta dan Bali termasuk 6 propinsi (Papua, DKI Jakarta, Riau, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat) yang memiliki prevalensi HIV kelompok berisiko tertentu telah melewati angka 5 persen yang menurut kategori WHO telah memasuki tingkat terkonsentrasi. Adanya layanan tes HIV sebagai tempat untuk konseling dan melakukan tes HIV sangat berperan sebagai pintu masuk untuk mendapatkan akses ke semua pelayanan, baik informasi, edukasi, terapi atau dukungan psikososial bagi klien yang memanfaatkannya. Walaupun begitu, masih rendah tingkat pemanfaatkannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengguna layanan tes HIV berdasarkan tempat layanan tes HIV dan faktor yang berpengaruh terhadap status HIV positif pada klien layanan tes HIV di Jakarta dan Bali tahun 2007. Penelitian ini termasuk ke dalam disain penelitian deskriptif dan analitik. Deskripsi tentang pengguna klinik-klinik layanan tes HIV di Jakarta dan Bali tahun 2007 dan menganalisis dengan jenis penelitian potong lintang, dalam hal ini mempelajari faktor yang berpengaruh terhadap status HIV positif di Jakarta dan Bali tahun 2007. Hasil analisis menunjukkan bahwa penasun akan berisiko untuk HIV positif sebesar 6,3 kali lebih tinggi dibandingkan lainnya setelah dikontrol dengan factor kelompok umur, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan cara penularan, dengan 95% CI (2,9 ? 13,7), nilai p<0,001. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok berisiko dari kalangan penasun memiliki pengaruh yang paling besar terhadap status HIV seseorang dan memiliki risiko terinfeksi HIV yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok berisiko lainnya. Dari penelitian ini disarankan agar penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dilakukan dengan memperkuat pendekatan kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promosi kesehatan, diagnosis dini, pengobatan segera, sampai rehabilitasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistia Intan Nurrakhmi
Abstrak :
Mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik klinik memiliki stres akademik dengan tingkatan beragam. Kinerja yang mahasiswa miliki dapat terpengaruh oleh dampak stres tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres akademik terhadap kinerja praktik mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2014 yang ditampilkan di mata ajar Praktikum Klinik I. Desain penelitian berupa deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan seluruh mahasiswa yang masuk kedalam kriteria inklusi yaitu 109 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah karakteristik responden, stres akademik inventori, dan analisis kinerja praktik klinik. Hasil penelitian adalah mahasiswa mengalami stres sedang dan kinerja yang dilakukan baik. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara stres akademik dan kinerja praktik klinik mahasiswa p>0,05 . Saran dari penelitian ini adalah mahasiswa dapat berfokus kepada sistem dukungan sosial yang dimiliki untuk mengurangi stres dan meningkatan kinerja. ......Nursing students who takes clinical practice have an academic stress with various levels. Student's performance could be affected by stress impact. The purpose of this study is to find the influence of academic stress to clinical performance of Faculty of Nursing students batch 2014 at University of Indonesia which shown at Praktikum Klinik I clinical practice I. The study design was a descriptive corelational with the approach of cross sectional. The 109 students who fits the inclusion criteria become sample of this study. The instrument that used in this study are characteristics of respondents, academic stress inventory, and students clinical performance analysis. The results is students mostly having an average stress with a good performance. Chi square result shows that there was no relationship between academic stress and students clinical performance p 0,05 . Suggestion for this research is the students can be focused to social support system in order to decrease the stress and increase the students performance.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nuryanti
Abstrak :
RSUD Pasar Rebo bezmula hanya sebagai Rumah Sakit Rakyat pada tahun 1945, yang dikenal sebagai Pos PBK. PMI. Dalam perkembangannya mmah sakit ini menjadi rumah sakit khusus TBC pam sampai akhimya berkembang menjadi rumah sakit swadana pada tahun 1996. Perkembangan terakhir memmjukan adanya persiapan yang dilakukan oleh rumah sakit ini menuju organisasi yang lebih dinamis dan mandiri lagi yaitu bentuk organisasi BUMD yang diharapkan dapat lebih menjawab tantangan di masa depan. PKS adalah salah satu instalasi produksi di RSUD Pasar Rebo, pertama kali diselenggarakan pada tahun 1993 dengan hanya melayani 4 klinik yaitu klinik paru, umum, gigi dan mulut dan klinik Perloembangan terakhir tahun 2002 berkembang menjadi 16 pelayanan klinik spesialis dan subspesialis yang berapm. Pada awalnya PKS diselenggarakan untuk Iebih meningkatkan layanan kepada masyarakat sekaligus mendapatkan tambahan penghasilan untuk karyawaxmya dengan cara lebih mendayagunakan fasilitas yang idle pada sore hari. Didalam perkembangan organisasi yang lebih mandid dan target pasar menengah-atas yang tidak memerlukan subsidi maka diharapkan pula diperoleh dana tambahan untuk subsidi silang dan menjadi sumber pendapatan tambahan rumah sakit dari aktivitas penyelenggarasm PKS ini. Tujuan penelitian ini xmtuk melihat tingkat kinerja keuangan penyelenggaraan Instalasi PKS dengan melihat tingkat kemampuan pengernbalian biaya Instalasi PKS melalui pendapatan yang diperoleh dari pelayanan kepada pasiennya dan memdapatkan gambaran umum mengenai pemanfaatan neraca surplusnya. Penelitian merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan melakukan analisis biaya terhadap penyelenggaraan PKS dan dilakukan dengan metoda cross sectional. Analisis tingkat pengembalian biaya dilakukan melalui anaiisis biaya yang dilakukan dengan metode activity based costing untuk melihat aktivitas dan besarnya biaya aktivitas tersebut, Selanjutnya identitikasi sumber pendapatan untuk mendapatkan jumlah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas PKS. Perbandingan antara pendapatan dan biaya dari masing-masing poliklinik merupakan informasi tingkat kemampuan pengembalian biayanya (cost recovery rate=CRR). CRR di atas 100% berarti instalasi atau cost object telah mampu membiayai seluruh biaya yang menjadi bebannya melalui pendapatannya, sedangkan CRR di bawah 100% artinya cost object belum mampu membiyai seiuruh biaya yang menjadi bebannya atau masih mendapat subsidi. Surplus merupakan selisih antara pendapatan dan biaya cost object tersebut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa hanya 4 klinik dari 16 pelayamin klinik yang telah mencapai CRR di atas 100%, yaitu Klinik Anal; Bedah, Gigi dan Klinik Kebidanan Selain itu hasil penelitian ini tidak menemukan kebijakan khusus mengenai pemanfaalan dana neraca surplus dari penyelenggaraan PKS ini. Saran dari penelitian ini adalah melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap pencatatan di pengelola anggaran, aturan mengisi fonnulir srruk pembqyaran PKS kenaikan tarif, cost containment, peningkatan mum produk dan promosi mengenai produk PKS. ...... In 1945 Pasar Rebo District General Hospital known as "hospital for the people", part of P3K Indonesia Red Cross division. The hospital was established as a TBC hospital and then converted to an autonomous (swadana) hospital since 1996. At the moment, the hospital is being prepared to be converted as a more dynamic and autonomous institution (BUMD) to respond any challenge in the future. One of production unit in Pasar Robo District General Hospital is Private Outpatient Department (PKS) established in 1993, which only provided four clinics: pulmonary clinic, general clinic, dental clinic and nutrition clinic. In 2001 number of clinics were 16 specialist and sub-specialist services. In the begirming Private Outpatient Department was set up to extend service for the public and to increase income for employees by utilizing idle facilities alter fomial oiiice hours, As a more self-suflicient institution and the clinics is expecting to catch up the middle-up socio economic market provides cross-subsidy. The aim of the study was to analyze financial performance of Private' Outpatient Department or its cost recovery rate and to obtain information about on how to use its surplus. The research is a descriptive-qualitative study using cost analysis on Private Outpatient Department services with cross-sectional design. Cost analysis was conducted by using activity based costing method. Total revenue from Private Outpatient Department was also identiiied. If cost recovery rate (CRR) more than l00%, meaning that the department potential to recover its costs and vice versa. Surplus was obtained by subtracting total cost from total revenue. It was concluded that only 4 (four) out of 16 (sixteen) clinics reached CRR more than 100% i.e. Pediatric, Surgery, Dental and Obstetric/gynecology clinics. And there was no panicular policy on using its surplus. It is recommended to Pasar Rebo District General Hospital to improve thc recording system on its expenses, to [ill in the billing sheet properly, to adjust the tariff to apply cost containment program, to improve product quality and product promotion.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T5067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Dewi Linggananda
Abstrak :
ABSTRAK
Laju pertumbuhan penduduk DKI Jakarta yang relatif masih cepat, disertai dengan pembangunan ekonomis yang terus meningkat dari Pelita ke Pelita, berakibat pula meningkatnya permintaan terhadap berbagai jenis jasa, termasuk jasa layanan kesehatan. Apalagi di Jakarta, yang masyarakatnya mempunyai daya beli yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Hal ini mengaktbatkan kurangnya sarana pelayanan kesehatan yang bermutu semakin dirasakan di Jakarta. Untuk itu Pemerintah pada awal tahun 1991 telah melakukan deregulasi, dengan memberikan peluang dan kemudahan ijin kepada pihak swasta untuk menanamkan investasinya di sektor jasa pelayanan kesehatan.

Setelah deregulasi tersebut, semakin banyak rumah sakit dan klinik spesialis termasuk di dalamnya adalah klinìk gigi yang dikelola secara profesional dan dilengkapi dengan fasilitas modem didirikan terutama di Jakarta. Hal ini secara tidak langsung, menimbulkan persaingan di antara fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.

Kita semua tahu, bahwa rumah sakit dalam hal ini adalah klinik gigì merupakan suatu organisasi yang bersifat sosial, tetapi tetap yang menjadi tujuan minimal suatu organisasi adalah bisa bertahan, sehingga usaha sosial tersebut dapat tetap berjalan. Apalagi bagi rumah sakit swasta maupun klinik-kIinik swasta, yang selain sebagai lembaga sosial, juga sebagai unit sosial ekonomis. Tidak seperti rumah sakit pemerintah, yang pembiayaannya bersumber dari APBN, maka pendirian rumah sakit maupun kilnik swasta semata-mata hanya mengandalkan sumber keuangannya dan penyandang dana, donatur atau tokoh-tokoh sosiawan lainnya.

Di dalam hal ini pemasaran mempunyai peranan penting untuk menjadikan suatu organisasi dapat bertahan dengan cara melayani konsumen secara efektif. Apalagi di Jakarta, dimana terdapat banyak rumah sakit maupun klinik gigi swasta yang telah dikelola secara profesional, dalam lingkungan yang kompetitif ini kegiatan pemasaran akan membantu usaha rumah sakit maupun klinik gigi, sehingga rumah sakit maupun klinik gigi tersebut dapat lebih dikenal dan lebih dipercaya oleh masyarakat. Hal ini dianggap penting, karena biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh masyarakat terus meningkat.

Dengan semakin kompleksnya perkembangan bisnis saat ini, termasuk bisnis rumah sakit, dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, kegiatan pemasaran menjadi salah satu fungsi manajemen yang memegang peranan penting. Pada dasarnya kegiatan pemasaran merupakan komunikasi dua arah antara pihak rumah sakit dan publiknya.

Pokok permasa1ah yang akan dibahas disini, adalah bagaimana Kinik Gigi menerapkan kegiatan bauran pemasaran baik dari segi produk, harga, distribusi, promosi humas dan personalia. Juga akan dibahas mengenai target pasar dan Klinik gigi Trisakti sebagai organisasi jasa serta implikasinya bagi kegiatan pemasaran

Pada dasarnya, Klinik gigi maupun jasa layanan kesehatan Iainnya perlu mempraktekkan prinsip-prinsip pemasaran dalam batas-batas sosial, tidak komersìal dan dianggap sebagai peranan sekunder.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Ladesi Natalia
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan: Keterbatasan ketersediaan data dan informasi klinik yang aktual dan relevan di Kementerian Kesehatan mengakibatkan kurang maksimalnya pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap klinik-klinik di Indonesia, padahal klinik yang didominasi oleh sektor swasta ini bekerja sama dengan BPJS dalam menjalankan program jaminan kesehatan nasional. Selain itu, maraknya pendirian klinik ilegal yang pelayanan kesehatannya tidak sesuai standar sangat membahayakan masyarakat, dan pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap masyakarat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem sistem informasi klinik yang dapat mendukung peningkatkan akses layanan kesehatan serta pengawasannya terutama di era jaminan kesehatan nasional. Metode: Penelitian pengembangan sistem ini menggunakan System Development Life Cycle SDLC dengan metode prototipe. Hasil: Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan melibatkan pengguna, sehingga disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Input sistem dilakukan oleh klinik, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan. Penyajian informasi berupa tabel dan grafik yang menampilkan gambaran klinik di Indonesia. Perancangan sistem informasi ini berbasis web online sehingga mudah untuk diakses. Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi klinik dapat mendukung pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan klinik, dan dapat mendukung pula peningkatan akses layanan kesehatan terutama pada era jaminan kesehatan nasional.
ABSTRACT
Background The unavailability of clinic data and information that actual and relevant in the Ministry of Health cause a lack of supervision and monitoring to the health services at the Clinic. Whereas clinics are dominated by the privet sector and provide health services by working together with BPJS who runs the nasional health insurance. In addition, the large number of illegal clinics providing health services that do not comply with standards may endanger to the community, and the government is obliged to provide protection to the community in meeting basic health needs. This study aims to develop a clinics information system supporting access to health care and the supervision particularly in the era of national health insurance. Methods This study is develop an information system using System Development Life Cycle SDLC with prototyping methods.Results The development on information system is done by involving the users. Input system is done by clinics, District Health Departement, and Ministry of Health. Information is presented in tables and graphs showing the proportion of clinics in Indonesia.This information system is designed by online web base that easy to access.Conclusions The development of clinics information system can support the implementation of enhancement and supervision on clinics, and also support the improvement of health service access particularly in the era of nasional health insurance.
Universitas Indonesia, 2018
T49840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>