Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Kusmiyati
Abstrak :
ABSTRAK Disertasi ini membahas pengaruh asfiksia pada bayi prematur terhadap kualitas hidup anak usia 2-4 tahun, dengan desain kohort retrospektif. Data asfiksia diperoleh dari catatan medik RSUP Dr. Sardjito, sedangkan kualitas hidup anak dinilai menggunakan PedsQL. Analisis data menggunakan regresi cox. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh asfiksia terhadap kualitas hidup anak dengan RR: 2,2 (CI: 1.19-4.08). Asfiksia berpengaruh pada fungsi fisik dengan RR: 2,4 (CI: 1.33-4.36) dan fungsi sosial RR: 2,4 (CI: 1.36-4.15) tetapi tidak bermakna pada fungsi emosi RR: 1.4 (CI: 0.86-2.29) dan fungsi sekolah RR: 1.2 (CI: 0.63-2.31).
ABSTRACT This dissertation discusses the association of asphyxia in premature infants to the quality of life of children aged 2-4 years with retrospective cohort design. Asphyxia data were obtained from the medical records of Dr. Sardjito hospital, while the quality of life of children data were assessed using PedsQL. Data were analyzed using Cox regression. The results of study showed strong association of asphyxia to the quality of life of children with RR: 2.2 (CI: 1:19 to 4:08). Risk of asphyxia effects on physical function was RR: 2.4 (CI: 1:33 to 4:36) and on social functioning was RR: 2.4 (CI: 1:36 to 4:15). However, the risk was not significant to the emotional function with RR: 1.4 (CI: 0.86-2.29 ) and school functions RR: 1.2 (CI: 0.63-2.31).
2016
D2167
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septia Pristi Rahmah
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu zat pencemar yang mampu menyebabkan kekambuhan asma adalah nitrogen dioksida (NO2). Konsentrasi NO2 yang tertinggi di Kota Padang berasal dari transportasi (50,57 ug/Nm3). Daerah dengan konsentrasi NO2 tinggi di Kota Padang adalah daerah Lubuk Kilangan dan daerah dengan konsentrasi NO2 rendah di Kota Padang adalah beberapa wilayah di Kecamatan Koto Tangah. Data pasien asma diambil dari Puskesmas masing-masing wilayah kerja (Puskesmas Lubuk Kilangan dan Puskesmas Air Dingin). Penelitian dilakukan dengan desain studi kohort retrospektif, dimana pajanan NO2 telah terjadi di masa lalu, sedangkan riwayat kakambuhan asma diikuti selama Januari – November 2014. Anak yang menjadi responden adalah anak yang berusia ≥ 7 tahun dan telah menderita asma selama minimal 2 tahun pada saat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan konsentrasi NO2 dengan kekambuhan asma pada anak dengan pvalue 0,003 dengan Risiko Relatif (RR = 2,273). Variabel yang paling dominan mempengaruhi kekambuhan asma adalah konsentrasi NO2 dan riwayat prematur setelah dikontrol variabel lain secara multivariat menggunakan uji Cox Regression.
ABSTRACT
One of contaminants that can cause an asthma relapse is nitrogen dioxide (NO2). The highest concentration of NO2 in Padang is from transportation (50.57 ug / Nm3). An area with high concentrations of NO2 in the city of Padang is Lubuk Kilangan and areas with low NO2 concentrations in Padang are some areas in the district of Koto Tangah. Data of Asthma patient taken from each health center of working area (health centers Lubuk Kilangan and health centers Air Dingin). The study was conducted with a retrospective cohort study design, in which NO2 exposure has occurred in the past, while history of asthma relapse followed during January-November 2014. Children who were respondents are children ≥ 7 years old and have been suffering from asthma for at least 2 years at the time of research. The results showed a significant relationship between the concentration of NO2 with recurrence of asthma in children with p value 0.003 with relative risk (RR = 2.273). The most dominant variable affecting the recurrence of asthma is the concentration of NO2 and premature history after controlled others variable in multivariate using Cox Regression Test
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sunarmiasih
Abstrak :
ABSTRAK Pasien ICU yang mengalami gagal nafas memerlukan ventilator. Pasien dengan ventilator sangat memerlukan perawatan ekstra dan mahal. Pasien dengan prolonged mechanical ventilation tidak bisa lepas dari ventilator lebih dari 21 hari memiliki risiko mengalami gangguan fungsi organ permanen. Trakheostomi dapat mempercepat pasien lepas dari ventilator dan mempersingkat lama rawat di ICU. Trakheostomi yang dilakukan lebih awal akan mempercepat pasien lepas dari ventilator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh trakheostomi dini serta faktor konfounding yang berpengaruh terhadap durasi penggunaan ventilator pada pasien ICU RSPAD. Desain studi yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan menggunakan data rekam medis dan flow sheet pasien ICU RSPAD tahun 2015. Sampel berjumlah 40 pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan survival analysis. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa trakheostomi dini berpengaruh terhadap durasi penggunaan ventilator HR=0,31, 95 CI: 0,07-1,41 setelah dikontrol variabel jenis kelamin, status gizi, berat penyakit, dan penurunan kesadaran.
ABSTRACT Intensive care unit ICU patients experienced respiratory failure need ventilatory support. Patients on ventilator need extra care that lead to spend high cost. Patients on prolonged mechanical ventilation can not be disconnected from ventilator more than 21 days are prone to experience organ dysfunction. Tracheostomy is one of the medical procedure that can shorten duration of patient on ventilator and shorten length of ICU stay. Duration of mechanical ventilation will be shorter when the tracheostomy is performed earlier. The aim of this study is to find out the effect of early tracheostomy to duration of ventilator in RSPAD ICU patients. Study design applied to this study is retrospective cohort using medical record and registration book of ICU RSPAD at the year 2015. Fourty patients was enrolled at this study. Data process using survival analysis. Multivariate analysis results show that early tracheostomy has effect on duration of ventilator HR 0,31, 95 CI 0,07 1,41 after been controlled by covariat factors such as sex, nutrient status, severity of illness, and consciousness deterioration.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainum Jhariah Hidayah
Abstrak :
Penyakit infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Progresivitas penyakit pada pasien HIV/AIDS dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor usia, genetik, penyakit infeksi lain seperti tuberkulosis dan hepatitis, faktor gizi, status imunologi dan lain-lain. Adanya pengobatan ARV belum mampu menyembuhkan penyakit namun mampu mengontrol progresivitas penyakit HIV dan AIDS dengan menekan replikasi virus, mengurangi timbulnya infeksi oportunistik. Walaupun program ini telah dilaksanakan, namun kematian akibat HIV tetap saja terjadi terutama pada tahun pertama pengobatan ARV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor yang berhubungan dengan kematian pada pasien HIV-AIDS yang mendapatkan terapi ARV di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2008-2012. Desain studi yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan menggunakan data register ART dan Rekam Medik. Sampel berjumlah 396 pasien HIV yang menggunakan ARV. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Cox. Hasil analisis multivariat menunjukkan prediktor kematian pasien HIV-AIDS yang mendapatkan ARV adalah status fungsional baring (RR=2,34, 95% CI:1,32-4,11), kategori IO berat (RR=2,11, 95% CI:1,26-3,54), dan status anemia (RR=2,56, 95% CI:1,74-3,77). Diperlukan perhatian khusus dan pemantauan bagi pasien HIV-AIDS yang menggunakan ARV dengan status fungsional baring, anemia, dan memiliki infeksi oportunistik yang berat. ...... Human Immunodeficiency Virus (HIV) is still an issue in health sector in the world, particularly in Indonesia. Progression of disease is influenced by various factors including age, genetic, and other infectious diseases such as tuberculosis and hepatitis, nutritional factors, and immunological status. ARV therapy has not been able to cure the disease yet is able to control the progression of HIV/AIDS by suppressing viral replication which reduce the incidence of opportunistic infections. Although the program has been implemented, the deaths from HIV continue to occur, especially in the first year of ARV treatment. This study aims to investigate the predictors related to death in HIV-AIDS patients with ARV therapy in Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor in 2008-2012. The study design was retrospective cohort using ART registration data and Medical Record. Number of samples were 396 HIV patients with ARV therapy. Data analysis was performed using Cox Regression. The multivariate analysis showed that the predictors of deaths in HIV-AIDS patients with ARV therapy were functional baring status (RR = 2.34, 95% CI: 1.32-4.11), heavy IO category (RR = 2.11, 95% CI : 1.26-3.54), and anemia status (RR = 2.56, 95% CI: 1.74-3.77). Special attention and monitoring are required for HIV/AIDS patients taking antiretroviral medications with functional status of baring, anemia, and having severe opportunistic infections.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
Abstrak :
ABSTRAK Latar Belakang. Penyakit jantung koroner PJK merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di masyarakat umum maupun masyarakat pekerja. Berbagai studi mengindikasikan penyakit jantung koroner berhubungan dengan kerja gilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerja gilir terhadap insidensi risiko sedang-tinggi PJK pada pekerja laki-laki perusahaan manufaktur di Bogor sejak tahun 2011 hingga 2016.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dalam periode lima tahun menggunakan metode Nelson-Aalen untuk analisis hazard function. Risiko PJK dinilai berdasarkan Skor Risiko Framingham.Hasil. Tingkat insidens risiko sedang-tinggi PJK pada pekerja gilir adalah 103/1.000 orang-tahun, berbeda secara bermakna dengan tingkat insidens pekerja non gilir yaitu 68/1.000 orang-tahun RR=1,5; IK 95 =1,001-2,304 . Hazard function kumulatif pekerja gilir untuk memiliki risiko sedang-tinggi PJK di tahun kelima lebih besar dibandingkan dengan pekerja non gilir HR=1,51.
ABSTRACT Background. Coronary heart disease CHD is a disease with a high prevalence in the general population and workers. Studies have indicated that coronary heart disease is associated with shift work. This study is aimed to determine the effect of shift work on the incidence of intermediate high risk CHD among male workers at manufacturing company in Bogor from 2011 to 2016.Method. This is a retrospective cohort study in five year period using Nelson Aalen method for hazard function analysis. Risk of CHD is assessed based on Framingham Risk Score.Result. The intermediate high risk CHD incidence rate of shift workers was 103 1,000 person year, significantly different from the incidence rate of non shift workers which was 68 1.000 person year RR 1.5 95 CI 1.001 2.304 . Cumulative hazard function of shift workers to have an intermediate high risk CHD in the fifth year was greater than that of non shift workers HR 1.51 . Workers with length of employment ge 14 years had greater cumulative hazard function than workers with length of employment .
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Lidya
Abstrak :
Tesis ini untuk mengtahui hubungan penambahan brat badan hamil (PBBH) dengan kejadian BBLR di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektifif. Hasil penelitian menyarankan ibu hamil perlu dianjurkan untuk meningkatkan asupan makanan selama hamil agar PBBH memenuhi rekomendasi. Perlu juga pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil kurang energi kronis (PMT-Bumil KEK). Ibu hamil perlu secara intensif dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai ketentuan pelayanan antenatal yang direkomendasikan Depkes RI. Follow-up PBBH ibu terutama pada pertengahan dan akhir kehamilan yang merupakan waktu yang kritikal untuk mengidentifikasi resiko teljadinya BBLR. ......The focus of this study is to know relation of pregnancy weight gain and low birth-weight in Kembangan District Community Health Center Jakarta Barat on 2008. This research is an analytic study that use cohort retrospective design. The data were collected by secondary data. The researcher suggest that pregnant women should have adequate dietary intake and a standard prenatal care. For pregnant women with chronic energy deficiency (CED) need supplement dietary intake. Pregnancy weight gain at secondary and third trimester was a critical period to identification of low birth-weight.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T33072
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Lidya
Abstrak :
Tesis ini untuk mengetahui hubungan penarnbahan berat badan harnii (PBBH) dengan kejadian BBLR di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektif. Hash l penelitian menyarankan ibu hamil perlu dianjurkan untuk meningkatkan asupan makanan seiarna limit agar PBBH memenuhi rekomendasi. Perlu juga pemberian makanan tarnbahan untuk ibu hamil kurang energi kronis (PMT-Bumil ICEK). Ibu hamil perlu seeara intensif dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai ketentuan petayanan antenatal yang direkomendasikan Depkes RI. Follow-up PBBH ibu terutama pada pertengahan dan akhir kehamilan yang rnerupakan waktu yang kritika! untuk mengidenfifikasi resiko terjadinya BBLR. ......The focus of this study is to know relation of pregnancy weight gain and low birthweight in Kembangan District Community Health Center Jakarta Barat on 2008. This research is an analytic study that use cohort retrospective design.The data were collected by secondary data. The researcher suggest that pregnant women should have adequate dietary intake and a standard prenatal care. For pregnant women with chronic energy deficiency (CE])) need supplement dietary intake. Pregnancy weight gain at secondary and third trimester was a critical period to identification of low birthweight.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34328
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinna Wamilakusumayanti Sundariningrum
Abstrak :
Angka kematian pada tahun pertama sebagian besar disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (BBLR). Perkembangan teknologi berhasil menurunkan angka kematian BBLR, tetapi sejalan dengan meningkatnya angka harapan hidup BBLR, ditemukan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang semakin meningkat pula. Makin kecil masa gestasi, makin besar risiko timbulnya kelainan tumbuh kembang. Kelompok BBLR termasuk dalam kelompok bayi risiko tinggi yang memerlukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala dan terus menerus.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pertumbuhan fisik bayi-bayi dengan riwayat BBLR (PJT dan prematur). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan studi kohort retrospektif. Data dikumpulkan melalui penelusuran rekam medik dan kunjungan rumah subyek penelitian.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library