Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Yayasan Wira Bhakti, 1997
923.5 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schrieke, Jacobus Johannes
Leiden: Adriani`s Boekhandel, 1909
BLD 340 SCH o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heij, C.J.
Abstrak :
The plumage industry, the role of Antonie Augustus Bruijn, 1842-1890 and the start of world wide bird protection Antonie Augustus Bruijn, 1842-1890, his family and life as a marine officer in the Dutch Navy Retired Antonie Augustus Bruijn, 1842-1890, his family life in Ternate observed and written by Alfred Russel Wallace and Achille Raffray History of Ternate and Tidore.
Bogor : IPB Press, 2011
923.549 2 HEI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boelaars, Bert
Abstrak :
In 1972 vestigde gerard reve zich in het Limburgse provinciestadje Weert. Hij nam zijn intrek bij Guus van Bladel, die Reves steun en toeverlaat werd in deze woelige jaren.
Amsterdam: L.J. Veen, 2002
BLD 839.314 BOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Abidin
Abstrak :
KPH (Koninklijke Paketvaart-Maatschappij) adalah perusahaan pelayaran Belanda yang memegang hak monopoli atas pelayaran antarpulau di Indonesia sejak 1890. Dalam mempertahankan monopolinya KPM mempergunakan berbagai cara yang sifatnya menghambat, seperti tidak memberikan fasilitas baik itu pelabuhan maupun pinjaman bank terhadap para pesaingnya. Akibatnya perusahaan-perusahaan pelayaran yang dikelola oleh pribumi sulit berkembang. Tahun 1942-1945, KPM menghentikan sementara usaha pelayarannya karena pendudukan Jepang terhadap Indonesia. Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, bersamaan dengan datangnya kembali Belanda di Indonesia, KPM kembali menjalankan usaha pelayarannya di Indonesia. Sementara itu Pemerintah Indonesia yang telah merdeka menganggap bahwa kembalinya KPM di Indonesia menimbulkan kecurigaan terhadap kembalinya dominasi modal asing di Indonesia. Untuk itulah Pemerintah berkeinginan untuk menggantikan peranan KPM di Indonesia, maka baru pada tahun 1952 Pemerintah Indonesia membentuk PELNI (Perlayaran Nasional Indonesia). Dalam perkembangannya sejak berdirinya PELNI mengalami berbagai hambatan dalam usaha perkembangannya salah satunya adalah masih beroperasinya KPM di Indonesia. Sejak tahun 1957, ketika KPM dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia, maka PELNI sebagai perusahaan dalam negeri yang paling dominan menggantikan peranan KPM. PELNI mengalami berbagai kemajuan yang menyolok baik itu jumlah armada, pangsa muatan barang dan penumpang, serta luasnya pengoperasian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peristiwa nasionalisasi KPM tahun 1957 merupakan titik tolak berkembangnya pelayaran nasional Indonesia...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library