Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Susi C.S.R.F.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Diah Eka
"Penelitian ini menginvestigasi kepentingan bantuan hibah bagi reformasi birokrasi di Indonesia yang diberikan Pemerintah Korea Selatan dan pengaruh bantuan tersebut bagi iklim investasi di Indonesia. Untuk menganalisis hal tersebut, Peneliti menggunakan pemikiran A. Maurits Van Der Veen yang mengatakan bantuan digunakan sebagai alat pencapaian kepentingan nasional dan menggunakan teknik analisis metode kualitatif dengan sifat analisis deskriptif.
Penelitian ini menyimpulkan adanya kepentingan ekonomi dan politik yang diusung Pemerintah Korea Selatan di balik bantuan yang diberikan dan bantuan tersebut memberi kontribusi bagi perkembangan investasi Korea Selatan di Indonesia. Namun demikian, peningkatan investasi tersebut bukan hanya didorong oleh pembenahan birokrasi di Indonesia tetapi juga disebabkan faktor lain seperti adanya peningkatan pungutan pajak yang dibebankan Pemerintah Korea Selatan kepada para pengusaha sehingga memicu pengalihan modal ke negara lain.

This study investigates the interests of grant aid for bureaucratic reform in Indonesia given the South Korean government and the effect of such aid for the investment climate in Indonesia. To analyze this, the researcher used the thought of A. Maurits Van Der Veen who say aid is used as a means of achieving national interests and use qualitative methods of analysis techniques with nature descriptive analysis.
This study concludes that there is economic and political interests that brought the South Korean government behind the assistance provided and the assistance contributed to the development of South Korean investment in Indonesia. However, the increase in investment is not only driven by bureaucratic reform in Indonesia but also due to other factors such as an increase in the tax levy charged the South Korean government to employers that triggers the transfer of capital to other countries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nabila Nur Fitriana
"Dengan meningkatnya perselisihan yang terjadi di antara Tiongkok dan Amerika Serikat, seperti konflik Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Korea-Tiongkok pada 2016 dan penerapan nasionalisme ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Trump membuat Korea Selatan sadar bahwa ketergantungan terhadap negara-negara adidaya harus segera dikurangi. Oleh karena itu, tidak lama setelah menjabat sebagai presiden, Presiden Moon Jae In akhirnya berinisiatif untuk membuat New Southern Policy (NSP), yaitu kebijakan luar negeri baru yang berfokus pada bumi bagian selatan (ASEAN dan India) untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Korea Selatan terhadap negara adidaya. ASEAN, terutama Indonesia, berperan besar atas suksesnya NSP. Hal ini memberikan dampak positif bagi iklim kerja sama dan perekonomian bagi Indonesia maupun Korea Selatan. Berdasarkan latar belakang ini, kemudian dirumuskan pertanyaan penelitian berupa bagaimana respon Indonesia serta dampak yang dihasilkan dari kerja sama Korea-Indonesia melalui kebijakan NSP?. Dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon Indonesia dan perubahan yang dihasilkan dari kerja sama ekonomi yang dilakukan melalui kebijakan NSP. Metode penelitian deskriptif-kualitatif juga digunakan untuk menjelaskan respon dan dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan NSP membuat hubungan bilateral, terutama dalam aspek ekonomi, kedua negara menjadi semakin erat melalui peningkatan tingkat kemitraan dari level Strategic Partnership menjadi Special Strategic Partnership.
......Amidst the increasing disputes between China and the United States, such as the Korea-China Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) conflict in 2016 and the implementation of economic protectionism during President Trump's administration, South Korea realised that their dependence on superpowers must be reduced immediately. Therefore, not long after taking office, President Moon Jae In had the initiative to create the New Southern Policy (NSP), the new foreign policy that focuses on the southern hemisphere (ASEAN and India) aimed to reduce South Korea's economic dependence on the superpowers. ASEAN, especially Indonesia, played a major role in the success of the NSP. This resulted in positive impacts on both bilateral cooperation and the economic aspect for Indonesia and South Korea. As follows, then formulates a research question of how is Indonesia's response and what are the impacts of Korea-Indonesia cooperation through the NSP? With that in mind, this study aims to explain Indonesia's response and the results from economic cooperation carried out through the NSP. Thus, the descriptive- qualitative research method is utilised to explain the response and impacts of this policy to Indonesia’s economy. The findings of this study show that the NSP improved bilateral relations, particularly in economic aspects, between the two nations by raising the level of collaboration from the Strategic Partnership level to the Special Strategic Partnership. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library