Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Angkutan kota merupakan sarana transportasi yang paling penting dalam penunjang mobilitas penduduk terutama untuk pengguna jasa angkutan. Angkutan kota ini pada setiap harinya selalu mengangkut penumpang terutama pada jam-jam sibuk yaitu pada pagi dan sore hari."
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ezza Azmi Fuadiyah
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular akibat virus dengue yang ditularkan oleh vektor Aedes spp. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian DBD adalah faktor iklim. Kota Cimahi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang setiap tahun mempunyai angka kejadian DBD yang lebih tinggi dari target nasional. Penelitian ini merupakan studi ekologi yang dilakukan untuk mendapatkan model prediksi kasus DBD berdasarkan faktor iklim di Kota Cimahi Tahun 2004 - 2013.
Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa suhu, kelembaban, curah hujan dan lama penyinaran matahari mempunyai hubungan yang signifikan dengan kasus DBD. Hasil uji regresi linier ganda membentuk model prediksi dengan persamaan Kasus DBD = 238,769 - 22,320(Suhu) + 5,117(Kelembaban) + e dengan nilai R2 = 0,198. Dinas Kesehatan Kota Cimahi dapat menggunakan model prediksi tersebut dalam perencanaan upaya pengendalian DBD.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a communicable disease caused by dengue virus and spread by Aedes spp as vector. Climate factors are included in factors that influencing DHF cases. Kota Cimahi is a city in West Java that always has higher incidence rate of DHF than national target. This is an ecological study conducted to get a DHF case prediction model based on climate factors in Kota Cimahi 2004 - 2013.
The result shows that temperature, humidity, rainfall and duration of solar radiation are significantly related to DHF cases. Multiple linier regression test resulting a prediction model equation DHF cases = 238,769 - 22,320(temperature) + 5,117(humidity) + e with R2 = 0,198. The model can be used by the health authority of Kota Cimahi in the DHF control program planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhrul Ulum
"Karies merupakan penyakit pada rongga mulut yang sering terjadi pada semua usia dan disebabkan oleh faktor agent, host, substrat dan waktu. Pengalaman karies gigi dapat dinilai dengan menggunakan indeks DMF-T. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran indeks DMF-T dan determinannya pada murid Sekolah Dasar Negeri di Kota Cimahi tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross serctional. Sampel sebesar 290 murid usia 12 tahun di 6 SDN terpilih di Kota Cimahi, dipilih secara cluster random sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat (Chi-Square), dan multivariat (regresi logistik ganda). Hasil penelitian menunjukan indeks DMF-T pada murid usia 12 tahun di SDN terpilih di Kota Cimahi sebesar 2,27. Faktor yang memiliki hubungan dengan indeks DMF-T adalah sosial ekonomi (nilai p=0,029), pH saliva (nilai p<0,001) dan perilaku (nilai p=0,001), sedangkan pengetahuan merupakan confounding pada hubungan tersebut. Faktor paling dominan adalah sosial ekonomi, murid dengan sosial ekonomi rendah berisiko memiliki indeks DMF-T tinggi 1,785 kali dibandingkan dengan yang memiliki sosial ekonomi tinggi setelah dikontrol oleh pH saliva, perilaku dan pengetahuan (OR=1,785; 95% CI: 1,061 – 3,003). Untuk itu perlu peningkatan pelaksanaan program UKGS dan UKGM, sehingga semua murid dapat terlayani tanpa memandang sosial ekonomi, disamping terus memberikan edukasi sehingga memiliki perilaku yang kondusif bagi kesehatan gigi dan mulut.

Caries is one of the most common oral diseases at all ages and is caused by several factors, namely agent, host, substrate and time. A person's dental caries experience can be assessed using the DMF-T index by adding up the teeth that fall into the criteria D (Decay), M (Missing) and F (Filled). The purpose of this study was to determine the description of the DMF-T index and its determinants in elementary school students in Cimahi City in 2024. This study used a cross-sectional design. A sample of 290 students aged 12 years in 6 selected elementary schools in Cimahi City, selected by cluster random sampling. Data collection was carried out by interviews using valid and reliable questionnaires and examination of oral cavity conditions including DMF-T and salivary pH examinations. Data were analyzed univariate, bivariate (Chi-Square), and multivariate (multiple logistic regression). The results showed that the DMF-T index in 12-year-old students in selected elementary schools in Cimahi City was 2,27. Factors that have a relationship with the DMF-T index are socioeconomic (p-value=0,029), salivary pH (p-value<0,001) and behavior (p-value=0,001), while knowledge is confounding in the relationship. The most dominant factor is socioeconomic, students with low socioeconomic are at risk of having a high DMF-T index 1,785 times compared to those with high socioeconomic after being controlled by salivary pH, behavior and student knowledge (OR=1,785; 95% CI: 1,061-3,003). For this reason, it is necessary to improve the implementation of the UKGS and UKGM programs, so that all students can be served regardless of socioeconomic, in addition to continuing to provide education so that they have behavior that is conducive to dental and oral health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elin Marlina
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab kematian bayi dan neonatal di berbagai negara, terutama negara berkembang termasuk Indonesia. Angka kejadian BBLR berdasarkan hasil laporan Riskesdas tahun 2010 adalah 11,1% dan provinsi Jawa Barat adalah 10,9%. Data SDKI tahun 2012 menyebutkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) 32 per 1000 kelahiran hidup dengan penyebab tertinggi adalah BBLR dan Prematuritas. Data kelahiran BBLR di Kota Cimahi menunjukan peningkatan pada tiga tahun terkhir Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sumber data sekunder yang didapat dari catatan kohort ibu, laporan persalinan, register pasien. Faktor risiko terjadinya BBLR yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah faktor karakterisktik ibu, nutrisi dan pemeriksaan ANC. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna pada variabel faktor nutrisi, riwayat penyakit dan pemeriksaan ANC.

Low birth weighted baby is a cause of infant morality and neonatal all over the world. Particularly in develop country, including Indonesia. The number of low birth weighted baby based from the results of riskesdas report in 2010 is 11,1% and West Java Province is 10,9%. Data from SDKI in 2012 tells that the numbers of infant morality (AKB) 32 per 1000 birth of a baby with the highest cause are low birth weighted babies and prematurity. Data of low birth weighted baby in Cimahi city increased in the last three years of the research using case-control design with source of secondary data obtained from cohorts of mothers data, labor report, and registers patiens. the risk of low birth weighted baby becomes variable in this research is the characteristic factors of mother, nutrition and Ante Natal Care examination. The research showed a significant to the variabel nutritional factors, desease history and Antenatal Care examination.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daria Juliana Risinta
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41443
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library