Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Amalia Hasanah
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di rumah sakit dilakukan agar calon apoteker mampu memahami pelayanan kesehatan dan peranan, tugas, serta tanggung jawab apoteker di rumah sakit. Rumah Sakit Ibu dan Anak termasuk dalam jenis rumah sakit khusus ibu dan anak, serta merupakan milik swasta. Selama praktik kerja profesi diberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit. Tugas khusus yang diberikan berjudul ldquo;Kesesuaian Penyimpanan Obat LASA di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak SamMarie Basra rdquo;. Tugas khusus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kesesuaian penyimpanan obat LASA di instalasi farmasi RSIA SamMarie Basra berdasarkan peraturan yang berlaku.

ABSTRACT
Internship at hospital was done so that pharmacist students can understand the role, duty, and responsibilities of pharmacists in hospital. Rumah Sakit Ibu dan Anak SamMarie Basra is a private hospital which is specialized in maternal and children. During internship, knowledge, skils, and practical experiences were provided to perform pharmaceutical practices in the hospital. A specific assignment was given titled ldquo Conformity of Look Alike Sound Alike Drug Storage at Pharmacy Installation of Rumah Sakit Ibu dan Anak SamMarie Basra rdquo . This specific assignment was conducted to indentify the conformity of LASA drug storage at pharmacy installation of Rumah Sakit Ibu dan Anak SamMarie Basra based on regulation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
"Pengelolaan obat dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pengobatan yang dapat membahayakan pasien seperti kesalahan dalam proses pemberian obat yang memiliki kemasan dan nama hampir sama (LASA). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui dan menilai kesesuaian sistem penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) berdasarkan pemberian label “LASA” pada obat yang termasuk ke dalam kategori LASA di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit periode bulan Februari 2023. Penilaian mutu penyimpanan obat LASA dengan mengumpulkan dan membuat daftar nama obat LASA yang tedapat di Puskesmas, mengobservasi sistem penyimpanan obat yang termasuk ke dalam daftar obat LASA, kemudian melakukan penilaian kesesuaian penandaan label "LASA" pada sistem penyimpanan seluruh obat LASA. Penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit periode bulan Februari 2023 sudah dilakukan dengan capaian persentase kesesuaian 39,62% dari jumlah obat LASA sebanyak 53 item obat. Sistem penyimpanan obat Look Alike Sound Alike (LASA) di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit perlu ditingkatkan.

Drug management is carried out to prevent medication errors that can endanger patients, such as errors in the process of administering drugs that have similar packaging and name (LASA). The purpose of this study was to identify and assess the suitability of the Look Alike Sound Alike (LASA) drug storage system based on the “LASA” labeling of drugs belonging to the LASA category at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit period of February 2023. Assessment of the quality of LASA drug storage by collect and make a list of LASA drug names available at the Puskesmas, observe the drug storage system included in the LASA drug list, then conduct an assessment of the conformity of the "LASA" label marking on the storage system of all LASA drugs. The storage of Look Alike Sound Alike (LASA) drugs at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit for the period of February 2023 has been carried out with the achievement of a conformity percentage of 39.62% of the total 53 items of LASA drugs. The Look Alike Sound Alike (LASA) drug storage system at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit needs to be improved."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diana
"Pengelolaan obat LASA penting dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan risiko tingkat kesalahan pengambilan obat. Dalam melakukan penyimpanan terhadap obat-obat LASA, dapat digunakan Tall Man lettering untuk menekankan perbedaan pada obat yang memililki nama atau pengucapan suara yang sama. Tall Man lettering digunakan pada penulisan nama obat untuk menyoroti bagian perbedaan utamanya dan membantu membedakan nama-nama yang mirip. Sistem penyimpanan obat di Puskesmas Ciracas sudah memenuhi ketentuan penyimpanan obat LASA sesuai dengan Permenkes RI dan menerapkan metode Tall Man lettering pada obat LASA dengan baik.

Management of LASA drugs is important as an effort to reduce the risk of drug taking errors. In storing LASA drugs, Tall Man lettering can be used to emphasize differences in drugs that have the same name or sound pronunciation. Tall Man lettering is used in writing drug names to highlight their main differences and help distinguish similar names. The drug storage system at the Ciracas Health Center complies with the provisions for storing LASA drugs in accordance with the Indonesian Minister of Health and applies the Tall Man lettering method to LASA drugs properly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melia
"Definisi Look Alike Sound Alike (LASA) adalah obat yang terlihat mirip dan terdengar mirip. Masalah kemiripan harus diperhatikan karena dapat menimbilkan kesalahan obat dan memberikan dampak yang serius kepada pasien yang mengonsumsinya apabila terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, sebaiknya diberikan penanganan khusus dengan membedakan penyimpanannya dengan cara diselingi dengan minimal dua obat dengan kategori LASA di tengahnya. Selain diberi selingan obat di antara LASA, juga pada obat yang termasuk dalam kategori LASA diberikan suatu tanda sehingga petugas dapat lebih memperhatikan obat yang diambil. Apotek Kimia Farma 0001 Garuda, saat ini sedang menjalani renovasi yang membuat penyimpanan obat menjadi tidak tersusun sesuai pedoman. Sehingga hal ini akan diatasi dengan menyusun penyimpanan obat-obat di apotek tersebut. Penelitian menggunakan metode non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dimana menggambarkan keadaan objek penelitian pada masa saat ini. Rak penyimpanan obat di apotek tersusun berdasarkan farmakologi nya, namun dari bentuk sediaan masih ada yang tidak sesuai dengan panduan LASA. Oleh karena itu, penyimpanan obat LASA dilakukan secara alfabetis, disusun berdasarkan urutan kekuatan sediaan dari kecil hingga besar, dan di jeda dengan satu jenis obat untuk menghindari salah pengambilan obat. Obat-obat yang tergolong LASA diberikan penandaan sticker LASA dengan warna biru untuk dosis terkecil, kuning untuk dosis tengah, dan hijau untuk dosis tertinggi. Setelah itu, diberikan daftar nama-nama obat LASA yang di tempelkan pada bagian depan rak penyimpanan obat.

The definition of Look Alike Sound Alike (LASA) is a drug that looks similar and sounds similar. The problem of similarity must be considered because it can lead to medication errors and have serious impacts on patients who consume them if errors occur in their use. Therefore, special handling should be given by differentiating the storage by alternating with at least two drugs with the LASA category in the middle. Apart from being given medication between LASA, a sign is also given to drugs that are included in the LASA category so that officers can pay more attention to the medication they are taking. Kimia Farma Pharmacy 0001 Garuda is currently undergoing renovations which means medicine storage is not arranged according to guidelines. So this will be overcome by arranging the storage of medicines in the pharmacy. The research uses non experimental methods which are descriptive in nature using a qualitative approach which describes the current state of the research object. Medicine storage shelves in pharmacies are arranged based on their pharmacology, but there are still dosage forms that do not comply with LASA guidelines. Therefore, LASA drug storage is carried out alphabetically, arranged in order of dosage strength from small to large, and separated by one type of drug to avoid taking the wrong drug. Medicines classified as LASA are marked with a LASA sticker with blue for the smallest dose, yellow for the middle dose, and green for the highest dose. After that, a list of the names of LASA drugs is given which is attached to the front of the drug storage shelf.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Aprilia Sri Kartikasari
"Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek telah memuat kebijakan pelayanan kefarmasian termasuk pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan pelayanan farmasi klinik yang harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab seorang apoteker. Aspek khusus yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan pengelolaan sediaan farmasi adalah obat high alert karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahan serius (sentinel event), dan berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome). Obat-obatan LASA atau NORUM merupakan obat high alert yang menjadi salah satu penyebab paling umum munculnya kesalahan dalam meracik obat (dispensing error) sebesar 8,5% sehingga penyimpanan obat LASA atau NORUM hendaklah diperhatikan untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat. Hasil observasi penyimpanan obat LASA di Kimia Farma Apotek 0001 dibandingkan dengan penyimpanan obat LASA dalam Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 dan dilakukan gap analysis dari hasil perbandingan tersebut. Dalam tugas khusus ini, implementasi prosedur penyimpanan obat LASA di Kimia Farma Apotek 0001 sesuai Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 dilakukan dengan membuat daftar obat LASA atau NORUM, menyusun obat LASA atau NORUM dengan meletakkan satu obat di antara dua obat LASA, dan memberikan stiker bertuliskan LASA.

Minister of Health Regulation Number 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacies contains pharmaceutical service policies including the management of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials and clinical pharmacy services which must be implemented and are the responsibility of a pharmacist. Special aspect that needs to be considered in the storage management of pharmaceutical preparations is high alert drugs because they can cause serious errors (sentinel events) and have a high risk of causing undesirable impacts (adverse outcomes). LASA is a high alert drugs which is one of the most common causes of dispensing errors amounting to 8.5%, so attention should be paid to the storage of LASA drugs to avoid errors in administering the drugs. The observation results of LASA drug storage at Apotek Kimia Farma 0001 were compared with LASA drug storage in Minister of Health Regulation Number 73 of 2016 and a gap analysis was carried out from the comparison results. In this report, the implementation of LASA drug storage procedures at Apotek Kimia Farma 0001 in accordance with Minister of Health Regulation Number 73 of 2016 is carried out by making a list of LASA drugs, arranging LASA drugs by placing one drug between two LASA drugs, and providing a sticker with the word LASA.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pavita Rena Anarizta
"Perkembangan industri farmasi saat ini sangatlah pesat dan berakibat pada banyaknya obat yang beredar, sehingga satu obat generik dapat memiliki banyak obat patennya dan terkadang bentuk dan nama obat satu dengan yang lain menjadi sama atau hampir sama. Bentuk dan atau nama obat yang hampir sama dapat menyebabkan terjadinya medication error yang berupa kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien. Obat yang hampir sama bentuk dan namanya dikenal dengan obat-obat look-alike sound-alike (LASA). Penyimpanan sediaan farmasi yang kurang baik dapat beresiko meningkatkan medication error yang akan berdampak pada keselamatan pasien. Oleh karena itu, pengelolaan penyimpanan sediaan farmasi perlu diperhatikan dengan baik dalam mengoptimalisasi mutu pelayanan kefarmasian untuk meningkatkan keselamatan pasien. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas khusus ini antara lain studi literatur dan observasi. Kedua metode tersebut dilakukan agar dapat mengoptimalisasi penyimpanan obat-obatan LASA sebaik mungkin. Studi literatur dilaksanakan dengan cara mencari referensi melalui publikasi, e-book, peraturan pemerintahan, undang-undang dan sumber lainnya. Observasi dilaksanakan dengan cara mengamati secara langsung sistem penyimpanan obat-obat LASA di Apotek Kimia Farma 147 Duren Sawit. Kesimpulan yang bisa dihasilkan yaitu penyimpanan obat dikelompokkan berdasarkan kelas terapi yang sama, disusun secara alfabetis dan menurut FEFO dan FIFO, terkecuali untuk kelompok obat fast-moving, kelompok obat BPJS dan kelompok obat narkotika dan psikotropika. Obat narkotika dan psikotropika diletakkan di dalam lemari khusus yang dapat dikunci. Obat-obat LASA diberi jarak minimal dua obat diantaranya. Label sediaan farmasi dibuat dengan warna tulisan, ukuran tulisan dan jenis tulisan yang jelas dan mudah dibaca. Warna label dibuat berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Label untuk obat LASA dibuat khusus dengan memberi warna tulisan berbeda untuk kekuatan obat dan nama obat yang serupa. Wadah obat-obat LASA juga diberi stiker sebagai penanda obat LASA. Wadah obat-obat yang mendekati kadaluarsa juga diberi stiker dengan warna tertentu.

The development of the pharmaceutical industry is currently very fast and has resulted in the large number of drugs in circulation, so that one generic drug can have many patent drugs and sometimes the forms and names of drugs are the same or almost the same. The form and or name of the drug that is almost the same can cause medication errors in the form of errors in administering drugs to patients. Drugs that have almost the same shape and name are known as look-alike sound-alike (LASA) drugs. Improper storage of pharmaceutical preparations can increase the risk of medication errors which will have an impact on patient safety. Therefore, the storage management of pharmaceutical preparations needs to be given proper attention in optimizing the quality of pharmaceutical services to improve patient safety. The research methods used in the preparation of this special assignment report include literature studies and observations. Both of these methods were carried out in order to optimize the storage of LASA drugs as best as possible. Literature study is carried out by looking for references through publications, e-books, government regulations, laws and other sources. Observations were carried out by directly observing the LASA drug storage system at the Kimia Farma Pharmacy 147 Duren Sawit. The conclusion that can be drawn is that drug storage is grouped based on the same therapeutic class, arranged alphabetically and according to FEFO and FIFO, except for the fast-moving drug group, the BPJS drug group and the narcotic and psychotropic drug group. Narcotic and psychotropic drugs are placed in a special cupboard that can be locked. LASA drugs are spaced at least two drugs between them. Labels for pharmaceutical preparations are made with clear and easy to read writing colors, writing sizes and writing types. The color of the label is made different from one group to another. Labels for LASA drugs are custom made with different writing colors for similar drug strengths and drug names. LASA medicine containers are also given stickers as LASA drug markers. Containers of medicines that are nearing expiration are also given a sticker with a certain color."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Salsabila Imtisatami
"Salah satu bagian utama dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP yaitu penyimpanan. Penyimpanan dilakukan bertujuan untuk memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari kehilangan dan pencurian, serta memudahkan dalam pencarian dan pengawasan sediaan. Rumah sakit memerlukan pengembangan kebijakan pengelolaan obat untuk meningkatkan keamanan, khususnya obat yang perlu diwaspadai (High alert medication). Obat tersebut harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadinya kesalahan dan dapat menyebabkan Reaksi Obat Yang Tidak Diinginkan (ROTD). Kelompok obat tersebut salah satunya obat yang terlihat mirip dan kedengarannya Look mirip (LASA atau Alike Sound Alike). Risiko yang dapat ditimbulkan oleh obat LASA yaitu kesalahan saat pengambilan obat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kesalahan saat pengambilan obat adalah tidak menempatkan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang penampilan dan penamaan yang mirip (LASA) secara berdekatan saat penyimpanan dan memberikan penandaan khusus bagi obat Look Alike Sound Alike (LASA). Untuk menjamin penyimpanan obat LASA telah dilakukan dengan baik dan benar maka harus dilakukan monitoring dan evaluasi dalam penyimpanan obat tersebut. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah membuat daftar nama obat Look Alike dengan zat aktif berbeda dan kekuatan berbeda. Hal ini dilakukan dengan harapan masing-masing satelit farmasi dapat menerapkan sistem penyimpanan yang baik dan benar sesuai dengan daftar nama obat tersebut sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan tenaga kefarmasian selama proses dispensing obat. Daftar nama obat Look Alike sediaan parenteral dengan zat aktif berbeda dan kekuatan berbeda terakhir diperbaharui pada tanggal 1 Juni 2021, sehingga diperlukan pembaharuan daftar tersebut di tahun 2022.

One of the main parts in the management of pharmaceutical preparations, medical devices, and BMHP is storage. Storage is carried out with the aim of maintaining the quality of pharmaceutical preparations, avoiding loss and theft, as well as facilitating the search and control of preparations. Hospitals need to develop drug management policies to improve safety, especially high alert medication. These drugs must be watched out for because they often cause errors and can cause unwanted drug reactions (ROTD). This group of drugs is one of the drugs that looks similar and sounds similar (LASA or Alike Sound Alike). The risks that can be caused by LASA drugs are errors when taking drugs. Efforts that can be made to avoid errors when taking drugs are not placing pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials that are similar in appearance and labeling (LASA) close together during storage and providing special labeling for Look Alike Sound Alike (LASA) drugs. . To ensure that the storage of LASA drugs has been carried out properly and correctly, monitoring and evaluation must be carried out in storing these drugs. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo has made a list of Look Alike drug names with different active substances and different strengths. This is done with the hope that each pharmaceutical satellite can implement a good and correct storage system in accordance with the list of drug names so that it can increase the awareness of pharmaceutical staff during the drug dispensing process. The list of Look Alike drug names for parenteral preparations with different active substances and different strengths was last updated on June 1 2021, so it is necessary to update the list in 2022."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Qisti Mathriul
"Dalam menjalankan upaya pelayanan kesehatan, Puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan kefarmasian diantaranya penyimpanan obat LASA, pengkajian resep dan pelayanan resep. Pelayanan kefarmasian ini wajib mengikuti standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 74 tahun 2016. Pada laporan ini dilakukan pembuatan daftar obat LASA,dan alur pelayanan resep di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil observasi, penelusuran literatur dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta wawancara dengan Apoteker Penanggung Jawab di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Hasil observasi menunjukan bahwa dalam daftar obat LASA terdapat 18 obat yang tampak sama (look alike) dan 12 obat dengan pengucapakan sama (sound alike). Hasil observasi terhadap alur pelayanan resep menunjukan bahwa terdapat dua alur pelayanan resep yaitu alur pelayanan resep dalam gedung dan poli ISPA. Kedua hasil observasi tersebut menunjukan bahwa Penyimpanan obat LASA dan alur pelayanan resep di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati telah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 74 tahun 2016.

In carrying out health service efforts, Community Health Centers are required to provide pharmaceutical services including storing LASA drugs, reviewing prescriptions and providing prescription services. Pharmaceutical services are required to comply with pharmaceutical service standards at the Puskesmas which are regulated in Minister of Health Regulation number 74 of 2016. This report contain the lists of LASA drugs, and the flow of prescription services at the Kramat Jati District Health Center. This report was prepared based on observations, literature searches from applicable laws and regulations and interviews with the pharmacist in charge at the Puskesmas Kramat Jati District. The observation results show that in the LASA drug list there are 18 drugs that look alike and 12 drugs that sound alike. The results of observations on the prescription service flow indicated that there were two prescription service flows, namely the prescription service flow in the building and URTI poly. Both of these observations show that LASA drug storage and prescription service flow at the Kramat Jati District Health Center are in accordance with the pharmaceutical service standards at the Health Center stipulated in Minister of Health Regulation number 74 of 2016."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Putri Hadiani
"Berbagai upaya dilakukan oleh industri farmasi untuk meningkatkan penanganan produk Look Alike Sound Alike (LASA) dan meminimalisir kejadian mixed up. PT Kimia Farma Tbk. Plant Jakarta menerapkan penggunaan kode warna dan kode nama obat pada produk-produk LASA. namun dibutuhkan improvement untuk memperkecil kesalahan yang berkaitan dengan produk LASA. Laporan tugas khusus ini dibuat bertujuan untuk membuat prosedur penanganan produk LASA untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempertegas identitas obat sehingga dapat memperkecil kesalahan terkait produk LASA. Pelaksanaan tugas khusus dimulai dengan melakukan pengamatan langsung ke Gudang Bahan Kemas, Penandaan, dan Pengemasan untuk mengumpulkan informasi terkait penanganan produk LASA. Penanganan produk LASA diterapkan dalam bentuk prosedur penanganan dan infografis produk LASA. Berdasarkan hal tersebut, prosedur penanganan dibuat menjadi sebelum, saat, dan setelah penanganan produk. Kemudian diwujudkan dalam bentuk SOP (Standar Operasional Prosedur) di PT Kimia Farma Tbk. Plant Jakarta. Infografis dibuat untuk produk-produk LASA narkotika, psikotropika, dan non-beta laktam. Infografis dibuat agar informasi produk LASA lebih mudah dimengerti.

Various efforts have been made by the pharmaceutical industry to improve handling of Look Alike Sound Alike (LASA) products and minimize mix up incidents. PT Kimia Farma Tbk. Plant Jakarta applies color codes and drug name codes to LASA products. However, improvements are needed to reduce errors related to LASA products. This special task report was created with the aim of creating procedures for handling LASA products to increase awareness and emphasize the identity of drugs so as to minimize errors related to LASA products. Implementation of special tasks begins with direct observation of the Packaging, Marking and Packaging Material Warehouse to collect information related to the handling of LASA products. LASA product handling is implemented in the form of LASA product handling procedures and infographics. Based on this, handling procedures are created before, during and after product handling. Then it was realized in the form of SOP (Standard Operating Procedure) at PT Kimia Farma Tbk. Plant Jakarta. Infographic created for narcotic, psychotropic and non-beta lactam LASA products. Infographics were created to make LASA product information easier to understand.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Imastuti
"Praktik kerja profesi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Bulan Oktober-November Tahun 2018 bertujuan untuk  memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Rumah Sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.
Pelaksanaan praktik kerja profesi ini berlangsung selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu Peran Apoteker Dalam Mencegah Medication Error Akibat LASA di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Bulan Mei-September Tahun 2018. Tujuan tugas khusus ini adalah mengetahui persentase medication error akibat LASA,  persentase fase dan tipe medication error akibat LASA, dan persentase peran apoteker dalam penyelesaian medication error akibat LASA di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Mei-September 2018.

The aims of internship held in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo in October-November 2018  are to understand the duties and responsibilities of pharmacists at the hospital in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in hospital, have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development.
This internship was conducted for two month with a special assignment The Role of Pharmacists in Preventing Medication Errors due to LASA in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Period May-September 2018. The purpose of this special assignment is to know the percentage of medication error due to LASA, the percentage of phase and type of medication errors due to LASA, and the percentage of pharmacist role in solving medication errors due to LASA at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo May-September 2018.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>