Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Gunastra
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi pada wilayah Jakarta dan Jawa Barat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar minyak untu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut manusia dan barang. Data menunjukkan bahwa ketiga wilayah ini memiliki volume ekspor yang tinggi. Dalam kuartal I Tahun 2012, Jakarta sebesar 749 ribu ton dan Jawa Barat sebesar 2.990 ribu ton. Sementara itu, pasokan BBM memiliki kecenderungan untuk melebihi kuota yang telah ditentukan dan hal tersebut berdampak kepada beban subsudi yang semakin besar. Oleh karena itu, Program konversi bahan bakar gas di jalur transportasi antara Jakarta - Cikampek diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan bahan bakar minyak yang semakin tinggi untuk ketiga wilayah ini akibat proses pendistribusian manusia dan barang yang semakin tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan kajian teknik dan keekonomian penerapan stasiun LCNG untuk suplai Energi di jalur transportasi Jakarta - Cikampek dengan menggunakan simulasi Random Number Generation (RNG). Diestimasi kebutuhan bahan bakar gas untuk kedua wilayah ini adalah sebesar 3,758,274 Lsp per hari atau sekitar 131.54 MMSCFD. Dari nilai estimasi tersebut dapat dibuat rencana kebutuhan untuk penerapan stasiun LCNG seperti FSU dengan kapasitas 147.500M3, truk LNG sebanyak 66 unit dan stasiun LCNG yang terintegrasi dengan SPBU sebanyak 153 stasiun yang berkapasitas rata-rata 0.5 dan 1 MMSCFD per stasiunnya. Hasil simulasi dengan program RNG adalah usaha stasiun pengisian bahan bakar berteknologi LCNG dengan tahun proyek selama 20 tahun, secara keekonomian visible untuk dijalankan dengan payback periode (PBP) selama 9 tahun 6 Bulan, IRR 16.59%, B/C ratio sebesar 1.20 dan NPV positif sebesar US$ 105,811,915.43 dengan skenario harga LNG Rp. 5000 per Lsp dan CNG Rp.5500 per Lsp. ......Higher economic growth in the area of Jakarta and West Java led to increased demand for fuel vehicles, used to transport people and goods. The data showed that the three regions have high export volume. In the first quarter of year 2012, Jakarta had an export volume of 749 thousand tons and West Java amounted to 2990 thousand tons. Meanwhile, the supply of fuel has a tendency to exceed the quotas that have been determined and it is impacting the subsidy load to increases. Therefore, the gas fuel conversion program in transport between Jakarta - Cikampek were necessary to anticipate higher needs for fuel due to the distribution activities. In this research, engineering studies and economic implementation LCNG station to supply transportation fuel between Jakarta - Cikampek using Random Number Generation simulation. Estimated result were gas fuel requirements for these region is equal to 3,758,274 Lsp LSP per day or approximately 131.54 MMSCFD. Then this value are usefull to planning the gas need like : for FSU 147.500M3 estimated capacity, LNG 66 units of truck with its volume 52 M3 and as many as 153 units LCNG integrated with the pump station with an average capacity of 0.5 and 1 MMSCFD per station. The simulation results with the RNG program is a business fueling station with LCNG technology for 20 years project is visible to run based on its economic indicators like: the payback period (PBP) for 9 years and 6 months, 16.59 % of IRR, B / C ratio of 1.20 and a positive NPV of US$ 105,811,915.43. These indicators are available at LNG price IDR 5000/ liter equal with gasoline and CNG price IDR 5500/liter equal with gasoline.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paksi Pujianto
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis risiko dan evaluasi risiko pada fasilitas industri gas digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat berdampak pada aspek keselamatan, pencemaran lingkungan, finansial dan reputasi perusahaan. Demikian juga pada fasilitas Liquid to Compressed Natural Gas (LCNG Station), analisis risiko dan evaluasi risiko harus dikaji dan dievaluasi secara kontinyu untuk mengetahui apakah level resiko masih berada pada tingkat yang aman atau tidak, serta digunakan sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah mitigasi risiko secara efektif dan tepat sasaran. Penelitian ini melakukan kajian analisis risiko pada fasilitas operasi LCNG Station dengan menggunakan metode Analisis Risiko Semi Kuantitatif (SQRA) untuk mengetahui faktor-faktor risiko dan mengevaluasi risiko pada fasilitas operasi LCNG Station menggunakan perangkat lunak Crystall Ball. Penentuan faktor-faktor risiko mengacu pada data sekunder LCNG Station dan merujuk pada standar internasional sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Perhitungan nilai risiko dilakukan dengan menjabarkan faktor-faktor risiko kedalam kriteria likelihood dan consequence yang dirangking dari nilai skala 1 sampai 5 sesuai dengan Matriks risiko skala 5 x 5. Hasil perhitungan nilai risiko menggunakan perangkat lunak Crystall ball menunjukkan bahwa nilai resiko fasilitas operasi LCNG Station masih berada dalam level "low risk" dan acceptable.
ABSTRACT
Risk analysis and Risk evaluation on industrial facilities is used to see the risk value and the risk level that may impact on worker safety, environmental pollution, operating facilities, financial, and company credibility. Thus, risk analysis and risk evaluation on LCNG Station operating facilities must be assessed and evaluated continuously to know whether the risk level is at a safe level or not, and to determine strategic steps to be taken to reduce the critical risk effectively. This study conducted a risk analysis study on LCNG Station operating facilities using the Semi Quantitative Risk Assessment (SQRA) method to determine risk factors and evaluate the risk level of LCNG Station operating facilities using Crystall Ball software. Determination of risk factors using secondary data of LCNG Station and international standards as supporting data that used in this study. Risk value calculation is carried out by describing risk factors into Likelihood and Consequence criteria that be ranked from ​​1 to 5 values using a 5 x 5 scale Risk Matrix. The results of risk value calculation and Crystall ball simulation show that the risk value on LCNG Station operating facilities is at the level of "low risk" and "acceptable" category.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rilyadi
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi formula harga Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi Natural Gas for Vehicle (NGV) dan Liquefied Natural Gas (LNG) di sisi hilir dalam rangka program konversi dari BBM ke BBG. Formula harga BBG dievaluasi dengan memperhitungkan kepentingan konsumen dan keekonomian badan usaha. Tesis ini memulai evaluasi dengan menentukan skala konversi yang akan diterapkan guna menghitung volume kebutuhan BBG. Ruang lingkup basis perhitungan dibatasi untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten saja. Kemudian, tesis ini merencanakan sistem distribusi alternatif penyaluran BBG dengan menggunakan sumber (feed) gas dalam bentuk LNG. Ada dua sistem distribusi yang diusulkan oleh tesis ini, pertama, Sistem Distribusi LNG Package, dimana feed LNG dikirim dari LNG Plant dengan LNG carrier ship ke LNG Floating Storage Unit (FSU) sebagai receiving and storage terminal LNG. Selanjutnya, LNG ditransportasikan menggunakan truk LNG sampai ke Stasiun Pengisian LNG-LCNG untuk kemudian disalurkan ke konsumen dalam kemasan NGV ataupun LNG. Kedua, Sistem Distribusi CNG Package, dimana LNG dari FSU ditransportasikan ke LNG Regasification Plant untuk divaporasi dan dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG). CNG kemudian diangkut dalam tabung-tabung silinder menggunakan truk trailer menuju Wholesaler NGV (CNG). Terakhir, tesis ini menghitung harga jual NGV dan LNG yang merupakan penjumlahan seluruh biaya investasi dan biaya operational & maintenance yang diamortisasi dengan asumsi masa manfaat infrastruktur selama 20 tahun, dan tingkat suku bunga 15% per tahun. Berdasarkan hasil perhitungan didapat harga jual NGV di Wholesaler sebesar Rp 5.485/lsp dan harga jual LNG di SPBG LNGLCNG sebesar Rp 6.142/lsp. ......This thesis aims to evaluate gas fuel pricing formula of Natural Gas for Vehicle (NGV) and Liquefied Natural Gas (LNG) for transportation at the downstream, in line with the conversion program from oil fuel to gas. Gas price formula is evaluated by taking into account the consumers interests and the economic factor of business entities. This thesis starts the evaluation by determining the scale of conversion to be applied in order to calculate the volume of gas demand. The scope of the calculation is limited within the Area of Jakarta and Banten. Furthermore, this thesis plans alternative gas distribution systems which utilized feed gas in the form of LNG. There are two distribution system proposed by this thesis, first, LNG Distribution System Package, which feed LNG from LNG Plant shipped by LNG carrier to LNG Floating Storage Unit (FSU) as an LNG receiving and storage terminal. Moreover, LNG is transported by LNG trucks to LNG-LCNG Refuling Station then to be distributed to consumers as NGV or LNG. Second, CNG Distribution System Package, where LNG from FSU is transported to LNG regasification plant, then to be vaporized and compressed into Compressed Natural Gas (CNG). Thus, CNG is transported in small cylinder tubes using truck trailers to NGV Wholesaler. Finally, this thesis calculates the price of NGV and LNG, which is the sum of all amortized investment costs and amortized operational & maintenance costs over its lifetime (20 years to be assumed), and an interest rate of 15% per year. Based on the calculation, the price of NGV at wholesaler is Rp 5.485/lge and the price of LNG at LNG-LCNG station is Rp 6.142/lge.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library