Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Intan Melania
"Pemanfaatan fasilitas kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) milik PT Arun NGL yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 2000 menjadi fasilitas LPG Storage and Transshipment Terminal dilakukan guna memenuhi kebutuhan LPG di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Konsep yang digunakan adalah dengan menjadikan fasilitas tersebut untuk menerima LPG refrigerated dari sumber lain, menyimpan ke dalam tangki penyimpanan, dan mengirimkannya sesuai kebutuhan dengan memuat ke dalam kapal berpendingin dan tangki penyimpan bertekanan serta menyalurkan LPG refrigerated dan pressurized tersebut dengan truk LPG.
Analisis keekonomian yang dilakukan mencakup perhitungan beberapa parameter kelayakan ekonomi yang umum digunakan yaitu IRR, NPV, benefit cost ratio, dan payback period. Selain itu analisis sensitivitas dan kajian resiko secara kualitatif dilakukan pula untuk mengetahui parameter yang sensitif terhadap keekonomian proyek serta langkah pengelolaan resiko yang terencana.
Hasil analisis keekonomian pemanfaatan kilang LPG Storage and Loading menjadi LPG Storage and Transshipment Terminal menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar USD 91.600.000, IRR 11,77%, benefit cost ratio 1,76, dan payback period selama 8 tahun 8 bulan setelah operasi kilang berlangsung. Sementara hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa revenue dan CAPEX merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keekonomian proyek.

The utilization of PT Arun’s LPG Storage and Loading facilities that has not been operated since 2000 as LPG Storage and Transshipment Terminal is performed to fulfill LPG demand in Aceh Province and North Sumatra. The concept of the LPG Storage and Transshipment Terminal is primarily utilizing the existing LPG storage and loading facilities to receive LPG in refrigerated condition from other resources, then store it in the refrigerated storage tanks, and deliver it in refrigerated state as needed by loading into the refrigerated ships and pressurize storage tank as well as deliver it in pressurize condition as needed by particular LPG truck.
Economic analysis is performed by calculating the economic parameters such as IRR, NPV, benefit cost ratio, and payback period. Sensitivity analysis and qualitative risk assessment are also conducted to determine the sensitive parameters and to set the risk management plan of the project.
The results of the economic analysis of the utilization of LPG plant into LPG Storage and Transshipment Terminal indicates that the project is feasible with NPV of USD 91,600,000, IRR of 11.77%, benefit cost ratio of 1.76, and the payback period for 8 years and 8 months after plant operation. Whereas the sensitivity test results reveal that the revenue and CAPEX are the sensitive factors that potentially impact the project.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amam Fachrur Rozie
"Analisa penilaian sisa umur layan atau residual life assessment (RLA) dalam industri minyak dan gas bumi merupakan aspek penting dalam menjaga integritas dan keselamatan peralatan yang sudah melampaui desain umur layan nya. Sebuah bejana tekan yang difungsikan sebagai LPG Storage Tank dengan kapasitas 10 ton telah beroperasi sejak tahun lebih dari 30 tahun dan melebihi umur layan desain nya sehingga metode RLA harus dilakukan untuk menganalisa integritas, kehandalan dan keselamatan penggunaan bejana tekan yang sudah tua. Dalam metode RLA terdapat analisa dan perhitungan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan kehandalan peralatan yang akan digunakan, metode tersebut antara lain visual inspeksi, analisa mekanisme kerusakan, analisa risiko, penentuan interval inspeksi, metode uji tak merusak dan kalkulasi laju korosi serta kalkulasi sisa umur. Dari hasil analisa RLA didapatkan bahwa LPG Storage Tank memiliki tingkat risiko medium dengan sisa umur layan lebih dari 20 tahun serta interval inspeksi maksimum adalah 8 tahun Dari analisa RLA dapat disimpulkan bahwa LPG Storage Tank masih dapat beroperasi dan layak untuk dipergunakan.

Residual life assessment (RLA) analysis in the oil and gas industry is an important aspect in maintaining the integrity and safety of equipment that has exceeded its design service life. A pressure vessel that functions as an LPG Storage Tank with a capacity of 10 tonnes has been in operation for more than 30 years and has exceeded its design service life so the RLA method must be carried out to analyze the integrity, reliability and safety of using an old pressure vessel. In the RLA method there are analyzes and calculations related to safety and reliability aspects of the equipment to be used. These methods include visual inspection, damage mechanism analysis, risk analysis, determining inspection intervals, non-destructive test methods and corrosion rate calculations and remaining life calculations. From the results of the RLA analysis, it was found that the LPG Storage Tank has a medium risk level with a remaining service life of more than 20 years and a maximum inspection interval of 8 years. From the RLA analysis it can be concluded that the LPG Storage Tank can still operate and is suitable for use.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saidah
"Tabung gas elpiji merupakan wadah penyimpanan gas bersuhu rendah dengan tekanan yang tinggi, dan biasanya digunakan sebagai sarana sumber energi dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Berbagai macam tabung gas yang telah beredar dipasaran, terutama terbuat dari bahan baja dan aluminium yang mempunyai sifat cukup berat dan tidak tahan karat. Untuk mengurangi beban yang berat pada tabung didalam perancangan dan pengembangan tabung elpiji perlu subtitusi material yang kuat, ringan dan anti karat, dan salah satu material alternatif adalah komposit serat rami - epoxy. Penelitian diawali dengan perhitungan teoritis mekanika komposit, untuk mengetahui banyaknya lapisan yang akan dibuat, kernudian diadakan uji material komposit yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan ketebalan tabung. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji material, selanjutnya dilakukan perancangan tabung dan dibuat prototipenya. Pengujian material yang dilakukan adalah uji tank dan uji geser. Hasil pengujian tank lamina fraksi volume 30% menghasilkan tegangan tank maksimum 139,219 MPa, untuk fraksi volume 40% menghasilkan tegangan tank maksimum 223,392 MPa, fraksi volume 50% menghasilkan tegangan tank maksimum 248,667 MPa dan pengujian laminat fraksi volume 30% menghasilkan tegangan tank maksimum 51,795 MPa, 40% menghasilkan tegangan tank maksimum 63,580 MPa dan fraksi volume 50% menghasilkan tegangan tank maksimum 38,471 MPa, untuk uji geser fraksi volume 30% menghasilkan tegangan geser rnaksimun 10,135 MPa, fraksi volume 40% menghasilkan tegangan geser maksimum I0,704MPa dan fraksi volume 50% menghasilkan tegangan geser maksimum 8,729MPa. Dari perhitungan berdasarkan safety factor, dilakukan pengujian material 10 lapis, fraksi volume 30% yang menghasilkan tegangan tank maksimum 60,94 MPa yang menunjukkan bahwa hasil Uji tank lebih besar dari tegangan uji standar hidrostatik tabung baja (56,83 MPa).

LPG vessel the place of gas have lOw temperature with high pressure, and usualfy used of sourc:e energy in requirement household. Assorted vessel which have Circulated marketing, especiafly made from maletials sieel and aluminium having of enough heavily and is not corrosion. To lessen heavy burden vessel in development and plan vessel need strong materiaf substitution, not corrosive and light, and one of the alternative material is composfte rummy fiber ~ epoxy. Research early with theoretical calculation of composite mechanics to know number of coat to be made, Jater then, composfte material test, which vsed for determine thickfy vessel. Pursuant to oblained data from material test, is done plan vessel and made its prototype. testing of Material taken tensile test and test sheer. Result of tensile testing of volume lac/ion Jamina 30% yielding maximum tension 139,219 MPA, for the faction of volume 40% yielding maximum tension 223,392 MPA. volume faction 50% yielding maximum tension 248,667 MPA and examinafion of volume faction laminate 30% yielding maximum tension 51,795 MPA. 40% yielding meximum tension 63,580 MPA and volume faction 50% yielding maximum tension 38,471 MPA, for the test of shear volume faction JOOh yielding tensian shear maximum 10,135 MPA, volume faction 40% yielding maximum lension 1O,704MPa and volume faciion 50% yielding maximum tension B,729MPa). From CBfCuiBticm pursuant to factor safety, done examination of materlal10 enduing, volume faelion 30% yielding maximum tension 60,94 MPA indicating lhat result of Test overor8w is big the than tension lest steel vessel hidrostatic standard (56,83 MPA).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Wafi Athallah Zain
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem proteksi petir yang terpasang pada storage tank di plant BUT SIPL, dengan membandingkannya terhadap standar proteksi petir yang berlaku, yaitu SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, dan NF C 17-102. Metodologi yang digunakan mencakup analisis zona perlindungan petir, evaluasi risiko sambaran, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi pada kilang minyak telah memenuhi kriteria dengan metode non-konvensional, namun belum sesuai dengan metode konvensional. Oleh karena itu, diperlukan penambahan empat terminasi udara, penyesuaian konduktor penyalur, dan sistem pembumian. Sementara itu, tangki LPG dinilai belum sepenuhnya terlindungi, sehingga perlu dirancang ulang dengan menambahkan 12 terminasi udara baru, disertai penyesuaian konduktor penyalur dan pembumian. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas sistem proteksi petir guna meminimalkan risiko kerusakan dan kebakaran, serta memastikan keselamatan operasional plant. Hasil ini diharapkan menjadi dasar pengembangan sistem proteksi petir di masa depan untuk perusahaan BUT SIPL.

This study aims to evaluate the effectiveness of the lightning protection system installed on the storage tanks at the BUT SIPL plant, with a primary focus on comparing the existing system to relevant lightning protection standards, including SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, and NF C 17-102. The methodology employed encompasses an analysis of the lightning protection zones, an evaluation of lightning strike risks, and a review of pertinent literature. The findings indicate that the lightning protection system at the oil refinery complies with non-conventional methods but does not fully conform to conventional standards. As such, the addition of four air terminals, modifications to the down conductors, and adjustments to the grounding system are recommended. Similarly, the LPG tanks were found to lack complete protection and require a redesign involving the installation of 12 additional air terminals, along with adjustments to the down conductors and grounding systems. This research provides recommendations to enhance the effectiveness of the lightning protection system, aiming to minimize the risks of damage and fire while ensuring the operational safety of the plant. These findings are intended to serve as a foundation for future improvements in lightning protection systems at BUT SIPL. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library