Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Aida Surtina
"Studi ini merupakan evaluasi kinerja program pengembangan olahraga pemuda oleh Lembaga Pedang Mas (Pemuda Bangkit Mandiri Sejahtera) untuk strategi pencegahan konflik. Evaluasi dilakukan bertujuan sebagai acuan bagi pengelola untuk pengembangan program kedepannya. Alat evaluasi yang tepat digunakan adalah Analytical Categories untuk mengukur aspek relevansi, efektivitas, dampak, keberlanjutan, dan analisis SWOT dalam menilai kinerja tata kelola program. Adapun, penilaiannya didapatkan dari penerima manfaat, dan tata kelola dari pengelola program. Hasil temuan evaluasi menunjukkan aspek yang paling memiliki kesesuaian yakni aspek relevansi dan aspek dampak. Dari aspek relevansi, program sesuai dengan kebutuhan pemuda yang mengalami hambatan infrastruktur dan fasilitas penunjang olahraga tidak layak. Program dapat mewadahi produktifitas pemuda dengan mencegah potensi terjadi konflik melalui perkumpulan pemuda, yang mengarah kepada kenakalan seperti, meminum-minuman keras, berjudi, mencuri dan tindakan kriminalitas. Kemudian, dari aspek dampak, program dapat mencegah perilaku destruktif pada pemuda yang dapat mengarah pada kriminalitas ataupun permasalahan yang lebih besar. Olahraga berperan sebagai wadah untuk menciptakan kondisi kondusif, dengan demikian pengembangan olahraga tepat bagi pemuda sebagai sarana konstruktif, khususnya pada daerah yang memiliki potensi konflik tinggi.

This study is an evaluation of the performance of the youth sports development program by the Pedang Mas Institute for conflict prevention strategies. The evaluation is carried out as a reference for managers for future program development. The right evaluation tool used is Analytical Categories to measure aspects of relevance, effectiveness, impact, sustainability, and SWOT analysis in assessing program governance performance. Meanwhile, the assessment is obtained from the beneficiaries, and the governance is from the program manager. The evaluation findings show that the aspects that have the most conformity are aspects of relevance and aspects of impact. From the aspect of relevance, the program is in accordance with the needs of young people who experience obstacles to infrastructure and inadequate sports support facilities. Programs can accommodate youth productivity by preventing potential conflicts through youth associations, which lead to delinquency such as drinking, gambling, stealing, and criminal acts. Then, from the aspect of impact, the program can prevent destructive behavior in young people that can lead to crime or bigger problems. Sport plays a role as a forum to create conducive conditions. Thus, the development of sports is appropriate for young people as a constructive means, especially in areas that have high potential for conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Purwadi
"ABSTRAK
Kaum muda di Indonesia masih tereksklusi dari pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi HKSR . PKBI memfasilitasi gerakan kaum muda untuk pemenuhan HKSR dengan memobilisasi sumberdaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mememahami bagaimana PKBI memobilisasi gerakan kaum muda untuk pemenuhan HKSR. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif. Untuk memahami Peran PKBI dalam memobilisasi gerakan kaum muda, penelitian ini menggunakan teori tipologi organisasi masyarakat sipil, teori tipologi LSM serta teori mobilisasi sumber daya. Penelitian ini menunjukkan bahwa PKBI memfasilitasi gerakan kaum muda dengan memobilisasi sumberdaya internal dan eksternal. Hasil penelitian ini memperlihatkan tipologi PKBI sebagai LSM cenderung mengalami perubahan pada setiap era. Penelitian ini juga menemukan isu kunci yang memperlemah gerakan kaum muda yaitu kapital sosial antar aktor internal dan eksternal serta belum optimalnya penguatan agency aktor gerakan.

ABSTRACT
Young people in Indonesia are still excluded from the fulfillment of sexual and reproductive health and rights SRHR . PKBI facilitates the youth movement for the fulfillment of SRHR by mobilizing resources. The purpose of this study is to understand how PKBI mobilizes the youth movement for the fulfillment of HKSR. This study uses a qualitative methodology. To understand the role of PKBI in mobilizing the youth movement, this research uses theory of civil society organization typology, theory of NGO typology and theory of resource mobilization. This research shows that PKBI facilitates the youth movement by mobilizing internal and external resources. The results of this study show the typology of PKBI as an NGO tended to change in each era. The study also found key issues that weaken youth movement, there is social capital between internal and external actors and agency of movement actor."
2017
T47578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library