Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Prihartini Djenal
Abstrak :
Danau Toba merupakan danau tekto-vulkanik yang memiliki peran penting dalam berbagai sektor seperti transportasi, pariwisata, pertanian dan perikanan serta energi. Keberadaan Danau Toba yang mendukung berbagai sektor tersebut tidak terlepas dari adanya potensi bencana seperti potensi kecelakaan transportasi akibat cuaca buruk, banjir dan tanah longsor kekeringan serta penurun tinggi muka air yang akan berdampak pada Danau Toba itu sendiri maupun kawasan di sekitar Danau Toba. Untuk itu dalam penelitian ini dibangun sitem monitoring cuaca in-situ di 4 (empat) Pelabuhan di Danau Toba. Data hasil pengamatan secara realtime berupa 7 (tujuh) parameter yaitu suhu dan kelembapan udara, tekanan udara, water level, curah hujan serta arah dan kecepatan angin ditambah dengan adanya informasin peringatan cuaca ekstrim ketika terjadi perubahan signifikan pada parameter kecepatan angin dengan nilai sama dengann atau lebih dari 15 Knot. Data hasil pengamatan tersebut digunakann untuk mendukung keselamatan transportasi. Sedangkan khusus untuk data curah hujan dan water level digunakan dalam kajian hidrometeorologi dengan metode analisis spektral untuk mengetahui gangguan cuaca dominan di Danau Toba. Dari analisis tersebut diperoleh puncak spektral pertama pada periode 183 harian (6 bulanan) yang menunjukkan kedua parameter ini berosilasi semi annual atau setengah tahunan yang dipengaruhi oleh pergerakan ITCZ (Intertropical Convergence Zone) dan puncak spektral kedua pada periode 55 harian yang dipengaruhi oleh MJO (Madden Julian Oscillation). Hasil analisis di atas dapat dimanfaatkan sebagai informasi bagi pelaksanaan event pariwisata, penyesuaian kalender tanam serta perencanaan pembangunan di kawasan Danau Toba. ......Lake Toba is a tecto-volcanic lake which has an important role in various sectors such as transportation, tourism, agriculture and fisheries as well as energy. The existence of Lake Toba which supports these various sectors is inseparable from the potential for disasters such as the potential for transportation accidents due to bad weather, floods and landslides drought as well as lowering the water level which will have an impact on Lake Toba itself and the area around Lake Toba. For this reason, in this study an in-situ weather monitoring system was built at 4 (four) ports on Lake Toba. Observation data in real time is in the form of 7 (seven) parameters, namely air temperature and humidity, air pressure, water level, rainfall and wind direction and speed coupled with extreme weather warning information when there is a significant change in the wind speed parameter with a value equal to or more than 15 Knots. The observed data is used to support transportation safety. Whereas specifically for rainfall and water level data used in hydrometeorological studies with spectral analysis methods to determine dominant weather disturbances in Lake Toba. From this analysis, the first spectral peak was obtained for a period of 183 days (6 months) which shows these two parameters oscillate semi-annually or semi-annually which is influenced by the movement of the ITCZ ​​(Intertropical Convergence Zone) and the second spectral peak is in the period of 55 days which is affected by the MJO (Madden Julian Oscillation). The results of the analysis above can be used as information for implementing tourism events, adjusting the planting calendar and planning for development in the Lake Toba area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Darwis
Abstrak :
Masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi masuknya wisatawan ke Kabupaten Samosir sehingga dapat meningkatkan devisa daerah maupun negara. Oleh sebab itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor Entry Mode apa saja yang perlu dipertimbangkan agar dapat meningkatkan pemasaran industri pariwisata di Kabupaten Samosir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan riset kepustakaan, yakni dengan menggunakan buku dan literatur yang berhubungan dengan judul penelitian dan riset lapangan dengan Cara melakukan pengumpulan data pengisian kuesioner dan peninjauan langsung ke lapangan Berta wawancara dengan pihak yang memiliki pemahaman tentang masalah yang akan dibahas dalam tesis ini. Peneiitian ini mengacu pada Prinsip Pamikiran Analitik yaitu Menyusun Hirarki (menyusun realitas yang kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, kemudian bagian ini menjadi bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara hirarkis), Menetapkan Prioritas ( mempersepsi hubungan antara hal-hal yang diamati, membandingkan hal yang serupa berdasarkan kriteria tertentu, dan menimbang intensitas preferensi terhadap hal yang satu dibandingkan dengan hai lainnya), dan Konsistensi Logis (menetapkan relasi antar obyek atau antar pemikiran sehingga sedemikian koheren, yaitu obyek-obyek atau pemikiran itu saling terkait dengan balk dan kaitan tersebut menunjukkan konsistensi). Dan hasil uji AHP yang dilakukan, diketahui bahwa kebijakan produk terutama produk wisata danau dan hotel harus mendapat prioritas dalam perumusan kebijaksanaan di bidang pariwisata, karena ke 2 (dua) variabel ini memiliki nilai probabilitas tertinggi dibanding variabel-variabel lainnya serta strategi stabilitas sebagai altematif strategi untuk mendukung kebijakan tersebut.
What factors affecting tourism in Samosir district that could increase regional and national income is the problem delivered in this research. With such question, the purpose of this research is to analyze and to explain Entry Mode factors should be considered to expand tourism in Samosir district. Two methods used in this research. One is literary and books research, which are interrelated with the case. The other is field research using data collection, questioners, and direct visit to and interviews in the field with people understand the research problem. The research refers to the Analytical Thinking Principal: to put problems in order (mapping complex realities into its main element to be divided in to parts in order), to give priority (making coherent perceptions on relation between object and or thoughts, that are interrelated objects or thought which build a consistent relation). From the Analytical Hierarchy Process (AHP), it is known that policy of products particularly within hotels and lake should be given priority in drafting the tourism policy. There are two reasons for this: because both variables have the highest probability compare with the other variables; and because strategy for stability as an alternative to support the tourism policy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Chintya Ruth Arini
Abstrak :
Penetapan Kawasan Pariwisata Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional telah mengakibatkan pengelolaa kawasan pariwisata Danau Toba tersebut tidak lagi hanya dikelola oleh Pemerintah Daerah setempat melainkan juga terdapat intervensi dari Pemerintah Pusat melalui pembentukan Otorita Danau Toba. Terdapatnya dua pengelola pada kawasan pariwisata Danau Toba tersebut justru menimbulkan permasalahan terkait pembagian kewenangan antara Otorita Danau Toba dengan Pemerintah Daerah setempat yang pada realitanya tidak ditemukan dengan jelas dan tegas mengenai pembagian kewenangan. Padahal pembagian kewenangan sangatlah diperlukan mengingat kawasan otorita berada di tengan daerah otonom. Penelitian ini dilakukan penulis dengan menggunakan metode yuridis-normatif dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumen yang terdiri atas bahan hukum primer dan sekunder, serta melakukan wawancara dengan informan yang terkait. Dalam penelitian ini, permasalahan yang terjadi adalah mengenai pembagian kewenangan antara Otorita Danau Toba dengan Pemerintah Daerah setempat yang tidak dibagi dengan jelas dan hanya berdasarkan koordinasi secara lisan saja sehingga untuk beberapa hal, perencanaan yang dilakukan kedua pihak terkadang mengalami kendala sinkronisasi karena perbedaan kebutuhan dan kemampuan antara instansi dari Otorita Danau Toba dan Pemerintah Daerah setempat. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya pembagian kewenangan yang jelas dan tegas membagi kewenangan Pemerintah Daerah dan Otorita Danau Toba dan tertuang dalam bentuk peraturan atau setidak-tidaknya dalam bentuk perjanjian kerjasama yang dapat diperbaharui setiap tahun sebagai pedoman bagi Pusat (melalui Otorita Danau Toba) dan Pemerintah Daerah dalam melakukan sinkronisasi dan koordinasi atas perencanaan pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba. ......The determination of the Lake Toba Tourism Area to be a National Tourism Strategic Area has resulted in the management of the Lake Toba tourism area no longer only managed by the local government but also intervention from the Central Government through the establishment of the Lake Toba Authority. The existence of two managers in the Lake Toba tourism area actually raises problems related to the division of authority between the Lake Toba Authority and the local government which in reality is not found clearly and firmly regarding the division of authority. Even though the division of authority is very necessary considering that the authority area is in the middle of the autonomous region. This research was conducted by the author using juridical-normative methods with data collection tools in the form of document studies consisting of primary and secondary legal materials, and conducting interviews with related informants. In this study, the problem that occurred was about the division of authority between the Lake Toba Authority and the local government which was not clearly divided and only based on oral coordination so that for some things, the planning carried out by both parties sometimes experienced synchronization problems due to differences in needs and capabilities between agencies from the Lake Toba Authority and the local government. Therefore, the author hopes that there will be a clear and firm division of authority dividing the authority of the Regional Government and the Lake Toba Authority and contained in the form of regulations or at least in the form of a cooperation agreement that can be renewed every year as a guideline for the Center (through the Lake Toba Authority) and Regional Governments in synchronizing and coordinating the management planning of the Lake Toba Tourism Area.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library