Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oettinger, Anthony G.
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1960
410 OET a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Lukman
Abstrak :
Penerjemahan teks dari buku Occupational Safety and Health for Technologists, Engineers, and Managers ini bertujuan untuk mencari padanan istilah bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Anotasi yang menyertai terjemahan bertujuan untuk membahas masalah penerjemahan dan mempertanggungjawabkan padanan yang dipilih sebagai jalan keluar. Dalam hal ini, kegiatan didasarkan pada pengertian bahwa penerjemahan adalah upaya untuk mengungkapkan kembali pesan yang terkandungi dalam teks sumber ke dalam teks sasaran sedemikian rupa sehingga hasilnya wajar dan berterima. Teks sumber banyak mengandungi istilah. Penerjemahan teks jenis ini termasuk penerjemahan teknis. Teks diterjemahkan dengan menggunakan metode semantis-komunikatif. Penggunaan metode itu didukung oleh penerapan berbagai prosedur. Prosedur itu tidak hanya bermanfaat untuk memecahkan masalah penerjemahan istilah, tetapi juga membantu mendapatkan terjemahan yang wajar. Penerjemahan istilah mengikuti ketentuan pemadanan istilah asing ke bahasa Indonesia yang berlaku. Jika ditemukan padanan BSa yang lazim, istilah BSu diterjemahkan dengan padanan itu. Istilah yang belum ada padanannya dalam BSa diterjemahkan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan berbagai prosedur dan memperhatikan konteks. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa mengikuti langkah penerjemahan yang benar, memilih metode yang tepat, menerapkan prosedur, dan memanfaatkan ketentuan yang berlaku dapat memecahkan masalah penerjemahan, termasuk penerjemahan teknis.
The translation of Occupational Safety and Health for Technologists, Engineers, and Managers is aimed at finding out equivalent for Occupational Safety and Health terminology. The annotation accompanying the translation is made to elaborate on translation problems and account for the equivalent chosen as solution. The activity is done by considering that translation is an effort to reproduce source text?s message in natural and acceptable target text. It is technical translation for the source text contains many terms. The text is translated by using semantic-communicative method. The use of the method is supported by applying procedures. The procedures are not only useful to solve problems in translating terms but also helpful to result in proper translation. The translation of terms follows the applicable rules of translating foreign terms into Indonesian. If equivalent is available in target language, source language terms are translated by the equivalent. If there is no equivalent available, the terms are translated as maximum as possible by applying procedures and considering context. It is concluded that following proper steps, choosing appropriate method, applying procedures, and using applicable rules can solve problems related to translation, including technical translation.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adli Muaddib Aminan
Abstrak :
Penelitian ini membahas puisi karya Rasul Gamzatov "Dagestan" yang ditulis pada tahun 1951. Penelitian ini menganalisis penerjemahan lintas-budaya dalam puisi tersebut. Puisi ini terdiri dari delapan bait dan diterjemahkan oleh Ladinata Jabarti. Teori yang digunakan adalah Teori Puisi (Eliot,1986) dan Teori Penerjemahan Lintas Budaya (Bassnett, 2011). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif (Ritchie dan Lewis, 2004). Puisi ini mencerminkan kecintaan Gamzatov terhadap Dagestan, negara bagian multietnis di Rusia. Penerjemahan puisi ini memuat konteks Dagestan terkait alam dan budayanya. Penerjemahan puisi dilakukan dengan melibatkan dua bahasa yaitu bahasa Rusia dan bahasa Indonesia. Pembahasan penerjemahan ini dilakukan perbait dan meliputi lintas-budaya antara Rusia dan Indonesia. Empat hasil penelitian terkait lintas-budaya didapatkan dalam penelitian ini, yaitu rantau, cinta tanah air, patriarki, dan agraris. ......This research discusses the poetry by Rasul Gamzatov "Dagestan" which was written in 1951. This research analyzes the cross-cultural translation of the poem. This poem consists of eight verses and was translated by Ladinata Jabarti. There are two theories used: Poetry Theory (Eliot, 1986) and Cross-Cultural Translation Theory (Bassnett, 2011). The method used is descriptive-qualitative method (Ritchie and Lewis, 2004). This poem reflects Gamzatov's love for Dagestan, a multi-ethnic state in Russia. The translation of this poem contains the context of Dagestan regarding its natures and cultures. The translation of the poem involves two languages, namely Russian and Indonesian. The discussions on this translation are carried out for each verse and cover cross-cultural relations between Russia and Indonesia. Four research results related to cross-culture are obtained in this research, namely wandering, love of homeland, patriarchy, and agrarian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kondo, Kazuhiro
Abstrak :
This practical hands-on book shows speech intelligibility measurement methods so that the readers can start measuring or estimating speech intelligibility of their own system. The book also introduces subjective and objective speech quality measures, and describes in detail speech intelligibility measurement methods. It introduces a diagnostic rhyme test which uses rhyming word-pairs, and includes : an investigation into the effect of word familiarity on speech intelligibility. Speech intelligibility measurement of localized speech in virtual 3-D acoustic space using the rhyme test. Estimation of speech intelligibility using objective measures, including the ITU standard PESQ measures, and automatic speech recognizers.
Berlin: [, Springer], 2012
e20398888
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Gosse Bouma, editor
Abstrak :
This book constitutes the refereed proceedings of the 17th International Conference on Applications of Natural Language to Information Systems, held in Groningen, The Netherlands, in June 2012. The 12 full papers, 24 short papers and 16 poster papers presented in this volume together with a full-paper length invited talks were carefully reviewed and selected from 90 submissions. The rapidly evolving state-of-the-art in NLP and the shifting interest to appcliations targeting document and data collections available on the Web, including an increasing amount of user generated content, is reflected in the contributions to this book. Topics covered are information retrieval, text classification and clustering, summarization, normalization of user generated content, "forensic" NLP, ontologies and natural language, sentiment analysis, question answering and information extraction, terminology and named entity recognition, and NLP tools development.
Berlin: [, Springer-Verlag], 2012
e20410448
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Simkova, Maria
Abstrak :
This white paper is part of a series that promotes knowledge about language technology and its potential. This analysis focused on the 23 official European languages as well as other important national and regional languages in Europe. The results of this analysis suggest that there are many significant research gaps for each language. A more detailed expert analysis and assessment of the current situation will help maximise the impact of additional research and minimize any risks. META-NET consists of 54 research centres from 33 countries that are working with stakeholders from commercial businesses, government agencies, industry, research organisations, software companies, technology providers and European universities. Together, they are creating a common technology vision while developing a strategic research agenda that shows how language technology applications can address any research gaps by 2020.
Berlin: Springer, 2012
e20420603
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dance Wamafma
Abstrak :
Modalitas imperatif pada tataran semantik dikaji secara morfosintaksis untuk menguak makna yang berpangkal pada verba dan makna relasionalitas yang ditimbulkan oleh adanya hubungan makna antarverba dengan unsur lain dalam suatu kalimat. Analisis dilakukan secara terpisah di mana bahasa Jepang dan bahasa Indonesia diamati dari sudut pandang pendekatan masing-masing bahasa lalu diperbandingkan untuk menemukan perbedaan bentuk bahasa dan makna bahasa yang menjadi ciri khas bahasa bersangkutan. Konsep dasar yang merupakan takaran pada tataran imperatif dirumuskan sebagai; "Aktualisasi peristiwa was desakan bersifat ajaran". Makna ini dirumuskan oleh Nitta Yoshio dalam bahasa Jepang dengan sebutan `hatarakikake', yaitu `haraku' bertindak, bekerja, dan `kakeru' ujaran. Konsep ini dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia ternyata mendasari suatu pandangan tentang pikiran manusia yang dapat diamati melalui kalimat dan unsur-unsurnya pada kategori modalitas imperatif, yang mencakup, modalitas perintah, modalitas permohonan atau permintaan, modalitas permohonan negatif, modalitas larangan, modalitas perintah negatif, dan modalitas izin. Aspek-aspek di atas pada tataran konsep yang sama itu dikontrastifkan untuk menguak perbedaan bentuk bahasa, kedudukan semantis modus, dan cakupan makna modalitas yang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kedudukan sosial pelaku bahasa (pembicara dan lawan bicara) dan hubungannya dengan penanda imperatif dalam kalimat. Kedua bahasa akhirnya dapat dinyatakan memiliki perbedaan yang sangat lebar, yaitu (1) untuk membentuk modus imperatif, proses morfemis verba bahasa Jepang berciri infleksi sementara bahasa Indonesia menggunakan afksasi. (2) Makna imperatif kedua bahasa memperlihatkan cakupan makna yang cukup banyak. Misalnya pernarkah jangan' dalam bahasa Indonesia dapat diungkapkan dalam bahasa Jepang dengan permohonan negatif, larangan, perintah negatif. (3) Unsur lain seperti partikel khusus dalam kalimat perintah tidak ditunjukkan oleh bahasa Indonesia. Misalnya partikel 'g-a' yang menyatakan makna kepelakuan pada subjek dalam kalimat perintah bahasa Jepang. Ini sangat jelas diamati karena tata bahasa Indonesia tidak mengenal struktur dengan kata bantu seperti dalam jenis rumpun bahasa tleksi. (4) Hubungan sosial pelaku bahasa dalam kalimat imperatif banyak mempengaruhi terbentuknya verba bahasa Jepang. Sehingga bentuk-bentuk infleksi verba bahasa Jepang erat kaitannya dengan subjek pelaku dan pembicara dalam tataran deontik, Hal mana ini tidak terjadi dalam bahasa Indonesia. (5) Penanda imperatif bahasa Jepang dapat menunjukkan restriksi yang berbeda-beda dengan penanda modalitas imperatif lain. Pada bahasa Indonesia tidak ada. (6) Konstruksi dasar imperatif bahasa Jepang adalah infleksi verba sedangkan dalam bahasa Indonesia berbentuk kata dasar untuk larangan dan dalam bahasa Indonesia untuk penghalus perintah menggunakan prefiks 'di + verba dasar', 'verba dasar + sufiks lalr', 'verba dasar + kan'. (7) Terdapat bentuk imperatif untuk anak kecil dalambahasa Jepang, seperti `te + choudai', sini!, hal mana tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. (8) Penanda izin dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan adverbia `boleh + verba dasar', sementara dalam bahasa Jepang dinyatakan dengan ajektifa dalam konstruksi 'sufiks te mo ii', atau 'sufiks te mo yoi', atau verba negasi `kamau'. (9) Letak kata pembentuk larangan negatif `jangan' dengan penanda 'na' berlawanan, misalnya pada kata 'jangan makan' (BI), `taberu na', makna jangan, cakupan maknanya pun berbeda. Adverbia 'na' menyatakan perintah negatif sedangkan 'jangan' dapat memaknai perintah negatif, larangan, permohonan negatif dan lain-lain. "Na" wajib hadir di belakang verba bentuk kamus sementara `jangan' terletak di depan verba yang dapat melesap. (10) Hubungan antar penanda permohonan dalam makna keinginan `tai' dengan pesona 1,2,3, dapat dibedakan berdasarkan bentuk mofologi verbanya. Hal ini tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. (11) Perbedaan budaya dan tingkat sosial turut menentukan terbentuknya infleksi verba yang digunakan pelaku bahasa.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
IGM Surya A. Darmana
Abstrak :

Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) adalah sistem bahasa isyarat yang diakui secara resmi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan digunakan sebagai salah satu media komunikasi dalam proses pembelajaran di SLB (Sekolah Luar Biasa) bagi kaum tunarungu. Bagi kaum awam yang sama sekali tidak mengetahui gerakan isyarat SIBI tentunya akan mengalami kesulitan ketika harus berkomunikasi dengan kaum tunarungu. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan suatu sistem penerjemah dari gerakan SIBI ke teks Bahasa Indonesia, ataupun sebaliknya dari teks Bahasa Indonesia ke gerakan SIBI. Penelitian ini merupakan tahapan awal dari sistem penerjemah dari teks Bahasa Indonesia ke bahasa isyarat yang memiliki fokus untuk melakukan proses pembangkitan gerakan isyarat dari suatu kalimat menjadi isyarat SIBI dalam bentuk animasi tiga dimensi gerakan tangan dan jari pada platform telepon pintar. Proses pembangkitan gerakan dimulai dari proses dekonstruksi kalimat menjadi komponen-komponen kata penyusunnya menggunakan look-up table kata berimbuhan, kata dasar, dan kamus slang. Komponen-komponen kata lalu direferensikan dengan animasi gerakannya. Data gerakan didapat melalui proses perekaman menggunakan sensor motion-capture perception neuron v2 yang mengacu pada kamus SIBI. Dalam proses penyusunan gerakan-gerakan SIBI, akan terdapat jeda antara gerakan awal menuju gerakan selanjutnya. Sehingga diperlukan beberapa gerakan transisi yang dibangkitkan menggunakan interpolasi cross-fading. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, gerakan yang dibangkitkan dapat merepresentasikan gerakan SIBI yang benar dengan nilai akurasi terbesar 97.56%, dan 84% hasil pembangkitan dinyatakan Sangat Puas, 14% Puas, serta 2% Cukup.


Sign System for Bahasa Indonesia (SIBI) is the official sign language authorized by The Ministry of Education and Culture of Indonesia and being used as one of the communication media by School for Children with Special Needs (SLB) for people with hearing impairments in the process of learning. For people who have a lack of knowledge about SIBI gestures certainly will have difficulty to communicate with people with hearing impairments. Thus, a translation system from SIBI gestures to sentences in Bahasa Indonesia or vice versa is needed. This research is the initial stage of a translation system from sentences in Bahasa Indonesia to SIBI Gestures. The focus of this research is to generate sign gestures in the form of 3D Animation from a sentence input in text format and deployed on the smartphone device. The generation process started from deconstructing the input sentence into its word components using a look-up table that consists of affixes, root words, and a slang dictionary. Then, this word components referred to their gesture animations. The gesture data were recorded with motion-capture sensor Perception Neuron v2 and using the official SIBI Dictionary as reference. In the process of combining the SIBI gestures, a pause between the initial gesture and the next gesture has occurred. Thus, transition gestures also needed to be generated using the cross-fading interpolation. Based on evaluation results, generated gestures correctly represent smooth SIBI gestures with the largest accuracy score of 97.56% with a level of Very Satisfied 84%, Satisfied 14%, Fair 2%.

Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This volume constitutes the refereed proceedings of the Spanish Conference, IberSPEECH 2012: Joint VII “Jornadas en Tecnología del Habla” and III Iberian SLTech Workshop, held in Madrid, Spain, in November 21-23, 2012. The 29 revised papers were carefully reviewed and selected from 80 submissions. The papers are organized in topical sections on speaker characterization and recognition, audio and speech segmentation, pathology detection and speech characterization, dialogue and multimodal systems, robustness in automatic speech recognition, applications of speech and language technologies.
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20408240
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book constitutes the refereed proceedings of the Second International Workshop on Controlled Natural Language, CNL 2010, held in Marettimo Island, Italy, in September 2010. The 9 revised papers presented in this volume, together with 1 tutorial, were carefully reviewed and selected from 17 initial submissions. They broadly cover the field of controlled natural language, stressing theoretical and practical aspects of CNLs, relations to other knowledge representation languages, tool support, and applications.
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20410444
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>