Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastasia Louis
"White Snake: The Origin (2019) merupakan film animasi yang menceritakan kisah persaudaraan yang kompleks antara Siluman Ular Putih (Xiao Bai) dan Siluman Ular Hijau (Xiao Qing). Film adaptasi ini merupakan film adaptasi pertama dari cerita mitologi Legenda Siluman Ular Putih yang disajikan dalam bentuk animasi dan menceritakan kisah awal mula terjadinya legenda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan prinsip xinren dalam film tersebut dengan menganalisis kompleksitas hubungan persaudaraan Xiao Bai dan Xiao Qing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan prinsip xinren dalam hubungan antara Xiao Bai dan Xiao Qing mempengaruhi dinamika hubungan mereka. Selain itu, kompleksitas penerapan prinsip xinren dalam hubungan persaudaraan antara Xiao Bai dan Xiao Qing membuat karakter dan peran dari tokoh Xiao Bai dan Xiao Qing dan hubungan mereka dalam film menjadi lebih kuat dan kompleks. Melalui penerapan prinsip xinren, film ini juga dapat menciptakan refleksi dan pembelajaran mendalam terhadap norma dan etika yang relevan bagi masyarakat modern.

The film White Snake: The Origin (2019) is an animated film that tells the story of a complex relationship between the White Snake Demon (Xiao Bai) and the Green Snake Demon (Xiao Qing). This film adaptation is the first film adaptation of the mythological story The Legend of the White Snake Demon which is presented in animated form and tells the story of how the legend began. This research aims to discuss the application of the xinren principle in the film by analyzing the complexity of Xiao Bai and Xiao Qing's sibling relationship. The method used in this research is qualitative method. The research results show that the application of xinren principles in the relationship between Xiao Bai and Xiao Qing influences the dynamics of their relationship. Apart from that, the complexity of applying the xinren principle in the sibling relationship between Xiao Bai and Xiao Qing makes the characters and roles of Xiao Bai and Xiao Qing and their relationship in the film stronger and more complex. Through the application of xinren principles, this film can also create in-depth reflection and learning regarding norms and ethics that are relevant to modern society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisha Tendri Larasati
"Film White Snake: The Origin (2019) merupakan film animasi yang diadaptasi dari legenda klasik Tiongkok, Bai Niangzi Yongzhen Leifengta, yang ditulis oleh Feng Menglong. Dalam proses adaptasinya, sutradara menyajikan berbagai transformasi pada aspek tokoh, pengubahan cerita, dan latar. Transformasi tersebut tidak hanya berhasil memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada penonton, namun sekaligus meraih keuntungan komersial. Transformasi-transformasi yang dibuat oleh sutradara mencakup transformasi pada aspek tokoh, seperti perubahan nama, visualisasi karakter utama, dan penambahan tokoh-tokoh baru, aspek pengubahan cerita yakni modifikasi pada prolog dan epilog, serta transformasi pada latar waktu dan tempat yang menciptakan konteks historis yang memperkuat elemen fantasi dan legenda dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun film ini masih mempertahankan unsur klasik legenda, transformasi yang diciptakan sutradara dalam film ini telah menarik banyak penonton masa kini. Signifikansi penelitian ini dalam ranah studi sastra dan film memperlihatkan bahwa kekayaan sastra klasik merupakan sumber yang dapat terus dieksplorasi untuk mendukung kesuksesan industri perfilman, khususnya animasi di Tiongkok.

White Snake: The Origin (2019) is an animated film adapted from the classic Chinese legend, Bai Niangzi Yongzhen Leifengta, written by Feng Menglong. In the adaptation process, the director presents various transformations in aspects of the characters, changes of the story, and setting. This transformation not only succeeded in introducing Chinese culture to the audience but also achieved commercial benefits. The transformations made by the director include transformations in aspects of the characters, such as changing names, visualization of the main characters, and adding new characters. In aspects of changing the story, there are modifications to the prologue and epilogue, as well as transformations in the time and place setting which creates a clear historical context and strengthens the elements of fantasy and legend in the story. The research results show that although this film still maintains the classic elements of the legend, the transformation that the director created in this film has attracted many audiences today. The significance of this research in the realm of literature and film studies shows that the richness of classical literature is a source that can continue to be explored to support the success of the film industry, especially animation in China.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisha Tendri Larasati
"Film White Snake: The Origin (2019) merupakan film animasi yang diadaptasi dari legenda klasik Tiongkok, Bai Niangzi Yongzhen Leifengta, yang ditulis oleh Feng Menglong. Dalam proses adaptasinya, sutradara menyajikan berbagai transformasi pada aspek tokoh, pengubahan cerita, dan latar. Transformasi tersebut tidak hanya berhasil memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada penonton, namun sekaligus meraih keuntungan komersial. Transformasi-transformasi yang dibuat oleh sutradara mencakup transformasi pada aspek tokoh, seperti perubahan nama, visualisasi karakter utama, dan penambahan tokoh-tokoh baru, aspek pengubahan cerita yakni modifikasi pada prolog dan epilog, serta transformasi pada latar waktu dan tempat yang menciptakan konteks historis yang memperkuat elemen fantasi dan legenda dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun film ini masih mempertahankan unsur klasik legenda, transformasi yang diciptakan sutradara dalam film ini telah menarik banyak penonton masa kini. Signifikansi penelitian ini dalam ranah studi sastra dan film memperlihatkan bahwa kekayaan sastra klasik merupakan sumber yang dapat terus dieksplorasi untuk mendukung kesuksesan industri perfilman, khususnya animasi di Tiongkok.

White Snake: The Origin (2019) is an animated film adapted from the classic Chinese legend, Bai Niangzi Yongzhen Leifengta, written by Feng Menglong. In the adaptation process, the director presents various transformations in aspects of the characters, changes of the story, and setting. This transformation not only succeeded in introducing Chinese culture to the audience but also achieved commercial benefits. The transformations made by the director include transformations in aspects of the characters, such as changing names, visualization of the main characters, and adding new characters. In aspects of changing the story, there are modifications to the prologue and epilogue, as well as transformations in the time and place setting which creates a clear historical context and strengthens the elements of fantasy and legend in the story. The research results show that although this film still maintains the classic elements of the legend, the transformation that the director created in this film has attracted many audiences today. The significance of this research in the realm of literature and film studies shows that the richness of classical literature is a source that can continue to be explored to support the success of the film industry, especially animation in China."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library