Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Jakarta : Pustaka Jaya, 1993
892.73 GIB wt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Jakarta: Pustaka Jaya, 1991
892.73 GIB v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Jakarta: Pustaka Jaya , 1992
892.73 GIB tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Yogyakarta: Narasi, 2006
892.71 GIB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Jakarta: Pustaka Jaya, 1993
892.71 GIB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Jakarta: Pustaka Jaya, 1990
892.71 GIB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Yogyakarta: Panji Pustaka, 2007
892.73 GIB n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eleine Koesyono
Abstrak :
Pada tanggal 24 April 1920 di San Remo. Italia, Dewan Tertinggi Sekutu menetapkan Perancis secara tidak resmi sebagai negara penerima mandat atas Libanon melalui Perjanjian San Remo. Mandat atas Libanon diberikan kepada Perancis karena adanyra hubungan historic yang paniang antara Perancis dan Libanon yang dimulai sejak Perancis melakukan kontak yang pertam:a kalinya dengan Libanon pada maea Perang Salib pad= tahun 1096. Setelah menerima mandat dari Dewan Tertinggi Sekutu pada tahun 1920. remerintah mandat Perancis langsung memulai aktivitasnya di Libanon. Kekuasaan pemerintah mandat Perancis di Libanon secara resmi berakhir pada tanggal S Juni 1941. Ketika itu Jenderal Catroux. Komi :axis Tinggi Perancis,
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S16388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholidah Tamami
Abstrak :
ABSTRAK
Invasi Israel ke Libanon membuat Perserikatan Bangsa-bangsa membuat misi perdamaian internasional yang diberi nama UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon. Untuk menyusun pasukan-pasukan dari negara-negara anggotanya agar tergabung dalam UNIFIL, PBB melakukan seleksi terhadap negara-negara anggotanya untuk berpartisipasi dengan cara memberian mandat melalui Resolusi DK PBB 1701. Indonesia merupakan negara yang dimandatkan oleh PBB setelah sebelumnya pasukan UNIFIL hanya diisi oleh negara-negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan metode studi kasus dari peristiwa yang terjadi di Libanon Selatan yang melibatkan Indonesia sebagai pasukan pemelihara perdamaian (peacekeeper). Adapun praktek pemeliharaan perdamaian (peacekeeping) yang dilakukan Indonesia sesuai dengan landasan Politik Luar Negeri RI (Polugri). Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta historis dimana pada tahun-tahun militer Indonesia tergabung dalam UNIFIL telah membangun citra positif Indonesia khususnya di Libanon. Hal tersebut berdasarkan temuan-temuan mengenai banyaknya prestasi yang diperoleh Kontingen Garuda yang dibuktikan dengan berbagai macam penghargaan baik oleh pemerintah Indonesia, pemerintah Libanon maupun Perserikatan Bangsa-bangsa sehingga menjadi kebangaan tersendiri bagi Indonesia. Namun demikian, pemerintah Indonesia sepertinya tidak lantas berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai oleh tentara militernya. Dengan posisi militer Indonesia yang masuk dalam lima belas besar peringkat dunia, Indonesia masih menginginkan masuk dalam posisi sepuluh besar peringkat militer dunia sehingga untuk mencapai tujuan itu pemerintah terus melakukan upaya pembenahan didalam tubuh militer, penambahan jumlah personil yang dilengkapi dengan skill, penambahan anggaran yang menyesuaikan serta menjalin kerja sama dengan aktor-aktor peacekeeping lainnya.
ABSTRACT
Israeli invasion to Southern Lebanon was responsed by the United Nations (UN) to make the international peace mission called UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). To prepare troops from member countries that are members of UNIFIL, the UN undertook the selection by the UN Resolution called mandate. Indonesia is one of UN members countries which is mandated by the UN after the previous UNIFIL troops only be filled by the member countries of NATO (North Atlantic Treaty Organization). A pride for Indonesia because through Tentara Nasional Indonesia (TNI) in the name of nation internationally, but it is contrast with what Indonesia’s had with alutsista is uncomplete. This study used a qualitative approach by emphasizing the study method of the ectivity that occurred in South Lebanon as involving Indonesian peacekeepers. The practice of maintaining peace (peacekeeping) are conducted in accordance with the foundation of Indonesian Politics of Foreign Affairs (Polugri), Concept of Military Operations Other Than War (MOOTW) and defensive military doctrine and form of implementation of International Cooperation. This study was conducted based on the historical facts in the years in which the Indonesian military have joined the UNIFIL build a positive image of Indonesia, especially in Lebanon. It is based on the findings of the many achievements in Garuda Contingent as evidenced by the various awards by the Indonesian government, the Lebanese government and the United Nations so that it becomes a moment of pride for Indonesia. However, the Indonesian government seems not necessarily satisfied with the achievements by military troops. By entering the Indonesian military position in the world rankings fifteen, Indonesia still wanted inside the top ten world ranking military so as to achieve the purpose that the government continues to make efforts to reform the military in the body, increasing the number of personnel who are equipped with skills, adding adjust budget and collaborate with other peacekeeping actors.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Alam Budi Utomo
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang identitas sosial gerakan al-Ahbâsy. Penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan hermeneutika. Dalam menganalisa gerakan al-Ahbâsy, penelitian ini menggunakan teori identitas sosial. Hasil dari penelitian menunjukan adanya pengaruh ideologi, kharisma tokoh dan intensifitas dakwah dalam pembentukan identitas sosial gerakan al-Ahbâsy, kemudian identitas sosial tersebut menimbulkan efek dalam perkembangan internal gerakan dengan aktivitas-akitivitasnya serta interaksi sosialnya dengan kelompok-kelompok yang berbeda dengannya. Kesemuanya ini merupakan upaya untuk meningkatkan eksistensi identitas sosial mereka. Hasil penelitian ini diharapkan membantu bagi pembaca untuk lebih memahami dalam menilai gerakan al-Ahbâsy sebagai salah satu gerakan Sunni di Libanon yang bersifat transnasional.
This thesis discusses al-Ahbâsy?s social identity. This research is qualitative research based on hermeneutics approach. The theory is used to analyze al-Ahbâsy movement is Social Identity Theory. The research findings suggest that ideology, the authority of its key figures, and its commitment to intensify public appeal affected its social identity. In addition, al-Ahbâsy?s social identity shapes its internal movement development, its activities and social interactions with different groups. All this is an attempt to improve their social identities existence. This research might help scholars to reshape their assumption of al-Ahbâsy movement, as a transnational Sunni movement in Lebanon.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library