Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wedo Aru Yudhantoro
Abstrak :
Permintaan air bersih mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan suatu daerah. Tersedianya sumber daya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Permasalahan yang dihadapi adalah masih terjadi defisit pemenuhan air bersih dan sumber air baku yang masih mengandalkan dari luar DKI Jakarta. Tujuan penelitian adalah mengkaji kualitas pengolahan air limbah supaya dapat digunakan sebagai air baku untuk air bersih berdasarkan pada proses daur ulang. Metode penelitian ini adalah metode campuran yang terdiri atas metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pengolahan air limbah lebih baik dibandingkan dengan kualitas air sungai pada parameter BOD, COD, dan amoniak. Nilai BCR dari teknologi MBBR adalah 2,51 dan teknologi AOP-BMG adalah 1,5. Solusi alternatif dari metode AHP untuk meningkatkan pemenuhan air bersih berdasarkan hasil pengolahan air limbah adalah pengembangan teknologi MBBR dengan bobot nilai 0,469. Maka didapatkan potensi pengolahan air limbah berdasarkan baku mutu serta kelayakan teknologi MBBR dari segi ekonomi dan bobot penilaian. ......The demand for clean water continues to increase in line with the development of an area. Availability of resoruces is one thing that needs to be considered. The problems faced is that there is still deficit in the fulfillment of clean water and raw water sources that still rely on from outside DKI Jakarta. The research objective was to assess the quality of wastewater treatment so that it can be used as raw water for clean water from reuse process. The research method used is a mixed method consisting of qualitative and quantitative methods. The results showed that the quality of wastewater treatment was better than the quality of river water in the parameters of BOD, COD, and ammonia. The BCR value of MBBR technology is 2,51 and the AOP-BMG technology is 1,5. An alternative solution to the AHP method to increase the fulfilment of clean water based on the results of wastewater treatment is the development of the MBBR technology with a weighting value of 0,469. So it can be a potential for wastewater treatment based on quality standards and the feasibility of MBBR technology from an economic perspective and an assessment weight.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Adiana
Abstrak :
ABSTRAK
Berkaitan dengan upaya restorasi dan Pengendalian Pencemaran Air (PPA) yang masuk ke Sungai Citarum bagian hulu, kegiatan revitalisasi IPAL Cisirung dilakukan untuk meningkatkan kapasitas IPAL Cisirung agar kinerjanya menjadi lebih optimal. IPAL Cisirung dibangun dengan teknologi pengolahan air limbah secara fisika, kimia dan biologi. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan survei lapangan dan pengujian sampel di laboratorium. Debit air limbah saat ini yang masuk ke IPAL Cisirung sebesar 206,10 L/detik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat basic design revitalisasi IPAL Cisirung sebagai acuan Detail Engineering Design (DED) dengan kapasitas perencanaan sebesar 350 L/detik. Pengambilan sampel air dilakukan berdasarkan gambaran unit pengolahan yang harus direvitalisasi, yakni bak ekualisasi, outlet bak pengendap I, dan bak pengendap II. Hasil uji penelitian di laboratorium secara kimiawi menunjukan kondisi optimum kekeruhan adalah 28,6 NTU. Revitalisasi unit pengolahan biologi dirancang menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Keuntungan teknologi MBBR adalah sangat efektif dalam mereduksi COD sebesar 85%, mereduksi nitrogen melalui proses nitrifikasi dan mampu menyerap TSS atau MLSS sebanyak 2400 mg/L.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fanyzia Fajrianas Kautsar
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan produksi lindi dari TPA banyak yang tidak diikuti dengan banyaknya instalasi pengolahan lindi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar penyisihan COD, TN, dan TSS serta waktu detensi optimumnya menggunakan Anoxic-Aerobic Moving Bed Biofilm Reactor MBBR . MBBR merupakan suatu unit pengolahan biologis dengan mengkombinasikan sistem attached growth dengan suspended growth. Operasioanal MBBR dilakukan menggunakan sistem batch, yang terdiri atas tiga proses, yaitu seeding, aklimatisasi, dan feeding. HRT atau waktu detensi yang digunakan pada penelitian ini adalah 12 dan 24 jam. Konsentrasi COD, TN, dan TSS pada influen lindi yang digunakan pada penelitian ini berturut-turut berada pada rentang 3345 mg/L ndash; 6000 mg/L, 2285 mg/L ndash; 2585 mg/L, dan 650 mg/L ndash; 2155 mg/L. Dari penelitian ini diketahui efisiensi penyisihan COD, TN, dan TSS pada saat HRT 12 jam berturut-turut berada pada rentang 59.47 - 66.58 , 58.87 - 70.50 , dan 51.72 - 54.79 . Sedangkan efisiensi penyisihan COD, TN, dan TSS pada saat HRT 24 jam berturut-turut berada pada rentang 62.48 - 69.99 , 70.23 - 83.56 , dan 53.33 ndash; 61.17 . Dari efisiensi penyisihan tersebut dapat diketahui bahwa waktu detensi optimum pada penelitian ini adalah 24 jam. Namun efisiensi penyisihan yang kurang maksimal menyebabkan efluen dari penelitian ini masih berada di atas baku mutu.
ABSTRACT
There are so many leachate produced by solid waste landfill which is not required by effective leachate treatment unit. The purpose of this study is to know the removal efficiency of COD, TN, and TSS, and also the optimum HRT using Anoxic Aerobic Moving Bed Biofilm Reactor MBBR . MBBR is a biological processing unit that combine attached growth system with suspended growth system. The MBBR 39 s operational system that used in this study is batch system. HRT that used in this study is 12 and 24 hours. COD, TN, and TSS concentrations of Cipayung landfill leachate is in range 3345 mg L ndash 6000 mg L, 2285 mg L ndash 2585 mg L, dan 650 mg L ndash 2155 mg L resepectively. The removal efficiency of COD, TN, and TSS with 12 hours HRT as result of this study is in range 59.47 66.58 , 58.87 70.50 , dan 51.72 54.79 respectively. And The removal efficiency rof COD, TN, and TSS with 24 hours HRT as result of this study is in range 62.48 69.99 , 70.23 83.56 , dan 53.33 ndash 61.17 respectively. The optimum time detention HRT of this study is 24 hours. The small value of removal efficiency causes the leachate concentrations still exceeds the quality standard.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audia Amandaru Wardhana
Abstrak :
IPAL Setu Babakan adalah instalasi pengolahan air limbah berskala komunal yang memiliki kapasitas 600 m3 per hari. IPAL Setu Babakan mengolah grey water dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi, air hujan, serta limbah peternakan sekitar. Pengolahan air limbah dilakukan secara biologis menggunakan gabungan sistem Extended Aeration dan Moving Bed Bioreactor dengan media kaldnes K3. Efisiensi aktual di IPAL Setu Babakan untuk parameter COD, BOD, TSS, dan amonia sebesar 64,2%, 60,47%, 33,33%, dan 41,09%. Namun, effluen yang dihasilkan belum memenuhi PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran IV. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh rasio volume media kaldnes K3 dengan pengisian 0%, 10%, 20%, dan 30% terhadap efisiensi penurunan COD, BOD, TSS, dan amonia pada proses aerasi untuk memperoleh pengolahan yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan reaktor dengan pengisian volume media kaldnes 30% menghasilkan pengolahan paling optimal dibandingkan 0%, 10%, dan 20% dengan peningkatan efisiensi sebesar 79,55%, 79,55%, 73,21%, dan 68,15%. Hasil evaluasi IPAL menunjukan kurang optimalnya IPAL Setu Babakan berdasarkan penurunan kadar COD, BOD, dan amonia yang belum signifikan sehingga proses aerasi menggunakan media kaldnes K3 dengan rasio 30% dapat menjadi salah satu alternatif perbaikan dalam meningkatkan efisiensi pengolahan air limbah pada IPAL Setu Babakan.  ......Setu Babakan Wastewater Treatment Plant (WWTP) is a communal wastewater treatment facility with a capacity of 600 m3 per day. Setu Babakan WWTP treats greywater from domestic activity, rainwater, and nearby farm waste. The wastewater treatment is done biologically using a combination of the Extended Aeration and Moving Bed Bioreactor systems with Kaldnes K3 media. The treatment efficiency for COD, BOD, TSS, and ammonia parameters is 64.2%, 60.47%, 33.33%, and 41.09% respectively. The effluent produced does not yet meet the requirements of Government Regulation No 22/ 2021. This research aims to determine the effect of the ratio of Kaldnes K3 media volume of 0%, 10%, 20%, and 30% on the efficiency of COD, BOD, TSS, and ammonia removal in the aeration process to achieve optimal treatment. Based on the research results, it was found that the reactor with a 30% fill volume of Kaldnes media produced the most optimal treatment compared to 0%, 10%, and 20%, with an increase in efficiency of 79.55%, 79.55%, 73.21%, and 68.15% for COD, BOD, TSS, and ammonia, respectively. The evaluation of the wastewater treatment facility shows that IPAL Setu Babakan is suboptimal based on the insignificant reduction in COD, BOD, and ammonia levels. Therefore, the aeration process using Kaldnes K3 media with a 30% volume ratio can be considered as an alternative improvement to enhance the efficiency of wastewater treatment at IPAL Setu Babakan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Satya Lestari
Abstrak :
Aktivitas penduduk di Jakarta sangat berpengaruh terhadap jenis limbah yang dihasilkan, salah satunya berupa air limbah domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas efluen IPAL dan efisiensi IPAL domestik di Waduk “X”, Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan analisis sampel air pengolahan limbah domestik dengan parameter TSS, BOD, COD, minyak lemak, pH, amonia total dan total koli. Adapun pengambilan sampel, dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Kemudian hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu air limbah domestik berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 dan dilakukan perhitungan persen efisiensi pengolahan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa IPAL domestik di Waduk “X”, Jakarta, dapat menurunkan kandungan TSS, BOD, COD, amonia total, minyak dan lemak serta pH sehingga memenuhi baku mutu, kecuali parameter total koli. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan persen efisiensi pengolahan disimpulkan bahwa IPAL domestik di Waduk “X”, Jakarta, telah cukup efisien hingga sangat efisien dalam mengolah limbah TSS, BOD, COD, amonia total, minyak dan lemak.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
551 JSDA 16:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Najwan Nadhif Syarifudin
Abstrak :
Kebutuhan air DKI Jakarta saat ini mencapai 24.000 liter/detik. Namun, kapasitas produksi PAM Jaya hanya mampu menyediakan 20.225 liter/detik. Defisit ketersediaan air bersih disebabkan oleh kurangnya sumber air baku yang memenuhi standar baku mutu untuk dapat diolah menjadi air bersih, salah satu contohnya adalah Kali Krukut. Dengan demikian, maka digunakanlah proses MBBR pada IPA Cilandak sebagai pre-treatment untuk dapat meningkatkan kualitas air baku. Penggunaan MBBR pada proses pengolahan air minum merupakan hal yang masih terbilang baru di Indonesia. Dengan demikian, maka diperlukan analisis mengenai efektivitas penggunaan MBBR dalam menyisihkan polutan pada air baku yang diolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis evektivitas dan efisiensi penyisihan, menganailisis kesesuaian dengan kriteria desain, dan menganalisis efektivitias dan efisiensi penyisihan dengan GPS-X. Setelah dilakukan pengujian sampel dan perhitungan efisiensi penyisihan, maka ditemukan bahwa efisiensi penyisihan MBBR untuk parameter amonia, nitrat, nitrit, COD, BOD, total fosfat, dan total koliform masih belum maksimal. Efisiensi penyisihan untuk MBBR 1 secara berturut-turut yaitu 61, -32, 8, 33, -227, 11, dan -23 %. Sedangkan untuk MBBR 2 secara berturut-turut yaitu 66, -29, 8, 33, -181, 13, dan -259 %. Selain itu, analisis desain dan parameter operasional terhadap kriteria desain menunjukkan beberapa ketidaksesuaian seperti untuk SALR dan dimensi fisik MBBR. Proses MBBR juga dimodelkan dan disimulasi dengan perangkat lunak GPS-X. Hasil perhitungan efisiensi penyisihan setelah simulasi untuk seluruh parameter kecuali total koliform secara beturut-turut yaitu 41,3; -211; 69,8; 1,85; 17; dan 0 %. Setelahnya, dilakukan analisis sensitivitas terhadap parameter COD, amonia, dan oksigen terlarut (DO) dengan menaikkan dan menurunkan input parameter operasional sebesar 5%. Ditemukan bahwa parameter operasional yang paling berpengaruh yaitu debit air yang masuk, fraksi pengisian, dan debit udara. Selanjutnya dilakukan variasi terhadap ketiga parameter tersebut untuk mencari nilai yang paling optimum dalam meningkatkan efisiensi penyisihan MBBR. Diperoleh nilai optimum untuk debit, fraksi pengisian, dan debit udara berturut-turut yaitu 5.000 m3/hari; 55 %; dan 20.000 m3/hari. Dengan nilai optimum tersebut, model disimulasi ulang sehingga terjadi peningkatan efisiensi untuk amonia, nitrit, COD, dan BOD berturut-turut yaitu 76,72; 92,67; 7,50; dan 64,39 %. ......Currently, DKI Jakarta's water demand reaches 24,000 liters/second. However, PAM Jaya's production capacity is only able to provide 20,225 liters/second. The deficit in clean water availability is caused by the lack of raw water sources that meet quality standards to be processed into clean water, one example is Kali Krukut. Thus, the MBBR process is used at IPA Cilandak as a pre-treatment to improve the quality of raw water. The use of MBBR in the drinking water treatment process is still relatively new in Indonesia. Thus, it is necessary to analyze the effectiveness of the use of MBBR in removing pollutants in the treated raw water. The purpose of this study is to analyze the effectiveness and efficiency of removal, analyze compliance with design criteria, and analyze the effectiveness and efficiency of removal with GPS-X. After conducting sample testing and calculating the removal efficiency, it was found that the removal efficiency of MBBR for ammonia, nitrate, nitrite, COD, BOD, total phosphate, and total coliform parameters was still not optimal. The removal efficiency for MBBR 1 is 61, -32, 8, 33, -227, 11, and -23%, respectively. Meanwhile, MBBR 2 is 66, -29, 8, 33, -181, 13, and -259%, respectively. In addition, the analysis of design and operational parameters against the design criteria showed some discrepancies such as for SALR and physical dimensions of the MBBR. The MBBR process was also modeled and simulated with GPS-X software. The results of the removal efficiency calculation after simulation for all parameters except total coliform were 41.3; -211; 69.8; 1.85; 17; and 0%, respectively. Afterward, sensitivity analysis was conducted on COD, ammonia, and dissolved oxygen (DO) parameters by increasing and decreasing the operational parameter inputs by 5%. It was found that the most influential operational parameters were incoming water discharge, filling fraction, and air discharge. Furthermore, variations were made to the three parameters to find the most optimum value in increasing the MBBR removal efficiency. The optimum values for discharge, filling fraction, and air discharge were 5,000 m3/day; 55%; and 40,000 m3/day, respectively. With these optimum values, the model was re-simulated resulting in an increase in efficiency for ammonia, nitrite, COD, and BOD of 76,72; 92,67; 7,50; dan 64,39 %, respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakaputra
Abstrak :
Pencemaran air limbah domestik telah menyebabkan kontaminasi terhadap air Sungai Krukut. Tingginya pencemaran air Sungai Krukut berupa Amonia (0.36 – 3.9 mg/L)  TSS (123.4 – 172 mg/L), dan COD (20.5 – 27.2 mg/L) telah melampaui syarat mutu Kelas I air baku air minum berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001. Oleh karenanya, diterapkan pengolahan biologis Moving Bed Biofilm Reactor sebagai pre-treatment IPAM karena sifat ramah lingkungan dan kemampuan mereduksi beban pencemar organik dengan baik. Untuk mereduksi beban organik tersebut, dilakukan pendekatan skala plant. Pembubuhan bahan kimia (pH Adjuster) diyakini dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja MBBR lewat nutrient yang dikandungnya. Penelitian ditinjau dengan dua tipe pembubuhan bahan kimia yaitu Soda Ash dan Lime Milk. Didapatkan bahwa removal tertinggi terjadi dengan pembubuhan Lime Milk dengan kemampuan reduksi 41.9±0,14% Amonia; 78.3±0.03% TSS; dan 22.2 ±0,04% COD. Karena terbatasnya HRT, rata-rata konsentrasi efluen Amonia dan COD tidak memenuhi baku mutu sehingga perlu adanya modifikasi proses. ......The domestic wastewater has caused contamination into Krukut River water. High contamination of Krukut River such as Ammonia (0.36 – 3.9 mg/L)  TSS (123.4 – 172 mg/L), and COD (20.5 – 27.2 mg/L) has exceeded the standard of Class I Raw Water for Drinking Water based on Government Regulation Number 82 Year 2001. Therefore, the biological treatment using Moving Bed Biofilm Reactor has applied for Drinking Water Treatment Plant processing due to its environmental friendly property and its ability to reduce the organic pollutant really well. To see the implementation of organic load reduction, a plant-scale approach is carried out. Affixing chemicals (pH Adjuster) is believed to have a significant influence on the performance of MBBR through the nutrients they contain. The research was reviewed with two types specifically Soda Ash and Lime Milk. It was found that the highest removal efficiency occurred at Lime Milk pH Adjuster with the reduction capability of 41.9±0,14% Ammonia; 78.3±0.03% TSS; dan 22.2 ±0,04% COD. Because of the limited HRT, the average concentration of Ammonia effluent and COD does not meet the quality standard so there is a need for process modification.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library