Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samuel Theophilus Artha
"Penelitian ini menganalisis dampak konstruksi dan jumlah penumpang MRT Jakarta terhadap tingkat polusi DKI Jakarta yang dihitung melalui ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara). Penelitian menggunakan regresi data panel pada data harian di 5 SPKU (Stasiun Pengukur Kualitas Udara) di setiap wilayah Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa jumlah penumpang MRT belum signifikan mempengaruhi ISPU, sedangkan kegiatan konstruksi MRT Jakarta mampu menurunkan ISPU, terutama konstruksi bawah tanah memiliki pengaruh yang lebih besar. Secara umum, kegiatan Operasi MRT Jakarta belum berdampak pada ISPU secara signifikan di awal-awal pembukaan MRT dan masa COVID. Penelitian juga menemukan bahwa semakin jauh jarak antara SPKU dari MRT Jakarta, semakin tinggi tingkat ISPU di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa akses ke transportasi public berhubungan dengan Tingkat polusi suatu area.

This study analyzes the impact of construction and ridership of the Jakarta MRT on DKI Jakarta's pollution levels as measured by the Air Pollution Standard Index (ISPU). The study used panel data regression on daily data at 5 AQMS (Air Quality Measurement Stations) in each region of Jakarta. The results found that the number of MRT passengers has not significantly affected the ISPU, while the Jakarta MRT construction activities are able to reduce ISPU, especially underground construction has a greater influence. In general, the number of Jakarta MRT passengers has not significantly impacted ISPU in the early days of MRT opening and the COVID period. The study also found that the greater the distance between SPKUs from the Jakarta MRT, the higher the level of ISPU in the area, suggesting that access to public transportation is related to the pollution level of an area."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Ahmad
"Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi pemda DKI merencanakan membangun suatu system transportasi masal Mass Rapid Transit . Identifikasi faktor-faktor dominan dalam menentukan elevasi jalur MRT merupakan acuan penting dalam proses penentuan jalur MRT yang sistematis, berintegrasi dan berkesinambungan. Dilakukan proses penyebaran kuisioner validasi pakar dan responden dari pihak stakeholder MRT Jakarta. Lalu dilakukan analisis rata-rata faktor yang berpengaruh dominan. Kemudian dilakukan validasi pakar dan pembahasan detail dari 10 faktor-faktor dominan tertinggi.

Identification of the dominant factors in determining the elevation of the MRT lines is an important benchmark in the process of determining the MRT track systematic, integrated and sustainable. Do the validation questionnaire respondents from the experts and stakeholders MRT. Then the average analysis of factors influencing dominant. Then do the validation expert and detailed discussion of the 10 highest dominant factors.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondang Krisna
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Emergency Response Preparedness pada bahaya kebakaran di MRT Jakarta pada tahun 2020 yang mengacu pada standar Internasional NFPA 130 mengenai Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis data menggunakan in depth analysis dan mengurainya secara deskriptif setiap data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian penulis dapatkan dari wawancara online dan telaah dokumen dari MRT Jakarta. Berdasarkan ratarata penerapan 8 Chapter NFPA 130 menunjukan bahwa persentase Memadaiadalah 85%, persentase Cukup Memadai adalah 5%, persentase Tidak Memadai adalah 2%, dan persentase Not Applicable adalah 8%. Hal ini menunjukan MRT Jakarta baik dalam menerapkan NFPA 130.

ABSTRACT
This research analyzes MRT Jakartas emergency response preparedness of fire hazards in 2020 that refers to the international code which is The NFPA 130 Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems (2020). It uses the descriptiveanalytics method with a qualitative approach. The author analyzes the data using in-depth analysis and elaborates the data in a descriptive way. The author obtains the result by conducting an online interview and analyzing the documents from MRT Jakarta. Based on the accumulative result of implementing the eight chapters from the NFPA 130-2020, it shows that the percentage of Adequate is 85%, the percentage of Generally Adequate is 5%, the percentage of Inadequate is 2%, and the percentage of Not Applicable is 8%. This shows that Jakarta MRT has an adequate implementation of The NFPA 130 Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems (2020)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Sunandar
"Lokasi proyek pekerjaan pemasangan cover pilar dan media LED dilakukan pada pilar luar ruangan atau sepanjang jalur MRT Jakarta Lebak Bulus hingga MRT Jakarta ASEAN ±10,2  km dengan total jumlah pilar sebanyak 150 Pilar jalan dengan pembangunan struktur konstruksi, instalasi listrik dan instalasi media. Kegiatan konstruksi tersebut dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja untuk pekerja jika tidak diperhatikan dengan baik. Selain itu, tantangan pada masa pandemic Covid 19 ini juga meningkatkan risiko kesehatan pekerja di lapangan. Metode yang dipakai studi dokumentasi dan observasi lapangan hingga dapat di analisis sehingga dapat diambil suatu simpulan. Dalam rangka meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja maka disusun protokol khusus pandemi Covid 19 dalam pekerjaan pemasangan cover pilar dan media LED dilakukan pada pilar luar ruangan atau sepanjang jalur MRT Jakarta Lebak Bulus hingga MRT Jakarta ASEAN. Perencanaan Job safety analysis disusun bnerdasarkan 7 tahapan pekerjaan dengan memperhatikan potensi bahaya dan hirarki pengendalian.

Project locations for the installation of pillar covers and LED media are carried out on outdoor pillars or along the Jakarta Lebak Bulus MRT line to the Jakarta ASEAN MRT ± 10.2 km with a total number of 150 pillars with the construction of construction structures, electrical installations and media installations. These construction activities can pose a risk of work accidents for workers if not properly addressed. In addition, this challenge during the Covid 19 pandemic also increased the health risks of workers in the field. The method used is documentation study and field observation so that it can be analyzed so that a conclusion can be drawn. In order to improve Occupational Health and Safety, a special Covid 19 pandemic protocol was developed in the installation of pillar covers and LED media carried out on outdoor pillars or along the Jakarta Lebak Bulus MRT line to the ASEAN Jakarta MRT. Job safety analysis planning is compiled based on 7 stages of work by taking into account the potential hazards and control hierarchy."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Santika
"Dengan diberlakukannya Permenhub Nomor PM 98 Tahun 2017, setiap penyelenggara transportasi publik wajib untuk melaksanakan kebijakan penyediaan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk MRT Jakarta. Kebijakan tersebut menuntut MRT Jakarta untuk menyediakan layanan yang aksesibel dan ramah terhadap disabilitas. Akan tetapi, masih terdapat sejumlah permasalahan yang ditemukan dalam penyediaan layanan bagi disabilitas di MRT Jakarta. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penyediaan aksesibilitas pada pelayanan transportasi publik MRT Jakarta bagi penyandang disabilitas yang ditinjau berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya dengan menggunakan teori implementasi kebijakan publik milik Mazmanian dan Sabatier (1983). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivist, teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, serta data sekunder dilakukan melalui studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penyediaan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di MRT Jakarta sudah berjalan dengan optimal. Dari 16 indikator yang dibahas, masih terdapat 1 indikator yang tidak terpenuhi dan 2 indikator yang kurang terpenuhi yang dapat menjadi faktor penghambat jalannya implementasi. Adapun faktor penghambat tersebut antara lain kemajemukan masyarakat disabilitas yang bersifat heterogen, tidak adanya aturan keputusan yang secara spesifik mengatur mengenai pelayanan disabilitas di MRT Jakarta, serta masih tertutupnya penyandang disabilitas di DKI Jakarta adanya perubahan terkait manfaat dari implementasi kebijakan aksesibilitas pada transportasi publik disebabkan karena kondisi sosial ekonomi yang kurang mendukung dan kurang optimalnya sosialisasi terkait fasilitas digital yang terdapat di stasiun MRT Jakarta.

With the implementation of Ministerial Regulation Number PM 98 of 2017, every public transportation provider is required to implement a policy on accessibility for persons with disabilities, including MRT Jakarta. This policy demands that MRT Jakarta provides accessible and disability-friendly services. However, there are still several issues found in the provision of services for disabilities in MRT Jakarta. Therefore, this research aims to analyze the implementation of the accessibility provision policy in the public transportation service of MRT Jakarta for persons with disabilities, based on influencing factors using the policy implementation theory by Mazmanian and Sabatier (1983). The method used in this research is post-positivist, primary data collection techniques are conducted through in-depth interviews and observations, and secondary data is obtained through literature studies. The analysis results show that the implementation of the accessibility provision policy for persons with disabilities in MRT Jakarta is running optimally. Out of the 16 discussed indicators, there is still 1 indicator that is not fulfilled and 2 indicators that are partially fulfilled, which can act as inhibiting factors for the implementation process. The inhibiting factors include the heterogeneous nature of the disabled community, the absence of specific decision rules governing disability services in MRT Jakarta, and the limited participation of persons with disabilities in DKI Jakarta due to changes related to the benefits of accessibility policy implementation in public transportation, caused by socio-economic conditions that are less supportive and inadequate socialization regarding digital facilities available at MRT Jakarta stations."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Sutiana
"Makalah proyek akhir ini menganalisis kerja sama internasional dalam pembangunan proyek MRT Jakarta antara Indonesia dan Jepang dengan menggunakan konsep diplomasi segitiga serta indikatornya. Kerangka konsep ini memiliki perspektif tentang pentingnya peran dari berbagai pihak, yaitu aktor negara dan non-negara, dan pentingnya sinergi antar aktor yang dimiliki negara. Diplomasi segitiga dipilih untuk dapat memberi ruang eksplorasi terkait interaksi antar aktor dalam berdiplomasi yang menjadi inti studi hubungan internasional. Sementara metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan studi literatur dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta berhasil direalisasikan, berkat terpenuhinya indikator utama dalam pemikiran diplomasi segitiga yang digunakan dalam kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Kesetaraan antar aktor utama yang terlibat menjadi kunci penting dalam proses negosiasi saat proyek kerja sama internasional tersebut akan dilakukan.

This final project paper analyzes international cooperation in the construction of the Jakarta MRT project between Indonesia and Japan using the concept of triangular diplomacy and its indicators. This conceptual framework has a perspective on the important role of various parties, namely state and non-state actors, and the importance of synergies between state actors. Triangular diplomacy was chosen to be able to provide space for exploration regarding interactions between actors in diplomacy which is the core of the study of international relations. While the research method used is a qualitative research method with literature studies. The findings in this study indicate that the cooperation carried out by Indonesia-Japan in the construction of the Jakarta MRT was successfully realized, thanks to the fulfillment of the main indicators in the thinking of triangular diplomacy used in the framework of this research. Equality between the main actors involved is an important key in the negotiation process when the international cooperation project will be carried out."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Pratama
"Harga tanah merupakan suatu penilaian atas tanah yang diukur yang didasari oleh harga nominal dalam satuan uang untuk satuanzluas tertentu pada pasaran lahan. Dengan dibangunnya MRT Jakarta sebagai moda transportasi umum baru yang dibangun dengan tujuan meningkatkan mobilitas masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk apakah setelah dibangunnya MRT Jakarta mempengaruhi harga tanah yang ada di Kecamatan Cilandak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil analisis, didapatkan harga tanah di Kecamatan Cilandak sesudah MRT Jakarta beroperasi menunjukkan bahwa lokasi stasiun MRT Jakarta dan fasilitas memberikan pengaruh terhadap harga tanah yang ada di Kecamatan Cilandak, semakin titik lokasi tanah dekat dengan lokasi stasiun MRT dan fasilitas umum maka harga tanah juga meningkat.

Land price is an assessment of land measured based on the nominal price in units of money for a certain area on the land market. With the construction of the MRT Jakarta as a new mode of public transportation built with the aim of increasing the mobility of the people of DKI Jakarta. This study aims to determine whether the construction of MRT Jakarta affects the price of land in Cilandak District. The method used in this research is descriptive quantitative approach. The results showed that based on the results of the analysis, it was found that the land price in Cilandak Subdistrict after MRT Jakarta operates shows that the location of the Jakarta MRT station and facilities has an influence on land prices in Cilandak District, the more land location points are closer to the MRT station and public facilities, the price the land also increases.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Fairuza
"Penduduk Jabodetabek membutuhkan mobilitas untuk menjalani kehidupan sehari-hari, berpindah dari rumah dan komunitas mereka ke tempat-tempat kegiatan sosial ekonomi mereka. Hasilnya, MRT Jakarta adalah pilihan yang tepat untuk transportasi komunitas yang bertanggung jawab secara ekologis yang dapat mengakomodasi berbagai macam perjalanan, termasuk yang dibuat untuk tujuan cepat pergi ke dan dari tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sosio-demografis, mengidentifikasi pergerakan pengguna berdasarkan segmen first-mile dan last-mile, dan mengidentifikasi penilaian pengguna semua segmen perjalanan oleh MRT Jakarta; serta mengidentifikasi pengaruh karakteristik sosiodemografi dan pergerakan pengguna terhadap penilaian pengguna. Penelitian ini menggunakan strategi kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian utama, dilengkapi dengan observasi lapangan, dokumen sekunder, dan kajian pustaka yang relevan. Purposive sampling digunakan, dan calon responden dipersempit menjadi mereka yang bekerja di lingkungan kantor tradisional di DKI Jakarta dan yang menggunakan MRT Jakarta untuk pergi ke sana dan kembali dari rumah. Analisis regresi linier berganda, analisis deskriptif geografis, dan statistik deskriptif digunakan sebagai alat analisis. Di antara mereka yang menggunakan MRT Jakarta untuk pergi bekerja, mereka yang berusia antara 17 dan 25 tahun merupakan demografi terbesar (69,6%), diikuti oleh mereka yang secara fisik dapat mengendarai mobil sendiri (40,2%). Perjalanan harian seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk jarak dari rumah, kedekatan dengan stasiun MRT terdekat di Jakarta, dan akses transportasi pribadi. Segmen travel MRT Jakarta memiliki rating sangat baik (86,1), kualitas segmen last mile akumulasi sangat baik (81,4) namun belum didukung dari segi fasilitas bersepeda, dan kemudahan melanjutkan perjalanan yang baik. Kualitas segmen first mile belum didukung dalam situasi berjalan kaki dan bersepeda. Demografi pengguna dan kebiasaan mobilitas mereka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapat mereka tentang MRT di Jakarta, seperti yang ditunjukkan oleh analisis regresi linier multivariat.

The residents of Jabodetabek require mobility to go about their daily lives, moving from their homes and communities to the sites of their many socioeconomic pursuits. As a result, the Jakarta MRT is a viable option for ecologically responsible, community-wide transportation that can accommodate a wide range of excursions, including those made for the express purpose of getting to and from work. The purpose of this study is to identify socio-demographic characteristics, identify user movements based on first-mile and last-mile segments, and identify user ratings of all travel segments by MRT Jakarta; and identify the influence of sociodemographic characteristics and user movements on user ratings. This study employed a quantitative strategy, using questionnaires as the primary research instrument, complemented by field observations, secondary documents, and a review of the relevant literature. Purposive sampling was used, and the pool of potential respondents was narrowed down to those who were employed in traditional office settings in DKI Jakarta and who used the Jakarta MRT to go there and back from home. Multiple linear regression analysis, geographical descriptive analysis, and descriptive statistics were employed as analytical tools. Among those who used the Jakarta MRT to get to work, those between the ages of 17 and 25 made up the largest demographic (69.6%), followed by those who were physically able to drive their own cars (40.2%). Individuals' daily commutes are influenced by a number of factors, including their distance from home, proximity to the nearest MRT station in Jakarta, and access to private transportation. The Jakarta MRT travel segment has a very good rating (86.1), a very good accumulated last mile segment quality (81.4) but is not yet supported in terms of cycling facilities, and a good ease of continuing a trip. The first mile segment quality has not been supported in terms of walking and cycling situations. Users' demographics and their mobility habits have a significant impact on their opinions about the MRT in Jakarta, as shown by a multivariate linear regression analysis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall Gilberto
"ABSTRAK
Risiko di dalam suatu proyek menjadi hal yang penting dalam membuat perencanaan biaya. Dalam perencanaan suatu proyek berskala besar dan memiliki komplesitas tinggi seperti MRT Jakarta, diperlukan metode yang tidak hanya memperhitungan risiko yang sudah teridentifikasi sebelumnya namun juga memperhitungkan risiko yang belum teridentifikasi. Penelitian ini dibuat dengan menganalisis risiko yang sudah teridentifikasi sebelumnya dan juga belum teridentifikasi sebelumnya, risiko tersebut kemudian dianalisis dan dipelajari bagaimana perubahannya bila diterapkan respon risiko pada masa proyek mendekati akhir masa implementasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan dan pengendalian risiko di proyek MRT Jakarta sehingga perencanaan contingency reserve untuk estimate at completion (EAC) yang dibuat mengalami kenaikan akurasi. Bila akurasi meningkat maka pada proyek berikutnya risiko yang terjadi dapat dipakai menjadi referensi yang akurat. Dari analisis yang dilakukan ditemukan peningkatan akurasi estimate at completion (EAC) meningkat sebesar 2.38 dibandingkan estimasi sebelumnya.

ABSTRACT
Risk in a project becomes important in making cost planning. In planning a large-scale and high-complexity project such as the Jakarta MRT, a method is needed that not only calculates the risks that have been identified but also takes into account the risks that have not yet been identified. This research was made by analyzing the risks that have been identified previously and also not yet identified, the risks are then analyzed and studied how they change when the risk response is applied when the project is nearing the end of its implementation period. The purpose of this study is to make risk planning and control in the Jakarta MRT project so that contingency reserve planning for estimate at completion (EAC) made increases accuracy. If accuracy increases, the next project risks that occur can be used to be an accurate reference. From the analysis conducted, it was found that the increase in accuracy at estimate at completion (EAC) increased by 2.38 compared to the previous estimate.
"
Lengkap +
2019
T55213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinal Revaldy
"Proyek MRT Jakarta diinisiasi sebagai salah satu solusi atas kemacetan lalu lintas yang terjadi di DKI Jakarta. Sebagai proyek MRT pertama di Indonesia, muncul berbagai kendala yang akhirnya memperlambat kinerja waktu pembangunan. Penelitian yang mengkombinasikan metode wawancara dan survey ini mengidentifikasi lima faktor dominan yang menjadi penyebab utama perbedaan antara jadwal rencana dan aktual proyek MRT Jakarta. Selain itu, studi berikut juga menguraikan sepuluh tindakan korektif berdasarkan kelima faktor tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah para pakar yang terlibat langsung dalam proyek MRT Jakarta. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan evaluasi bagi proyek MRT lainnya di Indonesia, agar tidak mengalami kendala yang serupa.

The Jakarta MRT project was initiated as one of the solutions to the traffic jam that occurred in Special Region Area of Jakarta. As the first MRT project in Indonesia, various obstacles emerged which eventually slowed down the project schedule. Research that combines interview and survey methods identified five dominant factors that are the main causes of differences between the planned and actual schedule of Jakarta MRT project. In addition, the following study also outlines ten corrective actions based on these five factors. The research sample were expert that directly involved in this project. The results are expected to be a basis for evaluation in other MRT Jakarta in Indonesia so not experienced the similar incidents.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2014
S70470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>