Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Rasyida Adriani
Abstrak :
Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan kecenderungan gaya resolusi konflik yang digunakan dalam menyelesaikan konflik perkawinan, dan hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan perkawinan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan gaya resolusi konflik terhadap kepuasan perkawinan pada laki-laki dan perempuan pada 5 tahun pertama perkawinan, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepuasan perkawinan dan penggunaan gaya resolusi konflik pada kedua kelompok tersebut. Uji independent sample t test dan multiple regression dilakukan kepada 625 partisipan (171 laki-laki dan 454 perempuan) berusia 20 - 40 tahun yang sedang menjalani hubungan perkawinan dengan usia perkawinan sama dengan atau kurang dari 5 tahun. Resolusi konflik diukur dengan CRSI (Conflict Resolution Styles Inventory) dan kepuasan perkawinan diukur dengan QMI (Quality of Marriage Index). Hasilnya, ditemukan perbedaan tingkat kepuasan perkawinan dimana laki-laki memiliki tingkat kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Selain itu, juga ditemukan perbedaan yang signifikan gaya resolusi konflik yang cenderung digunakan laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki lebih sering menggunakan gaya positive problem solving dan compliance, sedangkan perempuan lebih sering menggunakan gaya conflict engagement. Kemudian, juga ditemukan terdapat pengaruh yang signifikan gaya resolusi konflik conflict engagement, withdrawal, dan positive problem solving terhadap kepuasan perkawinan, dimana gaya conflict engagement dan withdrawal berpengaruh secara negatif terhadap kepuasan perkawinan, sedangkan gaya positive problem solving berpengaruh secara positif terhadap kepuasan perkawinan. Lalu, gaya resolusi konflik yang paling dapat memprediksi tingkat kepuasan perkawinan pada laki-laki maupun perempuan adalah positive problem solving. Disarankan bagi individu yang telah menikah untuk menerapkan gaya resolusi konflik yang memberikan pengaruh positif agar mereka dapat mempertahankan atau meningkatkan kepuasan perkawinan mereka. ......Men and women have differences in conflict resolution styles that tend to be used to resolve their marital conflicts, and this can affect their marital satisfactions. This study was conducted to examine whether there is a significant effect of conflict resolution styles on marital satisfaction in men and women in the first 5 years of marriage, and also to know whether there is a significant differences of level of marital satisfaction and the use of conflict resolution styles between men and women. Independent sample t test and multiple regression tests were conducted on 625 participants (171 men and 454 women) aged 20-40 years who were in marital relationships with marital duration equal to or less than 5 years. Conflict resolution was measured by CRSI (Conflict Resolution Styles Inventory) and marital satisfaction was measured by QMI (Quality of Marriage Index). It was found that there was a difference in the level of marital satisfaction that men have a higher level of marital satisfaction than women. It was also found a significant difference in conflict resolution styles that tend to be used by men and women, where men more often use positive problem solving and compliance styles, while women more often use conflict engagement styles. Then, it was also found that there was a significant effect of conflict engagement, withdrawal, and positive problem solving style on the level of marital satisfaction, where conflict engagement and withdrawal styles negatively affected marital satisfaction, whereas positive problem solving style positively affected marital satisfaction. Finally, conflict resolution style that can best predict the level of marital satisfaction in both men and women was positive problem solving. It is recommended for married individuals to apply a conflict resolution style that has a positive influence so that they can maintain or increase their marital satisfaction
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library