Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sera Revalina
Abstrak :
ABSTRACT
Tanshin Funin adalah suatu keadaan dimana seorang kepala keluarga harus tinggal terpisah dengan keluarga karena mendapat tugas untuk bekerja di tempat yang jauh dari perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk tinggal terpisah daripada pindah bersama keluarga ke tempat tugas yang baru. Faktor pertama adalah masalah pendidikan anak. Jika seorang anak pindah sekolah, maka terkadang akan menimbulkan masalah dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kemudian, kualitas sekolah di tempat yang baru juga belum tentu baik.

Faktor kedua adalah tidak ada yang dapat merawat rumah selama pergi bertugas padahal harga rumah di Jepang sangat tinggi. Faktor ketiga adalah perawatan orang tua. Tanggung jawab merawat orang tua adalah tanggung jawab anak sehingga biasanya istri harus tetap tinggal untuk merawat orang tua. Faktor ke empat adalah sulit bagi istri untuk berhenti dari pekerjaan dan pindah bersama suami ke tempat tugas yang baru.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari tanshin funin antara lain baik suami maupun istri menjadi lebih tertekan, lebih banyak mengkonsumsi alkohol karena harus menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Dampak lainnya adalah anak menjadi kurang disiplin dan hubungan ayah dan anak menjadi renggang karena kurangnya waktu untuk berkomunikasi. Akan tetapi bagi keluarga yang dapat beradaptasi dengan bentuk kehidupan mereka dengan tinggal terpisah ternyata tanshin funin dapat memperat ikatan keluarga.

Tanshin funin harus dilakukan agar karir di perusahaan dapat berkembang dan kepentingan keluarga tetap dapat terpenuhi. Karena itu, sebuah keluarga harus dapat meminimalisir dampak negatif tanshin funin dan berusaha melihat sisi positif dari tanshin funin.
1999
S13862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulyanti Hertesa
Abstrak :
Bubble economy (ekonomi gelembung) serta munculnya deflasi di Jepang pada awal tahun 1990 mengakibatkan jumlah perusahaan yang bersedia mempekerjakan anak muda yang baru saja lulus menurun secara drastis. Hal tersebut berakibat munculnya orang-orang yang disebut NEET, yaitu orang-orang yang tidak bekerja yang berusia 15-34 tahun (tidak melakukan pekerjaan, dan sebagai pengangguran tidak pula terlibat dalam usaha pencarian kerja), yang di dalamnya tidak termasuk pelajar dan orang yang terlibat urusan rumah tangga. NEET terbagi menjadi empat jenis, yaitu menarik diri dari masyarakat; menghabiskan waktu bersama teman; stagnan; dan kehilangan kepercayaan diri. Eksistensi NEET merupakan bukti eksistensi sebuah kumpulan orang yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan kelompok dalam masyarakat Jepang. Nilai-nilai dalam penelitian ini meliputi nilai on yang berarti hutang budi; nilai giri yang merupakan kewajiban moral; nilai ninjo yang merupakan kecenderungan, perasaan, dan keinginan alamiah manusia yang tidak terikat norma-norma; serta kyoudoutaino ittaisei yang merupakan semangat bersatu dalam kerja sama demi kemajuan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bermaksud untuk membuat pemetaan (pemaparan) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Metode penulisan yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan dan melakukan analisa tehadap permasalahan yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan dari data kepustakaan (library research). Dari penelitian ini ditemukan bahwa NEET menerima on dari orang-orang di sekitar mereka, namun tidak melaksanakan giri untuk membalas on tersebut. Mereka lebih mendahulukan ninjo daripada giri, dan pada jenis NEET yang mengalami kehidupan berkelompok, mereka tidak memiliki nilai kyoudoutaino ittaisei dalam kehidupan berkelompok tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13909
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Suryo Gemilang
Abstrak :
Penelitian ini betujuan untuk melihat bagaimana faktor-faktor penentu seseorang melakukan Coming Out sebagai transgender dari laki-laki menjadi ‘perempuan' melalui tokoh Eriko di dalam novel Kitchen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Coming out dari Deana F. Morrow (2006) sebagai konsep dasar penelitian. Dalam menganalisis, penulis menyertakan kutipan dari novel Kitchen, juga menyertakan artikel surat kabar dan artikel wawancara sebagai data. Dari hasil analisis ditemukan bahwa tokoh Eriko menentukan identitas gender barunya dengan alasan tekanan internal, tekanan eksternal, terbangunnya kepercayaan dan keterbukaan, untuk menjalani kehidupan yang autentik, dan kesediaan diri dalam menerima konsekuensi sebagai transgender. Selain itu, juga ditemukan kritik terhadap masyarakat Jepang terhadap transgender yang sering kali mendapat perlakuan diskriminatif. ......This research aims to see how the determinants of a person's coming out as a transgender from male to "female" through Eriko's character in the novel Kitchen. The theory used in this research is Deana F. Morrow's Coming out Theory (2006) as the basic concept of the research. In the analysis, the author included quotations from the novel Kitchen, also newspaper articles and interview articles as data. The analysis, shows that Eriko's character determines her new gender identity due to internal pressure, external pressure, the establishment of trust and openness, and to live an authentic life, and the self-will to accept the consequences of being transgender. In addition, there is also criticism of Japanese society towards transgender people, who are often discriminated against.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma
Abstrak :
Masalah kajian adalah perwujudan keluarga Jepang di perkotaan dan pusat industri. Perkembangnan teknologi industri setelah terjadinya modernisasi di Jepang mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakatnya. Seperti kemajuan teknologi yang mengagumkan sejak lahir Perang Dunia kedua telag meningkatkan standar hidup bangsanya dari akibat reruntuhan perang menjadi salah satu negara dengan pendapatan ekonomi tertinggi di dunia.

Industrialisasi menimbulkan arus urbanisasi ke kota-kota dan pusat industri, terutama kaum muda selain chonan (pewaris) yang mengharapkan pekerjaan bergaji. Munculnya industri-industri besar yang menciptakan peluang kerja dengan jenis pekerjaan yang bervariasi dan menuntut keahlian, menyebabkan mereka terpaksa harus tinggal dekat dengan lokasi pekerjaan. Pemisahan rumah dengan tempat kerja ini menimbulkan pecahnya keluarga luas dan menciptakan keluarga inti.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T3212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwira Hernandita
Abstrak :
Penelitian mengenai sistem kekerabatan dozoku dan shinzoku telah dilakukan sejak bulan Januari 1990. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur hubungan kekerabatan dozoku dan shinzoku dengan skala keluasan dan kedalam_annya dan juga untuk membuktikan bahwa struktur kekerabatan orang Jepang dengan terhapusnya ia dari Undang-Undang Sipil Jepang tidak mengalami perubahan. Untuk sampai pada tujuan penulisan digunakan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa untuk mengeta_hui sistem kekerabatan orang Jepang sebelumnya perlu mema_hami struktur keluarga tradisional Jepang yang dikenal de_ngan sistem ini kemudian akan berkembang dan meluas membentuk sebuah kelompok kekerabatan dozoku yang anggotanya terdiri tidak hanya terdiri dari mereka yang memiliki hu_bungan darah saja, tetapi mereka yang tidak memiliki hubung_an darah pun dapat menjadi anggota dozoku. Sementara itu, shinzoku yaitu jalinan kekerabatan yang ada di dalam dozoku didasarkan pada hubungan darah baik dekat maupun jauh serta hubungan perkawinan. Sistem kekerabatan ini masih menjadi pedaman hidup masyarakat Jepang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Triyanisari
Abstrak :
Skripsi yang berjudul Fenomena Parasaito Singuru Dalam Masyarakat Kontemporer Jepang ini mengemukakan permasalahan tentang munculnya kcenderungan anak-anak muda Jepang yang berusia antara 20 hingga 34 tahun untuk tetap tinggal di rumah orang tua dan justru menggunakan uang penghasilan mereka untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat konsumtif seperti kegiatan leisure daripada untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dengan menjadi Parasaito Singuru, maka mereka bisa menghemat biaya hidup dan kemudian dapat secara bebas menggunakan uang penghasilan mereka untuk menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai, yang pada umumnya bersifat konsumtif. Mengingat bahwa mereka sudah dewasa dan telah bekerja, maka seharusnya mereka bisa hidup mandiri tetapi pada kenyataannya mereka justru cenderung tetap bergantung pada orang tua. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, penulis berusaha mendeskripsikan dan kemudian menganalisa faktor-faktor penyebab dari munculnya fenomena ini, serta dampak yang diakibatkannya. Faktor penyebab dari munculnya fenomena ini adalah karena adanya perubahan pada orientasi hidup anak muda Jepang dewasa ini yang sangat mengutamakan leisure dalam hidup mereka, padahal biaya hidup di Jepang sangat tinggi, sehingga untuk bisa mengimbangi hal tersebut merekapun pada akhirnya memutuskan untuk menjadi Parasaito Singuru. Selain itu, adanya perubahan pada cara pandang anak muda Jepang terhadap pernikahan yang mereka anggap hanya akan menghambat kebebasan dan menurunkan standart hidup, menyebabkan banyak anak muda yang terus menunda pernikahan, sehingga semakin besar juga kemungkinan bagi mereka untuk terus tinggal bersama orang tua dan menjadi Parasaito Singuru. Faktor yang terakhir adalah adanya hubungan antara orang tua dan anak dimana keadaaan ini didukung oleh adanya kemampuan secara ekonomi dari orang tua untuk mendukung secara finansial dari keberadaan anak mereka di rumah dan juga pola pikir orang tua yang cenderung membuat anak menjadi sangat bergantung pada mereka. Akibat dan munculnya fenomena ini adalah terjadinya penurunan pada angka kelahiran yang disebabkan oleh semakin banyak anak muda yang terus menunda usia pernikahan mereka, kemudian masalah ketenagakerjaan serta terakhir adalah masalah penurunan pada motivasi kerja anak muda Jepang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lany Rosdiana
Abstrak :
Setiap bangsa memiliki sistem kepercayaan yang berbeda-beda begitu juga dengan bangsa Jepang. Kepercayaan merupakan bentuk dari religiusitas. Religiusitas merupakan ikatan atau pengikatan diri_ Jadi Iebih bersifat personal. Religiusitas lebih melihat aspek yang dalam lubuk hati, riak getaran hati nurani pribadi; sikap personal yang sedikit banyak misteri bagi orang lain, menafaskan intimitas jiwa, du cneirr ' dalam arti Pascal, yakni vita rasa yang mencakup totalitas, (termasuk rasio dan rasa manusiawi) kedalaman pribadi manusia.'

Konsep religi diartikan lebih luas daripada agama. Religi lebih dinamis karena lebih menonjolkan eksistensinya selaku manusia. Sedangkan agama biasanya terbatas pada ajaran-ajaran (doctrines) dan peraturan-peraturan (laws). Jadi agama merupakan bentuk dari religiusitas. Agama cenderung bersifat dogmatik....
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S13593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Farah Sarayusa
Abstrak :
Skripsi ini membahas ikumen sebagai bentuk perubahan konsep ayah dalam masyarakat Jepang masa kini. Dengan menggunakan teori fatherhood milik LaRossa, penulis menganalisa bagaimana perubahan konsep ayah yang terjadi di Jepang. Hasil analisis menunjukan bahwa telah terjadi perubahan konsep ayah dalam masyarakat Jepang, yaitu dari konsep patrialkal menjadi konsep berkesetaraan gender. Hal itu disebabkan karena para ayah berkesetaraan gender di Jepang memiliki aspirasi untuk mernjadi ayah yang lebih berperan aktif dalam keluarga. ...... This undergraduate thesis examines about ikumen as the change of fatherhood concept among Japanese modern society. By using LaRossa rsquo s fatherhood theory, writer analyzed how the concept of fatherhod changed in Japan. The analysis shows that there has been a change regarding fatherhood concept in Japanese society, which is, from patriarchal concept to gender equality concept. It rsquo s caused by Japanese fathers who have embraced gender equality concept have aspirations to become a father with more active role in their family.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Nurhayati Anwar
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
Abstrak :
This article explores the relationship between literature and the history of japanese society. The study shows that many literary works reflect the dynamics of culture, economics, ideology, and thoughts in Japanese Society. Based on that, the writer believes that thse literary works are useful to understand the spirit of age (Zeitgeist) in japanese history. The writer also deals with the issues of globalism which play important part in Japanese literary discourse, particularly in multiculturalism theme.
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2002
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>