Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giovanelli, Ronald G.
Cambridge, UK: Cambridge Uni. Press, 1984
523.7 GIO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bailey, Robert L.
Michigan: Ann Arbor Science,, 1980
621.47 BAI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Anwar Effendi
Bandung: ITB Press, 1982
523.7 ANW m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chenming Hu
New York: McGraw-Hill, 1983
333.7923 HU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baer, Steve
Mayne Island: Cloudburst Press, 1979.
621.47 BAE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Zahra
Abstrak :
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan photovoltaic yang dapat mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik. Teknologi photovoltaic menghasilkan listrik DC yang selanjutnya dapat diubah menjadi listrik AC menggunakan inverter agar dapat dihubungkan ke beban AC. Nyatanya, peralatan listrik dengan teknologi inverter dapat membangkitkan disturbance pada frekuensi tinggi 9-150 kHz, termasuk photovoltaic inverter. Namun standardisasi pada rentang frekuensi ini masih sangat kurang sehingga usaha untuk membatasi besarnya disturbance juga masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik disturbancedi frekuensi 9-150 kHz pada sistem photovoltaic dari sisi keluaran inverter sehingga dapat dijadikan acuan untuk penelitian dalam memprediksi, menganalisa dan mengetahui efeknya terhadap sistem kelistrikan dan kerja dari peralatan lain. Terdapat 2 sistem photovoltaic yang diinvestigasi, yaitu sistem off griddan sistem on griddengan melihat pengaruh besar perubahan radiasi matahari terhadap karakteristik disturbance yang dibangkitkan inverter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi radiasi matahari yang terpapar ke sel surya, semakin tinggi juga tegangan disturbance yang dibangkitkan dari keluaran inverter karena dipengaruhi oleh perubahan tegangan. Berdasarkan hasil pengukuran, kenaikan tegangan disturbance keluaran inverterpada sistem off grid lebih tinggi dibanding pada sistem on grid, dimana pada sistem off gridterjadi kenaikan dengan rentang 7,6% -30,8%, sedangkan pada sistem photovoltaic on grid terjadi kenaikan dengan rentang 2,6% -14,12 %di tiap kenaikan radiasi matahari sekitar 100 W/m.
Solar power plant uses photovoltaic to convert solar energy into electrical energy. Photovoltaic technology produces DC electricity which is then converted into AC electricity using an inverter device to connect with AC load. Electrical equipments using inverter technology generate disturbance in high frequency 9-150 kHz, including photovoltaic inverter that commonly happened in switching frequency. This research aims to investigate disturbance characteristics in the frequency range from 9-150 kHz on photovoltaic system from the side of the inverter outputso that can be used for research in analyzing its effect to system and other equipments. 2 systems were investigated : off grid system and on grid system with investigating the effect of changes in solar radiation on characteristics of the disturbance that is generated. This study shown that the higher solar radiation exposed to solar cells, the higher disturbance voltage generated from the inverter output. Based on the measurement results, the increase in disturbance voltage in the off grid system is higher than the on grid system, which the off grid system gives an increase of 7,6%-30,8%,while the on grid system increases by 2,6%-14,12 % in each addition of 100 W/m2 solar irradiance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhariyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bona Maruli Tua
Abstrak :
ABSTRACT
Dalam proses pembuatan pakan ternak dibutuhkan ikan kering dengan kadar air berkisar antara 6-10%. Proses penurunan kadar air ini Iebih dikenal dengan istilah pengeringan. Pengeringan yang dilakukan secara tradisonal yaitu dengan penjemuran bahan di bawah terik sinar matahari sangat bergantung kepada kondisi cuaca yang seiaiu berubah-ubah dan rentannya proses pengeringan tersebut terhadap gangguan-gangguan lain seperli burung, ayam atau hewan lain yang dapat mengurangi kuantitas bahan yang dikeringkan. Lagi pula, pengeringan secara tradisonal sangat dibatasi dengan areal yang tersedia. Sehingga kapasitas pengeringannya pun tergantung kepada lahan yang tersedia. Pembahasan yang dilakukan adalah merancang dan menghitung proses pengeringan ditinjau dari perpindahan panas energi dan perpindahan massa (uap air). Dengan mengambil asumsi perancangan terhadap beberapa kondisi yang periu untuk ditentukan. Dengan rincian di atas, hasil dari skripsi ini diperoleh spesifikasi alat pengering ikan hasil rancangan awal dengan kapasitas yang ditentukan dan data-data mengenai kebutuhan kalor, jenis dan besar kipas dan motor pada alat pengering tipe rak, untuk melakukan penelitian dan pengembangan selanjutnya.
1999
S37022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulijanto Purnama
Abstrak :
Untuk membangkitkan uap air temperatur tinggi, pemanas air tipe solar concentrator dapat dipilih karena kemampuannya mengakumulasi radiasi sinar matahari. Kegiatan perancangan alat solar concentrator dilakukan dengan perancangan optik dan perancangan perpindahan panas. Pembuatan prototipe dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai rancangan. Pengujian diperlukan untuk menilai keberhasilan suatu alat. Pengujian alat solar concentrator dilakukan dengan mengukur temperatur dan intensitas radiasi matahari untuk setiap 5 menit dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore. Hasil pengujian diolah untuk mengetahui karakteristik alat yang dirancang. Program Microsoft Excell digunakan dalam proses pengolahan data dan pembuatan grafik dari data tersebut. Dari hasil pengujian didapat temperatur tertinggi yang pernah dicapai selama 8 kali pengujian dengan variasi debit adalah 83° Celcius atau kenaikan temperatur sebesar 42° Celcius dari temperatur masukannya. Radiasi matahari memiliki nilai maksimum di sekitar pukul 12 siang. Hal ini terbukti dari beberapa kali pengujian memiliki nilai maksimum di sekitar waktu tersebut. ......To generate a high temperature steam, solar concentrators water heater are usually picked because of its ability to acumulate solar radiation. Design activity stuff of solar concentrator is done by optical design and heat transfer design. Prototyping is used to get appropriate design. Experiment is needed to assess efficacy level of a stuff. Solar concentrator experiment is done by measuring the themperature, solar radiation intensity every 5 minutes from 9 AM to 3 PM. Experiment data result are processed to get the design characteristics of the stuff. Microsoft Excell program is used to help data processing and to create the graphics of the data. From the experiment result, the highest themperature that is ever reached for 8 time of experimental with various flow rates are 83° Celcius or temperature different of 42° Celcius from inlet fluid. Solar radiation has a maximum value about 12 AM. This is proved from several times of experimental that give that value in that time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duffie, John A.
New York: John Wiley & Sons, 1974
621.47 DUF s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>