Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kaufman, Matthew H.
London: Academic Press, 1992
599.353 KAU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vinda Ratna Setyaningsih
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian infus simplisia rosella (Hibiscus sabdariffa L.) secara oral terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI pada bulan Juni 2010--Maret 2011. Mencit dikelompokkan menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol normal (KK1) diberi akuades selama 14 hari berturut-turut. Kelompok kontrol perlakuan (KK2) diberi akuades secara oral selama 14 hari berturut-turut, serta induksi etanol (dosis 2,8 g/kg bb) pada hari ke 8--14 secara intraperitoneal (i.p). Kelompok perlakuan (KP1, KP2, dan KP3) diberi infus simplisia H. sabdariffa L. secara oral dengan dosis 1,5%; 3%; dan 6% selama 14 hari berturut-turut serta induksi etanol pada hari ke 8--14 secara i.p. Hasil uji anava 1-faktor (P < 0,05) menunjukkan bahwa pemberian infus simplisia H. sabdariffa L. dapat meningkatkan motilitas dan menurunkan abnormalitas spermatozoa pada semua kelompok perlakuan. Peningkatan motilitas dan penurunan abnormalitas spermatozoa terbaik dicapai oleh kelompok perlakuan dosis 3% dengan nilai mendekati kelompok kontrol normal. ......The research on the influence of crude roselle (Hibiscus sabdariffa L.) infusion orally on the quality of spermatozoa DDY strain male mice (Mus musculus L.) was conducted in the Laboratory of Reproductive and Developmental Biology, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences University of Indonesia on June 2010-March 2011. Mice were divided into 5 groups. The normal control group (KK1) was given distilled water for 14 consecutive days. The treatment control group (KK2) were given distilled water orally for 14 consecutive days and induced ethanol (dose 2.8 g/kg bw) on day 8-14 by intraperitoneal (i.p). The treatment groups (KP1, KP2, and KP3) were given a crude H. sabdariffa L. infusion orally with doses of 1.5%, 3% and 6% for 14 consecutive days and induced ethanol on day 8-14 by i.p. The results of one-way anova (P < 0.05) showed that crude H. sabdariffa L. infusion significantly increases spermatozoa motility and decreases abnormalities in all treatment groups. The best enhancement of increased motility and decreased abnormalities of spermatozoa was achieved by treatment group with dose of 3% H. sabdariffa L., with a value approaching the normal control group.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Ongah
Abstrak :
Penelitian pengaruh pencekokan ekstrak alkohol buah paria (Momordica charantia L.) varietas putih clan hijau terhadap implantasi mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan clan Laboratorium Reproduksi, Jurusan Biologi FMIPA-Ul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan pengaruh ekstrak alkohol buah paria varietas putih dan hijau terhadap implantasi mencit betina. Pencekokkan dilakukan setiap hari selama 30 hari terhadap 24 ekor mencit betina yang dikelompokkan menjadi 8 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit betina. Kelompok perlakuan terdiri dari 3 kelompok untuk paria putih dan 3 kelompok untuk paria hijau masing-masing dengan dosis 700, 800 clan 900 mg/ kg b.b./hari. Kelompok kontrol terdiri dari kelompok mencit yang diberi perlakuan dengan akuabidestilata dan CMC 1 %. Uji Kruskal-Wallis pada α = 0,05 teihadap rerata berat ovarium, jumlah korpus luteum, jumlah fetus, jumlah resorpsi fetus dan rerata berat badan fetus tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedelapan kelompok perlakuan. Uji Chi kuadiat pada α = 0,05 terhadap rasio jenis kelamin fetus tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedelapan kelompok perlakuan. Kelainan eksternal fetus (hemoragi) ditemukan di ekstrimitas posterior, kepala, dan ekor pada hampir semua kelompok perlakuan. Hemoragi merupakan kejadian spontan yang tidak dipengaruhi oleh pencekokan ekstrak alkohol buah pania varietas putih dan hijau. Ekstrak alkohol buah paria varietas putih dan hijau tidak berbeda dalam mempengaruhi implantasi mencit betina.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Budi Setia Asih
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian eksperimental terhadap jumlah total, motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa pada 25 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss. Penyuntikan dilakukan secara intraperitoneal selama 36 hari. Kelompok eksperimen 1 (KE 1), terdiri dan kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0225 mg Cd 2+/kg b.b., kelompok eksperimen 2 (KE 2) terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0450 mg Cd2+/kg b.b., kelompok eksperimen 3 (KE 3), terdiri dan kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0900 mg Cd2+/kg b.b., dan kelompok eksperimen 4 (KE 4), terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,1800mg Cd2+/kg b.b.. Kelompok kontrol terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan akuabidestilata. Hasil uji statistik parametnik (ANAVA) pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan bahwa penyuntikan kadmium klorida (CdCl 2) dosis 0,0225 mg Cd 2+/kg b.b. tidak menurunkan jumlah total spermatozoa, sedangkan dosis 0,0450; 0,0900; dan 0,1800 mg Cd2+/kg b.b. menurunkan jumlah total spermatozoa. Penyuntikan kadmium klorida (CdC 2) dosis 0,0225; 0,0450; 0,0900; dan 0,1800 mg Cd2+/kg b.b. mengakibatkan penurunan persentase jumlah spermatozoa motil, persentase viabilitas spermatozoa dan peningkatan persentase jumlah spermatozoa abnormal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jill Wanda Hamilton
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak dimer isoeugenol secara oral terhadap kualitas spermatozoa mencit jantan galur DDY. Kelompok kontrol diberi minyak zaitun. Kelompok perlakuan diberi ekstrak dimer isoeugenol dengan dosis 2,4 mg/kg bb; 4,8 mg/kg bb; 9,6 mg/kg bb; dan 19,2 mg/kg bb. Masing-masing kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terdiri atas 5 ekor mencit. Bahan uji diberikan setiap hari selama 36 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa pada dosis 4,8 mg/kg bb; 9,6 mg/kg bb; da 19,2 mg/kg bb, juga konsentrasi spermatozoa pada dosis 9,6 mg/kg bb dan 19,2 mg/kg bb. Kenaikan abnormalitas ditemukan pada dosis 4,8 mg/kg bb; 9,6 mg/kg bb; dan 19,2 mg/kg bb. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dimer isoeugenol dapat menurunkan kualitas spermatozoa mencit jantan mulai dosis 4,8 mg/kg bb dan memiliki batas aman penggunaan sampai 2,4 mg/kg bb.
The research aims to determined the effect of isoeugenol dimer extract administrated orally on the quality of spermatozoa of male mice DDY strain. The control group was given olive oil. The treatment group were given isoeugenol dimer with doses of 2.4 mg/kg bw; 4.8 mg/kg bw; 9.6 mg/kg bw; and 19.2 mg/kg bw. Each control group and treatment group consisted of 5 mices. Test material administrated daily for 14 consecutive days. The results showed that a decreased in sperm motility and viability of spermatozoa at doses 4.8 mg/kg bw; 9.6 mg/kg bw; and 19.2 mg/kg bw, as well as the concetration of spermatozoa at doses 9.6 mg/kg bw and 19.2 mg/kg bw. The increased in spermatozoa abnormality were found at doses 4.8 mg/kg bw; 9.6 mg/kg bw; and 19.2 mg/kg bw. The result indicated that administration of extract dimer isoeugenol can reduce the quality of spermatozoa from male mice stated from doses 4.8 mg/kg bw and had usage threshold up to 2.4 mg/kg bw.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Konvensi merupakan suatu kegiatan berupa pertemuan sekelomopk orang (Negarawan,usahawan,cendikiawan dan sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irine Satya Firmandasari
Abstrak :
Jamu merupakan satu di antara obat tradisional, karena itu perlu dilakukan uji keamanan, salah satunya dengan menentukan nilai LD50, melalui uji toksisitas akut. Jamu yang akan digunakan pada penelitian ini mengandung ekstrak Guazuma ulmifolia Lamk, ekstrak Camellia sinensis, ekstrak Phaseolus vulgaris, dan ekstrak Garcinia cambogia yang secara empiris berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk menentukan nilai LD50, tetapi juga untuk mengamati pengaruh pemberian jamu pelangsing SF terhadap fungsi dan histologis organ hati. Pada penelitian ini digunakan 100 ekor mencit putih (50 ekor mencit jantan dan 50 ekor mencit betina). Tiap jenis kelamin dibagi ke dalam lima kelompok dengan 10 mencit untuk tiap kelompoknya. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang diberi CMC 0,5%, sedangkan kelompok II, III, IV,dan V diberi dosis 2812,5 mg/kg bb, 5625 mg/kg bb, 11250 mg/kg bb dan 22500 mg/kg bb. Pengamatan terhadap jumlah kematian dilakukan pada 24 jam setelah pemberian jamu, dan hasilnya adalah tidak ada kematian pada hewan uji dan jamu yang diuji praktis tidak toksik (> 15 g/kg bb). Pengukuran aktivitas ALT dan alkali fosfatase plasma yang dilakukan pada 24 jam dan 14 hari setelah pemberian jamu, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna baik antar kelompok perlakuan maupun dengan kelompok kontrol. Demikian pula pada pemeriksaan histologis hati yang dilakukan pada 14 hari setelah pemberian jamu, menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna baik antar kelompok perlakuan maupun dengan kelmpok kontrol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wowor, Lourina Diana Merry
Abstrak :
Solanum torvum Swartz digunakan sebagai obat-obatan, tanaman hias, dan merupakan makanan tambahan yang dimakan dengan nasi (lalap). Solasodin adalah salah satu senyawa kimia yang terkandung dalam buah Solanum torvum dan telah terbukti sebagai senyawa antifertilitas. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan efek antifertilitas ekstrak buah Solanum torvum terhadap motilitas clan abnormalitas spermatozoa mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss derived. Pencekokan dilakukan selama 36 hari, dengan dosis 0,25; 0,5; 1 mg/kg bb/hari. Pengaruh perlakuan dapat diketahui dengan mengamati bentuk morfologi spermatozoa, dengan pewarnaan Giemsa dan Eosin-Y 0,6 %. Penghitungan persentase jumlah spermatozoa motil dan abnormal dilakukan pada 1.000 spermatozoa. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak buah Solanum torvum dengan dosis 0,25; 0,5; 1 mg/kg bb/hari tidak mempengaruhi jumiah total spermatozoa, tetapi menurunkan persentase jumlah spermatozoa motil dan meningkatkan persentase jumlah spermatozoa abnormal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5   >>