Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okky Kurniawan Arief
Abstrak :
Perkembangan teknologi dan dunia saat ini, telah menarik atensi begitu banyak industri otomotif untuk dapat memproduksi kendaraan-kendaraan yang terjangkau dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, keberadaan perkembangan industri otomotif, khususnya mobil, juga telah memberikan dampak yang cukup positif, diantaranya penyerapan tenaga kerja, dan lain-lain. Namun sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, terlihat adanya penurunan di sektor tersebut. Hal ini tentunya mengundang pertanyaan, dan tindakan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab, dan penanggulangannya. Untuk itulah, dilakukan penelititian ini, untuk melihat, seberapa signifikan pengaruh lingkungan industri yang dihadapi oleh perusahaan pemasok komponen mobil, yang notabene merupakan pondasi dari industri mobil, terhadap strategi industri yang mereka terapkan. Dengan demikian, penanganan yang tepat terhadapstrategi yang tepat dan lingkungan yang tepat, dapat meningkatkan lagi gairah industri otomotif di Indonesia. Hasilnya, hanya lingkungan dinamis yang mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap seluruh strategi manufaktur, walaupun hubungannya bukan merupakan hubungan yang kuat. ......Recently, the development of technology has brought a lot of attention of automotive industry to produce achievable vehicles which can fulfill the society?s demands. Besides, the existence of automotive industry, especially car, has given an adequate impact, such as workers absorption, etc. However, in recent years, it is visible to be seen, that there are declination of that sector. This fact, however, turns up many questions to know more regarding this phenomenon, about the causes and the solution. Hence, for this purpose the research was made, to see how significant environment, which is faced by car component supplier's company, influencing manufacturing strategy of automotive industry. Therefore, an appropriate handling to the appropriate manufacturing strategy and environment will be able to raise the passion of Indonesian automotive industry. As a result, only the dynamic environment which has an significant correlation toward all of the manufacturing strategy, although the impact can not be counted as a strong correlation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2010
S51953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panggalo, Irwandi
Abstrak :
Perbaikan dari sistem manufaktur merupakan salah satu usaha perbaikan yang dilakukan perusahaan, agar dapat merespon perubahan. Namun sering dijumpai tindakan perbaikan atau peneliharaan yang diambil tidak menyentuh permasalahan yang sesungguhnya. Penelitian ini menemukan bahwa equipment losses merupakan salah satu permasalahan yang sesungguhnya, sehingga tindakan perbaikan difokuskan pada permasalahan ini. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran OEE, regresi majemuk dan korelasi, serta FMEA untuk mengetahui, dan memyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa equipment losses terbesar adalah adjust and setup khususnya pada saat penempatan posisi roll, sehingga tindakan yang disarankan untuk membuat tanda batas center (pokayoke). ......Improvement from manufacture system is one of effort of improve done by company to response market change. But it is often is met action of repair or maintenance taken not to touch problems truthfully. This research found that equipment losses is one of problems, so the action taken was focused to this problem. In this research applied measurement method OEE, multiple regression and correlation, and FMEA to know, and solve problems happened. Result of this research got that the biggest of losses equipment is adjust and setup especially when located of roll position, action suggested to make center mark (pokayoke).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Rudi Setiyawan
Abstrak :
Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif. Semua perusahaan khususnya bidang manufaktur, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas yang baik serta delivery time yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan manufaktur harus pintar menyiasati dan menerapkan strategi yang tepat dalam mendukung proses produksinya. Di sini akan dibahas mengenai salah satu strategi TPM (Total Productive Maintenance) yang secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk. Penerapan yang benar dari strategi TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran OEE, regresi majemuk dan korelasi, FMEA, dan SPC untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa equipment losses adalah salah satu penyebab tertinggi dari rendahnya nilai OEE dan availability ratio. ......Competition world of today's increasingly competitive business. All companies, especially in manufacturing, seeks to provide the best for its customers with products of good quality and appropriate delivery time. Therefore, every smart manufacturing companies must deal with and implement the right strategies in support of the production process. Here will be discussed on one of the strategies TPM (Total Productive Maintenance) which significantly could make the production process for the better in terms of equipment, product delivery and product defect rates. The correct application of the TPM strategy can improve the performance of production so that the survival of a manufacturing company can be maintained. This study used methods by measuring OEE, multiple regression and correlation, and FMEA to identify and resolve these problems occurred. The results of this study found that the equipment losses are one of the highest causes of the low value of OEE and availability ratio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Prabha Yogana
Abstrak :
TPM (Total Productive Maintenance) secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal perawatan peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk. Penerapan yang benar dari TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Salah satu tools dari TPM yang dapat menentukan tingkat keefektifan pemanfaatan peralatan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). Dalam penelitian di PT. XYZ ini diperlukan perhitungan OEE setiap lini (Lini A, B, C, D, dan LND) produksi untuk melihat kinerjanya. Lalu setelah diketahui OEE setiap lini maka ditentukan lini manakah dengan nilai OEE terendah, kemudian lini dengan OEE terendah tersebut akan dianalisis hubungannya menggunakan metode regresi multi variabel dan korelasi dengan program Minitab. Kemudian mencari akar permasalahannya mengunakan fishbone diagram. Fishbone diagram merupakan metode untuk mencari akar permasalahan yang menyebabkan kinerja di lini tersebut rendah. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa lini C adalah lini dengan nilai OEE terendah dengan penyebab utamanya adalah speed losses yang tinggi mengakibatkan kinerja di lini C rendah. Terdapat dua speed losses yang mendominasi di lini C, yaitu dari mesin (silo penuh) dan material (pengambilan material untuk bagging). Oleh karena itu perbaikan terhadap kedua speed losses tersebut perlu dilakukan supaya kinerja di lini C meningkat. ......TPM (Total Productive Maintenance) significantly can make the production process to be better in terms of maintenance of equipment, product delivery and product defect rate. The correct application of TPM can improve the performance of production so that the viability of a manufacturing company can be maintained. One of the tools of TPM to determine the level of effectiveness of utilization of equipment is Overall Equipment Effectiveness (OEE). In research at PT. XYZ, required calculation of OEE each line (Line A, B, C, D, and LND) production to see how they perform. After getting value of OEE, Which line is determined by the value of the lowest OEE, then line with the lowest OEE relationship will be analyzed using multivariate regression and correlation with the program Minitab. Then find the root of the problem using a fishbone diagram. Fishbone diagram is a method to find the root problems that cause poor performance in these lines. The results of this study found that line C is a line with the value of the lowest OEE with the main cause of high speed losses resulted in low performance in line C. There are two speed losses that dominate in line C, that of the engine (full silo) and materials (taking material for bagging). Therefore improvements to the speed of the losses need to be done in order to increase performance in the C line.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library