Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Jamiatun Hasanah
"Skrining Penyakit Tidak Menular PTM merupakan kegiatan deteksi dini penyakit kronis yang dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian PTM Strong, Wald, Miller, Alwan, 2005 . Data WHO 2014 menunjukkan di dunia terdapat 56 juta kematian pada tahun 2012 dan 38 juta diantaranya disebabkan oleh PTM, sedangkan di Indonesia PTM merupakan penyebab angka kematian terbesar Kemenkes RI, 2011 . Di Balaikota Depok telah dilakukan kegiatan skrining PTM pada PNS di tahun 2016.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling dominan sebagai penentu PNS untuk melakukan skrining PTM, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Mei 2018 di Balaikota Depok. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain potong lintang dan data dikumpulkan dengan metode self-administered. Hasil penelitian menunjukkan baru 45,7 PNS yang memanfaatkan pelayanan skrining PTM. Dukungan teman p = 0,01 dan evaluated need p = 0,041 merupakan faktor penentu PNS melakukan skrining PTM, perceived need dan pengetahuan tentang PTM dan skrining PTM merupakan kovariat pada hubungan tersebut dan dukungan teman merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan skrining PTM.
PNS yang cukup mendapatkan dukungan teman berpeluang 2,2 kali untuk melakukan skrining PTM dibandingkan PNS yang kurang mendapatkan dukungan teman setelah di kontrol oleh evaluated need, perceived need, dan pengetahuan OR = 2,24, 95 CI = 1,21 ndash; 4,16.
......Non Communicable Disease NCD screening is an early detection of chronic disease which conducted to reduce the risk of NCD incidence Strong, Wald, Miller, Alwan, 2005 . Data from WHO show that 56 million deahts in the world in 2012 and 38 million of them are caused by NCD, while in Indonesia NCD is the biggest cause of death Ministry of Health RI, 2011 . Depok City Hall had been implemented NCD screening for civil servants in 2016.
This study was conducted to identified the dominant factor as a determinant of civil servants to perform NCD screening, which was held in December 2017 until May 2018 at City Hall Depok. Quantitative study with cross sectional design was used and data were collected by self administered. The results showed that only 45,7 of civil servants are using NCD screening services. Peer support p 0,01 and evaluated need p 0,041 were determinants of PNS NCD screening, perceived need and knowledge of NCD and NCD screening is a covariate to the relationship and the dominant factor associted with NCD screening utilization was peer support.
Civil servants who have enough support for friends are 2.2 times more likely to NCD screening than those who lack support from a partner After controlled by evaluated need, perceived need, and knowledge OR 2,24, 95 CI 1,21 4,16. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari
"ABSTRAK
Obesitas dan asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Meningkatnya prevalensi obesitas seiring dengan meningkatnya prevalensi asma, yang dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan kualitas hidup penderita. Asma pada orang dewasa sering mengakibatkan perburukan pada prognosisnya yang disebabkan penurunan fungsi paru yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan asma pada penduduk dewasa umur 40 ? 65 tahun di Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah ? Kota Bogor tahun 2011, menggunakan data sekunder baseline data studi Kohort PTM - Kementerian Kesehatan Tahun 2011, dengan jumlah sampel 960 orang dan disain studi cross sectional. Pada analisis multivariat dengan Cox Regression menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan asma setelah dikontrol dengan variabel umur, tingkat pendidikan dan status merokok, dengan nilai PR sebesar 0,674 (95% CI 0,387 ? 1,174). Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai obesitas dan asma dengan jumlah sampel yang lebih besar, menggunakan kelompok umur yang lebih muda dan disain studi yang lebih baik.

ABSTRACT
Obesity and asthma remains a public health problem in the world. The increasing prevalence of obesity concomitant with the increasing prevalence of asthma, which may interfere with productivity and lower the quality of life of patients. Asthma in adults often results in worsening the rognosis caused a rapid decline in lung function. This study aims to determine the relationship of obesity with asthma in the adult people aged 40-65 years at the Kebon Kalapa Village, District of Central Bogor - Bogor City in 2011, using secondary baseline data NCD cohort study from Ministry of Health in 2011, with a sample of 960 people and a crosssectional design study. In multivariate analysis with Cox regression showed no significant association between obesity and asthma after controlled with variabel aged, education level and smoking (PR = 0,674; 95% CI 0,387 ? 1,174). The need for further research on obesity and asthma with a lrger number of sampels, younger age groups and a better design study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Ramadhaningtyas
"Peningkatan pengendalian penyakit kanker merupakan strategi yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang menjadi masalah besar bagi kesehatan reproduksi perempuan. Lesi prakanker serviks merupakan bagian dari tahap awal perkembangan kanker serviks. Prevalensi lesi prakanker serviks pada perempuan di Indonesia mengalami peningkatan dari 4,94% pada tahun 2007-2014 pada Buletin Kanker (2015) menjadi 7% pada tahun 2016 (Riset PTM 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku seksual dan karakteristik individu dengan kejadian lesi prakanker serviks di Indonesia. Desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder Riset PTM 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan usia 25-64 tahun di daerah perkotaan Indonesia yang menjadi subjek dalam Riset PTM 2016. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa karakteristik individu yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian lesi prakanker serviks adalah usia 45-54 tahun dan 55-64 tahun, pendidikan, sosial ekonomi menengah, dan adanya riwayat kanker serviks di keluarga. Sedangkan pada perilaku seksual, kebersihan alat kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian lesi prakanker serviks. Variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian lesi prakanker serviks adalah pekerjaan dan jumlah pasangan. Faktor dominan yang memiliki hubungan paling signifikan dengan kejadian lesi prakanker serviks adalah riwayat kanker serviks keluarga (OR = 2,075, 95% CI = 1,568-2,747).
......Cancer control enhancement is a strategy carried out in the National Medium Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024. Cervical cancer is a cancer that is a big problem for women's health. Cervical precancerous lesions are part of the early stage of the development of cervical cancer. The prevalence of cervical precancerous lesions in women in Indonesia has increased from 4.94% in 2007-2014 in the Cancer Bulletin (2015) to 7% in 2016 (NCD Research 2016). This study aims to determine the relationship of sexual behavior and individual characteristics with the incidence of cervical precancerous lesions in Indonesia. The study design was cross sectional by using secondary data from NCD Research 2016. The sample in this study were women aged 25-64 years in urban areas of Indonesia who were the subjects of the 2016 NCD Research. The results of multivariate analysis showed that the individual characteristics that had a significant relationship with the incidence of cervical precancerous lesions are aged 45-54 years and 55-64 years, education, middle socioeconomic, and a history of cervical cancer in the family. Meanwhile in sexual behavior, genital hygiene had a significant relationship with the incidence of cervical pecanceros lesions. The variables that did not have a significant relationship with the incidence of cervical precancerous lesions were occupation and number of sexual partner. The dominant factor that has the most significant relationship with the incidence of cervical precancerous lesions was a family history of cervical cancer (OR = 2.075, 95% CI = 1.568-2.747)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Ardian
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis interconnectedness pasar uang antar bank PUAB pada perbankan sebagai salah satu indikator kerentanan sistem keuangan dalam rangka mitigasi risiko sistemik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah time series transaksi pasar uang antar bank yang telah diolah menggunakan aplikasi GEPHI sehingga menghasilkan dua variabel dependen yaitu Graph Density dan Average Path Length yang menunjukkan kerapatan dan rata-rata jumlah koneksitas transaksi di pasar uang antar bank yang berpotensi menimbulkan efek contagion. Penelitian membuktikan bahwa rasio likuiditas AL/NCD dan LDR berpengaruh signifikan terhadap density kerapatan transaksi pasar uang antar bank, sementara variabel GWM Primer growth tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat density transaksi pasar uang antar bank. Kesimpulan selanjutnya adalah variabel LDR dan GWM Primer berpengaruh signifikan terhadap rata-rata koneksi yang dibutuhkan oleh setiap bank dalam pasar uang antar bank, sementara rasio AL/NCD tidak secara signifikan mempengaruhi average path length. Likuiditas perbankan menjadi salah satu faktor penentu koneksitas antar bank. Hasil analisis tersebut telah dikonfirmasi positif dengan rasio transaksi dalam sistem pembayaran.

ABSTRACT
This research analyzes interconnectedness of interbank money market in banking as one indicator of financial system vulnerability in order to mitigate systemic risk. This research uses quantitative approach with multiple regression analysis method. The data used are time series of interbank money market transactions that have been processed using GEPHI application to produce two dependent variables namely Graph Density GD and Average Path Length APL indicating the density and number of transaction interbank money market which has potential to cause contagion effect. Research can be concluded that the liquidity ratio AL NCD and LDR has a significant effect on the density of interbank money market, while the Primary GWM variable does not significantly affect the density level of interbank money market transactions. The next conclusion is that the LDR and Primary GWM variables significantly affect the APL in the interbank money market, while the AL NCD ratio does not significantly affect the APL. Bank liquidity becomes one of the determinants of inter bank connectivity. The results of these analyzes have been confirmed positively by the ratio of transactions in the payment system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Ilmi Aulia
"Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Berdasarkan data dari GLOBOCAN 2020, insiden kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus di tahun 2020. Walaupun prevalensi kanker serviks di Indonesia tinggi, skrining nasional kanker serviks masih rendah yaitu 9,3% hingga tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan sumber data Riset PTM 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan usia 25-64 tahun di Indonesia yang menjadi responden dalam Riset PTM 2016, yaitu sebanyak 32.564 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa prevalensi lesi prakanker serviks pada wanita usia 25-64 tahun di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 7,3%. Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat hubungan yang signifikan antara usia (POR=1,38; 95% CI: 1,27–1,50) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (POR=1,23; 95% CI: 1,11–1,36) dengan kejadian lesi prakanker serviks dan terdapat hubungan yang signifikan dengan efek protektif antara paritas (POR=0,91; 95% CI: 0,84–0,99) dan usia pertama melahirkan (POR=0,86; 95% CI: 0,78–0,96) dengan kejadian lesi prakanker serviks. Pemerintah perlu melakukan pemerataan dalam penyediaan peralatan skrining kanker serviks (terutama IVA) ke puskesmas dan fasilitas kesehatan primer lainnya untuk meningkatkan cakupan skrining nasional.
......Cervical cancer is one of the leading causes of cancer deaths in women. Based on data from GLOBOCAN 2020, the incidence of cervical cancer in Indonesia reached 36,633 cases in 2020. Despite the high prevalence of cervical cancer in Indonesia, national cervical cancer screening is still low at 9.3% until 2022. This study aims to determine the factors associated with the incidence of cervical precancerous lesions in Indonesia. This study used a cross-sectional study design with the 2016 NCD Research data source. The sample in this study was women aged 25-64 years in Indonesia who were respondents in the 2016 NCD Research, totaling 32,564 respondents. The results of the study found that the prevalence of cervical precancerous lesions in women aged 25-64 in Indonesia in 2016 was 7.3%. Based on the results of bivariate analysis, there is a significant relationship between age (POR=1,38; 95% CI: 1,27–1,50) and the use of hormonal contraception (POR=1,23; 95% CI: 1,11–1,36) with the incidence of cervical precancerous lesions and there is a significant relationship with a protective effect between parity (POR=0,91; 95% CI: 0,84–0,99 and age at first birth (POR=0,86; 95% CI: 0,78–0,96) with the incidence of cervical precancerous lesions. The government needs to ensure equity in the provision of cervical cancer screening equipment (especially VIA) to community health centers (puskesmas) and other primary health facilities to increase national screening coverage."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library