Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didot Mpu Diantoro
Abstrak :
Nasjah Djamin adalah salah seorang pengarang dalam khasanah kesusastraan Indonesia, yang juga dikenal sebagai pelukis. Karya-karya pengarang ini telah memenangkan beberapa hadiah kesusastraan di Indonesia, yang tentu saja merupakan indikasi keistimewaan karya-karyanya, khususnya novel, yang juga menunjukkan produktivitas pengarang. Penulis melihat indikasi pengulangan unsur-unsur tertentu dalam novel yang dilakukan Nasjah Djamin dalam menyampaikan cerita-ceritanya. Oleh karena itulah penulis berusaha mengangkatnya dan menganalisis unsur-unsur seperti tokoh dan tema dengan sedikit menyinggung unsur alur dalam novel-novel tersebut untuk dapat mengungkapkan pengulangan apa saja yang dilakukan oleh Nasjah Djamin. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengulangan-pengulangan yang penulis maksudkan di atas. Dalam novel-novel Nasjah Djamin selalu hadir tokoh-tokoh yang memiliki kemiripan karakter satu dengan lainnya. Umumnya tokoh-tokoh tersebut memiliki karakter yang keras hati, angkuh, dan gigih mempersoalkan harga diri dan eksistensi mereka pribadi, namun memiliki kelemahan dalam soal asmara. Tokoh-tokoh tersebut hadir dalam cerita-cerita dengan kemiripan dalam segi alur atau pola penyampaian ceritanya. Pengarang selalu menempatkan tokoh-tokoh tersebut dalam kenangan masa lalu mereka, dan selalu mempertemukan mereka dengan tokoh-tokoh lain yang mereka kenal dalam kondisi masa lalu yang pernah mereka alami. Peristiwa-peristiwa berikutnya berkembang dengan adanya pertemuan tokoh-tokoh tersebut dengan tokoh-tokoh lain yang mereka kenal pada masa lalu yang pernah mereka alami. Dari karakter tokoh-tokoh yang memiliki kemiripan itu dan juga alur cerita yang mirip, pengarang lalu mengembangkan gagasan-gagasan atau tema-tema cerita yang memiliki kemiripan pula, yaitu gagasan atau tema tentang usaha individu tuk mempertahankan eksistensi mereka, gagasan tentang penyelewengan seorang suami, gagasan tentang wanita-wanita yang menjalani kehidupan seks bebas, yang menurut ukuran nilai-nilai yang berlaku di lingkungan mereka kurang baik. Lalu berkembang pula gagasan tentang tokoh-tokoh yang melarikan diri dari kekosongan hidup teks dengan mengandalkan kekayaan atau kekuatan materi mereka. Hal-hal yang penulis sebutkan di atas itulah yang merupakan isi skripsi ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daryanto
Abstrak :
Empat karya sastra Nasjah Djamin telah mendapat penghargaan. Namun, hal itu tidak membuat namanya menjadi terkenal. Ia belum banyak dikenal orang, terutama pelajar sekoleh Ianjutan. Pelajar-pelajar ini tidak mengenal Nasjah Djamin karena tidak diajarkan oleh guru sastranya. Keadaan ini patut disesalkan karena karya-karya Nasjah Djamin banyak berisi gagasan tentang falsafah kehidupan yang berguna bagi kita. Karya Nasjah Djamin yang berjudul Tiga Puntung Rokok banyak menonjolkan gagasannya. Maka, penulis memilih roman ini sebagai bahan skripsi. Selain untuk mengetahui gagasan-gagasan yang terkandung di dalam roman itu, skripsi ini bertujuan memperkenalkan Nasjah Djamin, atau mengingatkan pembaca kepada beliau. Kepengarangan Nasjah Djamin dimuai dengan karya pertamanya berjudul Si Pei Bengal, sebuah cerita anak-anak, yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1952. Sampai kini tercatat ada enam belas karya sestranya satu lagi cerita anak-anak, dan satu biografi. Disamping mengarang, Nasjah Djamin pun seorarg pelukis. Ia juga pernah belajar mengenai seni pentas di Tokyo, Jepang pada tahun 1961-1963. Gagasan-gagasan yang dikemukakan Nasjah Djamin mengenai cara-cara manusia dari bermacam profesi untuk meraih kehidupan yang baik. Cara-cara yang dipaparkan Nasjah Djamin itu sebagian besar merupakan cara yang tidak terpuji. Namun, pengarang kelihatannya memaklumi cara-cara yang dilakukan Para tokoh ciptaannya itu. Pemakluman itu timbul seteleh meninjau latar belakang cara-cara itu dilakukan. Tidak semua cara dilihat latar belakangnya, misalnya cara BP3 yang meminta partisipasi orang tua murid dalam dunia pendidikan. Hal ini tentunya menimbulkan ketimpangan. Watak positif dan negatif tokoh-tokoh penting roman TPR dipaparkan pengarang dengan wajar, misalnya watak Marsina (In) yang keras dan setia tetapi pengecam (mengecam sesuatu yang kita anggap baik). Gagasan-gagasan lain dalam roman TPR disampaikan pengarang dengan gamblang, secara terus terang. Keterusterangan ini menyiratkan maksud beliau, yaitu menyampaikan kritik sosial karena gagasan yang dikemukakannya mengenai keadaan yang sering terjadi di sekitar kita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Rahayu
Abstrak :
Novel di negara kita ini bukan merupakan sesuatu yang asing lagi. Namanya sudah cukup terkenal di kalangan para ahil sastra dan kaum arum. Novel itu dapat diklasifikasikan dalam dua bagian, yaitu novel sastra dan novel pop. Novel yang berbau sastra pada umumnya hanya dibaca oleh kaum tertentu saja, dan kebanyakan mereka dari kalangan sastrawan. Sedangkan novel pop bisa dibaca oleh berbagai lapisan, terutarna penggemarnya terdiri dari para remaja. Novel sastra memberikan gambaran tentang kehidupan (yang dapat menyadarkan pembaca akan kehidupan di dunia ini), rnempunyai fungsi sosial, isinya banyak memberikan pelajaran tentang kehidupan. Novel pop hanya sebagai hiburan dan mempunyai kadar emosi yang berlebihan, mempunyai fungsi personal, tidak menceriterakan kehidupan yang sebenarnya, sifatnya semu atau fantasi. Novel pop merupakan bacaan yang ringan dan segar; pembaca tidak perlu banyak berpikir...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S10848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library